Anda di halaman 1dari 12

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN JUMLAH

JAM TIDUR PADA MAHASISWA S1 KEPERAWATAN


TINGKAT IV DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
KUDUS

MANUSCRIPT

Oleh :
Ahmad Alvian
NIM : 820163004

Pembimbing :
1. Dewi Hartinah, S.Kep.,Ns.,M.Si.Med
2. Noor Cholifah, S.SiT.,M.Kes

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KUDUS
2019/2020
Universitas Muhammadiyah Kudus
Program Studi S1 Keperawatan
Skripsi Keperawatan, 2020

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGGUNAAN SMARTPHONE DENGAN JUMLAH JAM TIDUR PADA


MAHASISWA S1 KEPERAWATAN TINGKAT IV DI UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH KUDUS

Ahmad Alvian¹, Dewi Hartinah², Noor Cholifah³

Latar Belakang : Tidur merupakan kebutuhan dasar yang diperlukan oleh manusia.
Tidur merupakan keadaan tidak sadarkan diri dimana persepsi dan reaksi individu
terhadap lingkungan menurun atau hilang dan dapat dibangunkan kembali dengan indra
atau ransangan yang cukup Seseorang dengan gangguan tidur akan mengalami
masalah terhadap pemenuhan kebutuhan lainnya . Perkembangan teknologi saat ini
sangat pesat di segala bidang terutama bidang informasi dan komunikasi. Hasil
perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin canggih adalah gawai
diantaranya smartphone dan tablet. Smartphone merupakan mesin pintar yang sangat
multi fungsional dan memiliki kemampuan yang lebih, diantaranya pocket camera, media
player, GPS, pembaca dokumen dan lain-lain
Tujuan : Untuk mengetahui hubungan penggunaan smartphone dengan jumlah jam tidur
pada mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV di Universitas Muhammadiyah Kudus
Metode : Jenis penelitian analitik korelasional. Metode pendekatan menggunakan cross
sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua mahasiswa s1 keperawatan tingkat
IV di universitas muhammadiyah kudus sebanyak 102 orang dengan sample 81 orang.
Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner dan cheklist dengan menggunakan uji
Spearman Rank.
Hasil Penelitian :. Hasil analisa didapatkan nilai p 0.000 dan nilai rho 0,646. Nilai p
(0,000) < 0,05 pada taraf signifikansi 5%.
Kesimpulan : Ada hubungan yang signifikan antara penggunaan smartphone dengan
jumlah jam tidur pada mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat IV di Universitas
Muhammadiyah Kudus.
Kata Kunci : Penggunaan smartphone, Jumlah jam tidur

¹ Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Kudus


² Pembimbing Utama Universitas Muhammadiyah Kudus
³ Pembimbing Kedua Universitas Muhammadiyah Kudus

1
Kudus Muhammadiyah University
Study Program S-1
Nursing Nursing Essay,
2020

ABSTRACT

CORRELATION BETWEEN SMARTPHONE USE AND THE NUMBER OF HOURS OF SLEEP IN


LEVEL IV UNDERGRADUATE NURSING STUDENT AT THE UNIVERSITY OF
MUHAMMADIYAH OF KUDUS

Ahmad Alvian ¹, Dewi Hartinah ², Noor Cholifah ³

Background: Sleep is a basic need needed by humans. Sleep is an unconscious state


where an individual's perception and reaction to the environment decreases or is lost and
can be reawakened with sufficient senses or inverse a person with sleep disorders will
experience problems with fulfilling other needs. The current development of technology is
very rapidly in all areas especially information and communication fields. The results of
the development of information technology and advanced communication are the
gadgets including smartphones and tablets. Smartphones are smart machines that are
very multi functional and have more capabilities, including pocket camera, Media Player
GPS, document readers and other

Objectives: to know the correlation between smartphone use and the number of hours of
sleep in level iv undergraduate nursing student at the university of muhammadiyah of
kudus

Method : Type of correlational analytic research. The approach method uses cross
sectional. The population in this study was all undergraduate nursing students level IV at
muhammadiyah kudus university as many as 102 people with a sample of 81 people.
The measuring instruments used are questionnaires and cheklist using spearman rank
test.

Research result :Results of analysis obtained the value of P 0.000 and value Rho 0.646.
The value P (0.000) < 0.05 at a significance level of 5%.

Conclusion: There is a significant correlation between smartphone use and the number
of hours of sleep in level iv undergraduate nursing student at the university of
muhammadiyah of kudus

Keywords: smartphone usage, number of hours of sleep

¹ Students of the University of Muhammadiyah Kudus


² Main Advisor of Muhammadiyah Kudus University
³ Second Counselor of the University of Muhammadiyah Kudus
2
PENDAHULUAN Menggunakan gadget sebelum
tidur dapat merangsang fisiologis dan
Perkembangan teknologi psikologis yang dapat mempengaruhi
saat ini sangat pesat di segala bidang tidur. Menggunakan gadget sebelum
terutama bidang informasi dan tidur menunda jam internal tubuh
komunikasi. Hasil perkembangan manusia (circadian rhythm), menekan
teknologi informasi dan komunikasi pelepasan hormon melatonin yang
yang semakin canggih adalah gawai merangsang tidur dan membuatnya
diantaranya smartphone dan tablet. lebih sulit untuk tertidur (National
Smartphone merupakan mesin pintar Sleep Foundation, 2015).
yang sangat multi fungsional dan Studi Kementrian Komunikasi
memiliki kemampuan yang lebih, dan Informatika yang bekerjasama
diantaranya pocket camera, media United Nations International
player, GPS, pembaca dokumen dan Children's Emergency Fundation
lain-lain. Data menunjukkan lebih dari (UNICEF) tahun 2014 menemukan
separuh penduduk dunia fakta, bahwa 98% dari remaja yang
menggunakan gadget dan pasarnya disurvei tahu tentang internet dan
berkembang pesat. Tahun 2014 bahwa 79,5% diantaranya adalah
diperkirakan sebanyak 6,9 miliar pengguna internet, Pencarian
orang menggunakan gadget (WHO, informasi yang dilakukan sering
2014). Berdasarkan data dari e- didorong oleh tugas-tugas,
Marketer tahun 2013 pertumbuhan sedangkan penggunaan media sosial
pengguna smartphone di Indonesia dan konten hiburan didorong oleh
menunjukkan kenaikan yang kebutuhan pribadi (Gatot S., 2014)
signifikan. Data tahun 2017 Tidur merupakan kebutuhan
pengguna smartphone akan dasar yang diperlukan oleh manusia.
mencapai 39,8% dari total populasi Tidur merupakan keadaan tidak
penduduk di Indonesia. Jumlah sadarkan diri dimana persepsi dan
persentase tersebut mengalami reaksi individu terhadap lingkungan
kenaikan yang signifikan sejak tahun menurun atau hilang dan dapat
2011 dengan persentase pengguna dibangunkan kembali dengan indra
smartphone baru sebesar 4,8% dari atau ransangan yang cukup (Kozier,
total penduduk di Indonesia (Rahadi 2014). Seseorang dengan gangguan
& Zainal, 2015). tidur akan mengalami masalah
terhadap pemenuhan kebutuhan

lainnya (Potter & Perry, 2012) Laporan IDC menunjukkan 15 menit pertama

3
sebelum memulai aktivitas sebanyak METODE
80% pengguna memeriksa Menggunakan jenis penelitian
smartphone, dimana sebagian besar analitik korelasional dengan
(70%) berusia 18-24 tahun dan akan pendekatan cross sectional.
menghabiskan waktu untuk main Menggunakan metode pengumpulan
smartphone sampai menjelang tidur data kuantitatif. Teknik sampling
(Hidayat, 2014). Penggunaan dengan Purposive Sampling. Besar
smartphone yang tinggi sampel 81 responden. Menggunakan
menyebabkan gangguan tidur instrumen penelitian berupa
sehingga dapat mengakibatkan kuesioner dan ceklist. Analisa data
timbulnya kecemasan dan depresi dengan menggunakan Rank
(Adams & Kisler, 2013). Penggunaan Spearman.
smartphone mengakibatkan gejala HASIL PENELITIAN
insomnia dan jumlah jam tidur yang Penelitian di mulai pada tanggal 5
kurang. Gangguan tidur akibat November 2019 dengan kegiatan
penggunaan smartphone yang terjadi mencari data awal kemudian di
saat ini lebih didominasi para pelajar lanjutkan dengan pengembalian data
(mahasiswa) (NSF, 2015). Data penelitian pada tanggal 13 Juli 2020.
menunjukkan sebesar 70% remaja Setelah mendapat persetujuan untuk
mengalami gangguan tidur, yaitu melakukan penelitian menemui
sebanyak 40% mengalami jam tidur responden untuk menjelaskan
yang kurang dan keluhan secara penelitian dan memberikan informed
subyektif sebesar 30% (Kemenkes, consent (persetujuan penelitian).
2017). Penelitian Gunanthi (2016) Setelah itu memberikan arahan
membuktikan bahwa gangguan tidur, tentang cara mengisi kuesioner yang
sebagian besar terbangun 1 hingga 2 baik
kali saat tidur masing-masing 31,2%,
rata-rata waktu tidur selama 5 jam
(34%), kesulitan tidur dari sedang
hingga sangat sulit (56,2%) dan
perasaan tetap mengantuk setelah
terbangun (50%).

Analisa Univariat Tabel 2


Distribusi Frekwensi
Penggunaan smartphone
Tabel 1
Umur Frekuensi Prosentase
Distribusi Frekwensi usia Penggunaan Frekuensi Prosentase
Smartphone
21Tahun
5 6.2 Tinggi 11 13.6
4
22 Tahun Sedang 30 37.0
51 62.9
Rendah 40 49.4
23 Tahun 25 30.9 Total 81 100
Total 81 100
Berdasarkan tabel 3 diketahui bahwa
penggunaan smartphone kategori

Berdasarkan tabel 1 diketahui bahwa tinggi sebanyak 11 responden

umur 21 tahun sebanyak 5 (13,6%), kategori sedang sebanyak

responden (6,2%), umur 22 tahun 30 responden (37,0%) dan kategori

sebanyak 51 responden (62,9%), rendah sebanyak 40 responden

umur umur 23 tahun sebanyak 25 (49,4%).

responden (30,9%). Tabel 4


Tabel 2 Distribusi Frekwensi
Distribusi Frekwensi Jumlah Jam Tidur
jenis kelamin
Jumlah Frekuensi Prosentase
Jam
Jenis Frekuensi Prosentase Tidur
Kelamin Kurang
29 35.8
Laki-laki 19 23.5
Perempuan Normal 50 61.7
62 76.5
Lebih 2 2.5
Total 81 100 Total 81 100

Berdasarkan tabel 2 diketahui


Berdasarkan tabel 4 diketahui bahwa
bahwa jenis kelamin responden
jumlah jam tidur paling banyak
paling banyak adalah perempuan
kategori normal sebanyak 50
sebanyak 62 responden (76,5%)
responden (61,7%), kategori kurang
dan jenis kelamin laki-laki sebanyak
sebanyak 29 responden (35,8%) dan
19 responden (23,5%).
paling sedikit kategori lebih sebanyak
2 responden (2,5%).

Jam Tidur
Penggunaan Total
P value Rho
Smartphone Kurang Normal Lebih
f % f % F % F %
Tinggi 10 90,9 0 0,0 1 9,1 11 100

Sedang 18 60,0 11 36,7 1 3,3 30 100

0.000 0,646
Rendah 1 2,5 39 97,5 0 0,0 40 100

Total 29 35,8 50 61,7 2 2,5 81 100

5
(0,000) < 0,05 pada taraf signifikansi
Berdasarkan tabel 4.5 diketahui 5%. Nilai rho menunjukkan bahwa
bahwa penggunaan smartphone kekuatan hubungan adalah kuat
paling banyak kategori tinggi dengan arah hubungan yang positif,
sebanyak 11 responden ditemukan yaitu semakin tinggi penggunaan
jumlah jam tidur paling banyak smartphone, maka semakin membuat
kategori kurang sebanyak 10 jumlah jam tidur yang kurang.
responden (90,9%), penggunaan
PEMBAHASAN
smartphone kategori sedang
sebanyak 30 responden ditemukan A. Penggunaan Smartphone
jumlah jam tidur paling banyak Hasil penelitian mendapatkan
kategori kurang sebanyak 18 penggunaan smartphone paling
responden (60%) dan penggunaan banyak kategori rendah sebanyak 40
smartphone sebanyak 40 responden responden (49,4%), kategori sedang
didapatkan jumlah jam tidur paling sebanyak 30 responden (37%) dan
banyak kategori normal sebanyak 39 paling sedikit kategori tinggi
responden (97,5%). sebanyak 11 responden (13,6%).
Hasil analisa Rank Spearman Hasil ini menunjukkan bahwa
didapatkan nilai p 0.000 dan nilai rho kebiasaan penggunaan smartphone
0,646. Hasil ini memberikan masih dalam kategori baik.
kesimpulan adanya hubungan yang Penggunaan smartphone ini
signifikan antara penggunaan dilakukan pada siang dan malam hari,
smartphone dengan jumlah jam tidur yaitu untuk kebutuhan komunikasi
pada mahasiswa S1 Keperawatan dan hiburan. Fitur dan desain
Tingkat IV di Universitas smartphone menjadi trend
Muhammadiyah Kudus karena nilai p masyarakat, terutama pada remaja

untuk membantu kegiatan sehari-hari smartphone lebih asyik dan merasa tidak ada
seperti tugas kuliah, komunikasi dan tuntutan lainnya.
hiburan. Namun pada akhirnya Fenomena yang ditemukan berdasarkan
penggunaan smartphone ini menjadi distribusi frekuensi jawaban kuesioner
ketergantungan. Penelitian ini penggunaan smartphone adalah pada
menemukan bahwa penggunaan pertanyaan no. 5 yakni membawa smartphone
smartphone lebih banyak pada kemanapun pergi sebanyak 39 mahasiswa
malam hari, terutama menjelang tidur (48,1%), pertanyaan no.
karena tuntutan aktivitas dan tugas 8 yaitu mahasiswa sering mendengarkan musik
berkurang sehingga penggunaan menggunakan smartphone sebanyak 42

6
mahasiswa (51,9%), pertanyaan no. pertanyaan no. 16 yaitu sebelum tidur
9 yaitu sering melakukan komunikasi menggunakan smartphone sebanyak
menggunakan smartphone sebanyak 38 mahasiswa (46,9%), pertanyaan
31 mahasiswa (38,3%), pertanyaan no.17 1 jam pertama bangun
no.11 yaitu bermain game online menggunakan smartphone sebanyak
menggunakan smartphone sebanyak 36 mahasiswa (44,4%) dan pada
31 mahasiswa (38,3%), pertanyaan pertanyaan no. 20 membuka
no.13 yaitu membaca berita dengan notifikasi (pengingat) pesan di
menggunakan smartphone sebanyak smartphone sebanyak 37 mahasiswa
38 mahasiswa (46,9%), pertanyaan (45,7).
no.15 yaitu mencari materi kuliah di B. Jumlah Jam Tidur
internet menggunakan smartphone Hasil penelitian mendapatkan
sebanyak 36 mahasiwa(44,45), tidur jumlah jam paling banyak
kategori normal sebanyak 50
responden (61,7%), kategori kurang
sebanyak 29 responden (35,8%) dan
paling sedikit kategori lebih sebanyak
2 responden (2,5%). Hasil ini
menunjukkan bahwa kebiasaan tidur
mahasiswa adalah 7-8 jam. Hal ini
menunjukkan bahwa kebutuhan tidur
responden sesuai dengan kebutuhan.
Jumlah jam tidur ini dipengaruhi
kebiasaan dalam pengunaan
smartphone yang terlalu tinggi,
lingkungan, gaya hidup. Tidur
merupakan kebutuhan fisiologis
untuk memulihkan kondisi dan energi
tubuh. Pada saat tidur tubuh akan
berada pada kondisi istirahat
sehingga mampu menjaga
keseimbangan metabolisme dan
biokimiawi tubuh, khususnya pada
organ otak dan saraf.

Fenomena yang ditemukan jawaban ceklist jumlah jam tidur sebanyak 50


berdasarkan distribusi frekuensi responden (61,7%) mengatakan memiliki jumlah

7
jam tidur yang normal yaitu 7-8 smartphone kategori sedang
jam/hari sebanyak 29 responden sebanyak 30 responden ditemukan
(35,8%) mengatakan memiliki jumlah jumlah jam tidur paling banyak
jam tidur yang kurang yaitu kurang kategori kurang sebanyak 18
dari 7 jam responden (60%) dan penggunaan
/hari dan sebanyak 2 responden smartphone sebanyak 40 responden
(2,5%) mengatakan memiliki jumlah didapatkan jumlah jam tidur paling
jam tidur yang lebih yaitu ≥ 9 jam/hari banyak kategori normal sebanyak 39
Hubungan Penggunaan Smartphone responden (97,5%). Penggunaan
dengan Jumlah Jam Tidur Pada smartphone memberikan dampak
Mahasiswa Hasil penelitian pada fisiologis tubuh, seperti
mendapatkan kesimpulan adanya gangguan tidur.
hubungan yang signifikan antara
penggunaan smartphone dengan Kesimpulan

jumlah jam tidur pada mahasiswa S1 Berdasarkan pemaparan yang telah

Keperawatan Tingkat IV di disampaikan pada bab sebelumnya,

Universitas Muhammadiyah Kudus ada beberapa hal yang menjadi

karena nilai p (0,000) < 0,05 pada simpulan dari penelitian ini adalah

taraf signifikansi 5%. Kekuatan sebagai berikut:

hubungan ini adalah kuat dengan


Penggunaan smartphone kategori
arah hubungan yang positif, yaitu
rendah sebanyak 40 responden
semakin tinggi penggunaan
(49,4 %) kategori sedang sebanyak
smartphone, maka semakin membuat
30 responden (37,0%) kategori tinggi
jumlah jam tidur yang kurang.
sebanyak 11 responden
Hubungan ini ditunjukkan dari
(13,6%)Jumlah jam tidur kategori
prosentase yaitu penggunaan
kurang sebanyak 29 responden
smartphone paling banyak kategori
(35,8%)kategori normal sebanyak 50
tinggi sebanyak 11 responden
responden (61,7%) kategori lebih
ditemukan jumlah jam tidur paling
sebanyak 2 responden (2,5%).
banyak kategori kurang sebanyak 10
Terdapat hubungan yang signifikan
responden (90,9%), penggunaan
antara penggunaan smartphone
dengan jumlah jam tidur pada
mahasiswa S1 Keperawatan Tingkat
IV di Universitas Muhammadiyah
Kudus karena nilai p (0,000) < 0,05.

DAFTAR PUSTAKA

8
1. Adams, S.K. & Kisler T.S. 2013. 10. Gallo, Joseph J. & Hudack. 2014.
Sleep Quality as a Mediator Buku Saku Gerontologi. Ed. 2.
Between Technology-Related Jakarta: EGC.
Sleep Quality, Depression, and 11. Guyton, Arthur C. 2014. Buku
Anxiety. Cyberpsychology, Ajar Fisiologi Kedokteran. Alih
Behavior, and Social Networking, Bahasa, Huriawati Hartanto dkk.
Volume 16, Number 1, 2013. Jakarta: EGC.
2. Asosiasi Penyelenggara Jasa 12. Gatot S., 2014. Riset Kominfo
Internet Indonesia (APJII). 2017. dan UNICEF Mengenai Perilaku
Infografis Penetrasi & Perilaku Anak dan Remaja Dalam
Pengguna Internet Indonesia Menggunakan Internet.
Survey 2017. Indonesia : Penulis. https://kominfo.go.id/index.php/co
3. A’yun, Sofia. 2018. Hubungan ntent
Lama Penggunaan Gadget 13. Ghifary, S. dan Kurnia. 2015.
Sebelum Tidur Dengan Gejala Intensitas Penggunaan
Insomnia Pada Mahasiswa Smartphone Terhadap Perilaku
Program Studi Kesehatan Komunikasi. Jurnal
Masyarakat. Sosioteknologi Volume 14,
http://naskahpublikasi.com. Nomor 2, Agustus 2015
4. Beatus, M. 2012. Dampak 14. Gumelar, G. 2013. Komunikasi
Penggunaan Perangkat seluler dan Persuasi. Jakarta Barat:
terhadap Perilaku Belajar Peserta Akademia Permata.
Didik. Jurnal Paedagogika dan 15. Gunanthi, Ni Made. 2016.
Dinamika Pendidikan, vol 7, hal 3. Prevalensi Dan Gambaran
5. Dharma, Kelana. 2011. Gangguan Tidur Berdasarkan
Metodologi Penelitian Karakteristik Mahasiswa
Keperawatan (Pedoman Semester I Program Studi
Melaksanakan dan Menerapkan Pendidikan Dokter Fakultas
Hasil Penelitian). Jakarta: Trans Kedokteran Universitas Udayana
Info Media. Tahun 2015. ISSN: 2303-1395 E
6. Emidiarti, Ani Surtiningsih dan Journal Medika, VOL. 5 NO.4,
Wahidyanti Rahayu. 2017. APRIL, 2016.
Hubungan Penggunaan Internet 16. Hernawati, Kuswari. 2012.
dengan gangguan Pola tidur pada Pengenalan Teknologi Sejak Dini
mahasiswa PSIK Unitri Malang Dengan Belajar Sambil Bermain
7. Exelmans. 2016. Dampak Melalui Smartphone. Kontribusi
Penggunaan Smartphone. Pendidikan Matematika dan
8. Fosusum. 2014. Pengguna Matematika dalam Membangun
Smartphone di Indonesia 2016- Karakter Guru dan Siswa. ISSN
2019. 978-979-16353-8-7.
https://databoks.katadata.co.id/da https://eprints.uny.ac.id/10124/
tapublish/2016/08/08/pengguna- 17. Hidayat, Sarip. 2014. Kecanduan
smartphone-di-indonesia-2016- Penggunaan Smarphone dan
2019 Kualitas Tidur Mahasiwa.
9. Ganie, M. A. 2019. Hubungan http://ui.ac.id.
Jarak Dan Durasi Pemakaian www.lib.ui.ac.id/naskahringkas/
Smartphone Dengan Keluhan 18. Haryono, Adelina. 2010.
Kelelahan Mata Pada Mahasiswa Prevalensi Gangguan Tidur pada
Fakultas Kedokteran Universitas Remaja Usia 12-15 Tahun di
Lampung. Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama. Sari Pediatri, Vol. 11,
No. 3, Oktober 2010.
19. Hidayat, A. 2014. Buku Ajar Jakarta: Salemba Medika.
Fundamental Keperawatan. 20. Hidayat, A. & Uliyah M. 2014. Keterampilan
9
Dasar Praktik Klinik untuk 31. Notoatmodjo, Soekidjo. 2012.
Kebidanan. Jakarta: Salemba Metodologi Penelitian Kesehatan.
Medika. Jakarta: Rineka Cipta.
21. Hidayat, A.A.A. 2014. Pengantar 32. Nursalam. 2013. Konsep dan
Kebutuhan Dasar Manusia; Penerapan Metodologi Penelitian
Aplikasi Konsep dan Proses Ilmu Keperawatan; Pedoman
Keperawatan, Buku 2. Jakarta: Skripsi, Tesis dan Instrumen
Salemba Medika, (pp.122- 128). Penelitian Keperawatan. Jakarta:
22. Hidayat, A. 2013. Riset Salemba Medika.
Keperawatan & Teknik Penulisan 33. Panambuhan Jurgen. 2019.
Ilmiah. Jakarta: Salemba Medika. Hubungan Penggunaan
23. Istiyanto, Jazi Eko. 2013. Smartphone Dengan Ketajaman
Pemograman SmartPhone Penglihatan Pada Mahasiswa
menggunakan SDK Android dan Laki-Laki Fakultas Kedokteran
Hacking Android. Perpustakaan Universitas Sam Ratulangi
Digital Universitas Negeri Malang. Angkatan 2015. Jurnal Medik dan
Koleksi Buku. Rehabilitasi (JMR), Volume
http://library.um.ac.id 1,Nomor 3, Januari 2019.
24. Jocom N. 2013. Peran 34. Permadi, Adi. 2017. Hubungan
Smartphone dalam Menunjang Perilaku Penggunaan Gadget
Kinerja Karyawan Bank Dengan Kualitas Tidur Pada Anak
Prismadana, Jurnal Acta Diurma, Usia Remaja di SMA Negeri 1
(I), 1–24. Srandakan Bantul.
25. Kemenkes RI. 2017. Profil 35. Potter, P.A., & Perry A.G. 2012.
Kesehatan Indonesia. Buku Ajar Fundamental
http://kemenkes.go.id. Keperawatan: Konsep, Proses
26. Kozier, B., et al. 2014. dan Praktik, (edisi 4 volume 2).
Fundamental of Nursing: Alih bahasa Komalasari, R. et-al.
Concepts, Process, and Practice Jakarta: EGC.
(7th ed). New Jersey: Prentice- 36. Raddler, 2016. Penggunaan
Hall, Inc. Gadget dan Masalah Tidur.
27. Lumbantobing, 2014. Gangguan 37. Rahadi & Zainal, 2015. Perilaku
Tidur. Jakarta: Fakultas Penggunaan Smartphone Di
Kedokteran Universitas Indonesia. Kalangan Mahasiswa Kota
28. Meirianto, Monika. 2018. Palembang. Annual Research
Hubungan Kecanduan Seminar (Ars). Fakultas Ilmu
Smartphone Dengan Kualitas Komputer Unsri. Isbn: 979-587-
Tidur Pada Remaja. 537-6.
29. Morley, D., & Parker, C.S. 2011. 38. Ramly, S.N.B.B. 2014. Pengaruh
Understanding Computers Today Penggunaan Gadget dengan
and Tomorrow (13th ed). USA, Pola Tidur Pada Mahasiswa
(pp. 20-21). Fakultas Kedokteran Universitas
30. National Sleep Foundation. (n.d.) Sumatera Utara Angkatan 2011,
(NSF). 2015. Why Electronics 2012, dan 2013. Skripsi Fakultas
May Stimulate You Before Bed. Kedokteran Universitas Sumatera
Diakses pada situs Utara Medan.
https://sleepfoundation.org/sleep- 39. Riwidikdo, H. 2012. 2015.
topics/why-electronics-may- Statistik Kesehatan. Mitra
stimulate-you-bed. Cendekia Press : Yogyakarta.
40. Santoso, Imam. 2013.
Manajemen Data. Yogyakarta.
Gosyen Publishing.

10
41. Saryono. 2014. Konsep dan
Penerapan Metodologi Penelitian
Ilmu Keperawatan, Edisi 3.
Jakarta: Salemba Medika.
42. Sastroasmoro & Ismael. 2013.
Dasar-dasar Metodologi
Penelitian Klinis Edisi Ke-4.
Jakarta. Sagung Seto.
43. Sharma, Mahendra. 2012.
Behavioral interventions for
insomnia: Theory and practice.
http://www.indianjpsychiatry.org/a
rticle.asp?issn=0019-5545
44. Sugiyono. 2012. Statistika Untuk
penelitian. Bandung: Alfabeta.
45. Syamsoedin, Wydia. 2015.
Hubungan Durasi Penggunaan
Media Sosial Dengan Kejadian
Insomnia Pada Remaja Di SMA
Negeri 9 Manado. ejournal
keperawatan (e-Kp) Volume 3.
Nomor 1. Februari 2015
46. Takao, M. 2014. Problematic
Mobile Phone Use and Bigfive
Personality Domains. Indian J
Community Med 2014; 39:111-3.
47. United Nations International
Children's Emergency Fundation
(UNICEF). 2014. Reimagine the
future Innovation for every child.
http://SOWC2015.unicef.org/topic
s/sparking-creativity
48. WHO, 2014. Electromagnetic
Fields and Public Health : Mobile
Phones. Diakses pada situs
http://www.who.int/mediacentre/fa
ctsheets/fs193/en/ pada tanggal
29 November 2017.
49. Wokey, Elizabeth. 2014. The
Smartphone: Anatomy of an
Industry.
https://books.google.co.id/books/
about/The_Smartphone.html?id=
u3IRBAAAQBAJ&redir_esc=y

Anda mungkin juga menyukai