Anda di halaman 1dari 18

LAPORAN KEGIATAN

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN


DISEKOLAH DASAR NEGERI 219 BTN LINTAS ASRI MUARA BUNGO

LAPORAN INDIVIDU

Diajukan untuk Melengkapi Persyaratan


Penyelesaian Program PLP II

Oleh:

ALIYA CITRA
NPM: 171014286206006

PROGRAM PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
MUHAMMADIYAH MUARA BUNGO
TAHUN 2021/2022
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN KEGIATAN
PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN II
DI SEKOLAH DASAR

Oleh :

ANISAH
NPM. 171014286206011

Telah diperiksa dan disetujui oleh :

Dosen Pembimbing PLP II Guru Pamong

TRI WIYOKO, M.Pd ELY SURYANI, S.PD


NIDN. 198910172018101029 NIP. 197112121995032001

Menyetujui,

Ketua PLP II Kepala Sekolah

TRI WIYOKO, M.Pd EFENDI, S.PD.


NIDN. 198910172018101029 NIP. 196201111983101001

ii
MOTTO

Perjuangan dan doa akan menghasilkan suatu keberhasilan yang berkah…

iii
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami sampaikan kehadirat Tuhan Maha Esa yang telah
memberikan rahmat, sehingga penyusun bisa menyelesaikan kegiatan PLP 2020 di SDN
40/VI Rantau Panjang dengan lancar. Kegiatan PLP 2020 yang telah dilaksanakan
memberikan manfaat bagi semua pihak yang terkait pada umumnya dan bagi penyusun
sendiri pada khususnya. Laporan ini disusun sebagai tugas akhir pelaksanaan PLP bagi
Mahasiswa Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Muhammadiyah Muara
Bungo serta merupakan hasil dari pengalaman dan observasi penyusun selama melaksanakan
kegiatan PLP di SDN 40/VI Rantau Panjang.
Penyusun menyadari keberhasilan laporan ini atas bantuan berbagai pihak, maka
pada kesempatan ini penyususn mengucapkan terima kasih kepada:
1. Bapak Syafrial Anas, S.E.,M.M selaku ketua STKIP-MB yang telah memberikan fasilitas
kepada mahasiswa berupa kegiata PLP sebagai media mahasiswa untuk dapat
mengaflikasikan dan mengabdikan ilmu dimasyarakat pendidikan.
2. Bapak Tri Wiyoko, M.Pd selaku ketua PLP IIyang telah menyusun dan membimbing plp
dengan baik
3. Apak Efendi,S.Pd. selaku Kepala Sekolah SDN 219 Btn Lintas Asri yang telah
memberikan kesempatan kepada Mahasiswa PLP selama melaksanakan kegiatan PLP
SDN 219 Btn Lintas Asri.
4. Bapak Tri Wiyoko, M.Pd selaku DPL yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan,
dan dukungan selama PLP.
5. Ibuk Ely Suryani,S.Pd selaku Guru Pamong yang telah memberikan bimbingan, arahan,
dukungan, serta masukan yang bermanfaat bagi mahasiswa selama melaksanakan kegiatan
PPL di SDN 219 Btn Lintas Asri.
6. Seluruh peserta didik SDN 219 Btn Lintas Asri yang telah bekerja sama dengan baik.
7. Teman-teman seperjuangan SDN 219 Btn Lintas Asri.
Penyusun menyadari bahwa dalam pelaksanaan PLP masih banyak kekurangan
yang harus diperbaiki pada kesempatan selanjutnya. Untuk itu, penyusun mohon maaf jika
belum bisa memberikan hasil yang sempurna kepada semua pihak yang telah membantu
melaksanakan program PLP.

iv
Selain itu penyusun juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar
dapat menjadi lebih baik lagi. Akhirnya, penyusun berharap semoga laporan ini bermanfaat
bagi semua pihak yang berkepentingan.

Muara Bungo, 20 Desember 2020


Penyusun

ANISAH
NPM. 171014286206011

v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL..................................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................................... ii
HALAMAN MOTO...................................................................................................... iii
KATA PENGANTAR................................................................................................... iv
DAFTAR ISI.................................................................................................................. vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang....................................................................................................... 1
B. Tujuan PLP I.......................................................................................................... 2
C. Manfaat PLP II...................................................................................................... 2
BAB II PELAKSANAAN PLP II
A. Analisis Kurikulum............................................................................................... 4
B. Deskripsi Penyusunan Perangkat Pembelajaran (RPP, Media Pembelajaran,
Lembar kegiatan Peserta didik, bahan ajar dan instrumen penilaian)................... 4
C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dengan menggunakan ragam strategi
Pebelajarandan media pembelajaran..................................................................... 7
D. Pengelolaan Kelas................................................................................................. 8
E. Pemanfaatan Tik dalam Pembelajaran.................................................................. 9
F. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran............................................... 9
G. Pengelolaan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler....................................... 10
H. Pekerjaan Administrasi Guru................................................................................ 10
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan............................................................................................................ 11
B. Saran ..................................................................................................................... 11
LAMPIRAN

vi
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pengenalan Lapangan Persekolahan adalah salah satu kegiatan kurikuler yang
merupakan kulminasi dari seluruh program pendidikan yang telah dihayati dan dialami
oleh mahasiswa, maka PLP dapat sebagai suatu program yang merupakan ajang pelatihan
untuk menerapkan berbagai pengetahuan,sikap dan keterampilan dalam rangka
pembentukan guru yang profesional. Dengan demikian PLP adalah suatu program yang
mempersyaratkan kemampuan aplikasi dan terpadu ari seluruh pengalaman belajar
sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinerja dalam semua hal yang berkaitan
dengan jabatan keguruan baik kegiatan mengajar maupun tugas-tugas keguruan lainnya.
Standar kompetensi PLP dirumuskan dengan mengacu pada tuntutan empat
kompetensi guru baik dalam konteks pembelajaran maupun dalam konteks kehidupan guru
sebagai anggota masyarakat, empat kompetensi guru yang dimaksud adalah “kompetensi
pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial”.
Kompetensi tersebut dirumuskan sesuai dengan amanat undang-undang guru dan dosen
nomor 14 tahun 2005 bab IV pasal 10. Disamping itu, rumusan standar kompetensi PLP
juga mengacu pada peraturanpemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Pendidikan Nasional khusunya terkait dengan Bab V Pasal 26 Ayat 4, yang pada intinya
berisikan standar kompetensi lulusan perguruan tinggi bertujuan mempersiapkan peserta
didik menjadi anggota masyarakat yang berakhlak mulia, memiliki pengetahuan,
keterampilan dan kemandirian serta sikap untuk menerapkan ilmu, teknologi dan seni
untuk tujuan kemanusiaan.
Sebagai suatu profesi, guru melaksanakan tugas secara profesional dalam
konkretnya untuk melaksanakan suatu pekerjaan profesional yang berbeda dari pekerja
non profesional atau teknisi. Dalam suatu pekerjaan profesional digunakan teknik serta
prosedur yang bertumpu pada landasan intelektual yang sengaja dipelajari dan secara
langsung dapat diabdikan bagi kemaslahatan orang lain. Seorang pekerja profesional
seperti guru, disamping dituntut menguasai sejumlah teknik serta prosedur kerja tertentu
juga ditandai adanya tanggapan informasi terhadap implikasi kemaslahatan dari objek
kerjanya.
Praktek pengenalan lapangan persekolahan diharapkan dapat memberikan bekal
tambahan untuk menambah wawasan sehingga dengan bekal tersebut akan meningkatkan
kemampuan kritis dalam setiap menghadapi permasalahan bila kelak mereka terjun

1
2

langsung kedalam profesi guru yang sebenarnya. Selain itu pengalaman-pengalaman yang
diperoleh dari PLP ini diharapkan juga dapat meningkatkan pola pikir dan metode
pengembangannya. Kedewasaan berpikir akan terwujud apabila berhasil mencegah
masalah yang timbul pada saat praktek mengajar.
Pengertian lain mengatakan Pengenalan lapangan persekolahan (PLP) adalah
kegiatan belajar mahasiswa yang dilakukan dilapangan untuk mengintegrasikan
pengetahuan teoritis yang diperoleh dikampus dengan pengalaman praktik dilapangan
sehingga target khusus yang merupakan target kompetensi program studi dapat dicapai.
Kegiatan tersebut meliputi pembelajaran dan pengelolaan administrasi disekolah latihan.
Praktik pembelajaran adalah latihan mulai dari membuat perencanaan pembelajaran atau
rencana program pembelajaran (RPP), pelaksanaan dan penilaian. Sedangkan praktik
pengelolaan administrasi adalah latihan melaksanakan tugas-tugas administrasi,
bimbingan dan lain-lain. Dalam melaksanakan tugas-tugas PLP ini, mahasiswa dipandu
oleh pihak sekolah (kepala sekolah,kepala TU, dan guru Pamong), dan dibimbing oleh
dosen pembimbing lapangan (DPL).

B. Tujuan PLP II
Setelah mengikuti kegiatan PLP II para mahasiswa diharapkan dapat memantapkan
kompetensi akademik kependidikan dan bidang studi yang disertai dengan kemampuan
berpikir kritis dan kemampuan berpikir tingkat tinggi melalui kegiatan sebagai berikut :
1. Menelaah kurikulum dan perangkat pembelajaran yang digunakan guru.
2. Menelaah strategi pembelajaran yang digunakan guru.
3. Menelaah sistem evaluasi yang digunakan guru.
4. Membantu guru dalam mengembangkan RPP, media pembelajaran, bahan ajar, dan
perangkat evaluasi.
5. Menelaah pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran.
6. Latihan mengajar dengan bimbingan guru pamong dan DPL PLP II, dengan tujuan
merasakan lansung proses pembelajaran, serta pemantapan jati diri calon pendidik.
7. Meaksanakan tugas-tugas pendampingan peserta didik dan kegiatan ekstrakulikuler.
8. Membantu guru dalam melaksanakan tugas – tugas pekerjaan administrasi guru.

C. Manfaat PLP II
Melalui program PLP II, baik mahasiswa, sekolah mitra/sekolah laboratorium, maupun
STKIP MB, dapat memperoleh beberapa manfaat, antara lain sebagai berikut :
3

1. Bagi Mahasiswa Peserta PLP II


a. Mendapatkan pengalaman mengembangkan RPP, Media pembelajaran, bahan ajar,
dan perangkat pembelajaran.
b. Merasakan secara lansung proses mengajar/membimbing sebagai asisten
guru/asisten konselor dengan bimbingan melekat dari guru pamong dan DPL.
c. Memperoleh pengalaman mengenai pelaksanaan evaluasi pembelajaran/layanan BK
dengan bimbingan melekat guru pamong dan DPL.
d. Memperoleh pengalaman pemantapan jati diri calon pendidik.
e. Merasakan secara lansung tugas – tugas guru untuk mengjar peserta didik di ruang
kelas.
2. Bagi Sekolah mitra/sekolah laboratorium
a. Memperoleh kesempatan dalam menyiapkan calon guru yang profesional.
b. Memperoleh kesempatan dalam memantapkan jati diri calon pendidik; dan
c. Mendapat bantuan pemikiran, tenaga, teknologi dalam perancangan dan
pengembangan perangkat pembelajaran/layanan BK.
3. Bagi STKIP MB
a. Memperoleh umpan balik dari sekolah mitra/sekolah guna penyesuaian kurikulum
perguruan tinggi dengan kebutuhan masyarakat; dan
b. Terjalinnya kerja sama dengan berbagai pihak, guna pemngembangan Tridarma
Perguruan Tinggi.
BAB II
PELAKSANAAN PLP II

A. Analisis Kurikulum
Kurikulum adalah dokumen tujuan rencana dan tujuan untuk mencapai, bahan
mengandung dan pengalaman belajar harus dilakukan dengan siswa, strategi dan metode
dapat memperluas, perencanaan evaluasi untuk mengumpulkan informasi, tujuan sentuh,
implementasi dari dokumen riil (Sariono, 2013:1).
Kurikulum merupakan salah satu unsur yang bisa memberikan  kontribusi yang
signifikan  untuk mewujudkan proses berkembangnya  kualitas potensi  peserta didik
untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu Kompetensi inti terdiri atas kompetensi inti
sikap spiritual, kompetensi inti sikap sosial, kompetensi inti pengetahuan dan kompetensi
inti keterampilan, Kurikulum yang digunakan di sekolah SD Negeri 40/VI Rantau
Panjang  ini adalah kurikulum 2013.
Jadi, berdasarkan hasil telaah yang kami dapatkan di SDN 219 Btn Lintas Asri
bahwa kurikulum yang digunakan adalah kurikulum 2013 yang berpedoman pada
kesesuaian silabus dengan Standar Kompetensi (SK) dan Kopetensi Dasar (KD).

B. Penyusunan Perangkat Pembelajaran


Sebelum guru mengajar, (tahap persiapan) seorang guru diharapkan
mempersiapkan bahan yang ingin diajarkan, mempersiapkan alat-alat peraga/praktikum
yang akan digunakan, mempersiapkan pertanyaan dan arahan untuk memancig siswa aktif
belajar, mempelajari keadaan siswa mengerti kelemahan dan kelebihan siswa, serta
mempelajari pengetahuan awal siswa, kesemuanya ini akan terurai plaksaannya dalam
perangakat pembelajaran.Dalam KBBI, Perangkat adalah alat atau perlengkapan,
sedangkan pembelajaran adalah proses yang menjadikan orang belajar. Perangkat
pembelajaran adalah alat atau perlengkapan untuk melaksanakan proses yang
memungkinkan pendidik dan peserta didik melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam
Permendikbud No.65 tahun 2013 tentang standar proses pendidikan dasar dan menengah
disebutkan bahwa penyusunan perangkat pembelajaran merupakan bagian dari
perencanaan pembelajaran. Perencanaan yang dirancang dalam bentuk Silabus dan RPP
yang mengacu pada stndar isi. Selain itu, dalam perencanaan pembelajaran juga dilakukan
penyiapan media dan sumber belajar, perangkat penilaian, dan skenario pembelajaran.

4
5

Perangkat pembelajaran adalah sekumpulan media atau sarana yang digunakan


oleh guru dan siswa dalam dalam proses pembelajaran di kelas. serangkaian perangkat
pembelajaran yang harus dipersiapkan seorang guru dalam menghadapi pembelajaran di
kelas.
Adpun perangkat pembelejaran yang wajib digunakan dalam proses pembelajaran
yaitu :
1. Silabus
Silabus merupakan salah satu produk pengembangan kurikulum berisikan
garis-garis besar materi pelajaran, kegiatan pembelajaran, dan rancangan penilaian.
Dengan kata lain, silabus adalah rencana pembelajaran pada satu dan / kelompok mata
pelajaran/tema tertentu yang mencakup kompetensi inti, kompetensi dasar, materi
pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator pencapaian kompetensi untuk
penilaian, penilaian, alokasi waktu, dan sumber belajar.
Silabus tersebut dapat berfungsi untuk mengetahui kemajuan belajar siswa,
mendiagnosis kesulitan belajar, memberikan umpan balik, melakukan perbaikan,
memotivasi guru agar lebuh baik dalam mengajar, dan memotivasi untuk belajar lebih
baik.
2. RPP
Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) adalah rencana yang
menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu
kompetensi dasar yang ditetapkan dalam standar isi dan dijabarkan dalam silabus . RPP
pada hakikatnya merupakan perencanaan jangka pendek untuk memperkirakan atau
memproyeksikan apa yang akan dilakukan dalam pembelajaran. Dengan demikian, RPP
merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan
pembelajaran. Rencana pelaksanaan pembelajaran berisi garis besar (outline) apa yang
akan dikerkjakan oleh guru dan peserta didik selama proses pembelajaran, baik untuk
satu kali pertemuan maupun meliputi beberapa kali pertemuan. Guru yang belum
berpengalaman pada umumnya memerlukan perencanaan yang lebih rinci dibandingkan
dengan guru yang sudah berpengalaman.
Tujuan rencana pelaksanaan pembelajaran adalah untuk : (1) mempermudah,
memperlancar dan meningkatkan hasil proses belajar mengajar; (2) dengan menyusun
rencana pembelajaran secara profesional, sistematis dan berdaya guna, maka guru akan
mampu melihat, mengamati, menganalisis, dan memprediksi program pembelajaran
sebagai kerangka kerja yang logis dan terencana.
6

3. Penilaian
Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil
belajar (evaluasi). System ini merupakan Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik,
evaluasi  merupakan salah satu komponen yang yang harus dicapai guru dan siswa
untuk memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup
penilaian pengetahuan, Kompetensi inti, sikap spiritual, sikap sosial, dan kompetensi
keterampilan. Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa
pengamatan sikap serta penilaian tes.
Dari hasil yang dilakukan penulis ketika melakukan evaluasi, dapat di
simpulkan bahwa cara guru memberikan evaluasi kepada siswa yaitu dengan 
memberikan evaluasi secara lisan dan tulisan. Dalam evaluasi lisan siswa diberikan
pertanyaan mengenai materi yang telah diajarkan dari awal hingga akhir, sedangkan
evaluasi tulisan guru memberikan soal-soal yang ada dalam buku yang bersangkutan
dengan materi yang telah dibahas, dan sesudah itu dikumpul pada saat jam pelajaran
selesai, atau memberikan penugasan kepada siswa sebagai pekerjaan rumah dan
dikumpul pada saat pertemuan berikutnya.
4. Bahan Ajar dan Media Pembelajaran
Media pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen digunakan
sebagai wahana mengajar oleh guru seperti media Buku paket, LCD dan lain
sebagainya, penggunaan dengan media seperti ini diharapkan dapat memberikan
pengalaman dan manfaat konkret dan motivasi belajar bagi peserta didik serta
mempertinggi daya serap dan retensi belajar peserta didik (Hasni, 2014:59). Jadi, 
berdasarkan hasil telaah yang di dapatkan di sekolah mitra SDN 219 Btn Lintas Asri
bahwa dengan menggunakan media pembelajaran dapat membantu siswa lebih cepat
paham akan pelajarannya.
Media yang digunakan dalam proses pembelajaran menggunakan buku paket
Tema Kurikulum 2013. Namun media pendukung lainnya juga digunakan seperti LCD ,
dan lain sebagainya. Media yang digunakan disesuaikan dengan materi apa yang
dipelajari, media disini berfungsi agar memudahkan siswa lebih cepat dan tepat
memahami materi yang diajarkan
5. Promes
Program semester ialah program yang berisikan garis-garis besar mengenai
hal-hal yang hendak dilaksanakan dan dicapai dalam satu semester. Program semester
adalah penjabaran dari program tahunan. Komponen-komponen program semester
7

meliputi : Identitas (satuan pendidikan, mata pelajaran, kelas, semester), kompetensi


inti, kompetensi dasar, materi pokok, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian
(teknik, bentuk instrumen, contoh instrumen), alokasi waktu, sumber belajar dan
karakter.
6. Prota
Program tahunan adalah rencana penetapan alokasi waktu satu tahun untuk
mencapai tujuan (SK dan KD) yang telah ditetapkan. Penetapan alokasi waktu
diperlukan agar seluruh Kompetensi Dasar yang ada dalam kurikulum seluruhnya dapat
dicapai oleh siswa. Penentuan alokasi waktu ditentukan pada jumlah jam pelajaran
sesuai dengan struktur kurikulum yang berlaku serta keluasan materi yang harus
dikuasai oleh siswa.
Program tahunan merupakan program umum setiap mata pelajaran untuk
setiap kelas, berisi tentang garis-garis besar yang hendak dicapai dalam satu tahun dan
dikembangkan oleh guru sebelum tahun pelajaran dimulai, karena merupakan pedoman
bagi pengembangan program-program berikutnya, yakni program semester, mingguan
dan harian serta pembuatan silabus dan sistem penilaian komponen-komponen program
tahunan meliputi identifikasi (satuan pendidikan, mata pelajaran, tahun pelajaran)
standar kompetensi, kompetensi dasar, alokasi waktu dan keterangan).
Program tahunan memuat penjabaran alokasi waktu tiap-tiap standar
kompetensi dan kompetensi dasar untuk tiap semester dan tiap kelas selama satu tahun
pelajaran. Program tahunan selanjutnya dijabarkan secara rinci pada program semester

C. Pelaksanaan Kegiatan Pembelajaran dan Strategi Pembelajaran


Strategi pembelajaran adalah cara-cara yang akan dipilih dan digunakan oleh
seorang pengajar untuk menyampaikan materi pembelajaran yang bertujuan untk
memudahkan peserta didik menerima dan memahami materi pembelajaran, yang pada
akhirnya pembelajaran dapat dikuasainya pada akhir kegiatan belajar.
Strategi pembelajaran berisi tahapan tertentu, metode yang dipilih oleh masing-
masing guru bisa sama, tetapi teknik pencapainnya yang berbeda-beda. Setelah itu, siswa
secara berkelompok mengerjakan dan menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru
sehingga antara siswa yang satu dengan yang lainnya dapat saling mengetahui apa yang
mereka belum pahami, tetapi guru terlebih dahulu menjelaskan materi agar siswa lebih
memahami. Hal ini dilakukan guru agar siswa bisa aktif dalam belajar sehingga proses
pembelajaran pun berjalan sesuai dengan yang diharapkan dan dapat mencapai indikator
8

atau tujuan pembelajaran. Sehingga metode ini bisa membuat siswa lebih aktif dan
menyenangkan dalam belajar.
Seperti yang dilakukan  oleh Bapak Hardyon Wahidy Habibie, S.Pd selaku Guru
Pamong di SDN 219 Btn Lintas Asri, dalam mengajar, dalam pengamatan ini dapat
disimpulkan bahwa strategi yang  digunakan oleh guru tersebut adalah “Strategi
Pembelajaran  Peningkatan Kemampuan Berfikir”  strategi  ini merupakan strategi
pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berfikir siswa. Dalam pembelajaran
ini materi-materi pelajaran tidak disajikan  begitu saja kepada siswa, akan tetapi siswa
dibimbing untuk proses menemukan  sendiri konsep yang harus dikuasai melalui proses
dialogis yang terus menerus  dengan memanfaatkan pengalaman siswa. Adapun metode
yang sering digunakan oleh guru tersebut yaitu:
1. Metode Diskusi
Metode diskusi adalah cara penyajian pelajaran, dimana siswa-siswa
dihadapkan pada suatu masalah. Disini siswa dituntut untuk dapat menemukan
pemecahan masalah atau tugas yang diberikan oleh guru yang dihadapi secara
berdiskusi.
2. Metode tanya jawab
Yaitu cara penyajian  pelajaran dalam bentuk  pertanyaan yang harus dijawab,
terutama dari guru kepada siswa, tetapi dapat pula dari siswa kepada guru. Pada metode
tanya jawab ini guru memberikan  waktu untuk siswa   bertanya  kepada guru tentang
materi pembelajaran yang disajikan. Metode ini bisa dilakukan pada awal materi
pelajaran yang akan diajarkan bisa juga setelah materi pelajaran telah diberikan.
3. Metode pemberian tugas
Metode  ini merupakan cara mengajar  atau penyajian materi melalui
penugasan  siswa untuk melakukan suatu pekerjaan. Pada metode ini guru memberikan
suatu
tugas kepada  siswa  untuk diselesaikan  oleh siswa, sehingga siswa menjadi aktif.

D. Pengelolaan Kelas
Berdasarkan PLP di SDN 219 Btn Lintas Asri, pelaksanaan terhadap
pembelajaran dikelas sudah cukup baik. Dimana saat melaksanakan pembelajaran siswa
mudah diatur dan tidak ribut. Sehingga pembelajaran dapat berjalan dengan baik. Keadaan
kelas pun sudah cukup baik seperti meja daan kursi cukup baik dan terawat. Dan terdapat
lemari untuk tempat buku paket mata pelajaran, dan berbagai media penunjang kegiatan
9

pembelajaran seperti gambar dan media nyata juga ada dikelas, guna media tersebut yaitu
untuk mempermudah siswa dalam melaksanakan pembelajaran, dimana disaat guru
menjelaskan, siswa dapat melihat contoh langsung dari gambar-gambar terebut.
E. Pemanfaatan TIK dalam Pembelajaran
TIK telah memberi pengaruh yang sangat besar dalam pembelajaran, selain
menggeser makna pembelajaran dan meningkatkan motivasi  dan semangat belajar siswa.
Dimasa pandemi Covid 19, TIK juga telah mengubah peran guru, guru yang dulu telah
menjadi  satu-satunya sumber informasi sekarag tidak lagi, sekarang guru berperan
sebagai fasilitator  dan siswa diharuskan  lebih aktif dalam menggali informasi baik
dibuku maupun di internet  sehingga wawasan siswa lebih luas. Dalam pelaksanaan PLP II
pemanfaatan media dalam pembelajaran dapat membawa pengaruh yang baik, adapun
pemanfaatan TIK secara baik,ketika siswa diberikan tugas diskusi, siswa mengerjakannya
dengan menggunakan pemikiran atau hasil diskusi atau dengan menggunaka TIK
(Internet) sebagai alat untuk membantu menyelesaikan tugasnya tentu dalam penggunaan
TIK ini memberikan informasi baru bagi siswa ketika apa yang mereka dapat dari internet
belum mereka dapatkan dari guru.
Adapun pemanfaatan TIK lainnya oleh siswa seperti menggunakan Kamus versi
android sehingga memudahkan siswa untuk membuka kamus ketika mereka ingin
menerjamahkan kata. Itulah hasil pemanfaatan TIK dalam proses belajar mengajar.

F. Pelaksanaan Penilaian dan Evaluasi Pembelajaran


Dalam mengetahui tingakat pemahaman siswa perlu diadakan penilaian hasil
belajar (evaluasi). System ini merupakan Penilaian terhadap hasil belajar peserta didik,
evaluasi  merupakan salah satu komponen yang yang harus dicapai guru dan siswa untuk
memenuhi tujuan pembelajaran yang sudah ditentukan. Evaluasi dapat mencakup
penilaian pengetahuan, Kompetensi inti, sikap spiritual, sikap sosial, dan kompetensi
keterampilan. Pengembangan yang dapat dilakukan dalam evaluasi dapat berupa
pengamatan sikap serta penilaian tes.
Dari hasil yang dilakukan penulis ketika melakukan evaluasi, dapat di simpulkan
bahwa cara guru memberikan evaluasi kepada siswa yaitu dengan  memberikan evaluasi
secara lisan dan tulisan. Dalam evaluasi lisan siswa diberikan pertanyaan mengenai materi
yang telah diajarkan dari awal hingga akhir, sedangkan evaluasi tulisan guru memberikan
soal-soal yang ada dalam buku yang bersangkutan dengan materi yang telah dibahas, dan
10

sesudah itu dikumpul pada saat jam pelajaran selesai, atau memberikan penugasan kepada
siswa sebagai pekerjaan rumah dan dikumpul pada saat pertemuan berikutnya.

G. Pengelolaan Kegiatan Kokurikuler dan Ekstrakurikuler


Kegiatan ekstrakurikuler adalah kegitan non-pembelajaran formal yang dilakukan
peserta didik sekolah, umunya diluar jam belajar kurikulum standar. Kegiatan
ekstrakurikuler ditujukan agar siswa dapat mengembangkan kepribadian, bakat, dan
kemampuanya di berbagai bidang di luar bidang akademik.
Kegiatan yang ada di sekolah SDN 219 Btn Lintas Asri, ialah Pramuka, UKS,
Drumband, Rabana serta tilawah. Namun dalam tahun ini untuk kegiatan tersebut di
tiadakan karna tidak di izinkan oleh pemerintah kabupaten untuk melaksana kegiatan
ekstrakurikuler dimasa pandemi covid 19. Disampig itu SDN 219 Btn Lintas Asri
menerapkan kepada semua siswa untuk membuat prakarya yang bermanfaat untuk dirinya
dan orang lain.

H. Pelaksanaan Pekerjaan Administrasi


Tugas pokok seorang guru di kelas dalam menyusun administrasi kelas sebagai
bukti  nyata melaksnanakan kewajiban sebagai aparat Negara dan abdi masyarakat  di
dunia pendidikan. Dari hasil pelaksanaan  kegiatan PLP II telah dilaksanakan tugas
pekerjaan guru yang meliputi menyusun rencana program pembelajaran (RPP)
1. Melaksanakan program pembelajaran dilengkapi admnistrasi daftar hadir siswa.
2. Melaksanakan evaluasi pembelajaran yang meliputi ; menyusun program pelaksanaan
evalasi, menyusun perangkat evaluasi (kisi-kisi, naskah soal, pedoman penilaian),
melaksanakan program evaluasi sesuai denga kompetensi yang disyaratkan, daftar nilai
siswa, melaksanakan analisis hasil evaluasi, siswa belajar.
3. Menyususn dan melaksanakan program perbaikan yang meliputi remedial teaching atau
remedial test dan daftar nilai hasil perbaikan atau  remedial.
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pelaksanakan PLP II penulis menyimpulkan bahwa kegiatan PLP II sangat
bermanfaat bagi calon guru karena dengan adanya PLP II mahasiswa mendapatkan
berbagai pengalaman terutama dalam kegiatan mengenal lingkungan dan suasana sekolah
yang sesungguhnya dan mengembangkan potensi, integritas dan profesinalisme sebagai
guru dikemudian hari. Selain itu mahasiswa banyak mengetahui permasalahan dan
pembelajaran yang tidak didapat melalui teori yang telah dipelajari selama mengikuti
perkuliahaan. Dan membentuk jati diri nya untuk menjadi seorang guru yang profesional.
Untuk menjadi seorang guru yang professional tidak hanya butuh kecerdasan,
intelegensi dan emosional yang baik saja. Tetapi ada yang lebih penting yaitu kecerdasan
spiritual yang bararti bertindak dengan suara hati. Karena tugas seorang guru bukan hanya
menyampaikan materi saja tetapi guru bertindak sebagai pendidik yang memiliki peran
penting dalam merubah moral dan etika yang sudah perlahan pudar dalam dunia
pendidikan.

B. Saran
Saran saya dalam PLP II ini adalah agar dari pihak penyelenggara lebih
mensosialisasikan tugas dan kewajiban mahasiswa peserta magang kepada pihak sekolah
sehingga mengurangi kesalahpahaman antara pihak sekolah dan mahasiswa PLP II.
Sehubungan dengan kegiatan yang telah dilaksanakan selama kegiatan Pengenalan
Lapangan Persekolahan II (PLP II), maka penulis menyarankan agar :
1. Kondisi moral para siswa sangat perlu dibina sejak dini sebaik mungkin melalui
pendekatan agama, sehingga siswa tidak terkontaminasi oleh berbagai hal negatif yang
dapat merusak moral siswa baik secara fisik maupun jiwa mereka, salah satu contoh
yang kongkrit pergaulan bebas dan narkoba.
2. Bagi Kepala Sekolah serta staf dewan guru yang berkepentingan melalui Dinas
Pendidikan Nasional diharapkan dapat terus meningkatkan fasilitas belajar-mengajar
yang ada, sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik.

11

Anda mungkin juga menyukai