Anda di halaman 1dari 14

PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:

2598-3253

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OBSERVASI LAPANGAN


(OUTDOR STUDY) PADA MATA KULIAH MANAJEMEN OPERASIONAL
(Survey pada Mahasiswa Jurusan Manajemen Semester III Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Persada Bunda)

Kiki Joesyiana
kiki_joesyiana1983@yahoo.com

Abstrak
Penelitian ini di lakukan bertujuan untuk mengetahui, menjelaskan dan menganalisis
penerapan dari metode pembelajaran observasi untuk mata kuliah manajemen operasi pada
mahasiswa jurusan manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Persada Bunda. Penelitian
ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh metode observasi terhadap pemahaman
mahasiswa dengan langsung terjun melihat proses operasional pabrik ke lapangan. Sampel
penelitian adalah mahasiswa jurusan manajemen semester III pada Sekolah Tinggi Ilmu
Ekonomi Persada Bunda yang mengambil mata kuliah manajemen operasional yang di
tentukan secara purposive sampling. Data penelitian berupa data kuantitatif dan kualitatif.
Data kuantitatif diperoleh dari rata-rata nilai tes yang dianalisis menggunakan uji-t. Data
kualitatif diperoleh dari lembar observasi aktivitas belajar dan angket tanggapan
mahasiswa yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan keterampilan
proses pemahaman mahasiswa mengalami peningkatan dengan adanya metode observasi
yang langsung terjun ke lapangan mengamati proses operasional pabrik. Aktivitas belajar
mahasiswa mengalami peningkatan karena dengan metode observasi mahasiswa merasa
dapat menambah ilmu dan pengalaman langsung di lapangan.Dan banyak mahasiswa yang
memberikan tanggapan positif terhadap penerapan metode observasi. Dengan demikian,
penerapan metode observasi berpengaruh signifikan dalam meningkatkan proses
pemahaman mahasiswa dan aktivitas belajar mahasiswa pada materi pokok Manajemen
Operasional.

Kata Kunci: Observasi Lapangan, Penerapan Metode Pembelajaran, Aktifitas Belajar,


Manajemen Operasional.

THE IMPLEMENTATION OF FIELD OBSERVATION LEARNING METHOD


(OUTDOR STUDY) IN OPERATIONAL MANAGEMENT COURSE
(Survey of Third Semester of Management Students, Persada Bunda College of
Economics)

Kiki Joesyiana
kiki_joesyiana1983@yahoo.com

Abstract
This researchis conducted to find out, to explain and to analyze the implementation
of observation learning method in Operational Management course. This research aims to
determine the effect of observation method on students' understanding by directly plunging
into the plant's operational processes in the field. The research sample is the third
semester students of Management Department who are taking / have taken operational
management course at Persada Bunda College of Economics Pekanbaru which was
90
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

determined by purposive sampling. The data of this research is in quantitative and


qualitative form. Quantitative data is obtained from the average scores analyzed using T-
test. Qualitative data is obtained from observation sheets of learning activities and student
responses’ questionnaires analyzed descriptively. The results showed that students'
understanding process skills experienced an increase with the observation method by
which directly got involved into the field, observing the plant's operational processes.
Student learning activities have an increasethrough the observation method which students
acquire knowledge and experience directly in the field. And many students gave positive
responses to the implementation of observation methods. Therefore, the implementation of
observation methods has a significant effect in improving the process of student
understanding and student learning activities in the Operational Management course.

Keywords: Field Observation, Implementation of Learning Methods, Learning Activities,


Operational Management.

PENDAHULUAN mengembangkan potensi mahasiswa


Kualitas kehidupan suatu bangsa sehingga yang bersangkutan mampu
sangat dipengaruhi oleh faktor menghadapi dan memecahkan problema
pendidikan. Peran pendidikan sangat kehidupan yang dialaminya. Potensi
penting untuk menciptakan kehidupan mahasiswa dikembangkan dalam proses
bangsa yang cerdas dan berpengetahuan. pembelajaran untuk memperbaiki kualitas
Pendidikan memegang peranan penting pendidikan yang dipengaruhi oleh
dalam kehidupan karena pendidikan kualitas dari proses pembelajaran itu
merupakan wahana untuk meningkatkan sendiri.
dan mengembangkan kualitas sumber Pembelajaran di bangku
daya manusia. Sejalan perkembangan universitas merupakan interaksi dua arah
dunia pendidikan yang semakin pesat dari seorang dosen dan mahasiswa,
menuntut lembaga pendidikan untuk diantara keduanya terjadi komunikasi
lebih menyesuaikan dengan (transfer) yang intens dan terarah dalam
perkembangan ilmu pengetahuan.Banyak rangka mencapai tujuan yang diharapkan
perhatian khusus diarahkan pada (Trianto, 2009:108). Pembelajaran di
perkembangan dan kemajuan pendidikan level perguruan tinggi yang baik
guna meningkatkan mutu dan kualitas seharusnya berpusat pada mahasiswa
pendidikan.Salah satu cara yang (student centered), dosen tidak lagi
dilakukan untuk meningkatkan kualitas mendominasi dalam kegiatan
pendidikan adalah dengan pembaharuan pembelajaran melainkan mahasiswa yang
sistem pendidikan (Isjoni, 2010). aktif dalam kegiatan pembelajaran
Pembaharuan dalam dunia termasuk dalam kegiatan pembelajaran
pendidikan harus selalu dilakukan untuk pada salah satu mata kuliah yaitu
meningkatkan kualitas pendidikan para Manajemen Operasioanl. Mata kuliah
penerus bangsa. Pendidikan harus adaptif manajemen Operasional Merupakan mata
terhadap perubahanzaman. Menurut kuliah yang membutuhkan keaktifan dan
Trianto (2009:1) pendidikan yang mampu konsentrasi yang tinggi dari mahasiswa
mendukung pembangunan dimasa karena dalam mata pelajaran manajemen
mendatang adalah yang mampu operasional terdapat pelajaran inti yang

91
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

menjelaskan tentang proses operasional dan kurang mampu dalam memahami


produk/jasa mulai dari Input–Proses– aktifitas dari perusahaan yang sebenarnya
Output dari sebuah perusahaan, institusi dalam manajemen operasional
ataupun pabrik. sebagai salah satu bidang perusahaan/pabrik.
ilmu yang menyediakan berbagai Kurangnya keterampilan proses
pengalaman belajar untuk memahami pemahaman terjadi pada mahasiswa
konsep dan proses produksi dari aktifitas jurusan manajemen STIE Persada Bunda
perusahaan. Oleh sebab itu, pembelajaran khususnya pada mata kuliah Manajemen
Manajemen Operasional menekankan Operasi itu dapat di lihat dari hasil
pada pengalaman langsung untuk observasi dan wawancara secara
mengembangkan kompetensi dan langsung dengan para mahasiswa dan
keterampilan mahasiswa agar mampu dosen di kelas manajemen Operasional
memahami proses produksi suatu itu sendiri yang nyatanya belum
perusahaan melalui proses mencari tahu dikembangkannya keterampilan proses
sehingga konsep-konsep yang saling pemahaman mahasiswa dengan tidak
berkaitan dan sulit dipahami oleh adanya proses pemahaman langsung
mahasiswa dapat lebih mudah dipahami. berkunjung ke lapangan dengan melihat
Kenyataan yang dijumpai saat ini dan mengamati proses operasional pabrik
bahwa pembelajaran yang langsung turun secara langsung sehingga keterampilan
ke lapangan melakukan observasi pemahaman mahasiswa menjadi rendah,
lapangan di Pekanbaru-Riau khususnya hal ini dikarenakan keterbatasan sumber
belum optimal. Mahasiswa hanya di belajar yang ada di kampus menjadikan
suguhkan proses perkuliahan teori tanpa mahasiswa sulit mengaitkan materi yang
mengetahui bagaimana proses yg diterima di kampus dengan situasi dunia
sebenarnya dari kegiatan input-prosess- nyata perusahaan.
output dari suatu perusahaan/institusi. Berdasarkan hasil observasi awal
Kenyataan lainnya yang sering dijumpai yang telah dilakukan oleh peneliti,
saat ini adalah selama proses diketahui bahwa terdapat beberapa
pembelajaran di kampus, dosen dan permasalahan di kelas Mahasiswa
kampus kurang memfasilitasi mahasiswa khususnya yang mengambil mata kuliah
agar mahasiswa dapat mengembangkan manajemen operasional di jurusan
keterampilan proses pemahaman terhadap manajemen semester III STIE Persada
kegiatan sebenarnya dari input-prosess- Bunda yang mengakibatkan hasil belajar
output suatu perusahaan, misalnya dalam mahasiswa pada mata kuliah manajemen
hal mengobservasi atau mengamati objek operasional masih tergolong rendah,
secara langsung. Jadi selama proses karena 1) Dosen lebih sering
pembelajaran dosen lebih mendominasi menggunakan metode konvensional yang
dan sibuk menjelaskan materi yang lebih mementingkan hasil daripada
menyebabkan pembelajaran tidak proses pembelajaran sehingga
berpusat pada mahasiswa (student pembelajaran terkesan monoton; 2)
centered) sehingga kemampuan Mahasiswa juga sulit dalam memahami
mahasiswa dalam hal mengobservasi materi perkuliahan Manajemen
tidak tergali, siswa menjadi tidak aktif operasional karena mereka hanya

92
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

dijelaskan sesuai yang ada pada buku saja Dengan menerapkan metode
dan contoh yang diberikan sebagian besar Observasi Lapangan (Outdoor Study)
juga sama seperti yang ada pada buku; 3) dalam mata kuliah manajemen
Keaktifan mahasiswa dalam proses operasional, diharapkan aktivitas
perkuliahan juga kurang; 4) Kemudian pembelajaran dan hasil belajar
sebagian mahasiswa dari dua kelas yg di mahasiswa dapat meningkat karena
jadikan responden juga mengalami metode outdoor study merupakan suatu
remidi atau tidak mencapai nilai kegiatan menyampaikan ilmu dan
maksimal pada mata kuliah manajemen pengetahuan secara bersama-sama di luar
operasional saat ujian mid semester di kelas yang mengajak mahasiswa lebih
lakukan. dekat dengan sumber belajar yang
Fakta di atas menunjukkan hasil sesungguhnya, mahasiswa bukan hanya
belajar mahasiswa pada materi menerima pengetahuan dari apa yang
perkuliahan manajemen operasional mereka dengar tetapi juga dari apa yang
masih rendah sehingga salah satu jalan ia lihat dan ia lakukan sehingga para
keluarnya adalah merubah model mahasiswa secara langsung melibatkan
pembelajarannya dengan menerapkan semua panca indera dan aspek motorik
model pembelajaran observasi lapangan lainnya, serta dengan memanfaatkan
(outdoor study) pada mata kuliiah lingkungan sebagai sumber belajar
manajemen operasional. Selama ini hasil mahasiswa dengan cara menghubungkan
pendidikan hanya tampak dari konsep yang dipelajari dengan kondisi
kemampuan mahasiswa menghafal fakta- real yang terjadi di lapangan.
fakta, meskipun banyak siswa mampu Model pembelajaran ini juga
menyajikan tingkat menghafal yang baik dapat meningkatkan kemampuan berpikir
terhadap materi yang diterimanya, akan kritis dan kemampuan berkomunikasi
tetapi pada kenyataannya mereka sering mahasiswa sehingga pemahaman ilmu
kali tidak memahami secara mendalam yang di dapatkan mahasiswa bisa
substansi materi yang dipelajari. Melalui meningkat melalui penggunaan model
pembaharuan di bidang kurikulum dan pembelajaran inquiry.Metode inquiry
pembelajaran tersebut, dosen diharapkan adalah salah satu metode dalam
dapat mengubah sistem pembelajaran pendidikan yang merespon opini tentang
yang awalnya berorientasi pada dosen peningkatan kualitas pendidikan yang
(lecturer center) menjadi sistem menerapkan metode seperti di atas, pada
pembelajaran yang berorientasi pada mata kuliah manajemen operasional di
mahasiswa (student center), mengubah bangku perkuliahan. Metode ini berpusat
sistem pembelajaran yang awalnya lebih pada mahasiswa bukan pada dosen,
menekankan pada penguasaan materi karena pembelajaran ini difokuskan pada
menjadi sistem pembelajaran yang lebih metode “what students knows, how they
menekankan pada keterampilan proses come to know it, and how to add new
dan kemampuan mahasiswa dalam knowledge into his/her previous
menemukan dan memahami konsep knowledge”.
tujuan dari materi perkuliahan. Metode observasi lapangan ini
akan memberikan kesempatan kepada

93
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

mahasiswa untuk mengembangkan sikap sistematis baik secara langsung maupun


ingin tahu, hal ini dikarenakan secara tidak langsung pada tempat yang
mahasiswa diharuskan mampu diamati.
mengeksplor kemampuannya dengan cara
mengaplikasikan konsep yang Kelebihan dan Kekurangan Metode
didapatkannya dalam praktek langsung Observasi
dalam pembelajarannya. Hal ini Adapun kelebihan dan kekurangan
mengingat pembelajaran observasi metode pembelajaran observasi menurut
berorientasi pada proses, menekankan Purnomo (dalam Kurniawan, 2011:10)
keterlibatan mahasiswa secara aktif baik yaitu sebagai berikut:
fisik maupun mental dengan Kelebihan Metode Observasi: 1.
memecahkan berbagai permasalahan Metode observasi sangat bermanfaat bagi
dalam dunia perusahaan/pabrik. pemenuhan rasa ingin tahu siswa
sehingga proses pembelajaran memiliki
Kajian Pustaka kebermaknaan yang tinggi. 2.
Metode Observasi Menyajikan media obyek secara nyata
Metode pembelajaran adalah tanpa manipulasi. 3. Mudah
suatu pengetahuan tentang cara-cara pelaksanaanya. 4. Siswa akan merasa
mengajar yang digunakan oleh guru atau tertantang sehingga dapat meningkatkan
instruktur. Pengertian lain ialah sebagai aktivitas siswa. 5. Siswa akan memiliki
teknik penyajian yang dikuasai guru motivasi belajar yang tinggi.6.
untuk mengajar atau untuk menyajikan Memungkinkan pengembangan sifat
bahan pelajaran kepada siswa di dalam ilmiah dan menimbulkan semangat ingin
kelas, agar pelajaran tersebut dapat tahu siswa.
ditangkap, dipahami dan digunakan oleh Kekurangan Metode Observasi: 1.
siswa dengan baik (Roestiyah, 2008 : 1- Memerlukan waktu persiapan yang lama.
2). 2. Memerlukan biaya dan tenaga yang
Menurut Arikunto (2006:124) lebih besar dalam pelaksanaannya. 3.
observasi adalah mengumpulkan data Obyek yang diobservasi akan menjadi
atau keterangan yang harus dijalankan sangat kompleks ketika diknjungi dan
dengan melakukan usaha-usaha mengaburkan tujuan pembelajaran.
pengamatan secara langsung ke tempat Sedangkan kelebihan metode
yang akan diselidiki. Sedangkan menurut observasi menurut (Subiyanto, 1990: 9)
Kamus Ilmiah Populer (dalam adalah mahasiswa dilibatkan untuk turut
Suardeyasasri, 2010:9) kata observasi berpikir sehingga emosi mahasiswa dapat
berarti suatu pengamatan yang teliti dan terlibat langsung dalam proses
sistematis, dilakukan secara berulang- pembelajaran, meningkatkan
ulang. Metode observasi seperti yang keterampilan mahasiswa melalui suatu
dikatakan Hadi dan Nurkancana (dalam kegiatan, dapat mengamati suatu
Suardeyasasri, 2010:9) adalah suatu proses/kejadian dengan sendirinya,
metode pengumpulan data yang sehingga akan memperkaya pengalaman
dilakukan dengan cara mengadakan dan meningkatkan serta membangkitkan
pengamatan dan pencatatan secara rasa ingin tahu. Dengan metode observasi

94
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

mahasiswa akan lebih memahami sesuatu untuk memperkenalkan dan


yang bersifat abstrak dan lebih mampu memperlihatkan kepada mahasiswa
mengingat dalam jangka waktu yang seperti apa proses operasional yang
relative lebih lama. sebenarnya di sebuah perusahaan/pabrik.
Melalui metode outdoor
Langkah-Langkah dalam Proses study.Lingkungan di luar kelas bahkan
Observasi kampus, dapat digunakan sebagai sumber
Langkah – langkah observasi belajar dan dapat menggali ilmu,
dalam penelitian ini adalah sebagai pengetahuan dan pengalaman sekaligus.
berikut: (1) Mahasiswa mencari Peran dosen disini adalah sebagai
gambaran atau informasi tentang objek motivator dan fasilitator, artinya dosen
penelitian melalui indera, (2) Mahasiswa sebagai pembimbing/pemandu dan
melakukan observasi dilakukan melalui penyedia dalam kegiatan, agar mahasiswa
pengamatan, pendengaran, pengecapan, dapat secara aktif, kreatif dan akrab
perabaan, penciuman, (3) Apabila tidak dengan proses operasional
memungkinkan mahasiswa menggunakan perusahaan/pabrik secara langsung.
alat bantu, (4) Mahasiswa membuat data Karjawati (dalam Husamah, 2013: 23).
setelah melakukan pengamatan, (5) Adapun menerapkan kegiatan
Mahasiswa mempresentasikan data hasil pembelajaran menggunakan metode
pengamatan, (6) Mahasiswa lain Outdoor Study dengan tujuan agar
memberikan tanggapan, (7) dosen mahasiswa dapat mengaitkan materi-
memberikan tes untuk memperoleh hasil materi pelajaran dengan keadaan di
belajar mahasiswa sehingga bisa dilihat lapangan (situasi nyata) yang ada di
prestasi belajar mahasiswa setelah perusahaan/pabrik.Mahasiswa juga dapat
pembelajaran menggunakan metode lebih kreatif dan memiliki sikap positif
observasi. terhadap perkuliahan, serta menyadari
Menurut Purnomo, (2007:17) bahwa materi perkuliahan merupakan
penggunaan metode observasi, yaitu: (1) ilmu yang berguna dalam kehidupan
Melatih mahasiswa untuk peka terhadap sehari-hari. Husamah (2013: 80)
peristiwa atau gejala yang terjadi dalam menyatakan langkah-langkah
lingkungannya, (2) Melatih mahasiswa pembelajaran di luar kelas (Outdoor
untuk mengambil keputusan yang tepat Study) yaitu: pra kegiatan, pendahuluan,
sesuai dengan nilai-nilai moral yang pengembangan, penerapan, dan penutup.
diperoleh di kelas, (3) Memperluas
cakrawala mahasiswa mengenai nilai- Aktivitas Belajar
nilai moral atau ilmu pengetahuan yang Keberhasilan belajar tidak akan
diperoleh didalam kelas dipadukan tercapai begitu saja tanpa adanya
dengan kenyataan. aktivitas belajar. Aktivitas belajar
Metode outdoor study merupakan merupakan suatu kegiatan yang
metode dimana dosen mengajak dilakukan oleh masing-masing siswa utuk
mahasiswa belajar di luar kelas bahkan mencapai perubahan tingkah laku.
kampus untuk melihat peristiwa Sardiman (2003: 95)
langsung di lapangan dengan tujuan Mengungkapkan sebagai berikut. “Pada

95
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

prinsipnya belajar adalah berbuat, berbuat suatu fakta atau prinsip, menghubungkan
untuk mengubah tingkah laku, jadi suatu kejadian, mengajukan pertanyaan,
melakukan kegiatan.Tidak ada belajar memberikan saran, mengemukakan
jika tidak ada aktivitas.Itulah sebabnya pendapat, wawancara, diskusi, dan
aktivitas merupakan prinsip atau azas interupsi. 3. Kegiatan - kegiatan
yang sangat penting di dalam interaksi mendengarkan. 4. Kegiatan - kegiatan
belajar-mengajar.Dalam belajar sangat menulis; menulis cerita, menulis laporan,
diperlukan adanya aktivitas.Tanpa memeriksa karangan, bahan - bahan kopi,
aktivitas, itu tidak akan mungkin membuat rangkuman, mengerjakan tes,
berlangsung dengan baik”.Aktivitas dan mengisi angket. 5. Kegiatan-kegiatan
belajar merupakan kegiatan yang disadari menggambar. 6. Kegiatan - kegiatan
untuk mencapai tujuan pembelajaran. mental; merenungkan, mengingat,
Kegiatan pembelajaran ditentukan dari memecahkan masalah, menganalisis
kegiatan interaksi dalam pembelajaran, factor - faktor, melihat hubungan dan
apabila semakin aktif siswa dalam proses mengambil keputusan. 7. Kegiatan -
pembelajaran, maka mahasiswa tersebut kegiatan emosional.
akan lebih mudah mengingat Berdasarkan kutipan diatas maka
pembelajaran itu dan tujuan pembelajaran dapat disimpulkan bahwa aktivitas
akan tercapai. belajar merupakan serangkaian dari
Belajar sambil melakukan proses kegiatan pembelajaran untuk
aktivitas lebih banyak mendatangkan untuk menunjang prestasi belajar.
hasil bagi anak didik, sebab kesan yang Adapun aktivitas yang diamati pada
didapatkan oleh anak didik lebih tahan penelitian ini adalah mahasiswa
lama tersimpan dalam benak anak didik memperhatikan penjelasan guru, bertanya
(Djamarah, 2000: 67).Sedangkan atau berdiskusi antar mahasiswa dalam
Hamalik (2004: 171) menyatakan bahwa setiap kelompoknya, bertanya kepada
pengajaran yang efektif adalah dosen, bertanya dan memberikan
pengajaran yang menyediakan tanggapan dalam kegiatan presentasi.
kesempatan belajar sendiri atau
melakukan aktivitas sendiri. Jadi, Manajemen Operasional
aktivitas siswa dalam pembelajaran Operations Management (OM)
adalah penting karena dengan adanya adalah serangkaian aktivitas untuk
aktivitas, pembelajaran akan lebih efektif menciptakan nilaidalam bentuk barang
dan mendatangkan hasil belajar yang dan jasa melalui transformasi input
lebih baik bagi siswa. menjadi output. Aktivitas merupakan
Menurut Hamalik, (2004: 172) proses atau sekumpulan kegiatan yang
membagi kegiatan belajar dalam memerlukan satu atau lebih dari input,
kelompok, yaitu: 1. Kegiatan - kegiatan merubah dan menambah nilai pada input
visual; membaca, melihat gambar- tersebut, sehingga dapat memberikan satu
gambar, mengamati eksperimen, ataulebih output bagi pelanggan. Input
demonstrasi, pameran, dan mengamati terdiri atas sumber daya manusia (tenaga
orang lain bekerja atau bermain. 2. kerja), modal (peralatan dan fasilitas),
Kegiatan - kegiatan lisan mengemukakan pembelian bahan baku dan jasa, tanah

96
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

dan energi. Sedangkan outputnya adalah ini bias disebut sebagai“output”.


barang dan jasa. Perhatian besar terhadap pengembangan
Operations Management sistem manajemen opersional dipacu
merupakan salah satu fungsi utama dalam dengan adanya persaingan dan penurunan
setiap perusahaan, Oleh karena itu ada 10 produktivitas, baik dari pihak usahawan
keputusan strategis Operations maupun dari pihak akademisi. Tantangan
Management yang terdiri: Serviceand ini dihadapi dengan cara penerapan
product design, Quality management; gagasanbaru pada pelaksanaan system
Process and capacity design; Location; manajemen operasioanal serta para
Layoutdesign; Human resources and job pelaku bisnis perlu memberikan batasan-
design; Supply Chain Management; batasan yang jelas mengenai tujuan,
Inventory, materialrequirements sasaran dan hubungan dalam
planning, and JIT; Intermediate, short pengaplikasianya melalui Bussines;
term, and project scheduling; Corporation dan Manufacturing.
Maintenance (Haizer & Render, 2004). Manajer operasi mengelola proses
Krajewsky & Ritzman, (2002) transformasi yang menghasilkan produk
mendefinisikan Operations Management barang dan jasa. Perubahan pada
merupakan pengarahan dan pengawasan lingkungan sering kali memerlukan
proses yang mengubah bentuk input perubahan pada sistem operasi. Proses
menjadi barang danjasa (output). Proses transformasi mengubah input yaitu
adalah aktivitas pokok dari organisasi material, energi, tenaga kerja, modal dan
yang digunakan untuk bekerja dan informasi menjadi ouput yaitu barang dan
mencapai tujuan bersama. Pada dasarnya jasa yang dapat dilakukan melalui
Operations Management merupakan Operational Management System.
salahsatu fungsi di dalam perusahaan, di Karena pendidikan tidak hanya
mana perusahaan besar pada umumnya digunakan untuk mempersiapkan
memisahkansetiap fungsi ke dalam mahasiswa dalam memperoleh profesi
departemen yang terpisah, setiap fungsi atau jabatan tetapi juga untuk dapat
memiliki tanggung jawab tertentu sesuai menyelesaikan masalah dalam
dengan tugasnya. Masing-masing fungsi kehidupan sehari-hari. Seperti halnya
dalam perusahaan saling berhubungan, dalam pembelajaran manajemen
oleh karena itu kerja sama, koordinasi operasional, proses pembelajarannya
dan komunikasi yang efektif sangat haruslah melibatkan proses pemahaman
penting dilakukan untuk mencapai tujuan mahasiswa secara maksimal, bukan
perusahaan. hanya menuntut mahasiswa sekedar
mendengar, mencatat, akan tetapi juga
Operations Management System menghendaki aktivitas mahasiswa dalam
Pada dasarnya system manajemen proses berfikir. Karena pembelajaran
operasi adalah suatu pengelolaan manajemen operasioanal dimaksudkan
prosespengubahan atau proses konfersi untuk mengembangkan kemampuan
dimana sumber-sumber daya yang pemahaman terhadap proses produksi
berlaku sebagai “input” diubah menjadi suatu perusahaan/pabrik yang merupakan
barang dan Jasa. Produk barang dan jasa jantung kegiatan dari bisa atau tidaknya

97
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

perusahaan bertahan di segala kondisi diduga metode observasi dapat


persaingan proses produksi. Selain itu, diterapkan dalam pembelajaran sub
mata kuliah manajemen operasional juga materi proses operasional (input-prosess-
mencakup konsep-konsep dasar, output) pada suatu perusahaan/pabrik
pendekatan, metode, dan teknik analisis dapat meningkatkan keterampilan dan
dalam pengkajian terhadap berbagai pemahaman mahasiswa tentang mata
fenomena dan permasalahan yang kuliah manajemen operasional.
ditemui dalam proses produksi suatu Berdasarkan latar belakang
perusahaan/pabrik tersebut, maka telah dilakukan penelitian
Selama ini proses pembelajaran dengan judul: “Penerapan metode
mata kuliah manajemen operasional yang pembelajaran observasi lapangan (outdor
dilakukan jurusan manajemen STIE study) pada mata kuliah manajemen
persada Bunda pekanbaru masih operasional (survey pada mahasiswa
menggunakan metode ceramah yang semester iii jurusan manajemen sekolah
digunakan sebagai alat komunikasi lisan tinggi ilmu ekonomi persada bunda)”.
antara dosen dengan mahasiswa dalam
proses belajar mengajar. Metode Penelitian
Penggunaan metode ceramah Penelitian ini dilaksanakan di
yang dilakukan oleh dosen pada materi STIE Persada Bunda, tepatnya pada
pokok yang akan diteliti, yaitu proses mahasiswa semester III yang sedang
operasional pabrik (input-prosess-output) mengambil mata kuliah manajemen
di semester III diduga belum cukup operasional pada jurusan manajemen
efisien karena dengan menggunakan STIE Persada Bunda Pekanbaru. Pada
metode ini mahasiswa hanya menyimak semester ganjil 2017.Populasi dalam
dan mendengarkan informasi yang penelitian ini yaitu seluruh mahasiswa
diberikan oleh dosen dimana mahasiswa Semester III yang mengambil mata kuliah
tidak dilibatkan secara langsung sehingga manajemen operasional angkatan
tidak memberikan pengalaman langsung 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas.
kepada mahasiswa dan sulitnya Dari seluruh populasi yang ada
memperoleh kemampuan mahasiswa diambil dua kelas sebagai sampel
dalam Amengobservasi atau mengamati penelitian dengan metode purposive
bagaimana proses operasional suatu sampling. Terpilih kelas A sebagai kelas
perusahaan/pabrik secara langsung. Hal eksperimen dan kelas B sebagai kelas
ini penting untuk dicarikan solusinya agar kontrol.
memperbaiki kualitas pembelajaran Data pada penelitian ini berupa
dengan mengembangkan keterampilan data kuantitatif berupa keterampilan
pemahaman materi manajemen proses pemahaman proses produksi oleh
operasional mahasiswa jurusan mahasiswa yang diperoleh dari nilai
Manajemen STIE Persada Bunda selisih antara nilai pretes dengan postes
Pekanbaru. dalam bentuk N-gain dan dianalisis
Merujuk pada hasil penelitian- secara statistik dengan uji t, serta data
penelitian yang di lakukan sebelumnya kualitatif berupa data deskripsi yang
tentang penerapan metode observasi, diperoleh dari lembar observasi aktivitas

98
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

perkuliahan mahasiswa dan angket memiliki varians yang sama (homogen),


tanggapan mahasiswa. selanjutnya dianalisis menggunakan uji-t.
Hasil analisis statistik
Hasil Penelitian dan Pembahasan menunjukkan bahwa nilai postes dan N-
Hasil penelitian ini berupa data gain keterampilan pemahaman
keterampilan pemahaman proses mahasiswa terhadap proses operasional
produksi oleh mahasiswa dan aktivitas suatu perusahaan/pabrik oleh mahasiswa
mahasiswa terhadap penerapan metode pada kedua kelas berbeda signifikan.
pembelajaran observasi. Diketahui bahwa Selanjutnya dianalisis menggunakan uji-t.
nilai rata-rata pemahaman dalam proses Hasil analisis statistik
operasional suatu perusahaan/pabrik oleh menunjukkan bahwa nilai post-test dan
mahasiswa pada kedua kelas berdistribusi N-gain keterampilan pemahaman materi
normal dan memiliki varians yang sama manajemen operasional oleh mahasiswa
(homogen), selanjutnya dianalisis pada kedua kelas berbeda secara
menggunakan uji-t. signifikan.
Berdasarkan hasil penelitian dan Dalam proses pemahaman dari
analisis data dengan menggunakan uji t kegiatan observasi, dapat dilihat bahwa
diketahui bahwa penggunaan metode persentase aktivitas mahasiswa tergolong
observasi lapangan (outdor study) dapat baik. Sebagian besar mahasiswa
meningkatkan secara signifikan melakukan aktivitas dengan baik, dapat
keterampilan proses pemahaman dan dilihat dari rata-rata persentase aktivitas
pengetahuan mahasiswa. Peningkatan mahasiswa (melakukan pengamatan,
keterampilan proses pemahaman dan mengumpulkan data, menganalisis dan
pengetahuan mahasiswa disebabkan mengevaluasi data, mendiskusikan hasil
adanya peningkatan aktivitas mahasiswa pengamatan dan menarik kesimpulan)
dalam proses pembelajaran. Menurut yaitu 90,16% dengan kriteria baik.
Dimyati dan Mudjiono, (2010:135) Sebagian besar mahasiswa melakukan
adanya peningkatan aktivitas merupakan observasi (pengamatan), artinya objek
hasil dari belajar karena suatu kegiatan yang disajikan sudah mampu menarik
pembelajaran dapat dikatakan terjadi minat mahasiswa untuk ikut terlibat
proses belajar apabila terjadi proses dalam kegiatan observasi (pengamatan).
perubahan perilaku pada diri mahasiswa Selain itu aktivitas sebagian besar
sebagai hasil dari suatu pengalaman. mahasiswa dalam mengumpulkan data
Hasil analisis statistik serta menganalisis dan mengevaluasi data
menunjukkan bahwa nilai pretes dari hasil pengamatan yang disajikan
keterampilan proses pemahaman oleh secara langsung berada pada kriteria
mahasiswa pada kedua kelas berbeda baik.Kemudian aktivitas sebagian besar
tidak signifikan, sedangkan nilai postes siswa dalam mendiskusikan hasil
dan N-gain keterampilan pemahaman pengamatan dari lapangan secara
pada proses operasional suatu langsung menarik kesimpulan berkriteria
perusahaan/pabrik oleh mahasiswa pada sangat baik sehingga dapat disimpulkan
kedua kelas berdistribusi normal dan bahwa adanya peningkatan aktivitas
dalam kegiatan pemahaman dan

99
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

penguasaan materi perkuliahan. Hal ini dilakukan sebelumnya yaitu metode


menunjukkan bahwa peningkatan observasi dapat meningkatkan
aktivitas belajar mahasiswa mengalami keterampilan mahasiswa.
peningkatan keterampilan pemahaman Mahasiswa mengamati petunjuk
pengetahuan proses operasional yang ada di buku ajar dengan cermat
perusahaan/pabrik oleh mahasiswa. kemudian mengerjakan laporan hasil
Peningkatan keterampilan proses observasi dari proses mengamati,
pemahaman pengetahuan proses mengenali dan memahami,
manajemen operasional pada suatu mengelompokkan, serta mencatat data
perusahaan. Pabrik oleh mahasiswa dapat hasil pengamatan kemudian
pula dilihat dari data angket tanggapan menyimpulkan suatu permasalahan
mahasiswa yang menunjukkan seluruh proses operasional yang terdapat di dalam
mahasiswa (100%) senang dan tertarik perusahaan/pabrik yang di obsevasi.
dalam mempelajari materi pokok Dengan mengerjakan laporan hasil
manajemen operasional yang mencakup observasi mahasiswa mengalami
Input – Prsess – Output dalam suatu peningkatan hasil belajar. Peningkatan
perusahaan/pabrik melalui metode hasil belajar oleh mahasiswa pada metode
pembelajaran yang diberikan oleh dosen observasi lapangan secara umum terbukti
pengampu yaitu metode observasi pada kemampuan indikator keterampilan
lapangan (Outdor Study). Selain itu data proses pemahaman materi manajemen
angket juga menunjukkan bahwa operasional oleh mahasiswa. Peningkatan
sebagian besar (93,5%) mahasiswa keterampilan proses pemahaman materi
menyukai suasana kegiatan pemahaman secara nyata terjadi pada indikator
materi langsung terjun ke lapangan analisa, mengidentifikasi, mengobservasi,
melihat proses operasional merekam/mencatat data dan
perusahaan/pabrik secara langsung. mengklasifikasi, hal ini terjadi karena
Keterampilan pemahaman materi mahasiswa dilatih untuk dapat
utama Input – Prosess – Output alam mengamati, mengenali dan memahami,
mata kuliah manajemen operasional oleh mengelompokkan, mencatat data hasil
mahasiswa mengalami peningkatan pengamatan dan menyimpulkan suatu
setelah diberi pemahaman dan permasalahan yang disajikan di dalam
pengetahuan dengan metode observasi. buku ajar.
Karena melalui metode ini mahasiswa Untuk peningkatan keterampilan
ikut terlibat aktif dalam mengamati proses pemahaman materi manajemen
objek melalui indera penglihatan operasional pada indikator analisa,
sehingga setiap mahasiswa mahasiswa sudah mampu mendekati atau
berkesempatan untuk melihat, memahami mencapai nilai maksimal yaitu sebesar
dan bisa ikut mempraktekkan salah satu 73,35% dengan kriteria baik, hal ini
kegiatan inti dalam proses operasional dikarenakan mahasiswa dilatih untuk
perusahaan/pabrik. Peningkatan dapat menyimpulkan suatu masalah
keterampilan pemahaman materi dengan baik. Selain itu didukung oleh
manajemen operasional tersebut angket tanggapan mahasiswa yang
didukung dengan hasil penelitian yang menyatakan bahwa dengan menggunakan

100
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

metode observasi lapangan, seluruh siswa (95,65%) menjadi lebih aktif dalam
(100%) tidak merasa sulit dalam proses diskusi kelompok untuk memahami
memahami materi karena bisa langsung proses operasional suatu
melihat prosesnya di lapangan dengan perusahaan/pabrik.
adanya kegiatan observasi lapangan ini. Untuk peningkatan keterampilan
Selain menganalisa peningkatan proses pemahaman materi manajemen
keterampilan proses pemahaman materi operasional pada indikator
manajemen operasional mencakup input merekam/mencatat data, mahasiswa
– prosess – output, juga terjadi pada sudah mendekati atau mencapai nilai
indikator mengidentifikasi, mahasiswa maksimal yaitu sebesar 80,45% dengan
sudah mampu mendekati atau mencapai kriteria tinggi, hal ini dikarenakan
nilai maksimal yaitu sebesar 80,06% sebelum dan sesudah proses
dengan criteria sangat baik, hal ini pembelajaran melalui teori dan observasi,
dikarenakan mahasiswa dilatih untuk mahasiswa dapat merekam/mencatat data
dapat mengenali dan memahami suatu dari suatu objek atau masalah dengan
masalah dengan baik. Selain itu didukung baik. Oleh karena itu angket tanggapan
oleh angket tanggapan mahasiswa yang siswa yang menyatakan bahwa dengan
menyatakan bahwa dengan menggunakan menggunakan metode observasi seluruh
metode observasi lapangan seluruh mahasiswa (100%) tidak merasa sulit
mahasiswa (100%) lebih mudah merekam/mencatat semua data autentik
menguasai materi yang dipelajari.Hal ini yang di dapat dalam proses pemahaman
sesuai dengan pendapat Purnomo (dalam materi perkuliahan manajemen
Kurniawan, 2011:10) bahwa metode operasional.
observasi sangat bermanfaat bagi Untuk peningkatan keterampilan
pemenuhan rasa ingin tahu mahasiswa. proses pemahaman materi perkuliahan
Sehingga proses pembelajaran memiliki manajemen operasional pada indikator
kebermaknaan yang tinggi. Dengan mengklasifikasi, mahasiswa kurang
metode observasi mahasiswa menemukan mendekati atau mencapai nilai maksimal
fakta bahwa ada hubungan antara obyek yaitu sebesar 53,18% dengan kriteria
yang dianalisa dengan materi sedang, hal ini dikarenakan sebelum
pembelajaran yang diberikan dosen. proses pembelajaran, mahasiswa sudah
Berikutnya Pada indikator dapat mengklasifikasi suatu objek atau
mengobservasi, mahasiswa sudah mampu masalah dengan baik. Oleh karena itu
mendekati atau mencapai nilai maksimal peningkatan yang terjadi tidak terlalu
yaitu sebesar 72,45% dengan kriteria tinggi.Selain itu angket tanggapan
baik, artinya objek yang disajikan sudah mahasiswa yang menyatakan bahwa
mampu menarik minat mahasiswa untuk dengan menggunakan metode observasi
ikut terlibat dalam kegiatan mengamati lapangan, seluruh mahasiswa (100%)
suatu objek atau masalah dengan baik. tidak merasa sulit dalam mengerjakan
Selain itu didukung oleh angket soal-soal UTS maupun UAS yang di
tanggapan mahasiswa yang menyatakan berikan dosen.
bahwa dengan menggunakan metode
observasi sebagian besar mahasiswa

101
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

Kesimpulan dan Saran materi oleh mahasiswa pada materi


Kesimpulan pokok manajemen operasional.
Berdasarkan hasil penelitian dan 2. Agar mahasiswa dapat menganalisa,
pembahasan yang telah dikemukakan mengobservasi, mengklasifikasi,
sebelumnya, maka dapat ditarik mengidentifikasi dan
kesimpulan sebagai berikut: merekam/mencatat data autentik, dari
1. Ada pengaruh yang signikan antara materi manajemen operasional suatu
pembelajaran metode observasi perusahaan/pabrik, bahkan bisa
lapangan (outdoor study) terhadap menyimpulkan dan melaporkan hasil
aktivitas belajar, pemahaman materi dari materi sesuai dengan keadaan di
dan hasil belajar mata kuliah lapangan, memang harus di lakukan
manajemen operasional mahasiswa metode observasi lapangan (outdor
kelas A dan Bsemester III jurusan study) agar ilmu dan pengetahuan
manajemen STIE Persada Bunda yang di dapat lebih lengkap lagi.
Pekanbaru. 3. Sudah saatnya mahasiswa di
2. Berdasarkan hasil analisis data, maka hadapkan dengan materi yang tidak
dapat disimpulkan bahwa penerapan hanya bersumber dari teori saja,
metode observasi berpengaruh secara namun dosen bisa mengajak
signifikan dalam meningkatkan mahasiswa untuk langsung melihat
keterampilan proses pemahaman proses di lapangan agar ilmu dan
materi manajemen operasional pada pengetahuan yang di dapat lebih luas
mahasiswa dari indikator dan lengkap.
menganalisa, mengobservasi, 4. Di butuhkan dukungan dari perguruan
mengklasifikasi, mengidentifikasi dan tinggi untuk kegiatan metode
merekam/mencatat data, serta observasi lapangan ini baik materil
berpengaruh dalam meningkatkan ataupun moril, agar perguruan tinggi
aktivitas pemahaman mahasiswa. bisa melahirkan penerus bangsa yang
tidak hanya menguasai materi secara
Saran teoritis namun juga dapat
Berdasarkan kesimpulan yang memecahkan permasalahan nyata
penulis dapatkan dari proses pembahasan yang terjadi di lapangan melalui
penelitian ini, maka saran yang dapat di materi perkuliahan manajemen
berikan antara lain : operasional ini.
1. Untuk kepentingan penelitian dan
pembelajaran, maka penulis DAFTAR PUSTAKA
menyarankan bahwa pemahaman Arikunto, Suharsimi. 1996. Prosedur
materi perkuliahan dengan Penelitian: Suatu pendekatan
menggunakan metode observasi dapat Praktek. Jakarta : Bina Aksara.
digunakan oleh dosen sebagai salah Dimyati dan Mudjiono. 2010. Belajar
satu alternatif metode pembelajaran dan Pembelajaran. Rineka Cipta:
yang dapat mengembangkan Jakarta.
keterampilan proses pemahaman

102
PeKA: Jurnal Pendidikan Ekonomi Akuntansi FKIP UIR Vol 6 No 2 Tahun 2018 P- ISSN: 2337-652x | E-ISSN:
2598-3253

Garton, Janetta. 2005. Inquiry-Based Sagala, Syaiful., 2004. Konsep dan


Learning.Willard R-II School Makna Pembelajaran. Bandung,
District, Technology Integration Penerbit Alfabeta.
Academy. Sanjaya, Wina. Dr. 2008. Strategi
Hamalik, Oemar. 1999. Kurikulum dan Pembelajaran Berorientasi
Pembelajaran. Ed.1, Cet.2. Standar Proses Pendidikan.
Jakarta: Bumi Aksara. Jakarta: Kencana Prenada Media
Haury, L. David. 1993. Teaching Science Group.
Through Inquiry. Columbus, OH: Slameto. 2013. Belajar dan Faktor-
ERIC Clearinghouse for Science, Faktor yang Mempengaruhinya.
Mathematics, and Environment Jakarta: Rineka Cipta.
Education. (ED359048). Trianto. 2009. Mendesain Model
I Wayan Santyasa. 2006. Pembelajaran Pembelajaran Inovatif-Progresif.
Inovatif: Model Kolaboratif, Prenada Media Group: Surabaya.
Basis Proyek, dan Orientasi NOS.
Makalah Semnas. SMA 2 Semara Yokhebed. 2012.
Pura. http://www.jurnal.pasca.uns.ac.id.
Karjawati. 2013. Metode Pembelajaran 30 mei 2013.
Efektif, Media Group, Surabaya.
Kurniawan, E. 2011. Perbandingan
Keefektifan Metode Observasi
Dan Diskusi Terhadap Hasil
Belajar Biologi Pokok Bahasan
Ekosistem (Skripsi). IAIN
Walisongo: Semarang

Maholtra, N. K. 1996. Marketing


Research: An Applied
Orientation.New Jersey: Prentice
Hall International Inc.
Muhammad Dipo Islam Samsudin,
Pengaruh Pembelajaran Model
Observasi Lapangan dan
pembelajaran inquiry terhadap
hasil Belajar Mata Pelajaran
Sosiologi Siswa IPS SMK Negeri
3.Probolinggo,http://ejournal.unik
ama.ac.id/index.php/JPPI, 2016
Poerwadarminto WJS. 2010. Kamus
Umum Bahasa Indonesia. Jakarta:
PN Balai Pustaka.

103

Anda mungkin juga menyukai