Anda di halaman 1dari 29

MANAJEMEN

PERAWATAN LUKA

By. RINDA APRIANI, S.KEP, NERS

& Rinda.Apriani87gmail.
com

00822814586215700
PERKEMBANGAN LUKA

• Luka kering
• perawatan luka terbuka
KONSEP LAMA • perawatan luka kering/basah
• berdarah bearti lukanya bagus

(EVIDENCE BASED PRACTICE / EBP)


Dimulai tahun 1962 : Dr. George D.Winter
KONSEP BARU Konsep dasar :
perawatan berbasis suasana lembab
sembuh 2x lebih cepat dibandingkan luka
kering
JENIS-JENIS LUKA

Luka Akut
Luka yang proses penyembuhan nya sesuai dengan
waktu konsep penyembuhan luka

Luka kronik
Luka yang proses penyembuhannya mengalami
kegagalan atau memanjang
JENIS LUKA AKUT

berdasarkan penyebab:
• Luka operasi
• Luka kecelakaan
• Luka bakar
• Luka tusukan
• dll
Delayed healing yang berulang
 Faktor sistemik & lingkungan sangat berperan

(wound severity): penyakit penyerta


 Faktor lokal penting diperhatikan (wound
burden): infeksi, benda asing, jaringan
nekrosis
 Contoh luka: DM / leg ulcer, PU, Luka kanker
 Kontrol & hilangkan penyebabnya
 Pressure, shear, friction, moisture, neurophathy

 Ciptakan dukungan sistemik


 Nutrisi & cairan, edema, GDS

 Ciptakan & pertahankan lingkungan


luka
 Cegah infeksi, kebersihan luka, jaringan mati,
lembab, dll
WOUND BED
PREPARATION
BENDA ASING
TIME
JARINGAN NEKROSIS
DEBRIDMENT

TOPIKAL THERAPY
INFEKSI
LEMBAB
AUTOLISIS
SUPPORT
PENYEMBUHAN
Saat ini, manajemen perawatan luka akut dan
luka kronik adalah (3M)
✓ Mencuci Luka
✓ Membuang jaringan nekrotik pada luka
✓ Memilih topikal therapy tepat guna
 Red(merah) : warna merah tua atau terang
tampak lembab, luka bersih bergranulasi,
vaskularisasi bik, mudah berdarah. Warna
merah muda/pucat merupakan lapisan
epitelisasi
 Yellow(kuning) : warna luka kuning/kuning
kecoklatan/kuning kehijauan/kuning pucat,
kondisi luka terkontaminasi,terinfeksi,
avaskularisasi dikenal dengan nama SLOUGH
 Black
(hitam) : warna dasar luka hitam/
hitam kecoklatan/ hitam kehijauan,
merupakan jaringan nekrosis, avaskularisasi
Dalam tatalaksana terhadap luka, persiapan
WBP memerlukan

T = Tissue management
I = Inflammation and Infection Control
M = Moisture balance
E = Epithelial advance
 Hilangkan jaringan mati & benda asing
SAFE Debridemang:
 Surgical
 CSWD: tanpa nyeri & berdarah
 Enzymatic: hewan / herbal (enzim proteolitik)

Autolytic: Moisture balance


 Mechanical: kasa basah kering, hydroterapi,
swab
 Chemical: Hydrogen peroxide, iodine
cadexomer
 Bilogical: maggot
 CONSERVATIVE SHARP WOUND DEBRIDMENT
 Cairan pencuci
 Dressing yg tepat (topikal antimicrobial &
antiseptik)
 Sistemik therapy (jika perlu), melalui kultur
 Pertahankan lembab yg seimbang (winter,
1962)
 Manajemen: Dressing yg tepat
 Tepi luka yg baik?

 Manajemen:
 Pencucian adekuat
 Penipisan tepi luka
 Moisture balance dressing
 Meningkatkan, memperbaiki dan
mempercepat proses penyembuhan
 Menghindari terjadinya infeksi
 Membuang jaringan nekrosis, cairan luka,
dan sisa balutan
 Nekrosis : kematian sel yang disebabkan oleh
penurunan proses enzymatic tubuh
 Debridemant : membuang jaringan nekrosis
dari permukaan luka
➢ Mekanikal
➢ Biological
➢ Surgical
➢ Enzimatic
➢ Autolisis : proses alami tubuh dalam
melakukan debridemant

Anda mungkin juga menyukai