ANGIN TOPAN
OLEH :
NIM : A.1.17.1072
PRODI : S1 KEPERAWATAN
Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat limpahan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya.
Dalam penyusunan makalah ini, kami banyak mendapat tantangan dan hambatan
akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu,
kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapatkan balasan yang
setimpal dari Allah SWT.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna baik dari bentuk
penyusunan maupun materinya. Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan untuk
penyempurnaan selanjutnya. Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
kepada kita sekalian.
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Permasalahan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Angin Topan
Bidang Perhubungan
Bidang Telekomunikasi
Bidang Pariwisata
Bidang Pertanian
E. Cara Mengatasi Angin Topan
Sebelum mengancurkan Kepulauan Windward dan Leeward, yang terkena dampak paling
parah dari bencana ini, topan diketahui terbentuk pertama kali di sekitar Tanjung Verde, di
lepas pantai Senegal, Afrika. Topan ini bergerak sangat lambat ke arah barat, dengan
perkiraan waktu tempuh selama 10 hari sambil mengumpulkan uap-uap yang ada di
sekitarnya, dan meningkatkan kekuatannya, untuk bisa mencapai wilayah Karibia.
Pada Selasa 10 Oktober 1780, topan besar ini telah mencapai wilayah Barbados. Sekitar
6000 orang yang berada di pulau kecil itu menjadi korban keganasan topan yang telah
berubah menjadi sangat besar dari pertama kali terbentuk. Topan Karibia itu kemudian
bergerak ke Santa Lucia, di mana di wilayah tersebut terdapat armada pasukan Inggris yang
sedang berlabuh bersama 6000 pasukannya. Pulau kecil bersama pasukan Inggris itu
akhirnya menajdi korban dari topan besar ini. Dari sana, topan bergerak ke Martinique dan
mengancurkan kapal-kapal armada angkatan laut berbendera Prancis, bersama dengan 9000
orang warga pulau di Martinique.
Akibatnya terjadi krisis makanan sepanjang tahun 1780 di wilayah Jamaika akibat gagalnya
panen padi rakyat. Makanan pun tidak dapat diimpor akibat dari larangan pelayaran
dampak dari Perang Revolusi. Topan besar itu akhirnya menghentikan pergerakannya
setelah sebelumnya mengantam wilayah Puerto Riko. Di sana angin itu menenggelamkan
satu armada Spanyol, menewaskan lebih dari 2000 pasukan. opan Karibia ini dianggap
sebagai bencana angin terbesar dalam sejarah karena dampak kerusakan yang ditimbulkan
berasal dari beberapa wilayah yang berbeda dengan jumlah korban yang sangat banyak di
tiap wilayahnya. Sampai saat ini diketahui tidak ada yang dapat menandinginya, mengingat
teknologi yang ada saat ini jauh berkembang dibandingkan tahun 1780. Sehingga bencana
seperti itu dapat lebih awal diketahui untuk masyarakat dapat mempersiapkan diri, tidak
seperti abad ke-18 silam yang segalanya serba terbatas.
Pada tahun 1935 satu-satunya badai yang membuat pendaratan di Atlantik dengan
tekanan terukur di bawah 900 milibar. Terlambat pada 2 September, ketika badai mendekati
Florida Keys, tekanan pusat mencapai 892 milibar (26,35 inci) yang diukur di Long Key,
Fla. Badai ini, seperti Badai Andrew tahun 1992 dan menimbulkan kehancuran total.
Sekitar 408 orang tewas akibat badai ini. Dan pada tahun 1969 angin topan menabrak
wilayah Pantai Teluk Mississippi di AS, 19.577 rumah mengalami kerusakan besar atau
hancur total, 257 orang kehilangan nyawa, dan total kerusakan senilai 1,42 miliar dolar AS
terjadi akibat angina topan yang melanda Pantai Teluk Mississppi. Pada tahun 1980 angin
topan menerjang Karibia, Meksiko dan Texas Selatan pada Agustus 1980. Lebih dari 200
orang tewas dan kerusakan mencapai 1 miliar dolar AS. Tahun 1998 badai topan terjadi di
daerah Honduras menghancurkan puluhan ribu rumah, menyebabkan lebih dari 20%
penduduk Honduras kehilangan tempat tinggal. Mayoritas jembatan dan jalan sekunder di
Honduras rusak berat atau hancur dan juga menghancurkan 70% dari total panen di
Honduras, termasuk 80% pisang, 60% tebu, dan 58% tanaman jagung. Kerusakan tanaman
sendiri mencapai kerugian hingga 1,7 miliar dolar AS. Total kerusakan yang disebabkan
badai Mitch lebih dari 5 miliar dolar AS.
Topan Ida (1958) Jepang juga pernah dilanda topan dahsyat lainnya, yaitu Topan
Kanogawa atau biasa disebut Topan Ida. Topan yang terbentuk pada 20 September 1958.
Berkat topan ini, banjir besar melanda wilayah tenggara Jepang dan mengakibatkan lebih
dari 1.900 kasus tanah longsor, 120 ribu hektar sawah tergenang air, 1.269 orang tewas, dan
sekitar 12 ribu orang kehilangan hunian. Saat itu, kerusakan diperkirakan mencapai USD
50 juta (Rp708,2 miliar).
Topan Vera (1959) Topan yang dimulai pada 20 September 1959 silam ini digolongkan
menjadi Badai Kategori 5. Kala itu, Topan Vera sampai memicu gelombang badai dahsyat,
curah hujan tinggi, hingga banjir. Bencana ini menghancurkan banyak sistem pertahanan
banjir, membanjiri wilayah pesisir hingga menenggelamkan kapal-kapal terutama di
wilayah sekitar Honshu. Pemerintahan Jepang saat itu dilaporkan menderita kerugian
hingga mencapai sekitar USD 600 juta atau setara dengan USD 5,16 miliar (Rp73 triliun
lebih) pada tahun 2018. Topan Kategori 5 ini juga mengakibatkan 5 ribu korban tewas, 39
ribu orang luka-luka, dan sekitar 1,5 juta warga kehilangan tempat tinggal.
Topan Nina (1975) Akibat kekuatannya yang besar, topan ini mampu meruntuhkan
berbagai bendungan, terutama Bendungan Banqiao yang terletak di kota Zhumadian,
Provinsi Henan, China. Akibatnya, banjir besar pun tidak terelakkan. Topan ini membuat
229 ribu orang dinyatakan tewas. Bahkan, topan ini sempat memicu kelaparan masal
lantaran banjir menggenangi banyak area pertanian.
Topan Haiphong (1881) Topan Haiphong menempati urutan ketiga dalam daftar badai
tropis paling mematikan sepanjang sejarah. Tidak main-main, topan yang terjadi pada 8
Oktober 1881 silam ini memporak-porandakan daerah Haiphong, Vietnam serta wilayah
pesisir sekitarnya.Meskipun ukuran kecepatan Haiphong tidak bisa diketahui lantaran
terbatasnya teknologi meteorologis pada zaman itu, tetapi topan ini membuat sekitar 300
ribu orang tewas. Padahal, sebelumnya, topan ini sempat melewati wilayah Filipina dan
setidaknya menyebabkan 10 ribu-20 ribu orang meninggal dunia.
Topan Haiyan (2013) Topan Haiyan atau biasa disebut Super Topan Yolanda masuk ke
kategori topan terburuk yang pernah menerjang wilayah Asia. Pasalnya, saat menerjang
wilayah Asia Tenggara, khususnya Filipina pada 8 November 2013 silam, Haiyan
berembus dengan kecepatan mencapai hingga 315 km/jam. Dengan kecepatan tersebut.
Topan ini mengakibatkan 6.300 jiwa tewas dan langsung menjadi topan paling mematikan
yang pernah melanda Filipina. Selain itu, lebih dari 11 juta orang diperkirakan terkena
dampak akibat Topan Haiyan. Tidak hanya itu, diketahui lebih dari 1,9 juta orang juga
harus kehilangan tempat tinggal.
Pada tahun 2012 angin topan menerjang Indonesia dengan serentak Posko BNPB
(Badan Nasional Penanggulangan Bencana) mencatat 8 wilayah, yaitu Kepulauan Seribu,
Jakarta Selatan, Situbondo, Kediri, Blitar, Malang, Sukabumi dan Indramayu. Di
Kepulauan Seribu, Provinsi DKI Jakarta, terjadi pada pukul 12.30 WIB di Pulau Kelapa
dan Pulau Harapan. Tercatat 35 orang luka-luka, 459 rumah rusak ringan hingga sedang, 4
unit sekolah rusak, 60 pohon tumbang, dan 20 tiang listrik roboh. Bangunan yang rusak
seperti sekolah, kantor, puskesmas, dan masjid.Sedangkan di Jakarta Selatan
mengakibatkan 1 orang tewas, 2 pohon roboh, dan 4 kendaraan rusak.Di Situbondo puting
beliung menerjang 6 kecamatan yaitu Mangaran, Kapongan, Panji, Panarukan, Kecamatan
Kota, dan Sumbermalang. Ratusan rumah warga rusak. Terparah terjadi di Kecamatan
Mangaran. Bencana juga melanda Kediri. Selain merobohkan sejumlah fasilitas umum di
Kecamatan Mojo juga memporak porandakan rumah milik warga. Belum diketahui jumlah
pasti rumah yang rusak akibat angin kencang tersebut.Di Kota Blitar, pohon-pohon besar
tumbang, akibat diterjang angin kencang. Akibatnya, sebuah mobil rusak berat dan 5 orang
harus dilarikan ke sejumlah rumah sakit karena terluka. Sedangkan di Malang 2 warga
harus dilarikan ke rumah sakit karena mengalami luka serius. Puting beliung juga melanda
3 kecamatan di Kabupaten Sukabumi, yaitu Ciracap, Cidahu, dan Cicurug. Puluhan rumah
warga rusak diterjang angin puting beliung. Tak ada korban jiwa. Di Indramayu Jawa
Barat, menerjang Kecamatan Juntinyuat. Sekitar 97 rumah di dua desa rusak. BPBD masih
melakukan pendataan dan memberikan bantuan kepada masyarakat. Puting beliung
disebabkan oleh pengaruh pusat sistem tekanan rendah di perairan selatan Nusa Tenggara
Timur. Masyarakat dihimbau terus waspada mengingat kemungkinan meningkatnya
menjadi siklon tropis.
https://tirto.id/ej89
http://read-selain-hagibis-ini-5-bencana-topan-terdahsyat-yang-pernah-terjang-asia
http://berita/nasional/lingkungan/12/01/25/lycsq1-8-wilayah-di-indonesia