BAB I
PENDAHULUAN
pendistibusian data. Jadi jika dalam arti sempit merupakan tempat untuk
kantor secara statis yakni merupakan tempat kerja, kamar kerja, ruang kerja,
data. Dari penjelasan-penelasan diatas tersebut, jadi kantor dapat diartikan sebagai
bagian organisasi yang menjadi pusat bagi kegiatan administrasi dan pengendalian
kantor meliputi benda bergerak maupun tidak bergerak yang dipetukan untuk
langsung maupun secara tidak langsung, kelancaran kegiatan dan aktivitas pegawai
dalam menjalankan aktivitas secara efektif dan efisien bukan saja di tentukan oleh
Keahlian orang (pegawai) tetapi juga dtentukan seberapa besar dukungan arsip yang
sampai mengenai cara penyingkiran dan pemusnahan surat yang sudah tidak
dipergunakan lagi. Sistem sendiri adalah sekelompok komponen yang teratur yang
2
saling berkaitan dengan rencana yang dibuatnya dalam rangka mencapai tujuan.
tujuan organisasi / proses yang memberikan pengawasan pada suatu hal yang terlibat
Kebutuhan arsip kantor sangat penting dan harus efesien muntlak di perlukan,
merupakan segala daya dan upaya untuk mengelola, mengurus dan mengatur arsip
arsip yang baik dan efesien tidak tercipta dengan sendirinya melainkan
dengan hasil pengelolaan yang tepat dari seseorang atau tim yang bertanggung jawab
dalam mengelolaan arsip kantor dengan proses yang berjalan terus berkelajutan
uraian diatas, saya tertarik untuk membuat laporan kerja praktek (LKP) dengan judul
BANDA ACEH
Adapun tujuan dari penulisan laporan kerja praktek (LKP) adalah sebagai
berikut :
Adapun manfaat dari penulisan laporan kerja praktek ini adalah meningkatkan
pengetahuan dan pengembangan wawasan penulis tentang Arsip kantor, proses dan
prosedur pengelolaan arsip agar dapat memahami konsep Arsip dan dapat menjadi
bahan masukan bagi kantor dalam mengambil suatu kebijakan serta sebagai bahan
bahan referensi bagi lainnya yang ingin menulis laporan tentang Arsip.
3. Interview ( wawancara )
4. Observasi ( pengamatan )
berikut:
4
belakang masalah, tujuan penulisan laporan dan metode pengumpulan data dan
sistematika penulisan.
Bab empat, merupakan bab yang menguraikan tentang pengelolaan arsip pada
Bab kelima, merupakan bab terakhir yang berisikan kesimpulan dan saran.
Laporan ini dilengkapi dengan lampiran, daftar pustaka dan daftar riwayat hidup saya
secara singkat
5
BAB II
A. Tempat Praktek
melaksanakan surat menyurat mulai dari disposisi, menerima surat mencatat surat
masuk dan keluar, membuat surat, mengantarkan surat ke ruang ruang dan juga
Hal ini Sesuai dengan acuan sumber bacaan saya tentang( Qanun Kota Banda
Aceh Nomor 11 Tahun 2016) tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah
Kota Banda Aceh dan ditetapkan dalam (Peraturan Walikota Banda Aceh Nomor 64
Pendidikan dan Pelatihan yang menjadi kewenangan Kota dan Tugas Pembantuan
Kewenangan
Sumber Daya Manusia selama ( 2 ) dua bulan lamanya, terhitung mulai tanggal 2
Maret 2022 sampai dengan 2 Mei 2022. Kegiatan ini dilakukan untuk dapat
membuat (LKP) guna memperoleh gelar Ahli Madya (Amd) pada Fakultas Ekonomi
Universitas Syiah Kuala. Sesuai dengan ketentuan dari Prodi Diploma III Sekretari.
Peraturan jam kerja yang telah ditetapkan pada Kantor BKPSDM bagi
mahasiswa seperti saya dalam On The Job Training (OJT) dan pengawainya yaitu
7
Hari Senin sampai dengan kamis jam kerja di mulai pukul 08.00 sampai dengan 12.30
Kemudian istirahat sholat dan makan pukul 12.30 sampai 14.00 dan pulang pukul
17.30. Hari jumat jam kerja dimulai pukul 08.00 sampai dengan 11.30 kemudian
istirahat, makan dan sholat pukul 11.30 sampai 14.00 dan pulang pukul 17.30. Hari
Kerja hari senin sampai dengan jum'at, sedangkan hari sabtu dan minggu ditetapkan
Saya melaksanakan On The Job Training (OJT) pada Kantor BKPSDM. Pada
tanggal 2 Maret sampai dengan 2 Mei 2022, Hari pertama masuk saya bertemu
dengan Bapak Teuku Syahluna Polem yang mana beliau memberi arahan bagian dan
pegawainya.
1. Pada minggu pertama, masuk saya mendapatkan penjelasan tentang profil Kantor
Setelah itu penulis mulai diberikan pekerjaan dasar pada sub bagian kesekretariatan
2. Pada minggu kedua, saya masih diajarkan mengenai bagaimana menginput surat
masuk dan surat keluar dan mulai diajarkan untuk mengantarkan surat kepada setiap
3.Pada minggu ketiga, saya mengecek kembali data surat yang masuk dan surat
keluar, dan saya sudah diajarkan cara membuat surat memo, surat tugas, dan surat cuti
untuk pegawai
8
4. Pada minggu ke empat, saya kembali input data surat yang masuk dan surat yang
keluar
5. Pada minggu kelima, saya mulai membuat surat tugas, membuat surat cuti,
6. Pada minggu ke enam, saya menginput surat masuk dan surat keluar dan
mengantarkan surat kepada setiap bidang untuk ditanda tangani oleh kepala bidang
7. Pada minggu ke tujuh, kembali saya melihat data surat yang masuk dan surat
keluar, dan saya membuat surat memo, surat tugas, dan surat cuti untuk pegawai
BKPSDM
8. Pada minggu ke delapan, saya membuat surat perjalanan dinas, membuat surat cuti,
9. Pada minggu ke sembilan, menginput surat masuk dan surat keluar dan
mengantarkan surat kepada setiap bidang untuk ditanda tangani oleh kepala bidang
BAB III
9
Bagian Umum dipimpin oleh Kepala Bagian yang berkedudukan di bawah dan
bidang umum.
bidang umum.
pelaksanaan tugas;
10
kualitas kerja;
Daerah, dan Staf Ahli Bupati sesuai dengan ketentuan yang berlaku;
Daerah serta mengusulkan penghapusan aset tetap, aset tidak berwujud dan
di lingkungan kantor bupati, wakil bupati, dan Sekretariat Daerah agar tercipta
daerah lain sebagai tamu Pemerintah Daerah sesuai dengan ketentuan yang
berlaku;
pencapaian program kerja yang telah disusun untuk bahan laporan kepada
pegawai dan perilaku kerja sesuai ketentuan dalam rangka peningkatan karir,
t. melaksanakan tugas kedinasan lain dari pimpinan sesuai dengan tugas dan
bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Bagian Umum mempunyai tugas
ketatausahaan.
fasilitas fisik tempat mereka disimpan. Arsip biasanya berisi sumber-sumber primer
yang terakumulasi selama masa hidup suatu organisasi atau individu, kemudian
kearsipan, pengertian arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
memiliki ciri khusus, seperti arsip harus autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
suatu dokumen tertulis, lisan atau bergambar dari masa lampau yang disimpan dalam
13
media tulis, elektronik, pita video, disket komputer, flashdisk atau hardisk yang
biasanya diterbitkan secara resmi oleh suatu instansi. Kemudian, arsip tersebut
kearsipan, pengertian arsip adalah rekaman kegiatan atau peristiwa dalam berbagai
bentuk dan media yang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan
pengertian arsip adalah segala kertas, berkas, foto, film, mikrofilm, rekaman suara,
gambar peta, bagan atau dokumen dalam segala macam bentuk yang dihasilkan atau
diterima oleh suatu badan sebagai bukti tujuan organisasi, fungsi-fungsi kebijakan.
Untuk mengenai arsip pada kantor BKPSDM Banda Aceh terbagi kedalam
1. Arsip dinamis
berupa kertas atau surat saja, tetapi juga termasuk bahan tertulis atau bahan tercetak
yang direkam dalam pita kaset, juga termasuk naskah-naskah, memorandum, nota,
slide, foto dan lain-lain. Berdasarkan nilainya arsip dinamis dibagi sebagai berikut :
2) Arsip in-aktif yaitu arsip yang tidak lagi dipergunakan secara langsung
2. Arsip Statis
Arsip Statis adalah arsip yang tidak dipergunakan secara langsung dalam
mempunyai kepentingan dalam nilai sejarah dan disimpan ditempat yang lebih aman
dan sulit dijangkau. Arsip ini tidak lagi berada pada organisasi atau kantor pencipta
arsip tersebut akan tetapi berada di Arsip Nasional Republik Indonesia (ARNAS).
Contoh arsip statis adalah berkas Undang-undang, peraturan dan lainlain. Arsip ini
tidak diperlukan secara langsung tetapi dibutuhkan sebagai referensi untuk kegiatan
BAB IV
Pengelolaan arsip ini dapat dikatakan terbagi ke dalam beberapa jenis dan
15
khusus yang lazim disebut sentral arsip. Dengan demikian, maka semua arsip di
seluruh unit kantor yang sudah diproses akan disimpan dan dipusatkan di sentral
2.Asas Desentralisasi Sistem pengelolaan arsip yang berarti semua unit kerja
mengelola arsipnya masing-masing. Dalam hal ini, semua unit kerja bebas
masing.
b. Keperluan akan arsip akan mudah terpenuhi, karena berada pada unit kerja
sendiri.
dengan baik.
3. Gabungan
kelemahan dari kedua cara (sentralisasi dan desentralisasi) ini dapat teratasi.Artinya
sentralisasi terhadap prosedur, sistem, peralatan, dan SDM kearsipan yang dilakukan
bertanggung jawab atas arsip inaktif seluruh unit. Kemudian, unit pengolah
arsip adalah menggunakan asas sentralisasi, dimana arsip-arsip yang sudah diproses
akan disimpan dan dipusatkan di unit kerja yaitu Bagian Tata Usaha. Tata Usaha
BKPSDM juga berperan sebagai tempat penerimaan surat masuk dan pengiriman
surat keluar. Arsip aktif dan arsip inaktif yang ada di Tata Usaha BKPSDM tetap
disimpan dalam satu ruangan, namun tempat penyimpanannya yang terpisah. Arsip
inaktif yang sudah melewati masa 6 bulan, maka diserahkan ke record center/ ruang
penyimpanan arsip. Dalam hal ini, pelaksanaan pengorganisasian arsip di Bagian Tata
Usaha BKPSDM dapat dikatakan cukup baik dalam menunjang efisiensi kerja.
1. Meneliti dulu tanda pada lembar disposisi apakah surat tersebut sudah boleh untuk
disimpan ( meneliti tanda pelepas surat/ release mark ). Tanda pelepas surat biasanya
surat.
2. Mengindeks atau memberi kode surat tersebut. Indeks/ kode surat dibuat sesuai
3. Menyortir atau memisah-misahkan surat sesuai dengan bagian, masalah atau tujuan
4. Menyimpan surat ke dalam map (folder). Penyimpanan surat ke dalam map/ folder
dapat menggunakan stofmap folio, snelhechter, brief ordner, portapel ataui folder
gantung kemudian dimasukkan ke dalam almari arsip/ filing cabinet atau alat
1.Tahap Penciptaan/Penerimaan
Tahap ini merupakan tahap awal dari proses kehidupan arsip, yaitu yang
bentuknya berupa konsep, daftar, formulir, dan sebagainya. Tahap ini disebut juga
tahap dari korespondensi management, jadi jadi sebenarnya tidak terdapat dalam
record management, tetapi karena kaitannya dengan masalah kearsipan erat sekali
2. Tahap Distribusi/Pengurusan
Tahap ini merupakan tahap dimana surat masuk atau keluar diregistrasi atau
adiarahkan atau dikendalikan ke Unit Kerja, yang akan membahas atau memproses.
3. Tahap Penggunaan
Pada tahap ini, surat-surat yang sudah di proses digunakan dalam kegiatan
administrasi sehari-hari, selesai digunakan difiling kembali (penataan berkas) dan jika
4. Tahap Pengelolaan
Pengelolaan arsip sangat diperlukan agar setiap berkas atau dokumen terhindar
dari kehancuran, yang mengakibatkan berkas atau dokumen tersebut tidak dapat
dipergunakan kembali. Tujuannya adalah agar setiap berkas, dokumen arsipagar dapat
terhindar dari kehancuran yang disebabkan oleh berbagai fak torperusak seperti rayap,
kecoa, kutu buku, atau keadaan ruangan yang tidak mendukung sehingga arsip yang
(b) pemusnahan arsip yang telah habis retensi dan yang tidak memiliki nilai
dan
(c) penyerahan arsip statis oleh pencipta arsip kepada lembaga kearsipan.
Pemindahan arsip inaktif dari unit pengolah ke unit kearsipan diatur oleh
a) Memindahkan arsip in aktif dari unti kerja ke unit kearsipan atau dari file
berlaku.
Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa kegiatan penyusutan arsip yang
dilakukan oleh setiap instansidan lembaga untuk menghemat tempat serta mengurangi
Pemusnahan arsip adalah suatu tahap mengahncurkan arsip yang telah habis guna.
dokumen di tempat penyimpanan arsip dimana arsip yang tidak memiliki nilai guna
lagi serta melewati jangka waktu penyimpanan, pemusnahan arsip juga dapat
Dalam keputusan menteri dalam Negeri Nomor 30 Tahun 1979, tata cara
a) Peneliti dapat memisahkan arsip yang telah melebihi jangka waktu yang
b.) Membuat daftar arsip yang berdasarkan jadwal retensi arsip yang dapat di
musnahkan.
telah memenuhi jangka waktu yang di terapkan dalam jadwal retensi dan telah
adalah pengurangan arsip dari jajaran arsip dengan cara memusnahkan arsip tersebut
sangat banyak bisa berapa dokumen yang tercipta dalam kurun waktu 5 sampai
dengan 10 tahun, mungkin jumlahnya bisa jutaan atau bahkan lebih, bagaimana
mengefisienkan pencarian sebuah dokumen dalam jutaan dokumen yang ada menjadi
akan pencarian informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat, oleh karena itu
Karena secara tidak langsung dokumen ini merupakan salah satu supporting
yang sangat penting bagi hampir setiap proses kerja yang ada atau malah salah satu
faktor penunjang keputusan dalam sebuah proses maka tentu saja ini juga harus
mempunyai faktor security yang sangat baik, karena tidak semua orang boleh
22
mengakses dokumen tertentu maka proses satu pintu merupakan salah satu opsi yang
sangat baik, yang dimaksud satu pintu disini adalah harus ada sebuah divisi yang
bertanggung jawab atas keluar masuknya dokumen sehingga apabila seseorang ingin
menggunakan dokumen yang ada harus dengan sepengetahuan dan ijin dari pihak
terkait.
5. Dokumen disimpan rapi dengan kode yang telah ditentukan agar mudah
dicari
6. Dokumen yang disimpan harus terhindar dari sengatan matahari atau
siraman air.
7. Dokumen disimpan di ruangan yang dapat dikunci.
8. Dokumen yang disimpan harus sudah dihitung dan dicatat dalam buku
23
persediaan
9. Dokumen atau surat yang biasanya dikeluarkan lebih cepat sebaiknya
diletakkan di bagian terdepan, sebaliknya dokumen yang dikeluarkan lebih
lama disimpan lebih dalam
tertata menurut prosedur yang ada pada kantor BKPSDM Aceh agar proses
Surat dan Dokumen pada kantor berjalan dengan lancar dan efesien. Proses
tata kelola dokumen dan surat pada kantor BKPSDM Aceh sama dengan
kantor-kantor lain, tujuan proses pada dokumen dan surat ini adalah untuk
mendapatkan hasil yang baik dan maksimal pada kantor BKPSDM Aceh.
maslah yang dihasilkan dari proses pengelolaan arsip itu sendiri, dimana masalah-
masalah tersebut muncul baik secara langsung maupun tidak langsung. Masalah-
masalah yang timbul tersebut terkait dengan beberapa faktor seperti faktor internal
proses pengelolaan arsip itu sendiri baik secara langsung maupun tidak langsung,
maka untuk mengantisipasi hal tersebut ada baiknya sebagai pengelola kearsipan
dianggap sebagi sesuatu hal yang kurang memiliki nilai, sehingga konsentrasi dan
24
dalam mengelola arsip, hal ini didasarkan pada tanggung jawab dan fungsi dari
manajemen pengelolaan arsip itu sendiri. Pada umumnya pengelolaan arsip dimasa
lalu kurang mendapat perhatian yang lebih dalam sebuah organisasi, pada
sesuai, bahkan banyak yang beranggapan bahwa petugas pengelola arsip cukup
memiliki standar pengetahuan dalam menyimpan arsip atau dokumen saja oleh karena
itu kualifikasi yang dibutuhkan hanya sekedarnya saja, akan tetapi pada kenyataannya
petugas kearsipan harus memiliki wawasan yang luas dalam mengelola kearsipan,
tidak hanya menyimpan dan mencari arsip saja akan tetapi diperlukan pemahaman
retensi arsip dan masih banyak lagi hal yang harus dipahami oleh petugas pengelola
kearsipan.
Salah satu permasalah yang sering terjadi dalam pengelolaan arsip adalah
menyebabkan persediaan tempat yang terus berkurang atau bahkan arsip tidak dapat
tertampung lagi. Hal ini didasarkana pada kurangnya perhitungan yang mendalam
memprediksi kelahiran dan perkembangan arsip dalam sebuah organisasi maka kita
pengelolaan kearsipan.
pengguna kearsipan adalah peminjaman arsip, dimana kebutuhan jangka panjang pada
sebuah arsip yang di pinjam menyebabkan resiko yang cukup besar dalam sebuah
sistem pengelolaan kearsipan, entah itu resiko kerusakan, kehilangan hingga duplikasi
tanpa ijin menyebabkan diperlukannya tanggung jawab yang lebih dalam peminjaman
arsip.
disesuaikan dengan kondisi organisasi. Hal ini didasarkan pada perbedaan setiap
organisasi yang ada, sebuah sistem pengelolaan klearsipan yang baik dalam sebuah
organisasi belum tentu akan bekerja dengan baik dalam organisasi lainnya hal ini di
sebabkan karena karakteristik setiap kantor yang berbeda-beda. oleh karena itu sebuah
sistem pengelolaan yang baik memerlukan adaptasi dan penyesuaian yang berjenjang
dalam rangka memberikan manfaat yang efektif dan efisien dalam sebuah organisasi.
26
`BAB V
A. Kesimpulan
arsip masih membutuhkan waktu yang lama, Pemeliharaan arsip dilakukan dengan
waktu yang masih tidak tentu karena belum ada jadwal rutin yang khusus untuk
Permendikbud No: 23 Tahun 2019 tentang Klasifikasi Arsip, yaitu sistem pengkodean
arsip masuk dimulai dari aktivitas pengumpulan surat masuk, pencatatan dalam buku
agenda, pembuatan lembar disposisi, dan pendistribusian arsip yang sudah sesuai.
ruang tata usaha yang kecil, serta belum adanya ruang khusus untuk arsip dan juga
kekuarangan SDM.
B. Saran
menangani kegiatan kearsipan agar tidak hanya mengandalkan satu orang saja, selain
arsip dan menetapkan jadwal retensi arsip sesuai dengan ketentuan agar dapat
DAFTAR KEPUSTAKAAN
https://tirto.id/apa-saja-asas-kearsipan-kelebihan-dan-kelemahannya-gq5m
29