TUGAS AKHIR
Disusun oleh:
ANITA RAHMAWATI
F3107012
1
PENERAPAN METODE COST-PLUS MARK UP
DALAM PENENTUAN HARGA JUAL PRODUK EKSPOR
PADA PT. MONDRIAN DI KLATEN
ABSTRAKSI
ANITA RAHMAWATI
F. 3107012
Tujuan penulisan Tugas Akhir ini adalah untuk memperoleh gambaran lebih
mendalam dan pemahaman mengenai perhitungan biaya dan penentuan harga jual
produk ekspor yang harus ditentukan oleh suatu perusahaan yang melakukan
kegiatan ekspor agar dapat bersaing di dalam memasuki pasar perdagangan
internasional dengan memperoleh laba yang menjadi sasaran usaha. Metode
penelitian yang digunakan adalah studi kasus, yaitu mengambil satu obyek
tertentu untuk dianalisa secara mendalam dengan memfokuskan pada suatu
masalah. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer
dikumpulkan melalui wawancara langsung pada PT. Mondrian, yaitu pada bagian
ekspor, kepala bagian produksi dan staf atau karyawan PT. Mondrian, sedangkan
data sekunder diperoleh dari buku maupun bacaan lainnya.
ABSTRACT
ANITA RAHMAWATI
F. 3107012
The objective of this final project is to get a more deeply description and
understanding about the cost estimating and the determination of exported product
sale price that should be determined by a company undertaking the export activity
in order to compete in entering the international trade market by obtaining the
profit becoming the business goal. The research method employed was case study,
that is, to take a certain object to be analyzed in-depth manner by focusing on a
problem. The data used were primary and secondary data. The primary data was
collected using direct interview in PT. Mondrian, in export division, with the
production division chief and staff or the employees of PT. Mondrian, meanwhile
secondary data was obtained from other book or reading source.
3
uses term FOB (Free On Board) because the risk that will be assumed by PT.
Mondrian is lower. With the minimum risk, it is expected that the profit the
company will obtain will increase.
4
5
6
MOTTO
Sempurna itu mustahil dalam hidup. Lakukan semua dengan sebaik mungkin dan jangan
berharap lebih dari itu.Karna hidup itu mestinya menyenangkan. Kau hanya bisa menjalani
satu kehidupan, oleh karena itu lakukan apa yang terbaik bagimu.
Hiduplah sesuka hatimu, namun ingatlah bahwa kamu akan mati. Cintailah orang sesukamu,
namun ingatlah engkau akan berpisah dengannya dan berbuatlah sesukamu, namun ingatlah
engkau akan dibalas denganNya dan bertanggung jawab di hadapanNya.
(HR.Ath thabrani)
Lebih baik gagal sekali setelah berusaha daripada tidak pernah mencoba sama sekali.
Beranilah dan kumpulkan kekuatan pada waktu gagal untuk tegak berdiri dan melompat
sekali lagi dengan lompatan yang lebih tinggi. Sehingga orang yang tadinya tertawa melihat
kita jatuh akan tertukar menjadi takjub.
(Prof.Dr. Hamka)
Sesungguhnya kekayaan yang paling tinggi nilainya adalah akal pikiran. Kemelaratan yang
paling parah adalah kebodohan. Kesepian yang paling menakutkan adalah bangga pada diri
sendiri dan keturunan yang luhur yang paling mulia adalah budi pekerti.
Allah mempersiapkan sebuah cahaya untuk kegelapan, sebuah rencana untuk setiap hari
esok, sebuah solusi untuk semua permasalahan, sebuah kebahagiaan untuk setiap
kesedihan, dan sebuah kedewasaan untuk setiap ujian hidup bagi orang yang bertakwa.
(Penulis)
7
PERSEMBAHAN
Dengan penuh rasa hormat dan kasih sayang Tugas Akhir ini Penulis persembahkan untuk :
· Ayah dan Alm.bunda, Terimakasih untuk segala kasih sayang, doa, dan
dukungannya. Semua yang telah ayah dan bunda berikan tidak akan pernah
yang selama ini kita jalin, semoga tidak akan lekang oleh waktu.
● Almamaterku
8
KATA PENGANTAR
Bismillahirrohmanirrohim,
Segala puji dan ucap syukur penulis haturkan kepada allah SWT karena
dengan segala rahmat dan hidayahNya yang telah dilimpahkan kepada penulis,
sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan laporan Tugas Akhir ini
dengan baik. Laporan Tugas Akhir ini merupakan syarat untuk mengikuti ujian
Tugas Akhir ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa adanya bantuan
berbagai pihak, baik moral maupun spiritual, lahir maupun batin, langsung
maupun tidak langsung. Di dalam menyusun laporan Tugas Akhir ini, penulis
banyak mendapatkan bimbingan dan arahan dari berbagai pihak, untuk itu dengan
kepada :
2. Bapak Drs. Hari Murti, MSi, selaku Ketua Program Diploma III Bisnis
9
3. Ibu Nurul Istiqomah, SE., MSi, selaku Dosen Pembimbing yang telah banyak
Akhir.
5. Direktur, staf, dan karyawan PT. Mondrian Klaten yang telah memberikan
6. Alm Bundaku, Sukinem. Terimakasih untuk kasih sayang dan semua yang
telah ibu berikan untuk aku selama ibu masih ada disampingku, semoga Allah
7. Ayahku yang selalu aku banggakan, Bapak Umar Suparno yang telah
semuanya.
telah banyak memberikan doa dan dukungan. Serta keponakanku yang lucu-
lucu (Rifky, Iza, Akbar dan Tirta) yang telah memberikan keceriaan.
9. Orang yang udah nganter dan nemenin aku kemana- mana, I’I makasih y.
11. Orang – orang yang menganggap aku sebagai teman dan sahabat, terimakasih
12. Semua pihak yang mendukung penulis yang tidak dapat penulis sebutkan satu
persatu.
10
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan Tugas Akhir ini
masih jauh dari sempurna, untuk itu penulis mengharapkan adanya kritik dan
Harapan penulis semoga laporan Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi
Penulis
11
DAFTAR ISI
HALAMAN ABSTRAKSI.............................................................................. ii
HALAMAN MOTTO...................................................................................... v
DAFTAR ISI.................................................................................................... x
DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv
BAB I. PENDAHULUAN
B. Perumusan Masalah………………………………………………. 5
C. Tujuan Penelitian…………………………………………………. 6
D. Manfaat Penelitian………………………………………………... 6
E. Metode Penelitian………………………………………………… 7
A. Ekspor …………………………………………………………… 10
1. Pengertian Ekspor…………………………………………….. 10
1. Pengertian Biaya…………………………………………….... 13
2. Penggolongan Biaya………………………………………….. 13
3. Tujuan Perusahaan……………...……………………………. 41
B. Pembahasan ……………………………………………………… 57
PT. Mondrian…………………………………………………. 57
A. Kesimpulan ………………………………………………………. 78
B. Saran……………………………………………………………… 79
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
14
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.2 Perhitungan Biaya Bahan Baku Untuk Produk Dress (Gaun) ...…... 61
Tabel 3.7 Perhitungan Biaya Bahan Baku Untuk Produk Blouse (Blus) ……. 70
Blouse (Blus)………………………………………………………. 71
Tabel 3.9 Negara tujuan Ekspor dan Syarat Penyerahan Barang …………….. 75
15
DAFTAR GAMBAR
Halaman
16
DAFTAR LAMPIRAN
1. Surat Pernyataan
2. Surat Keterangan
5. Commercial Invoice
6. Packing List
8. Persetujuan Ekspor
17
BAB I
PENDAHULUAN
terbukti dengan berdirinya Asean Free Trade Area (AFTA) pada tahun 2003.
kegiatan ekspor impor terjadi karena kebutuhan akan barang yang tidak
terdapat pada suatu negara dan negara tersebut dapat memperoleh barang
yang lebih murah harganya dan lebih baik mutunya dari negara lain.
18
Transaksi ekspor sangat penting bagi negara Indonesia yaitu untuk
dalam ekspor.
dengan teliti berapa harga produk yang diekspor tersebut. Agar harga produk
yang diekspor tersebut tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah sehingga
beda. Namun salah satu tujuan yang ingin dicapai oleh setiap perusahaan
adalah memperoleh laba atau keuntungan. Tujuan ini dapat dicapai apabila
direncanakan.
19
Perubahan teknologi yang semakin pesat menyebabkan arus
sebagai konsumen akan semakin kolektif dalam memilih suatu produk yang
harganya murah tetapi mutunya baik. Keadaan ini memaksa para produsen
mereka, apakah masih sesuai dengan keadaan saat ini atau tidak. Kebijakan-
menentukan produk.
dan laba yang ingin dicapai perusahaan. Bila harga jual yang ditawarkan
perusahaan dianggap wajar atau bahkan lebih rendah dibanding harga yang
sebaliknya. Jika harga jual yang ditawarkan lebih tinggi dari harga yang
diperusahaan lain yang harganya lebih rendah. Hal ini akan mempengaruhi
permintaan dan penawaran dipasar tersebut. Oleh karena itu untuk memasuki
pasar tertentu faktor yang harus dipertimbangkan adalah apakah biaya penuh
untuk memasuki pasar tersebut, dengan harga jual yang terbentuk berdasarkan
20
perbandingan harga jual yang terbentuk dipasar dengan biaya penuh produk
atau jasa, manajer penentu harga jual akan menghadapi tiga kemungkinan
Jika biaya penuh produk atau jasa perusahaan melebihi harga jual yang
1. Jika biaya penuh produk atau jasa ditutup dengan harga jual yang
biaya penuh untuk memproduksi dan memasarkan produk dan jasa, yang
price). Dalam penetapan harga jual seperti ini, harga jual untuk ekspor
ditetapkan atas dasar perhitungan total biaya ditambah dengan persentase laba
21
Di dalam melaksanakan ekspor PT. Mondrian harus memperhatikan
dengan teliti harga produk yang akan diekspor, karena hal tersebut akan
DI KLATEN ”
B. Perumusan Masalah
pedoman bagi penulis untuk melakukan penelitian secara cermat dan tepat
bertujuan agar tulisan dan ruang lingkup penelitian uraiannya terbatas dan
terarah pada hal-hal yang ada hubungannya dengan masalah yang diteliti.
22
2. Bagaimana penentuan harga jual produk ekspor yang dilakukan oleh PT.
kegiatan ekspor?
C. Tujuan Penelitian
D. Manfaat Penelitian
23
1. Bagi penulis
2. Bagi Perusahaan
jual produk yang dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi bagi
3. Bagi Pembaca
E. Metode Penelitian
24
1. Ruang Lingkup Penelitian
Metode dalam Tugas Akhir ini adalah studi kasus, karena mengambil satu
a. Jenis Data
1) Data Primer
yaitu pada bagian ekspor, kepala bagian produksi dan staf atau
2 ) Data Sekunder
1) Wawancara
25
dilaksanakan dengan tatap muka dengan pihak peusahaan PT.
Mondrian.
2 ) Studi Pustaka
3 ) Observasi
3. Sumber Data
Yaitu data yang diperoleh langsung dari sumbernya. Data ini diperoleh
dengan cara wawancara langsung pada PT. Mondrian, yaitu pada bagian
ekspor, kepala bagian produksi dan staf atau karyawan PT. Mondrian.
Yaitu data pendukung yang diperoleh dari sumber lain yang berkaitan
dengan penelitian. Data ini penulis peroleh dari buku maupun sumber
bacaan lain yaitu buku seluk beluk dan teknik perdagangan luar negeri,
26
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Ekspor
1. Pengertian Ekspor
asing (Amir, MS, 2004). Sedangkan menurut Benry (1989), ekspor adalah
Ekspor adalah suatu transaksi yang sederhana tidak lebih dari membeli
kegiatan ekspor.
MS, 2004) :
27
a. Mencari laba perusahaan melalui perluasan pasar serta memperoleh
pasar yang luas, tidak hanya sekedar pasar dalam negeri, tetapi juga
(overhead cost).
a. Surat ijin Usaha Perdagangan (SIUP) dari Deperindag atau ijin usaha dari
28
1) Memiliki Akte (atau pengesahan surat keterangan notaris)
5) Menyerahkan TDP
pasal 1).
29
B. BIAYA
1. Pengertian biaya
(Carter dan Usry, 2006: 25). Istilah biaya umumnya digunakan untuk
dikapitalisir nilainya.
2000:16).
2. Penggolongan biaya
perusahaan.
1) Fungsi produksi
30
Yaitu fungsi yang berhubungan dengan kegiatan penggolahan bahan
2) Fungsi penawaran
yang siap untuk dijual dengan cara yang memuaskan pembeli dan
3) Fungsi administrasi
4) Fungsi keuangan
a) Biaya Produksi
31
Bahan baku menurut Carter dan Usry (2006) adalah
tenaga pabrik.
karyawan.
2 kategori yaitu:
pelanggan.
33
penentuan kebijakan pengarahan, dan pengawasan kegiatan
1) Biaya Tetap
2) Biaya Variabel
34
3) Biaya Semi Variabel
c. Penggolongan biaya sesuai dengan objek atau pusat biaya yang dibiayai.
Penggolongan biaya atas dasar objek atau pusat biaya, biaya dibagi
menjadi:
1) Biaya Langsung
35
Biaya tidak langsung adalah biaya yang terjadinya atau manfaatnya
tidak dapat diidentifikasi pada objek atau pusat biaya tertentu, atau
biaya.
yang menjadi landasan bagi perhitungan harga pokok. Untuk lebih jelasnya
Yang termasuk dalam biaya ini adalah biaya langsung bahan baku, bahan
pembantu, dan upah. Biaya tidak langsung karyawan dan pabrik yang
36
2. Biaya Pemasaran dan Administrasi Umum (marketing and admin cost)
tertentu.
Biaya yang berasal dari bank yang dibebankan ke perusahaan akibat dari
penggunaan jasa bank oleh perusahaan. Biaya bank yang dikenakan ini
Biaya bunga atau yang biasanya disebut interest atau cost of money,
sertifikasi, biaya bank, biaya trucking dari pabrik ke port, dan lain-lain.
37
6) Pungutan-pungutan negara (export taxes)
distribusi.
dipertanggungkan.
38
D. Penentuan Harga Jual Ekspor
sewa, bunga, premium, komisi, upah, gaji, dan sebagainya. Harga jual
adalah jumlah moneter yang dikorbankan oleh suatu unit usaha kepada para
pembeli atau pelanggan atas barang atau jasa yang dijual atau disewakan
harga jual tersebut dimaksudkan agar harga jual yang baru dapat
mencerminkan biaya saat ini atau bahkan biaya masa depan, kondisi pasar,
a. Full costing
semua unsur biaya produksi kedalam harga pokok produksi, yang terdiri
39
dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya overhead
b. Variabel costing
terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
Adapun tujuan dari menghitung harga pokok adalah (Amir, MS, 2004) :
Biaya produksi suatu produk akan berbeda satu dengan yang lainnya,
tergantung pada spesifikasi yang dipesan oleh buyer. Oleh karena itu,
harga jual yang dibebankan kepada buyer tergantung oleh besarnya biaya
tertentu.
40
c. Sebagai dasar menilai efisiensi perusahaan
Harga barang menjadi sesuatu yang sangat penting, bila harga barang
c) Upah karyawan
1) Biaya pengepakan
a) Bahan pangepak
b) Upah pengepak
4) Fumigasi
5) Courier
42
c) Container freight station (LCL)
2) Bea statistik
43
5. Metode Penentuan Harga Jual Ekspor
Pola penentuan harga jual ekspor sangat bervariasi, hal itu tergantung dari
empat cara dalam menentukan harga jual ekspor, yaitu (Amir, MS, 2004) :
Yaitu harga jual (HJ) untuk ekspor ditetapkan atas dasar perhitungan total
Contoh :
44
Kakulasi biaya dan penentuan harga jual seperti ini kita sebut dengan
pasaran yang kuat dipasar internasional. Berapa pun harga yang ditentukan
eksportir, akan tetap diterima oleh pembeli atau importir. Disebut dengan
b. Subsidized Price
Yaitu harga jual (HJ) untuk ekspor didasarkan atas perhitungan total biaya
overhead, atau dibebaskan dari bea masuk impor (draw back system) atau
semacam ini dapat dikatakan sebagai subsidi tidak langsung. Selain itu
Current market price adalah bila penetapan harga jual ekspor atau harga
pada saat itu, atau pada harga yang disanggupi oleh pembeli. Besarnya
45
laba tergantung dari selisih antara harga pasar yang berlaku dikurangi
Penentuan harga jual ekspor seperti ini didasarkan pada asumsi bahwa
pembeli mempunyai posisi yang kuat, sedangkan penjual pada posisi yang
market).
Harga dumping adalah harga jual (HJ) yang ditetapkan lebih rendah dari
harga jual komoditi yang sama untuk pasar dalam negeri. Dalam praktek,
Hal ini dimungkinkan bila dalam negeri produsen komoditi itu memegang
didalam negeri dan harga yang wajar untuk pasar luar negeri. Mungkin
juga menjual untuk pasar ekspor dengan harga yang lebih rendah dengan
tujuan penetrasi (memasuki) pasar yang baru. Cara ini biasanya dipakai
46
E. INCOTERM 2000
47
c. Tanggung jawab penjual minimum karena pembeli membeli barang di
48
b. FOB ( Free On Board )
asuransi.
4) Keuntungan penjual :
Pihak penjual hanya bertanggung jawab untuk mengurus izin ekspor dan
modal transport, container, roll on atau roll off dengan trailer dan
ferry.
kerusakan atau kehilangan. Terdapat empat term untuk kelompok ini, yaitu :
buyer.
timbul dalam pengangkutan. Terdapat lima term untuk kelompok ini, yaitu :
barang tiba di perbatasan negara tujuan. Bea cukai dan izin impor
sebagai berikut :
51
2) Kewajiban penjual menyerahkan barang sampai batas negara sebelum
52
3) Izin impor menjadi tanggung jawab pihak pembeli.
Import”.
Import”.
4) Izin impor, biaya asuransi dan biaya lain yang mungkin muncul
sebagai biaya impor, cukai dan pajak dari negara pihak pembeli
tujuan, termasuk biaya asuransi dan semua biaya lain yang mungkin
muncul sebagai biaya impor, cukai dan pajak dari negara pihak pembeli.
Izin impor juga menjadi tanggung jawab pihak penjual. Syarat dan
53
1) Kewajiban penjual adalah maksimum, penjual menyerahkan barang di
pembeli.
Pada setiap transaksi, terikat ada paling sedikit 2 belah pihak yang
hukum.
54
BAB III
ini didirikan pada tanggal 19 Desember 1992 oleh beberapa orang, antara
Bentuk perusahaan pada waktu itu masih perorangan dan Bapak Harri
dan Perdagangan dengan no. 107/KDP 11-11/3 UTD/IV/98. Saat ini PT.
55
3. Bapak Andi Pranama
56
perkembangannya dikenal dengan kaos Humor Jogja, dimana design yang
a. Nama “Dadung” adalah nama yang mudah diingat, dan sudah dikenal
b. “Dadung” adalah sebuah tali yang sangat kuat yang gunanya untuk
57
Beberapa alasan yang menjadi pertimbangan dalam pemilihan lokasi
antara lain :
sekitarnya.
6. Pasar yang cukup besar, terutama kebutuhan kaos santai dan pakaian
3. Tujuan Perusahaan
produksinya yang sesuai dengan selera para konsumen serta produk yang
tangan adalah untuk memberi kesempatan kepada tenaga kerja yang ahli
dalam bidang garment misalnya saja tenaga kerja dalam bidang jahit,
bidang sablon, serta desain dalam membuat pakaian yang selalu mengikuti
perkembangan jaman.
58
4. Struktur Organisasi PT. Mondrian
59
Gambar 3.1
KOMISARIS UTAMA
DIREKTUR UTAMA
SEKTERTARIS KOMISARIS
DEPUTY I DEPUTY II
MANAGER UMUM
60
Sesuai dengan bagan struktur organisasi di atas, berikut ini merupakan tugas dan
1. Direktur utama
Jabatan ini dipilih oleh para komisaris pada saat diadakan Rapat
aktivitas perusahaan.
dengan rencana.
2. Sekretaris Perusahaan
61
a. Menyiapkan semua acara dan jadwal kerja direktur utama dan
komputer perusahaan.
4. Unit Produksi
produksi.
5. Direktur Unit
yaitu unit sekido, unit dadung, unit be-gaya. Direktur – direktur ini
dibawahnya.
6. Unit Umum
Unit ini dibentuk supaya dapat membantu unit – unit lain yang ada di
63
a. Mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang ada didalam
perusahaan.
perusahaan.
7. Unit F.A.D
perpajakan.
bank.
64
8. Unit PO (Public Order)
produksi.
melaksanakan tugasnya.
65
a. Menyediakan SDM yang berkualitas dengan melakukan
recruitmen.
jamsostek, dll).
karyawan.
karyawan.
66
a. Menyediakan berbagai sarana dan prasarana yang berhubungan
perusahaan.
perpajakan.
bank.
ditentukan.
a. Produk ekspor
jadi perusahaan ini hanya menerima CMT (cutting, making, treaming) atau
luar negeri. Akan tetapi PT. Mondrian juga pernah mengirimkan barang
68
secara langsung kepada buyer serta mengurus transaksi, dokumen ekspor,
a) Gaun (Dress)
b) Blus (Blouse)
c) Kaos (T-Shirt)
d) Tank top
h) Rok (Skirt)
i) Jaket (Jacket)
j) Baju muslim
2) Pemasaran Produk
a) Promosi
69
korespondensi dengan mengirimkan email ke alamat
contact@mondrian.co.id.
b) Buying agent
c) Negara Tujuan
(3) Italy
(5) Perancis
70
b. Produk Domestik
1) Hasil produksi
a) Kaos fashion
Jenis kaos ini memiliki variasi model dan warna yang beraneka
konsumen saat ini. Jenis produk seperti ini dihasilkan oleh unit
b) Pakaian muslim
produk yang dihasilkan unit ini antara lain : baju muslim wanita,
71
2) Bahan baku produksi
terlihat rapi.
antara lain :
(3) Ayoetex
(6) Muktiasa
72
3) Pemasaran Produk
6. Volume Penjualan
Dalam penjualan produk ekspor dari tahun 1992 sampai tahun 2009 ini
pesanan per bulan adalah sekitar 40.000 unit. Berikut ini adalah data
Hasil Penjualan
Bulan
Penj. CMT Export Penj. FOB
Januari 250,000,000.00 1,250,000,000.00
Februari 175,000,000.00 1,500,000,000.00
Maret - 2,500,000,000.00
April 95,000,000.00 2,100,000,000.00
Mei 205,000,000.00 1,500,000,000.00
Juni 450,000,000.00 1,750,000,000.00
Juli 278,174,099.75 1,150,000,000.00
Agustus 236,253,300.00 1,500,000,000.00
September 61,962,900.00 1,750,000,000.00
Oktober 365,638,400.00 1,500,000,000.00
November 325,000,000.00 2,500,000,000.00
Desember 450,000,000.00 2,500,000,000.00
TOTAL 2,892,028,699.75 21,500,000,000.00
73
Gambar 3.2
Prosentase Penjualan Produk Ekspor
PT. Mondrian Tahun 2009
250
200
150
CMT
100 FOB
50
0
Jan Feb MaretApril Mei Juni Juli Agt Sept Okt Nov Des
B. Pembahasan
berupa :
3) Upah karyawan
74
2) Biaya sertifikasi
ekspor adalah :
2) Biaya administrasi
75
4) Biaya sertifikasi-sertifikasi
f. Biaya pengapalan
Tabel 3.1
Nama dan Tempat Pelabuhan Muat
Tahun 2010
Nama Pelabuhan Tempat Prosentase
Pengiriman
Soekarno Hatta Jakarta 35%
barang karena produk yang diekspor PT. Mondrian berupa pakaian jadi
yang digunakan oleh PT. Mondrian adalah term FOB (Free On Board)
76
2. Penentuan harga jual produk ekspor yang dilakukan oleh PT. Mondrian
dengan metode cost-plus mark up.
Ada beberapa cara dalam menentukan harga jual ekspor antara lain
metode “Cost plus mark up (Seller’s market price)” yaitu penentuan harga
Contoh :
Brand : D. Abadi
Berikut ini adalah data mengenai perhitungan Biaya Bahan Baku, biaya
bahan penolong (BBP), dan Biaya CMT, yang dipakai dalam proses
produksi.
77
Tabel 3.2
Perhitungan Biaya Bahan Baku Untuk Produk Dress (Gaun)
Tabel 3.3
Perhitungan Biaya Bahan Penolong Untuk Produk Dress (Gaun)
Standar
Jenis Harga Standar
Produk Jenis Biaya (roll) bahan / m Jumlah
Gaun
(dress) Biaya Bahan Penolong
Benang Katun Rp. 3.600 0.04722 Rp. 170
Benang Polyster Rp. 5.000 0.05500 Rp. 275
Benang Obras Rp. 4.800 0.05729 Rp. 275
Asesoris Rp. 121 1 Rp. 121
Label / etiket (lbr) Rp. 150 1 Rp. 150
78
Tabel 3.4
Perhitungan Biaya CMT
Jenis Pekerjaan Biaya
Cutting (pemotongan) Rp. 1.500
Assembling (perakitan) Rp. 1.000
Sewing (penjahitan) Rp. 1.500
Printing (penyablonan) Rp. 1.000
Buttoning up (pengancingan) Rp. 700
Ironing (penyetrikaan) Rp. 700
Packing (pengepakan) Rp. 599
Jumlah Total Rp. 6.999
lainnya. Jadi BOP di perusahaan ini tidak dibuat tiap bulan, tetapi
berikut :
79
BOP dianggarkan (per bulan) :
= Rp. 313.582.138
40.000 unit
= Rp. 7.841
a. Cutting (pemotongan)
b. Assembling (perakitan)
80
c. Sewing (penjahitan)
d. Printing (penyablonan)
e. Buttoning up (pengancingan)
f. Ironing (penyetrikaan)
g. Packing (pengepakan)
a. Freight (pengapalan)
81
Export price stuktur produk Dress (Gaun)
I. Production Cost
Rp. 52.080
52.914/9.270 = 5,708
82
b. Goods : Polo shirt
Brand : Teodore
Berikut ini adalah data mengenai perhitungan Biaya Bahan Baku, biaya
bahan penolong (BBP), dan Biaya CMT, yang dipakai dalam proses
produksi.
Tabel 3.5
Perhitungan Biaya Bahan Baku untuk produk Polo shirt
(Kemeja Polo)
Jenis Standar Standar
Produk Jenis Biaya Harga Bahan Jumlah
Kemeja
Polo Biaya Bahan
(Polo shirt) Baku Rp. 15.645 / m 1.80 m Rp. 28.162
83
Tabel 3.6
Perhitungan Biaya Bahan Penolong untuk produk Polo shirt
(Kemeja Polo)
Standar
Jenis Harga Standar
Produk Jenis Biaya (roll) bahan / m Jumlah
Kemeja
Polo
(Polo shirt) Biaya Bahan Penolong
Benang Katun Rp. 3.600 0.04694 Rp. 169
Benang Polyster Rp. 5.000 0.04080 Rp. 204
Benang Obras Rp. 4.800 0.05708 Rp. 274
Label / etiket (lbr) Rp. 150 1 Rp. 150
84
Perhitungan harga jual produk ekspor produk Polo shirt
(Kemeja Polo):
a. Cutting (pemotongan)
b. Assembling (perakitan)
c. Sewing (penjahitan)
d. Printing (penyablonan)
e. Buttoning up (pengancingan)
f. Ironing (penyetrikaan)
g. Packing (pengepakan)
a. Freight (pengapalan)
85
Penentuan harga jual ekspor :
I. Production Cost
Rp. 46.788
47.622/9.270 = 5,137
c. Goods : Blouse
Brand : Gistex
Berikut ini adalah data mengenai perhitungan Biaya Bahan Baku, biaya
bahan penolong (BBP), dan Biaya CMT, yang dipakai dalam proses
produksi.
Tabel 3.7
Perhitungan Biaya Bahan Baku untuk produk Blouse (Blus)
Jenis Standar Standar
Produk Jenis Biaya Harga Bahan Jumlah
Blus Biaya Bahan
(Blouse) Baku Rp. 14.632 / m 2m Rp. 29.265
Rp. 29.265
Total
Sumber : PT. Mondrian
87
ii) Biaya Bahan Penolong (BBP)
Tabel 3.8
Perhitungan Biaya Bahan Penolong untuk produk produk Blouse
(Blus)
Standar
Jenis Harga Standar
Produk Jenis Biaya (roll) bahan / m Jumlah
Blus
(Blouse) Biaya Bahan Penolong
Benang Katun Rp. 3.600 0.04722 Rp. 170
Benang Polyster Rp. 5.000 0.04080 Rp. 204
Benang Obras Rp. 4.800 0.05729 Rp. 275
Asesoris Rp. 100 1 Rp. 100
Label / etiket (lbr) Rp. 150 1 Rp. 150
Total Rp. 899
Sumber : PT. Mondrian
88
Perhitungan harga jual produk ekspor produk Blouse (Blus):
a. Cutting (pemotongan)
b. Assembling (perakitan)
c. Sewing (penjahitan)
d. Printing (penyablonan)
e. Buttoning up (pengancingan)
f. Ironing (penyetrikaan)
g. Packing (pengepakan)
a. Freight (pengapalan)
89
Penentuan harga jual ekspor :
I. Production Cost
Rp. 47.991
90
Harga Exwork US$ 5,627
48.825/9.270 = 5,627
a. Kurs nilai rupiah terhadap dolar yang tidak menentu menjadi faktor diluar
berkurang.
ekspor yang selama ini dilakukan, PT. Mondrian belum pernah menghadapi
karena produk yang dihasilkan tidak sesuai dengan pola yang diinginkan
untuk buyer dengan memperhatikan pola yang diinginkan/ dipesan oleh buyer.
91
3. Incoterms yang digunakan oleh PT. Mondrian dalam melaksanakan
kegiatan ekspor.
digunakan PT. Mondrian adalah incoterm kelompok “F” Term yaitu FOB
(free on board).
Dalam hal ini semua biaya sampai barang selesai dimuat di atas kapal
ke pelabuhan, dan ongkos muat ke atas kapal disamping harga barang itu
Berikut ini adalah tabel negara tujuan ekspor dan syarat penyerahan
Tabel 3.9
Negara Tujuan Ekspor dan Syarat Penyerahan Barang
Tahun 2009
No Negara tujuan Prosentase Syarat penyerahan
barang
1. Amerika (USA) 40% FOB
92
Keterangan :
asuransi.
barang.
pengangkutan.
93
c. Membayar biaya pemuatan yang termasuk dalam biaya pengangkutan.
94
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Komponen biaya ekspor yang dikeluarkan oleh PT. Mondrian terdiri dari :
(third party services), Biaya pengapalan (freight cost) dan Biaya asuransi
(insurance cost).
2. Cara penentuan harga jual produk ekspor yang dilakukan oleh PT.
price) yaitu penentuan harga jual (HJ) untuk ekspor ditetapkan atas dasar :
c. Kurs nilai rupiah terhadap dolar yang tidak menentu menjadi faktor
harga.
berkurang.
95
3. PT. Mondrian menggunakan incoterm 2000 yang disesuaikan dengan
digunakan PT. Mondrian adalah incoterm kelompok “F” Term yaitu FOB
(free on board).
B. Saran
(marketing and admin cost) akan lebih jelas jika biaya-biaya yang
96
3. Untuk menghadapi hambatan-hambatan yang dihadapi oleh PT. Mondrian
jual produk dengan cara menaikkan biaya bahan pembantu sesuai dengan
harga yang ada di pasar. Akan tetapi harga jual produk tersebut tidak
memberikan kualitas produk yang lebih baik. Hal ini dimaksudkan agar
97
DAFTAR PUSTAKA
Amir, MS, 2000, Seluk beluk teknik Perdagangan Luar Negeri, Penerbit PPM,
Jakarta.
, 2004, Strategi Memasuki Pasar Ekspor, Penerbit PPM, Jakarta
Ana Shohibul, MA & Wahyu Agung Setyo, 2008, Export Costing Pricing, D-3
Bisnis Internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas maret, Surakarta.
Benry, Punan Ignatius, 1989, Teknik dan Strategi Bisnis Ekspor di Indonesia,
Yayasan Pustaka Nusantara, Yogyakarta
Carter & Usry, 2006, Akuntansi Biaya, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
Doni Irmansyah, 2005, Analisis Penentuan Harga Jual Produk Dengan Metode
Cost- Plus Pricing (Studi Kasus Pada PT. Mondrian). Skripsi S-1. Jurusan
Akuntansi. Universitas Pembangunan Nasional “VETERAN”. Yogyakarta.
Hari Murti & Wahyu Agung Setyo, 2008, Pedoman Penulisan Tugas Akhir dan
Magang, D-3 Bisnis Internasional, Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas
Maret, Surakarta.
Mulyadi, 2001, Akuntansi Manajemen, Penerbit Salemba Empat, Jakarta
PPEI, BPEN dan DEPPERINDAG, 2009, Kumpulan Makalah Prosedur Ekspor
dan Pelatihan Prosedur Ekspor, PPEI. Jakarta.
Roselyne, Hutabarat, 1996, Transaksi Eksport – Import, Penerbit Erlangga,
Jakarta.
Supriyono, 1991, Akuntansi Manajemen 3, Proses Pengendalian Manajemen,
BPFE dan STIE YKPN, Yogyakarta
, 1992, Akuntansi Biaya, Edisi kelima, STIE YKPN, Yogyakarta
Sugiyarsih, 2005, Export Costing And Pricing Pada PT. Tupai Adyamas
Indonesia Boyolali. Tugas Akhir. Diploma III. Bisnis Internasional.
Universitas Sebelas Maret Surakarta. Tidak Untuk Dipublikasikan.
98