Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN

Tugas Peminatan KGD

DEPARTEMEN
KEPERAWATAN GAWAT DARURAT

OLEH :

Mega Dwi Anggraeni


201920461011089

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2020
A. Pathway Trauma tumpul Kecelakaan, terjatuh, trauma
Trauma Kepala
persalinan, penyalahgunaan
obat/alkohol

Ekstra Kranial Tulang Kranial Intra Kranial


/ kulit kepala / Jaringan otak

Breath Blood Brain Bowel Bladder Bone

Perdarahan, P Perdarahan
P Perdarahan Robeknya Penumpukan Gg. Saraf Fraktur
hematoma, kesadaran
kesadaran arteri darah di otak motorik tulang
kerusakan & P TIK
Kompensasi meningen P Sirkulasi tengkorak
jaringan
Bed rest tubuh yaitu: P volume
lama vasodilatasi Hematoma kesadaran P darah ke P Gangguan Terputusnya
& bradikardi epidural sensori nafsu makan, ginjal kesadaran koordinasi kontinuitas
Penekanan Anemia mual, muntah, gerak tulang
saraf P
disfagia ekstremitas
system kemampuan Aliran darah Perubahan P P Gangguan
Hipoksia batuk produksi
pernapasan ke otak sirkulasi kemampuan keseimbangan
CSS P urine Hemiparase Nyeri
mengenali
Gangguan Akumulasi intake / hemiplegi akut
Perubahan Hipoksia stimulus
pertukaran makanan dan Resiko
mukus jaringan PK: P TIK Oligouria
pola nafas cairan cedera
gas
Kesalahan Gangguan Resiko
RR , Batuk tdk interpretasi mobilitas infeksi
Perfusi Gangguan
hiperpneu, efektif, serebral eliminasi fisik
Resiko
hiperventil- sekret tidak Gangguan urine
hipovole
asi RR efektif persepsi mia
sensori
Pola nafas Bersihan
tdk efektif jalan nafas Defisit nutrisi
tdk efektif
A. Case Assesment dan Case Management
1. Case Assesment
- A: Vomiting, LOC , adanya sekresi, gurgling
- B: RR , Spo2
- C: Perdarahan
- D: GCS : 12 (M: 3, V: 3, M: 6): apatis, pupil reaktif bilateral (2+/ 2+), gelisah/ agresif
- E: Kontusio di dalam lobus temporalis inferior kiri, Edema serebral

Airway Disability
v
 LOC
 GCS:12 (apatis)
 Vomiting
 Pupils reactive
 Secretion
bilaterally (2+/ 2+)
 Gurgling
 Agresif

Breathing

 RR
 Spo2
Circulation

 Bleeding

Exposure

 Contrecoup
haemorrhagic contusions
were located within the
left inferior temporal lobe
 Oedem cerebral
2. Case Management
- A: Mengkaji, memonitor, suction, pemasangan tabung endotrakeal
- B: Suction, monitor RR/ Spo2, Manuver jalan nafas sederhana, preoksigenasi dan diinduksi dengan (50 mg
propofol, 150 mg fentanil, 100 mg rocuronium)
- C: pemasangan IV line
- D: Monitor AVPU, GCS, restrain
- E: CT scanner, kontrol ICP/CPP, surgery craniectomy

Disability
Airway
 Monitor AVPU,
 Assesment/ monitor GCS
 Suction  Restrain
 ETT (Endo tracheal
tube)

Breathing


 Monitor RR/Spo2 Circulation
 Simple airway manoeuvres
 Placed in the lateral position
and secretions suctioned  IV line
 The patient was preoxygenated
and induced with 50 mg
propofol, 150 mg fentanyl and
100 mg rocuronium.

 Exposure
 CT scanner
 Control ICP, CPP
 Surgery, right
decompressive
craniectomy
DAFTAR PUSTAKA

Lewis, J. R. (2016). Traumatic brain injury and the evidence for its management. BMJ Case Reports,
2016. https://doi.org/10.1136/bcr-2015-213039

Anda mungkin juga menyukai