Anda di halaman 1dari 3

PENGEMBANGAN BAKAT DIFABEL MELALUI SANGGAR SENI

SMILE MOTIVATOR

BIDANG KEGIATAN
PKM PENGABDIAN MASYARAKAT

Diusulkan oleh:
Hadyan Nurfakhri; 1503172004
Evelyn Febtrianty P; 1503170041
Dudi Ardans R; 1503174073

UNIVERSITAS TELKOM
BANDUNG
2020
BAB 1
LATAR BELAKANG
Difabel atau disabilitas adalah istilah yang meliputi gangguan, keterbatasan aktivitas, dan
pembatasan partisipasi. Gangguan adalah sebuah masalah pada fungsi tubuh atau strukturnya;
suatu pembatasan kegiatan adalah kesulitan yang dihadapi oleh individu dalam melaksanakan
tugas atau tindakan, sedangkan pembatasan partisipasi merupakan masalah yang dialami oleh
individu dalam keterlibatan dalam situasi kehidupan. Jadi disabilitas adalah sebuah fenomena
kompleks, yang mencerminkan interaksi antara ciri dari tubuh seseorang dan ciri dari masyarakat
tempat dia tinggal
Penyandang difabel adalah setiap orang yang mempunyai kelainan fisik dan/atau mental,
yang dapat mengganggu atau merupakan rintangan dan hambatan baginya untuk melakukan
secara selayaknya, yang terdiri dari: penyandang cacat fisik, penyandang cacat mental, serta
penyandang cacat fisik dan mental.

Data yang kami himpun dari SUPAS pada tahun 2015, data penyandang disabilitas dari
Survei Sosial Ekonomi Nasional atau Susenas. Berikut data difabel menurut Susenas 2018.
Selain data dari SUPAS 2015, ada pula data penyandang disabilitas dari Survei Sosial Ekonomi
Nasional atau Susenas. Berikut data difabel menurut Susenas 2018.

Kelompok usia 2 - 6 tahun sebanyak 33.320.357 jiwa

Penyandang disabilitas sedang 1.150.173 jiwa

Penyandang disabilitas berat 309.784 jiwa

Kelompok usia 7 - 18 tahun sebanyak 55.708.205 jiwa

Penyandang disabilitas sedang 1.327.688 jiwa

Penyandang disabilitas berat 433.297 jiwa

Kelompok usia 19 - 59 tahun sebanyak 150.704.645 jiwa

Kelompok usia > 60 tahun sebanyak 21.609.716 jiwa

Dari data sistem informasi penyandang disabilitas pada Maret 2020 ada 197.582 jiwa
penyandang disabilitas.
Sebagai bagian dari Indonesia Bersatu, kewajiban untuk memenuhi hak penyandang
disabilitas ini sudah tertera pada Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang
Disabilitas. Bahwa untuk mewujudkan kesamaan hak dan kesempatan bagi penyandang
disabilitas menuju kehidupan yang sejahtera, mandiri, dan tanpa diskriminasi diperlukan
peraturan perundang-undangan yang dapat menjamin pelaksanaannya.
Namun, jika dilihat dari pelaksanaannya, masih banyak penyandang disabilitas yang belum
terpenuhi haknya. Padahal sudah ada undang-undang yang mengatur tentang hak penyadang
disabilitas sehingga nantinya sesuai dengan undang-undang ini mencapai suatu tujuan yang ingin
diciptakan oleh pemerintah.
Maka dari itu, untuk mewujudkan hak dan kesempatan bagi teman teman penyandang difabel
kami menginiasiasi gerakan yang bekerjasama dengan yayasan “Smile Motivator” melalui
kegiatan seni dan pengembangan bakat.
Smile Motivator merupakan suatu Yayasan Log-In (Log-In Foundation) Tim Smile Motivator
terdiri dari para pemain teater, penyanyi, penari, dan pemain musik. Mereka semua adalah para
penyandang disabilitas yang memfokuskan dirinya dalam bidang seni pertunjukan, yaitu drama
teatrikal.
Sebagai yayasan nirlaba yang menaungi mereka, memberikan pelatihan-pelatihan seperti public
speaking, latihan vokal, bahasa Inggris, dan pelatihan-pelatihan khusus untuk jenis disabilitas
masing-masing yang diajarkan oleh para profesional di bidangnya masing-masing

Anda mungkin juga menyukai