Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH METODELOGI PENELITIAN

(Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif)

DISUSUN OLEH

Kelompok 2

Rahayu Musiin SELVI MOLINDA MAHU

ELMA PRAWATRI NAMKATU ESTERIYANI SAURAJA

FAUZAN SUNETH ANWAR A DIEK

ILA NAFILA SOULISA FEBRILIAN DRAUMAR

RIAS HALAF KILEREY FERA DUILA

ALI FAUJI MAHULETTE

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MALUKU HUSADA

2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat allah swt, yang telah memberikan rahmat
dan karunia nya serta kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan makalah
METODOLOGI PENELITIAN ini tepat pada waktunya. Adapun judul yang di bahas
penulis pada makalah ini adalah mengenai ‘PERBEDAAN PENELITIAN
KUALITATIF DAN KUANTITATIF’’.

Makalah ini merupakan tugas individu. saya menyadari tidak ada gading yang
tak retak’’ saya mohon maaf apabila terdapat kesalahan dalam pembuatan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan kita
semua.saya juga mohon kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
DAFTAR ISI

SAMPUL

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN……………………………………………. 1

A. Latar Belakang……………………………………………….… 1
B. Rumusan Masalah……………………………………………… 2
C. Tujuan dan manfaat……………………………………………. 2

BAB II PEMBAHASAN ………………………………………….….. 3

A. Pengertian Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif……………….. 3


B. Perbedaan Penelitian Kualitatif dan Kuantitatif……………… 4

BAB III PENUTUP……...……………………………………………. 8

A. Kesimpulan…………................................................................. 8
B. Saran…………………………………………………………... 8
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….. 9
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sebuah pendekatan atau metode ilmiah, baik ada atau tidak ada dalam
penelitian. Tentu tidak terlepas dari kebaikan dan kelemahan, kerugian dan
keuntungan. Untuk itu dibutuhkan sebuah pertimbangan yang lebih baik dan
yang lebih tepat yang perlu dipahami dari masing-masing pendekatan. Setelah
memahami berbagai jenis macam penelitian yang ditinjau dari beberapa aspek.
Selanjutnya dalam makalah ini akan dipaparkan penjelasan tentang penelitian
kualitatif dan kuantitatif serta perbedaan dan persamaannya.
Penelitian adalah terjemahan dari kata Inggris research. Dari istilah itu,
ada juga ahli yang menerjemahkan research sebagai riset. Research itu sendiri
berasal dari kata re, yang berarti kembali dan to search yang berarti mencari.
Dengan demikian arti sebenarnya dari research atau riset adalah mencari
kembali.
Penelitian pada dasarnya adalah suatu kegiatan atau proses yang
sistematis untuk memecahkan masalah yang dilakukan dengan menerapkan
metode ilmiah. Penelitian didefinisikan oleh banyak penulis sebagai suatu proses
yang sistematis. Pengumpulan data yang dilakukan oleh seorang peneliti dapat
menentukan keberhasilan dalam penelitian yang dilakukan olehnya. Setelah data
penelitian terkumpul, maka perlu seorang peneliti perlu melakukan analisis data
yang sudah diperoleh.
Penelitian kuantitatif dan kualitatif sering ditemukan dalam penelitian.
Penelitian kuantitatif dan kualitatif juga sering dipasangkan dengan nama
metode yang tradisional, dan metode baru; metode positivistik dan
postpositivistik; metode scientific dan metode artistik, metode konfirmasi dan
temuan; serta kuantitatif dan interpretif. Jadi, penelitian kuanitatif sering
dinamakan metode tradisional, positivistik, scientific dan metode discovery.
Sedangkan metode kualitatif sering dinamakan sebagai metode baru,
postpositivistik; artistik; dan interpretive research.
B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan penelitian kualitatif dan kuantitatif?
2. Sebutkan perbedaan dan persamaan diantara keduanya?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk Mengetahui Pengertian Penelitian Kuantitaif dan Kualitatif
2. Untuk Mengetahui Perbedaan dan Persamaan Kualitatif dan Kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif


1. Penelitian Kulitatif
Penelitian kulitatif biasa dilawankan dengan penelitian kuantitatif
dengan  alasan bahwa dalam kegiatan ini  peneliti tidak menggunakan 
angka dalam pengumpulan data dan dalam memberikan penafsiran
terhadap hasilnya. (Suharsimi Ari Kunto.2002,10)
Namun demikian tidak berarti penelitian kulitatif sama sekali
tidak diperbolehkan menggunakan angka. Yang tidak tepat adalah
apabila dalam mengumpulkan data dan penafsirannya menggunakan
rumus-rumus statistik.
Ciri-ciri penelitian kualitatif yaitu latar ilmiah (natural setting),
manusia sebagai alat (insturmen), analisis data secara induktif, teori dari
dasar (grounded theory), deskriftif, lebih mementingkan proses daripada
hasil, adanya batas yang ditentukan oleh fokus, adanya kriteria khusus
untuk keabsahan data, desain yang berifat sementara dan hasil penelitian
dirundingkan dan disepakati bersama (Dr. Lexy J. Moleong, M.A.
1989.4-8)
Dari penjelasan singkat diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa
penelitian kulitatif adalah prosedur penelitian yang menghasilkan data
deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang atau
perilaku yang dapat diamati.
2. Penelitian Kuantitatif
Penelitian kuantitatif, sesuai dengan namanya banyak dituntut
menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap
data tersebut, serta penampilan darih asilnya. Demikian juga pemahaman
akan kesimpulan penelitian akan lebih baik apabila juga disertai dengan
tabel, grafik, bagan, gambar atau tampilan lain. Selain data yang serupa,
dalam penelitian kuantitatif juga ada data berupa informasi kualitatif.
Penelitian kuantitatif adalah penelitian yang melibatkan
pengukuran tingkatan suatu ciri tertentu. Penelitian kuantitatif mencakup
setiap jenis penelitian yang didasarkan atas perhitungan presentase, rata-
rata, ci kuadrat, dan perhitungan statistic lainnya. Dengan kata lain ciri
penelitian kuantitatif adalah penelitian yang harus melibatkan diri pada
perhitungan atau angka-angka (Dr. Lexy J. Moleong, M.A. 1989.2)

B. Perbedaan dan Persamaan Penelitian Kulitatif dan Kuantitatif


Pemahaman  yang benar dalam menggunakan pendekatan, metode
ataupun teknik untuk melakukan penelitian merupakan hal penting agar dapat
dicapai hasil yang akurat  sesuai dengan tujuan penelitian yang sudah
ditentukan. Pembahasan berikut memberikan ulasan singkat mengenai
perbedaan kedua pendekatan tersebut sebagai kesimpulan uraian yang
dikemukakan sebelumnya.
1. Pendekatan kualitatif menekankan pada makna, penalaran, definisi suatu
situasi tertentu (dalam konteks tertentu), lebih banyak meneliti hal-hal
yang berhubungan dengan  kehidupan sehari-hari. Pendekatan kualitatif
lebih mementingkan proses dibandingkan hasil.  Pendekatan
Kuantitatif mementingkan adanya variabel-variabel sebagai obyek
penelitian. Penelitian kuantitatif memerlukan adanya hipotesa dan
pengujiannya yang akan menentukan tahapan berikutnya seperti teknik
analisa dan teknik statistik yang akan digunakan. Pendekatan kuantitatif
lebih memberikan makna dalam hubungannya dengan penafsiran angka
statistik.
2. Pendekatan Kualitatif, dasar teori sebagai pijakan ialah adanya interaksi
dari suatu gejala dengan gejala lain yang ditafsirkan berdasarkan sudut
pandang yang bersangkutan dengan cara mencari makna dari gejala yang
sedang diteliti. Pendekatan Kuantitatif, pendekatan ini berpijak pada hal-
hal yang bersifat kongkrit, uji empiris dan fakta-fakta yang nyata atau
terukur.
3. Penelitian Kualitatif , tujuan utamanya adalah  mengembangkan
pengertian, konsep-konsep yang pada akhirnya menjadi teori, tahap ini
dikenal sebagai “grounded theory research”. Pendekatan
Kuantitatifbertujuan untuk menguji teori, mengungkap fakta,
menunjukkan hubungan antar variabel, memberikan deskripsi statistik,
serta menaksir dan meramalkan  hasilnya.
4. Pendekatan Kualitatif melihat sifatnya, desainnya bersifat umum, dan
berubah-ubah/berkembang sesuai dengan situasi lapangan. Desain hanya
digunakan sebagai asumsi dalam melakukan penelitan. Oleh karena itu,
desain harus fleksibel dan terbuka. Penelitian kuantitatif, desainnya
terstruktur, baku, formal dan dirancang sematang mungkin. Desain 
penelitian kuantitatif  bersifat spesifik dan detil karena merupakan suatu
rancangan yang akan dilaksanakan sebenarnya.  Jika desainnya salah,
hasilnya menyesatkan.
5. Pendekatan Kualitatif, data bersifat deskriptif, maksudnya data dapat
berupa gejala-gejala yang dikategorikan ataupun dalam bentuk lainnya,
seperti foto, dokumen, dan catatan-catatan lapangan saat penelitian
dilakukan. Pendekatan Kuantitatif datanya bersifat kuantitatif/angka-
angka.
6. Sampel kecil merupakan ciri pendekatan kualitatif karena pada
pendekatan kualitatif penekanan pemilihan sampel didasarkan pada
kualitasnya bukan jumlah. Ketepatan dalam memilih sampel merupakan
salah satu kunci keberhasilan penelitian  kualitatif. Sampel dipandang
sebagai sampel teoretis dan tidak representatif. Pada pendekatan
kuantitatif, jumlah sampel besar karena aturan statistik mengatakan
bahwa semakin besar sampel akan merepresentasikan kondisi riil.
Karena pada umumnya pendekatan kuantitatif membutuhkan sampel
yang besar maka stratafikasi sampel sangat diperlukan.
7. Jika peneliti menggunakan pendekatan kualitatif, maka yang
bersangkutan menggunakan teknik observasi terlibat langsung, seperti
dilakukan oleh peneliti bidang antropologi dimana peneliti terlibat
langsung dengan yang diteliti. Jika pendekatan kuantitatif diterapkan
maka teknik yang digunakan berbentuk observasi terstruktur, survei
menggunakan kuesioner, dan eksperimen. Dalam melakukan interview
biasanya diberlakukan interview terstruktur untuk mendapatkan data
yang dibutuhkan.  Teknik mengacu pada tujuan penelitian dan jenis data
yang diperlukan untuk menguji hipotesis.
8. Pendekatan kualitatif, peneliti tidak mengambil jarak dengan yang
diteliti. Hubungan yang dibangun antara peneliti dengan sumber data
didasarkan pada saling kepercayaan. Dalam praktiknya, peneliti
melakukan hubungan dengan yang diteliti secara intensif. Apabila
sampelnya  itu manusia, maka yang menjadi responden diperlakukan
sebagai partner bukan obyek penelitian. Dalam penelitian yang
menggunakan pendekatan kuantitatif peneliti mengambil jarak dengan
yang diteliti. Hubungan  tersebut  seperti hubungan antara subyek dan
obyek. Hal ini dilakukan untuk mendapatkan tingkat obyektivitas yang
tinggi. Pada umumnya penelitiannya  berjangka waktu pendek.
9. Analisa data dalam penelitian kualitatif bersifat induktif dan
berkelanjutan yang tujuan akhirnya menghasilkan pengertian-pengertian,
konsep-konsep  untuk membangun teori baru. Analisa  data penelitian
kuantitatif bersifat deduktif, uji empiris  terhadap  teori yang dipakai dan
dilakukan setelah selesai pengumpulan data secara tuntas dengan
menggunakan sarana statistik.
Berdasarkan uraian di atas, kedua pendekatan tersebut masing-masing
mempunyai keunggulan dan kelemahan. Pendekatan kualitatif banyak memakan
waktu, reliabilitasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak
terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan pada
akhirnya hasil penelitian terkontaminasi  oleh subyektifitas peneliti. Pendekatan
kualitatif memunculkan kesulitan dalam mengontrol variabel yang berpengaruh
terhadap proses penelitian baik langsung ataupun tidak langsung. Untuk
menciptakan validitas yang tinggi diperlukan kecermatan dalam proses
penentuan sampel, pengambilan data dan juga penentuan alat analisisnya.
(Jonathan Sarwono.2006,257-262.)
Berikut ini disajikan perbandingan singkat dan secara garis besar yang sifatnya
umum antara kedua jenis penelitian:
Penelitian Kulitatif Penelitian Kuantitatif
Kejelasan Unsur: subjek sampel, Kejelasan Unsur: tujuan, pendekatan,
sumber data tidak mantap dan rinci, subjek, sample, sumber data sudah
masih fleksibel, timbul dan mantap dan rinci sejak awal.
berkembangnya sambil jalan 
(emergent)
Langkah Penelitian: baru diketahui Langkah Penelitian: segala sesuatu
dengan mantap dan jelas setelah direncanakan sampai matang ketika
penelitian selesai. persiapan disusun.
Hipotesis: Hipotesis (jika memang perlu):
a.       Tidak mengemukakan hipotesis        Mengajukan hipotesis yang akan
sebelumnya, tetapi dapat lahir diuji dalam penelitian.
selama penelitian berlangsung.       Hipotesis menetukan hasil yang
___Tentatif. diramalkan.__ a priori.
Hasil penelitian terbuka.
Desain: desain penelitiannya adalah Desain: dalam desain jelas langkah-
fleksibel dengan langkah dan hasil langkah penelitian dan hasil yang
yang tidak dapat dipastikan diharapkan.
sebelumnya.
Pengumpulan Data: kegiatan Pengumpulan Data: kegiatan dalam
pengumpulan data selalu harus pengumpulan data memungkinkan
dilakukan sendiri oleh peneliti. untuk diwakilkan.
Analisis Data: dilakukan bersamaan Analisis Data: dilakukan sesudah
dengan pengumpulan data. semua data terkumpul.
(Suharsimi Ari Kunto.2002,11)

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari berbagai penjelasan yang sudah dibahas diatas penulis dapat
menarik kesimpulan bahwa penelitian kulitatif adalah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriftif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang
atau perilaku yang dapat diamati. Sedangkan penelitian kuantitatif adalah
penelitian yang mana banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari
pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari
hasilnya.
Perbedaannya, Pendekatan kualitatif banyak memakan waktu,
reliabilitasnya dipertanyakan, prosedurnya tidak baku, desainnya tidak
terstruktur dan tidak dapat dipakai untuk penelitian yang berskala besar dan pada
akhirnya hasil penelitian terkontaminasi  oleh subyektifitas peneliti begitu juga
sebaliknya.

B. Saran
Sebagai manusia biasa yang  jauh dari kesempurnaan dan karena
keterbatasan dan kemampuan yang penulis miliki, maka kiranya kepada Dosen
pengajar dapat mengoreksi makalah ini, apabila terdapat adanya kesalahan-
kesalahan baik dalam penyajian materi maupun dari segi penulisan yang tidak
sesuai dengan standar yang telah ditentukan sehingga dapat menjadi bahan
acuan bagi penulisan selanjutnya.

DAFTAR PUSTAKA
http://trimoprabowo.blogspot.com/2017/10/makalah-perbedaan-dan-persamaan.html

http://harjonbasri.blogspot.com/2014/11/penelitian-kuantitatif-dan-kualitatif.html

Anda mungkin juga menyukai