Anda di halaman 1dari 5

ROLE PLAY KEPERAWATAN PALIATIF

SAKARATUL MAUT
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas Keperawatan Peliatif dan Menjelang Ajal
yang dibina oleh :
Ns. Feriana Ira Handian S.Kep., M.Kep

Kelompok 2 :
Achfa Kurnia Ridha Rini
Dinda Rizki Dwi Maharani
Egidius
Iis Putri
Karina Indana
Yidronis

STIKES MAHARANI MALANG


PRODI S1 KEPERAWATAN
TAHUN AJARAN 2018/2019
ROLE PLAY KOMUNIKASI
PADA PERAWATAN PASIEN PALIATIF KANKER

Nama – nama pemeran :

1. Egidius : Pasien

2. Iis : Rohaniawan / Tokoh agama


3. Karina : Perawat 1
4. Yidronis : Ahli gizi

5. Dinda : Istri
6. Achfa : Dokter

SETTING TEMPAT

Di ruang paliatif terdapat seorang pasien bernama Egidius yang sedang menjalani
perawatan dari penyakit kanker otak stadium akhir. Perawat dan rohaniawan datang untuk
mengunjungi pasien. Di ruangan tersebut ada istri pasien yang bernama Dinda.

Iis : Selamat pagi bu

Karina : Selamat pagi bu Iis

Egidius : Selamat pagi juga bu

Dinda : Selamat pagi

Karina : perkenalkan nama saya perawat karina dan rekan saya ibu Iis,
beliau adalah rohaniawan di rumah sakit ini. Pagi ini saya dan rekan saya, akan menemani
bapak selama menjalani perawatan.
Egidius : iya bu

Iis : Bagaimana kabarnya pak?

Karina : Apa yang dirasakan hari ini pak egi?

Egidius : Yah.. begini bu, kepala saya pusing sekali

Karina : Apakah semalam bisa tidur pak?

Egidius : Bisa bu tapi cuma sebentar dan sering terbangun

Dinda :Iya bu suami saya juga sering mengeluh pusing semalaman dan minta
pijitin kepalanya.

Karina : Baik, ada keluhan lain pak Egi?

Egidius : Saya juga rasanya mual-mual terus bu

Karina : Baik pak saya tinggal terlebih dahulu ya, sambil menunggu bapak
bisa bicara dengan bu Iis ya pak?

Egidius : Baik bu

Iis :Bagaimana rasanya badan bapak hari ini pak? Apa masih sakit sekali

Egidius : Iya bu badan saya masih nyeri-nyeri

Iis : Tadi makannya bapak habis apa tidak bu? Terus obatnya sudah
diminumkan apa belum?

Dinda : Mau tapi sedikit bu tadi juga sudah minum obat

Iis : Baik kalau begitu bu semoga cepet sembuh ya pak

Kemudian datanglah petugas gizi yang membawakan sarapan pagi.

Yidronis : Selamat pagi pak egi, ini sarapannya sudah siap. Silahkan dinikmati
ya... saya taruh disini ya pak.

Egidius : Terimakasih mas

Dinda : Oh ya mas..

Yidronis : Iya bu ada apa?

Dinda : Mas kalau suami saya makan buah naga boleh gak? Bapaknya
kepingin buah soalnya

Yidronis : Iya bu boleh


Dinda : Yaudah ayo pak saya suapin

Yidronis : Baik bu kalau begitu saya permisi dulu ya

Dinda : Iya mas

Tiba-tiba terdengar suara gaduh memanggil dari ruangan. Istri pasien datang dengan
tergopoh-gopoh.

Dinda : Dokter suster.. Tolong suami saya..

Karina : Pak Egi kenapa bu?

Dinda : Bapak diem aja saya panggil-panggil, eh.. kakinya kok dingin.
Sehabis makan saya kira bapak tidur.

Karina : Baik saya panggilkan doker untuk mengecek bapak ya bu..

Dokter datang kemudian memeriksa kondisi pasien. Selepas itu berkatalah dokter kepada
istri pasien

Achfa : Bu, Seperti yang sudah kita bicarakan sebelumnya. Bahwa penyakit
pasien sudah memasuki stadium akhir. Dan saat ini Organ-organ penting yang dibutuhkan
untuk bertahan sudah tidak mampu untuk berfungsi lagi, bapak saat ini dalam masa kritis..

Dinda : Apa yang harus saya lakukan dok.

Achfa : Mbak karin tolong panggilan bu Iis ya

Karina : Baik dok saya akan panggilkan bu Iis untuk membimbing bapak egi

Iis : Selamat siap pak

Dinda : Iya bu tolong suami saya

Iis : Pak Egi.. apa bapak bisa dengar saya pak? saya akan menuntun
bapak. Tolong apabila pak egi bisa mendengar saya, maka tirukan suara saya..

Pasien mengedipkan matanya.

Iis : (berdoa)

Sementara dibelakang perawat berusaha untuk menenangkan istri pasien yang tampak mulai
meneteskan air mata.

Karina : Ibu yang sabar ya.. bagaimana kalau kita menghubungi anak ibu dan
bapak, barangkali bapak ingin berada disamping anaknya dan ibu.

Dinda : Ya bu, saya akan telpon anak saya agar segera pulang dari kerjanya
Karina : Semoga Alah memberikan ketabahan kepada keluarga ibu ya bu.

Dinda : amin..

Tak berapa lama datanglah anak keluarga pasien, dan pasien meninggal.

THE END

Anda mungkin juga menyukai