Anda di halaman 1dari 9

Makalah

Komunikasi dan advokasi kebijakan

“Pemahaman terhadap teknik-teknik komunikasi dari segi


persuasive,kampanye,publisitas,lobi,dan komunikasi
perintah”

Dosen :

Puryanto,S.AP,M.A.P

Oleh:

Nama: Nadya Triana

Bp:1910003811078

FAKULTAS FISIPOL

ILMU ADMINISTRASI NEGARA

UNIVERSITAS EKASAKTI PADA TAHUN AJARAN 2019/2020


BAB I

PENDAHULUAN

1.1 latar belakang

Setiap komunikasi yang dilakukan oleh manusia memiliki teknik


komunikasi tersendiri termasuk pada komunikasi antara guru dan siswa. Dalam
kamus, teknik adalah cara atau kepandaian membuat sesuatu atau melakukan
sesuatu untuk mendapatkan hasil yang diinginkannya. Teknik adalah cara untuk
menunjukkan atau menyampaikan sesuatu pada orang lain agar dapat dipahami
secara baik dan maksimal. Teknik dapat dikatakan sebagai pendekatan secara
sederhana tentang kenyataan yang ada. Teknik-teknik dalam komunikasi
merupakan suatu penggambaran dari struktur atau proses komunikasi secara
sederhana. Istilah komunikasi berasal dari bahasa Inggris yaitu communication
yang berasal dari kata latin yaitu communis yang bermakna sama (common). Jika
kita melakukan komunikasi, baik secara pribadi, kelompok, verbal ataupun non
verbal bisa berlangsung dalam prosesnya, harus adanya kesamaan makna dan
sistem isyarat yang sama.1

Komukasi Persuasif, yang disebut dengan komunikasi persuasif yaitu


untuk mengajak komunikan dalam bertindak sesuai dengan isi pesan komunikator.
Komunikan diberi pandangan-pandangan baru lalu diajak meneliti kembali
kerangka acuan bertindak dan pola tingkah lakunya selama ini, dan akhirnya
dibujuk untuk mengubah kerangka acuan dan pola bertindaknya itu sesuai dengan
yang dikehendaki komunikator.
BAB 2

PEMBAHASAN

1. TEKNIK KOMUNIKASI PERSUASIF

Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau


perilaku komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan
ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi
dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga
mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang. Agar
komunikasi persuasif mencapai tujuan dan sasarannya, maka perlu dilakukan
perencanaan yang matang dengan mempergunakan komponen-komponen ilmu
komunikasi yaitu komunikator, pesan, media, dan komunikan. Sehingga dapat
terciptanya pikiran, perasaan, dan hasil penginderaannya terorganisasi secara
mantap dan terpadu.biasanya teknik ini afektif, komunikan bukan hanya sekedar
tahu, tapi tergerak hatinya dan menimbulkan perasaan tertentu.

Faktor-faktor yang memengaruhi komunikasi persuasif agar berhasil:

 Sumber pesan/ komunikator yang mempunyai kredibilitas yang tinggi;


contohnya seseorang yang mempunyai pengetahuan tentang apa yang
disampaikannya.
 Pesan itu sendiri (apakah masuk akal/ tidak)
 Pengaruh lingkungan
 Pengertian dan kesinambungan suatu pesan (apakah pesan tersebut
diulang-ulang)

Fungsi persuasif:

Dalam mengatur suatu organisasi, kekuasaan dan kewenangan tidak akan selalu
membawa hasil sesuai dengan yang diharapkan. Adanya kenyataan ini, maka
banyak pimpinan yang lebih suka untuk mempersuasi bawahannya daripada
memberi perintah. Sebab pekerjaan yang dilakukan secara sukarela oleh karyawan
akan menghasilkan kepedulian yang lebih besar dibanding kalau pimpinan sering
memperlihatkan kekuasaan dan kewenangannya

2. TEKNIK KAMPANYE

Strategi kampanye yang biasa dilakukan oleh para caleg ini adalah
kampanye politik, yang meliputi kampanye komunikasi dan kampanye melalui
media. Kampamye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi
diarahkan pada khalayak tertentu, pada periode tertentu guna mencapai tujuan
tertentu (Venus, 2007 ;8). Sedangkan kampanye melalui media adalah alat partai
untuk meningkatkan citra partai, yang mendapat simpati masyarakat dan
selanjutnya bisa mencapai tujuan kemenangan.

Untuk menetapkan strategi dapat digunakan model SWOT sebagai peralatan


untuk menganalisis.

S =Strengths - Kekuatan-kekuatan yang dimilikipartai

W =Weakness - Kelemahan-kelamahan yang ada padapartai

O = Opportunities - Peluang-peluang yang mungkin bisa diperoleh partai

T=Thearts - Ancaman-ancaman yang bisa ditemui oleh partai

Namun dalam kontek kampanye dipertanyakan bagaimana kekuatan media


komunikasi yang sudah dimiliki, berapa banyak wartawan dan artis yang bisa
menjadi mitra, berapa jurkam yang sudah terlatih, berapa banyak tokoh-tokoh
masyarakat yang bisa digalang sebagai pengumpul suara (vote getter) dan
semacamnya. Jadi sebuah partai memiliki kekuatan massa yang mengakar pada
masyarakat, kader yang cerdas, tangguh dan punya dana abadi untuk partai.

Peluang atau kesempatan yang bisa diperoleh untuk mendukung kampanye harus
dianalisis, misalnya adanya kader yang menduduki jabatan penting baik di sektor
swasta maupun dibidang pemerintahan dan legislative yang bisa memberi
dukungan dana. Adanya pihak luar yang ingin memberi 26 bantuan berupa
pinjaman kendaraan selama kampanye, pemberian simbolsimbol partai dalam
kampanye, misalnya bendera, kaos oblong, topi, pin dan semacamnya.

3.TEKNIK PUBLISITAS

1. Pengertian Publisitas

Publisitas merupakan kegiatan memancing nasabah melalui kegiatan seperti


pameran, bakti sosial, sponsorship kegiatan, program CSR (Coorporate social
Responsibility), mendukung atau berperan dalam kegiatan amal.Publisitas juga sering
disebut hubungan masyarakat. Kegitan publisitas dapat meningkatkan pamor bank
dimata para nasabah. Oleh karena itu publisitas perlu diperbanyak lagi. Tujuannya adalah
agar nasabah mengenal bank lebih dekat. Dengan ikut kegitan tersebut, nasabah akan
selalu ingat bank tersebut dan diharapkan akan menarik nasabah. Publisitas merupakan
aktivitas perusahaan yang dirancang untuk memicu perhatian media melalui artikel,
editorial dan berita baru yang diharapkan dapat memelihara kesadaran, cara pandang dan
citra yang dipikirkan masyarakat terhadap perusahan menjadi tetap positif.
Salah satu tujuan dari jalinan hubungan media massa adalah mendapatkan publisitas atas
kegiatan Viar perusahaan:yang jelas tidak semua kegiatan perusahaan membutuhkan
media.namun. jika perusahaan merupakan perusahaan terbuka (GO PUBLIC), dan
BUMN, jelas yang namanya bonus, perubahan budaya kerja, rencana strategis kedepan,
menjadi penting terpublikasi.

4.TEKNIK LOBI

1.pengertian lobi

Dalam advokasi terdapat dua bentuk, yaitu formal dan informal. Bentuk
formalnya,negosiasi sedangkan bentuk informalnya disebut lobi. Proses lobi tidak terikat
oleh waktu dan tempat, serta dapat dilakukan secara terus-menerus dalam jangka waktu
panjang sedangkan negosiasi tidak, negosiasi terikat oleh waktu dan tempat.

Lobi adalah aktivitas komunikasi yang dilakukan oleh individu ataupun kelompok dengan
tujuan mempengaruhi pimpinan organisasi lain maupun orang yang memiliki kedudukan
penting dalam organisasi dan pemerintahan sehingga dapat memberikan keuntungan
untuk diri sendiri ataupun organisasi dan perusahaan pelobi. Lobi dalam konteks bisnis
adalah upaya melakukan pemasaran atau penjualan dalam melakukan pendekatan kepada
calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dalam lobi bisnis ini biasanya
dikemukakan, maksud, tujuan, dan penjelasan produk. Dalam politik, pelobian diartikan
sebagai bentuk partisipasi politik yang mencakup usaha individu atau kelompok untuk
menghubungi pejabat pemerintah atau pemimpin politik dengan tujuan mempengaruhi
keputusan tentang suatu masalah yang dapat menguntungkan sejumlah orang.Melobi
adalah bentuk aktif dari kegiatan lobi, dimana pendekatan-pendekatan dilakukan secara
tidak resmi. Melobi pada dasarnya merupakan usaha yang dilaksanakan untuk
mempengaruhi pihak-pihak yang menjadi sasaran agar terbentuk sudut pandangan positif
terhadap topik lobi, dengan demikian diharapkan memberikan dampak positif bagi
pencapaian tujuan.Lobi juga dilihat sebagai sebuah (bentuk) tekanan oleh sekelompok
orang yang mempraktekkan seni mendapatkan teman yang berguna dan mempengaruhi
orang lain.

5.TEKNIK Coersive/ Instructive Communication (Komunikasi Bersifat Perintah)

Komunikasi instruktif atau koersi teknik komunikasi berupa perintah, ancaman,


sangsi dan lain-lain yang bersifat paksaan, sehingga orang-orang yang dijadikan sasaran
(komunikan) melakukannya secara terpaksa, biasanya teknik komunikasi seperti ini
bersifat fear arousing, yang bersifat menakut-nakuti atau menggambarkan resiko yang
buruk. Serta tidak luput dari sifat red-herring, yaitu interes atau muatan kepentingan
untuk meraih kemenangan dalam suatu konflik ,perdebatan dengan menepis argumentasi
yang lemah kemudian dijadikan untuk menyerang lawan. Bagi seorang diplomat atau
tokoh politik teknik tersebut menjadi senjata andalan dan sangat penting untuk
mempertahankan diri atau menyerang secara diplomatis.[6] Teknik ini bisa digunakan
oleh atasan terhadap bawahannya yang menuntut adanya kedisiplinan kerja karyawannya

Teknik komunikasi digunakan supaya komunikasi antar manusia terjalin secara efektif.
Pengertian teknik adalah suatu cara yang digunakan untuk melakukan sesuatu hal.
Sedangkan pengertian komunikasi adalah penyampaian informasi dari komunikator ke
komunikan melalui media tertentu. Maka pengertian teknik komunikasi adalah suatu cara
yang digunakan dalam menyampaikan informasi dari komunikator ke komunikan dengan
media tertentu. Dengan adanya teknik ini diharapkan setiap orang dapat secara efektif
melakukan komunikasi satu sama lain dan secara tepat menggunakannya.

Beberapa teknik dalam komunikasi :


 Ucapan yang jelas dan idenya tidak ada makna ganda, utuh.
 Berbicara dengan tegas, tidak berbelit-belit
 Memahami betul siapa yang diajak bicara, hadapkan wajah dan badan, pahami
pikiran lawan bicara.
 Menyampaikan tidak berbelit-belit, tulus dan terbuka.
 Sampaikan informasi dengan bahasa penerima informasi.
 Menyampaikan dengan kemampuan dan kadar akal penerima informasi
 Sampaikan informasi dengan global dan tujuannya baru detailnya.
 Berikan contoh nyata, lebih baik jadikan anda sebagai model langsung.
 Sampaikan informasi dengah lembut, agar berkesan, membuat sadar dan
menimbulkan kecemasan yang mengcerahkan.
 Kendalikan noise dan carilah umpan balik untuk meyakinkan informasi anda
diterima. Contoh dengan bertanya atau menyuruh mengulanginya.
KESIMPULAN

Komunikasi persuasif bertujuan untuk mengubah sikap, pendapat, atau


perilaku komunikan yang lebih menekan sisi psikologis komunikan. Penekanan
ini dimaksudkan untuk mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, tetapi persuasi
dilakukan dengan halus, luwes, yang mengandung sifat-sifat manusiawi sehingga
mengakibatkan kesadaran dan kerelaan yang disertai perasaan senang.
Strategi kampanye yang biasa dilakukan oleh para caleg ini adalah kampanye
politik, yang meliputi kampanye komunikasi dan kampanye melalui media.
Kampamye komunikasi adalah tindakan komunikasi yang terorganisasi diarahkan
pada khalayak tertentu, pada periode tertentu guna mencapai tujuan tertentu
(Venus, 2007 ;8). Sedangkan kampanye melalui media adalah alat partai untuk
meningkatkan citra partai, yang mendapat simpati masyarakat dan selanjutnya
bisa mencapai tujuan kemenangan.
Publisitas merupakan kegiatan memancing nasabah melalui kegiatan seperti
pameran, bakti sosial, sponsorship kegiatan, program CSR (Coorporate social
Responsibility), mendukung atau berperan dalam kegiatan amal.Publisitas juga
sering disebut hubungan masyarakat.
DAFTAR PUSTAKA

Effendi, Onong Uchjana. 1995. Ilmu Komunikasi Teori Dan Praktek.


Bandung :
PT Remaja Rosdakarya.
http://yesismynotes.blogspot.com/2012/09/teknik-teknik-komunikasi.html
Budiman, H. (2012). Pemahaman teknik-teknik komunikasi
Advokasi, Kebijkan di Dinas Kesehatan Kota Padang Tahun 2011.Prodi
IKM Pascsarjana Universitas Andalas. Padang.
Cutlip, Scoot. M., Center, Allen H., and Broom, Glen M. 2000. Ef ective
Public Relations, eighth
edition. Upper Saddle River, New Jersey: Prentice Hall. 2. Birkland,
Thomas A. 2011. An Introduction to The Policy Process. 3. Hill, Michael.
1993. The Policy Process: A Reader. Britain: Harvester Wheatsheaf.
https://id.wikipedia.org/wiki/Komunikasi_persuasif
Bruce Berger Ph.D. Persuasive Communication Part I. U.S. Pharmacist a
Jobson Publication
^ (Inggris) Buku "Ethics in Human Communication"
(Inggris) Bettinghaus, Erwin P. Persuasive Communication (second
edition)
(Inggris) Wilcox, Dennis. Public Relations Strategies and Tactics.
Munti, Ratna Batarati, 2008. Advokasi kebijakan pro perempuan: agenda
politik untuk demokrasi dan kesetaraan, UI Jakarta

Anda mungkin juga menyukai