CROPWAT 8.0
Cropwat 8.0 adalah decision support system yang dikembangkan oleh Divisi
Land and Water Development FAO berdasarkan metode Penman-Monteith,
untuk merencanakan dan mengatur irigasi (Tumiar, dkk. 2012). Software
Cropwat dikembangkan oleh FAO pada tahun 1990. Input data meliputi data
meteorologi, tanah, dan tanaman (Allen, dkk. 1998).
Cropwat 8.0 adalah program berbasis Windows yang digunakan untuk
menghitung kebutuhan air tanaman dan kebutuhan irigasi berdasarkan tanah,
iklim dan data tanaman. CROPWAT dapat dipergunakan untuk menghitung
evapotranspirasi potensial, evapotranspirasi aktual, kebutuhan air irigasi satu
jenis tanaman maupun beberapa jenis tanaman dalam satu hamparan, serta
merencanakan pemberian air irigasi. Sedangkan secara umum fungsi utama
CROPWAT (Allen, dkk. 1998) adalah :
a. Untuk menghitung referensi evapotranspirasi.
b. Untuk menghitung kebutuhan air tanaman.
c. Untuk menghitung kebutuhan air irigasi.
d. Untuk Menyusun jadwal irigasi,
e. Untuk membuat pola ketersediaan air.
f. Untuk mengevaluasi curah hujan.
g. Untuk mengevaluasi efisiensi praktek irigasi.
Data yang diperlukan untuk mengoperasikan CROPWAT adalah data
klimatologi bulanan (temperatur maksimum-minimum atau rata-rata,
penyinaran matahari rata-rata, kelembaban rata-rata, kecepatan angin rata-
rata dan curah hujan efektif).
Data tanaman tersedia dalam program secara terbatas dan dapat
ditambahkan atau dimodifikasi sesuai dengan kondisi setempat.
5. Setelah itu inputkan Country sesuai lokasi titik bendung, lalu masukan
data Altitude, Latitude dan Longitude dari titik bendung dalam bentuk
desimal serta masukan nama salah satu stasiun hujan yang telah
dipilih.
Lalu input data Sun, maka setelah semua data terimput maka data Rad
dan ETo akan otomatis muncul.
10. Selanjutnya pilih bagian Rain, maka akan muncul tampilan berikut.
11. Klik Options, lalu muncul bar Rainfall dan pilih Fixed Percentage 80%
untuk padi dan Fixed Percentage 50% untuk palawija.
- Untuk padi : Fixed Percentage 80%.
12. Lalu masukkan lagi nama statiun tadi dan Inputkan data Rain dari
curah hujan efektif dengan menjumlahkan periode tiap bulan.
14. Selanjutnya pilih bagian Crop, maka akan muncul tampilan berikut.
16. Inputkan Planting Date sesuai tanggal dari alternatif kebutuhan dan
ketersedian air irigasi yang dipilih pada perhitungan excel dan
centang Direct Showing.
17. Selanjutnya pilih bagian Soil, maka akan muncul tampilan berikut.
18. Inputkan Soil Name dengan cara klik Open dan pilih Black Clay Soil.
19. Selanjutnya pilih bagian CWR, untuk menampilkan output dari data-
data yang telah diinput sebelumnya.
- Grafik Palawija
22. Terakhir pilih Print, lalu Select All seperti tampilan berikut.
1 . Padi
2 . Palawija