6 sifat seorang muslim yang beriman dan bermanfaat bagi Islam serta masyarakat
sehingga mendapat jaminan surga dari Rasulullah Muhammad saw.
1. Sifat Pertama :YAKIN TERHADAP KALIMAT THAYYIBAH
Laa ilaaha illallah Muhammadur Rasulullah
Memiliki arti sebagai berikut:
1. Tidak ada yang berhak disembah selain Allah.
2. Baginda Muhammad saw adalah utusan Allah
Maksud dari sifat tersebut adalah mengeluarkan keyakinan terhadap makhluk dari dalam hati dan
memasukkan keyakinan hanya kepada Allah swt ke dalam hati.
1. Allah berfirman, “Sesungguhnya Kami akan menolong Rasul-rasul Kami dan orang yang
beriman dalam kehidupan dunia dan pada hari kiamat.” (Q.S. Al Mukmin: 51)
2. Allah berfirman, “Barangsiapa beriman dan tidak mencampur adukkan keimannya
dengan syirik, maka wajib keamanan bagi mereka dan merekalah yang diberi
hidayah.” (Q.S. Al-An’am: 82).
3. Mafhum hadits: Nabi saw. , “Iman itu lebih dari 70 cabang. Yang paling utama adalah
‘Laa ilaaha illallah’. Dan yang terendah ialah menyingkirkan benda-benda yang
menghalangi jalan. Dan malu adalah salah satu cabang iman (yang terpenting).” (HR.
Muslim).
4. Mafhum hadits: Nabi saw., “Selalulah perbaharui iman kalian.” Beliau ditanya,
“Bagaimanakah kami memperbaharui iman kami?” Beliau bersabda, ‘Perbanyaklah
ucapan ‘Laa ilaaha illallah’.” (HR. Ahmad, Thabrani).
1. Allah swt berfirman, “Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan-perbuatan keji
dan mungkar.” (Q.S. Al-‘Ankabut: 45)
2. Allah swt berfirman, “Carilah pertolongan Allah dengan sabar dan shalat. Dan
sesungguhnya yang demikian itu sungguh berat kecuali bagi orang-orang yang
khusyu’.” (Q.S. Al-Baqarah: 45)
3. Mafhum hadist: Dari Sayyidina Anas ra berkata bahwa Baginda Rasulullah saw
bersabda, “Sejuknya mataku di dalam shalat.” (HR. Nasa’i)
Mafhum hadist: Dari Sayyidina Abu Hurairah ra berkata bahwa Baginda Rasulullah saw
bersabda, “Barangsiapa yang menghilangkan satu kesusahan seorang muslim dari kesusahan-
kesusahan dunia, maka Allah swt akan menghilangkan darinya satu kesusahan dari kesusahan-
kesusahan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim, maka Allah swt akan
menutup aibnya di dunia dan di akhirat. Allah swt akan selalu menolong seorang hamba selagi
ia selalu menolong saudaranya” (HR. Tirmidzi)
1. Mafhum hadits: Dari Sayyidina Abu Umamah al-Bahiliy ra berkata bahwa Baginda
Rasulullah saw bersabda, “Sesungguhnya Allah swt tidak menerima amalan kecuali yang
ikhlas dan mencari ridha Allah swt.” (HR. Nasa’i)
2. Mafhum hadits: Dari Sayyidina Abu Hurairah ra berkata bahwa Baginda Rasulullah saw
bersabda, “Sesungguhnya Allah swt tidak melihat bentuk rupamu dan hartamu, tetapi Allah
swt melihat kepada isi hatimu dan amalanmu.” (HR. Muslim)
3. Mafhum hadits: Dari Sayyidina Sa’ad ra, dari Baginda Nabi saw, Beliau
bersabda, “Hanyalah pertolongan Allah swt kepada umat ini dengan sebab orang-orang
yang lemah di antara mereka yaitu dengan doa, shalat, dan keikhlasan mereka.” (HR.
Nasa’i).