Tugas Keperawatan Peliatif Role Play
Tugas Keperawatan Peliatif Role Play
SAKARATUL MAUT
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Peliatif dan Menjelang Ajal
yang dibina oleh :
Ns. Feriana Ira Handian S.Kep., M.Kep
Kelompok 2 :
Achfa Kurnia Ridha Rini
Dinda Rizki Dwi Maharani
Egidius
Iis Putri
Karina Indana
Yidronis
1. Egidius : Pasien
5. Dinda : Istri
6. Achfa : Dokter
SETTING TEMPAT
Di ruang paliatif terdapat seorang pasien bernama Egidius yang sedang menjalani
perawatan dari penyakit kanker otak stadium akhir. Perawat dan rohaniawan datang untuk
mengunjungi pasien. Di ruangan tersebut ada istri pasien yang bernama Dinda.
Karina : perkenalkan nama saya perawat karina dan rekan saya ibu Iis,
beliau adalah rohaniawan di rumah sakit ini. Pagi ini saya dan rekan saya, akan menemani
bapak selama menjalani perawatan.
Egidius : iya bu
Dinda :Iya bu suami saya juga sering mengeluh pusing semalaman dan minta
pijitin kepalanya.
Karina : Baik pak saya tinggal terlebih dahulu ya, sambil menunggu bapak
bisa bicara dengan bu Iis ya pak?
Egidius : Baik bu
Iis :Bagaimana rasanya badan bapak hari ini pak? Apa masih sakit sekali
Iis : Tadi makannya bapak habis apa tidak bu? Terus obatnya sudah
diminumkan apa belum?
Yidronis : Selamat pagi pak egi, ini sarapannya sudah siap. Silahkan dinikmati
ya... saya taruh disini ya pak.
Dinda : Oh ya mas..
Dinda : Mas kalau suami saya makan buah naga boleh gak? Bapaknya
kepingin buah soalnya
Tiba-tiba terdengar suara gaduh memanggil dari ruangan. Istri pasien datang dengan
tergopoh-gopoh.
Dinda : Bapak diem aja saya panggil-panggil, eh.. kakinya kok dingin.
Sehabis makan saya kira bapak tidur.
Dokter datang kemudian memeriksa kondisi pasien. Selepas itu berkatalah dokter kepada
istri pasien
Achfa : Bu, Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Bahwa penyakit
pasien sudah memasuki stadium akhir. Dan saat ini Organ-organ penting yang dibutuhkan
untuk bertahan sudah tidak mampu untuk berfungsi lagi, bapak saat ini dalam masa kritis..
Karina : Baik dok saya akan panggilkan bu Iis untuk membimbing bapak egi
Iis : Pak Egi.. apa bapak bisa dengar saya pak? saya akan menuntun
bapak. Tolong apabila pak egi bisa mendengar saya, maka tirukan suara saya..
Iis : (berdoa)
Sementara dibelakang perawat berusaha untuk menenangkan istri pasien yang tampak mulai
meneteskan air mata.
Karina : Ibu yang sabar ya.. bagaimana kalau kita menghubungi anak ibu dan
bapak, barangkali bapak ingin berada disamping anaknya dan ibu.
Dinda : Ya bu, saya akan telpon anak saya agar segera pulang dari kerjanya
Karina : Semoga Alah memberikan ketabahan kepada keluarga ibu ya bu.
Dinda : amin..
Tak berapa lama datanglah anak keluarga pasien, dan pasien meninggal.
THE END