Anda di halaman 1dari 8

PEMERINTAH KOTA BEKASI

DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI

KERANGKA ACUAN KERJA


(KAK)/ SPESIFIKASI TEKNIS

SKPD : DINAS PENDIDIKAN KOTA BEKASI


NAMA PA/KPA : Dr. INAYATULAH, M.Pd
NAMA PPK : KRISMAN IRWANDI, SE, MSi
KODE KEGIATAN : 1.01 . 1.01.01 . 19 . 19
NAMA PROGRAM : Program Manajemen Pelayanan Pendidikan
NAMA KEGIATAN : Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk
Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID)
NAMA PEKERJAAN:Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk
Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID)

TAHUN ANGGARAN 2019


KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)/
SPESIFIKASI TEKNIS
Pekerjaan : Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk
Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID)

1. Latar Belakang
Setiap kantor maupun lembaga, baik itu lembaga swasta maupun pemerintahan
pasti memiliki sebuah visi dan misi, agar dapat tercapai atau terlaksana sebuah
visi dan misi tersebut maka perlu adanya sebuah manajemen yang tepat. Dalam
menjalankan manajemen tersebut perlu adanya sebuah perencanaan yang baik
dan benar, sebelum melaksanakan kegiatan perencanaan tersebut dibutuhkan
sebuah informasi yang tepat untuk mempermudah dalam mengambil sebuah
keputusan atau kebijakan. Informasi tersebut didapat dari beberapa data yang
diolah dan disajikan dalam bentuk informasi. Data-data tersebut di dapat dari
hasil kegiatan administrasi yang dilakukan di lembaga tersebut. Kegiatan
administrasi pada dasarnya adalah menghasilkan, menerima, mengelola, dan
menyimpan berbagai data, dimana data-data tersebut berupa agenda kerja,
surat, formulir, dokumen atau berkas yang sering kita kenal dengan istilah
arsip. Hal-hal yang berkaitan dengan arsip seperti agenda kerja, surat, formulir,
dokumen yang dihasilkan, diterima, dikelola dan disimpan oleh suatu lembaga
akan berhubungan dengan kegiatan kearsipan.
Arsip yang telah dihasilkan dan diterima perlu dikelola dengan baik dalam suatu
sistem kearsipan yang tepat. Mengingat kegiatan dan tujuan organisasi selalu
berkembang mengikuti perkembangan jaman, sehingga volume atau jumlah
arsip yang dihasilkan dan diterima terus berkembang. Dengan kondisi tersebut
maka perlu adanya sistem kearsipan, dimana sistem kearsipan tersebut
hendaknya sesuai dengan kebutuhan, sederhana dalam penerapan, dan mudah
dilaksanakan sehingga arsip yang memiliki nilai guna bagi organisasi dapat
digunakan secara optimal dan dapat mudah ditemukan kembali jika
dibutuhkan.
Arsip merupakan bukti dokumentasi atau rekaman dari setiap kegiatan yang
dilakukan sebagai alat bantu untuk mengingat maupun untuk kegiatan
administrasi, hukum dan pembuktian-pembuktian yang otentik. Dalam
Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1971 pasal 1 ayat a dan b, menetapkan
tentang arsip yaitu:
1. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan
bahan-bahan pemerintah dalam bentuk apapun, baik dalam
keadaan tunggal maupun kelompok dalam rangka pelaksanaan
kegiatan pemerintah.
2. Naskah-naskah yang dibuat dan diterima oleh lembaga-lembaga dan
bahan-bahan swasta atau kelompok dalam rangka pelaksanaan
kehidupan kebangsaan.
Dengan adanya arsip maka timbul kegiatan pengelolaan dan penataan arsip
yang kita kenal dengan kearsipan. Kearsipan merupakan bagian yang sangat
penting dalam pekerjaan kantor. Kemajuan sebuah organisasi diperlukan
manajemen yang tepat, oleh karena itu untuk mengelola manajemen diperlukan
data dan informasi. Salah satu sumber data adalah arsip, karena arsip
merupakan rekaman kegiatan atau peristiwa mulai dari awal kegiatan sampai
kepada akhir kegiatan yang berhubungan dengan pengambilan suatu
keputusan. Dalam pengambilan keputusan dibutuhkan data yang telah diolah
sebagai informasi untuk dijadikan bahan pertimbangan dalam pengambilan
sebuah keputusan. Dalam pengambilan keputusan sangat tergantung pada
kelengkapan dan ketepatan informasi yang termuat dalam arsip. Pentingnya
arsip dalam mendukung proses pencapaian tujuan dalam organisasi, sehingga
diperlukan suatu sistem pengelolaan arsip yang baik, sehingga dengan sistem
pengelolaan yang baik maka dapat membantu mendukung dalam kinerja suatu
lembaga dalam hal menyediakan informasi.
Demikian pula halnya dengan sistem pengelolaan arsip di lingkungan kantor
Sub Bagian Umum Dinas Pendidikan kota Bekasi yang masih ditemui beberapa
permasalahan mulai dari tahap permulaan arsip sampai pada pemusnahan
arsip yang perlu diperbaiki agar dapat dilihat secara nyata hasil kerja yang telah
dicapainya. Mengingat arsip yang dimiliki merupakan arsip-arsip penting yang
membantu Sub Bagian Umum dalam menjalankan tugas-tugasnya. Sub Bagian
Umum merupakan bidang yang bekerja sebagai pelaksana kegiatan rumah
tangga Dinas Pendidikan, pengelolaan barang, dan kehumasan. Dinas
Pendidikan sendiri merupakan salah satu instansi pemerintah yang membawahi
sekolah-sekolah dan lembaga-lembaga pendidikan non formal dan informal yang
berada di daerah kabupaten, sebagai instansi pemerintah yang bertugas
mengawasi proses pendidikan dan melayani kepentingan umum terutama di
bidang pendidikan maka dituntut untuk menyelesaikan berbagai pekerjaan
dengan cepat, tepat dan akurat. Selain Sub Bagian Umum dan Kepegawaian
penataan arsip juga diperlukan pada sub bagian yang lain dan bidang yang
melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan untuk sekolah-sekolah. Agar dapat
melaksanakan pelayanan secara optimal, maka diperlukan penanganan yang
serius dalam kegiatan administrasi terutama pada bidang kearsipan mengingat
arsip sangat penting dalam memenuhi kebutuhan informasi sehingga perlu
adanya pengelolaan yang tepat agar tercipta suatu mekanisme kearsipan yang
baik. Dari latar belakang tersebut maka perlu adanya penyelenggaraan kegiatan
Belanja Modal Pengadaan Konstruksi untuk pekerjaan Rehabilitasi Eks Ruang
Kelas SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID).

2. Maksud dan Tujuan


a) Maksud
Kerangka Acuan Kerja (KAK) merupakan pedoman yang berisikan persyaratan
dalam pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V
Untuk Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID) yang antara lain memuat masukan
(input), spesifikasi Teknis dan keluaran (output) yang harus dipenuhi, dan
diperhatikan dalam pelaksanaan pekerjaan.
b) Tujuan
Tersedianya sarana dan prasarana pendidikan yang representatif di Kota
Bekasi.
Target/Sasaran
Target / sasaran yang ingin dicapai dalam pekerjaan pengadaan konstruksi
adalah hasil Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip
Dinas Pendidikan (DID) tentunya bermanfaat bagi para penentu kebijakan
diantaranya bagi :
 Instansi/Dinas Pendidikan;
 Masyarakat

3. Nama Organisasi Pengadaan Barang/Jasa


Nama organisasi yang menyelenggarakan / melaksanakan pekerjaan pengadaan
konstruksi :
a) K/L/D/I : Pemerintah Kota Bekasi
b) Satker/SKPD : Dinas Pendidikan Kota Bekasi
c) PPK : Krisman Irwandi, SE, Msi

4. Sumber Dana Dan Perkiraan Biaya


a) Sumber dana Pengadaan Konstruksi pekerjaan Rehabilitasi Eks Ruang Kelas
SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip Dinas Pendidikan dibiayai dari sumber
pendanaan Dana Intensive Daerah (DID) Tahun Anggaran 2019.
b) Total Perkiraan biaya yang diperlukan untuk Pengadaan Konstruksi adalah
sebesar Rp. 400.400.560,90
c) Nilai Total Harga Perkiraan Sendiri (HPS) Rp. 360.361..560,90

5. Ruang Lingkup, Lokasi Pekerjaan, Fasilitas Penunjang:


a) Ruang Lingkup pengadaan pekerjaan konstruksi Rehabilitasi Eks Ruang Kelas
SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID);
b) Lokasi Pekerjaan Konstruksi Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V di
Kelurahan Margahayu, Kecamatan Bekasi Timur.

6. Jangka Waktu Pelaksanaan


Pelaksanaan pekerjaan Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk
Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID) Tahun Anggaran 2019 dengan jangka waktu
pekerjaan selama 40 (empat puluh) hari Kalender, terhitung dari keluarnya Surat
Perintah Mulai Kerja (SPMK) dan masa pemeliharaaan pekerjaan konstruksi 120
(seratus delapan puluh) hari kalender.

7. Persyaratan Kualifikasi Penyedia Barang/Jasa


1. Peserta yang melakukan Kerja Sama Operasi (KSO), formulir kualifikasi dan
Pakta Integritas ditandatangani oleh seluruh anggota KSO, kecuali leadfirm
mengisi data kualifikasi melalui SPSE.
2. Peserta yang berbadan usaha harus memiliki Izin Usaha Jasa Konstruksi
(IUJK);
3. Memiliki Sertifikat Badan Usaha (SBU) dengan Kualifikasi Usaha Kecil (K), serta
disyaratkan:
a. Klasifikasi Bidang Usaha : Bangunan Gedung
b. Disyaratkan Sertifikat Badan Usaha (SBU) yang masih berlaku.
4. Memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan (SPT Tahunan)
tahun pajak 2018 atau dengan memperhatikan batas akhir pemasukan
penawaran dan batas akhir pembayaran pajak sesuai peraturan perpajakan;
5. Memiliki akta pendirian perusahaan dan akta perubahan perusahaan
(apabila ada perubahan);
6. Tidak masuk dalam Daftar Hitam, keikutsertaannya tidak menimbulkan
pertentangan kepentingan pihak yang terkait, tidak dalam pengawasan
pengadilan, tidak pailit, kegiatan usahanya tidak sedang dihentikan dan/atau
yang bertindak untuk dan atas nama Badan Usaha tidak sedang dalam
menjalani sanksi pidana, dan pengurus/pegawai tidak berstatus Aparatur Sipil
Negara, kecuali yang bersangkutan mengambil cuti diluar tanggungan Negara;
7. Pengalaman paling kurang 1 (satu) pekerjaan dalam kurun waktu 4 (empat)
tahun terakhir, baik di lingkungan pemerintah maupun swasta termasuk
pengalaman subkontrak, kecuali bagi pelaku usaha yang baru berdiri kurang
dari 3 (tiga) tahun;
8. Memenuhi Sisa Kemampuan Paket (SKP) dengan perhitungan:
SKP = 5 – P, dimana P adalah Paket pekerjaan yang sedang dikerjakan.
9. Memiliki paling kurang 1 (satu) tenaga tetap bersertifikat terampil (SKT) yang
sesuai dengan Klasifikasi SBU yang disyaratkan.
10. Melampirkan hasil pemindaian (scan) sertifikat keanggotaan asli dari BPJS
Ketenagakerjaan disertai bukti pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan tiga
bulan terakhir;
11. Mempunyai atau menguasai tempat usaha/Kantor dengan alamat yang
benar, tetap dan dan jelas berupa milik sendiri atau sewa yang dibuktikan
dengan bukti telah dibayarkan SPPT PBB tahun 2018 Serta Perjanjian Sewa
apabila kantor berupa sewa;
12. Memiliki TDP/ NIB
13. Memiliki Neraca Keuangan tahun 2018
14.Spesifikasi teknis ( terlampir)
15. Ketentuan gambar kerja (terlampir)
16.Dokumen teknis lainnya yg di persyaratkan
17.Memberikan surat pernyataan kesanggupan menyediakan personil dan
alat
8. Persyaratan Teknis
Penawaran memenuhi persyaratan teknis sebagai berikut:
a. Metode pelaksanaan pekerjaan memenuhi persyaratan substantif yang
meliputi:
(1). Tahapan/urutan pekerjaan dari awal sampai akhir secara garis besar
dan uraian/cara kerja dari masing-masing jenis pekerjaan utama;
(2). Kesesuaian antara metode kerja dengan peralatan utama yang
ditawarkan/diperlukan dalam pelaksanaan pekerjaan beserta jadwal
pelaksanaan pekerjaan;
(3). Kesesuaian antara metode kerja dengan spesifikasi/volume pekerjaan
yang disyaratkan.
b. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui
batas waktu sebagaimana tercantum dalam LDP.
(1). Berisi urutan pekerjaan dan waktu pelaksanaan
dalam bentuk kurva “S” dan diagram batang (bar chart) atau metode
lintasan kritis atau lainya yang menunjukan lintasan kritis;
c. Peralatan utama yang ditawarkan sesuai dengan yang ditetapkan dalam
KAK, dengan ketentuan:
(1). Yang dimaksud dengan peralatan utama adalah peralatan yang
mendukung langsung dan sesuai kebutuhan untuk melaksanakan
pekerjaan pekerjaan utama (major item);
(2). Jenis, kapasitas, dan jumlah yang disediakan untuk pelaksanaan
pekerjaan;
(3). Kepemilikan peralatan utama adalah milik sendiri, sewa beli, dan/atau
milik pihak lain dengan perjanjian Sewa bersyarat (bukan surat
dukungan) disertai bukti kepemilikan pemberi sewa.
d. Personel manajerial yang ditawarkan sesuai dengan yang diperlukan
dalam pelaksanaan pekerjaan, dengan ketentuan:
(1). Personel manajerial yang disyaratkan meliputi jabatan: Manager
Pelaksanaan/ Proyek, Manager Teknik, Manager Keuangan, dan
Petugas K3.
(2). Kompetensi personel manajerial meliputi tingkat pendidikan dan
pengalaman bekerja sesuai jenis pekerjaan yang ditenderkan.
e. Dokumen Rencana Keselamatan Konstruksi (RKK) memenuhi persyaratan
sebagaimana tercantum dalam LDP, yang memuat ;
(1). Pakta komitmen yang ditanda- tangani oleh wakil sah badan usaha;
(2). Manajemen risiko dan rencana tindakan, minimal sesuai identifikasi
bahaya yang ditentukan dalam KAK, meliputi:
(a) Penjelasan manajemen risiko meliputi mengidentifikasi bahaya,
menilai tingkat risiko, dan mengendalikan tingkat risiko.
(b) Penjelasan rencana tindakan meliputi sasaran umum, sasaran
khusus, dan Program K3.
9. Keluaran Produk Yang Dihasilkan
Keluaran / produk yang dihasilkan dari pelaksanaan pengadaan konstruksi
Rehabilitasi Eks Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip Dinas
Pendidikan (DID) adalah hasil dari pembangunan fisik dari Rehabilitasi Eks
Ruang Kelas SDN Margahayu V Untuk Ruang Arsip Dinas Pendidikan (DID) dan
pekerjaaan lainnya sesuai dengan spesifikasi Teknis dan RAB.

10. Pekerjaan Utama


- Pasangan dan finishing dinding
- Pekerjaan lantai
- Pekerjaan pintu dan jendela
- Pekerjaan rangka dan penutup atap
- Pekerjaan plafond

11. Peralatan Utama


Peratalatan Utama Peralatan utama yang diperlukan untuk melaksanakan
pengadaan pekerjaan konstruksi :
- 2 (dua) unit Concrete Vibrator
- 1 (satu) unit Mobil Pickup
- 1 (satu) unit Generator kapasitas min. 15 KVA
- 1 (satu) unit Water Pump 70-100 mm
- 1 (satu) unit Bar Cutter
- 1 (satu) unit Bar bender
- 1 (satu) unit Theodolite
- 25 (dua puluh lima) set Scafolding
- 1 (satu) unit Waterpass

11. Personel Manajerial Personel yang diperlukan untuk melaksanakan pengadaan


pekerjaan konstruksi :
- 1 (satu) Orang Project Manager, Tenaga Terampil berpendidikan STM/SMK yang
memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) Pelaksana Bangunan Gedung (TA 022),
yang memiliki pengalaman 4 (empat) tahun.
- 1 (satu) Orang Pelaksana, Tenaga Terampil berpendidikan STM/SMK yang
memiliki Sertifikat Keterampilan (SKT) Pelaksana Bangunan Gedung (TS 051),
yang memiliki pengalaman 4 (empat) tahun.
- 1 (satu) Orang Petugas K3 berpendidikan STM/SMK yang memiliki sertifikast
pelatihan K3 Konstruksi dengan pengalaman minimal 1 (satu) tahun

12. Rencana keselamatan Konstruksi


Jenis Pekerjaan Identifikasi Bahaya
1. Pekerjaan Persiapan - Tertusuk paku
2. Pekerjaan Pasangan dan - Tertusuk paku, terjatuh dan
finishing dinding tertimpa batu bata
3. Pekerjaan Penggantian - Tergores keramik, mata terkena
Lantai dan keramik percikan dari granit bar cutter
4. Pekerjaan sanitasi - Terkena paku, tersengat listrik pada
saat memasang pompa air
5. Pekerjaan pintu & jendea - Terkena paku dan palu tertimpa
benda
6. Pekerjaan Pengecatan - Terhirup racun dari uap cat
7. Pekerjaan Instalasi listrik - Tersengat listrik, terjatuh
8. Pekerjaan rangka dan - Terjatuh pada saat memasang
penutup atap rangka atap, tertusuk paku, kena
palu, tertimpa benda
9. Pekerjaan plafond - Tertusuk paku, tertimpa benda
terjatuh pada saat memasang
plafond

13. Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi


Spesifikasi Teknis Pekerjaan Konstruksi, meliputi :
- Ketentuan penggunaan bahan / material yang diperlukan;
- Ketentuan penggunaan peralatan yang diperlukan;
- Ketentuan penggunaan tenaga kerja;
- Metode kerja/prosedur pelaksanaan pekerjaan;
- Ketentuan gambar kerja;
- Ketentuan perhitungan prestasi pekerjaan untuk pembayaran;
- Ketentuan pembuatan laporan dan dokumentasi;
- Ketentuan mengenai penerapan manajemen K3 konstruksi
(keselamatan dan Kesehatan Kerja);
- Informasi detail mengenai Spesifikasi Teknis Pekerjaan,
sebagaimana tertuang dalam lampiran-lampiran yang menjadi
satu kesatuan dengan Kerangka Acuan Kerja (KAK) ini, meliputi ;

Bekasi, 2019
PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KRISMAN IRWANDI, SE, MSi

Anda mungkin juga menyukai