Ringkas
Seiri
Rajin Rapi
Shitsuke Seiton
Rawat Resik
Seiketsu Seiso
- 2020 - 1
Content
A. Abnormality Management
B. Dasar dasar Abnormality Management
C. Apa itu 5R
D. Tahapan dalam 5R
E. Tujuan 5R
F. Hambatan hambatan dalam penerapan 5R
G. Peran Leader dalam implementasi 5R
H. Case Study
2
A. Abnormality Management
Physical Good
5R/FIFO 12345
(Barang Fisik)
Information
Management Hoshin/Target
5R adalah proses perubahan sikap dengan menerapkan penataan & kebersihan tempat kerja.
IMPLEMENTASI 5R
”CARA UNTUK MENGEMBANGKAN BUDAYA PERUSAHAAN WORLD CLASS”
5S 5C 5R 5P
Seiri Clear-out Ringkas Pemilahan
Seiton Classify Rapi Penataan
Seiso Cleaning Resik Pembersihan
Seiketsu Conformity Rawat Pemantapan
Shitsuke Custom Rajin Pembiasaan
5
D. Tujuan 5R
1. Menciptakan lingkungan (tempat kerja) yang nyaman dan lebih baik untuk kelancaran kerja
dan mengurangi kerja yang berat
2. Melatih individu agar dapat mengatur pekerjaannya masing-masing
3. Membentuk kedisiplinan dalam melaksanakan suatu standar
4. Menciptakan “Visual Factory”
5. Menciptakan image positif dari customer view
Visual Factory adalah kombinasi tanda, grafik dan representasi visual lainnya berisi informasi
yang memungkinkan penyebaran data yang cepat dalam proses lean manufacturing.
Visual Factory berusaha untuk mengurangi waktu dan sumber daya yang dibutuhkan untuk
mengkomunikasikan informasi yang sama secara lisan atau dalam bentuk tertulis.
Visual Board
6
E. Tahapan dalam 5R
1. R1 = RINGKAS
Ringkas (Seiri) atau R1 adalah kegiatan pemilahan dan pemisahan serta mengelola barang yang tidak
diperlukan sehingga mampu telusur MEMILIH, MEMILAH, MEMBUANG, MENYINGKIRKAN
KEUNTUNGAN RINGKAS :
1. Lokasi / tempat kerja dapat dihemat
2. Gerakan yang tidak bermanfaat berkurang
3. Tenaga / biaya perawatan turun
4. Dead stock / Investasi dapat diturunkan
5. Lebih mudah kontrol
INTI AKTIVITAS :
Singkirkan barang yang tidak terpakai & belum digunakan
Menjaga lokasi masing-masing agar bebas dari barang yang tidak jelas
status & pemakaiannya
Membatasi jumlah stock (Maximum & Minimum) tiap material / produk
Ringkas dimulai dari laci, lemari, meja, dll, yang kita punya sendiri
Disingkirkan bukan berarti dibuang
7
E. Tahapan dalam 5R
2. R2 = RAPI
Rapi (Seiton) atau R2 adalah kegiatan mengatur dan menyusun tata letak barang yang diperlukan
ditempat kerja, sehingga aman dan selalu siap pada saat diperlukan.
KEUNTUNGAN RAPI
1. Menghindari pekerjaan mencari
2. Mudah terlihat bila terjadi penyimpangan
3. Mempercepat / mempermudah pengambilan
4. Mempermudah inventory / kontrol
INTI AKTIVITAS :
Membuat standarisasi tempat / lokasi dan identifikasi tiap - tiap barang
Menjaga penempatan barang sesuai dengan standar yang telah dibuat
Memperbaiki penempatan barang yang sulit diambil
8
E. Tahapan dalam 5R
3. R3 = RESIK
Resik (Seiso) atau R3 adalah kegiatan membersihkan juga merupakan evaluasi terhadap lingkungan atau
fasilitas kerja agar tetap terawat dan terjaga kebersihannya. MEMBERSIHKAN & MENGHILANGKAN
SUMBER KOTORAN.
KEUNTUNGAN RESIK
1. Resik / bersih berarti sehat
2. Mesin , alat dan sarana lainnya menjadi awet
3. Mengurangi resiko kecelakaan kerja
4. Tempat kerja menjadi menyenangkan .
INTI AKTIVITAS :
Bebaskan / bersihkan dari kotoran dan debu ( Alat ,lantai ,mesin ,dll )
Membersihkan berarti menghilangkan kotoran & debu
Jangan menunda aktivitas resik , lakukan saat itu juga
Buat schedule perencanaan resik secara berkala, khusus untuk barang yang
tidak bisa dibersihkan diwaktu proses produksi
Libatkan semua anggota untuk aktif menjaga kebersihan
9
E. Tahapan dalam 5R
4. R4 = RAWAT
Rawat (Seiketsu) atau R4 adalah kegiatan memelihara kondisi Ringkas (R1), Rapi (R2), dan Resik (R3)
melalui identifikasi dan pencegahan sumber penyebab masalah.
KEUNTUNGAN RAWAT
1. Aktivitas 4R akan semakin ringan
2. Menjaga kondisi tempat kerja, tetap cerah dan
menyenangkan
3. Mesin , alat dan sarana lainnya selalu bersih
4. Aktivitas dapat maju ke aktivitas berikutnya
INTI AKTIVITAS :
Membuat standarisasi dan melaksanakan secara konsisten
Aktif melakukan perbaikan dan mengatasi penyimpangan
Menjaga yang sudah baik , agar tetap terjaga dan berjalan dengan baik
10
E. Tahapan dalam 5R
5. R5 = RAJIN
Rajin (Shitsuke) atau R5 adalah kegiatan peningkatan disiplin dan kesadaran terhadap masalah ditempat
kerja secara konsisten dan terus menerus.
DISIPLIN ATAS DASAR KESADARAN DIRI TERHADAP PROSES R1, R2, R3, R4 DAN PERATURAN
PENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKTIVITAS PERUSAHAAN.
- Pagi
- Siang
- Sore
- Malam
X OK
- Pengendalian pelaksanaan “visual kontrol” di tempat kerja
- Mempertahankan Rawat di tempat kerja
- Pencegahan Kesalahan berulang
11
E. Tahapan dalam 5R
8. Standardisasi
& Rencana 1. Identifikasi
Kegiatan Area Kegiatan
Mandiri
7.
R5 2. Melakukan
R1
Evaluasi
Hasil A Pemilahan
R4
Perbaikan
C
P
6.
Memperbaiki
D 3. Menetapkan
Sumber R3 R2 Pengelolaan &
Penyebab Tata Letak
Barang
5. Melakukan 4. Identifikasi
Pemilahan Sumber
Jenis Penyebab
Penyebab Masalah
12
F. Hambatan Hambatan dalam penerapan 5R
Salah Persepsi
- Merasa diperlakukan seperti anak kecil
- 5R hanya untuk dan tanggung jawab bawahan saja
- Lingkungan kotor tidak terhindarkan dalam bekerja
- 5R tidak meningkatkan output
- Menganggap sepele 5R
- 5R dan improvement urusan orang pabrik
Kebiasaan
- Merasa sudah menerapkan
- “Cocok” bekerja di lingkungan berantakan
- Merasa telah menerapkan sejak dulu 13
G. Peran Leader dalam Implementasi 5R
14
G1. Membuat budaya 5R Mengakar
15
G1. Membuat budaya 5R Mengakar
4
Peraturan Level management Aktivitas anggota
S”
Kondisi
Diluar Abnormal 1. Barang diperlukan
area yang
ditentukan 2. Area yang
ditentukan
Kondisi
Abnormal Kondisi
Abnormal
Melebihi Item yang tidak
jumlah maksimum ditetapkan
17
H. Case Study:
“Apakah Abnormality Physical goods terlihat?”
Basic Rule
M/C No.:SP-1234
RS-123 × 3 pcs
Bagaimana membuat
Abnormality tampak menonjol
Setelah dilihat sekilas
18
H. Case Study:
Bisa tahu jumlah parts setelah melihat sekilas
Fluktuasi Kanban
ManajemenPartShop
Part Name #
Floor :
# of Box
①Abnormality tampak menonjol
Bolt 6mm
12345-67899
setelah
200/box
melihatHalf
sekilas
Shelf Add Max/Box Min/Box Box Height Count
②Sekilas 12A
bisa menghitung
5 Box jumlah physicals1 Box
1 Box dalam unit 1 piece
Berapa banyak parts? Jika tak ada Abnormality 5 Box = 4.5 X 200=900 pieces
19
H. Case Study:“Basic Rules untuk Part Storage”
Shop
Basic Rule (Standard) Line Name
Operation
History MGR AM GL Originator
Buffer Stocs Issued Date
Issued Date
Store
Part List
Part A max 10
A-10 B-5 C-10 D-3 Part B max 5
Part C max 10
Part D max 3
1 5 1
0 A 0 C
A 10 B B C 10
5
3 1 5
DD 0
E E F F
3 10 5 P
A-10 B-5 C-10 D-3
3 2 5
G H I
G H I
3 2 5
Short
Short
Age
Short
Age Age A=10+7=17
4/21
K
4/25
L M
4/29
B=5+3=8
C=10+5=15
D=3+1=4
Apa anda tahu jumlah materials / spare parts di shelf secara sekilas?
20
H. Case Study:“Basic Rules untuk Part Storage”
Shop
Basic Rule (Standard) Line Name
Operation
History MGR AM GL Originator
Indirect material Stock Issued Date
Issued Date
Glover-30
Berantakan
Marker-10+10
Marker-10+10
21
1
1 1
Imp Wrench1+1 Imp. Wrench 1
1
1 1
Apa anda tahu jumlah tools di cabinet secara sekilas (hanya 1 Storage) 22
H. Case Study:“Basic Rules untuk Part Storage”
Shop
Basic Rule (Standard) Line Name
Operation
History MGR AM GL Originator
Issued Date
Documents Cabinet Issued Date
Label
Apa anda bisa mengambil suatu dokumen & mengembalikannya dengan cepat? 23
5R di Break Area (Area Istirahat)
Mengapa 5R di break area adalah yg terpenting?。
Shop
Basic Rule (Standard) Line Name
Operation
History MGR AM GL Originator
Issued Date
Break Area Issued Date
1 Berbagi informasi
2 Membuat konsensus
24
H. Case Study: 5R di break area atau board
⑤
attendance Label
②
①
attendance
Target
③ ④
25