Anda di halaman 1dari 121

BAN-PT

AKREDITASI FAKULTAS

BUKU III B
BORANG INSTITUSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA


LANGSA
2020
DAFTAR ISI

Halaman

STANDAR 1 VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN, SERTA STRATEGI 1


PENCAPAIAN

STANDAR 2 TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM 9


PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

STANDAR 3 MAHASISWA DAN LULUSAN 27

STANDAR 4 SUMBER DAYA MANUSIA 34

STANDAR 5 KURIKULUM, PEMBELAJARAN, DAN SUASANA 39


AKADEMIK

STANDAR 6 PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA, SERTA 49


SISTEM INFORMASI

STANDAR 7 PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA 73


MASYARAKAT, DAN KERJASAMA

Borang
Institusi III B
Page 2
DATA DAN INFORMASI FAKULTAS
IDENTITAS

Nama Perguruan Tinggi : INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI LANGSA


Alamat : JLN. MEURANDEH LANGSA LAMA, KOTA LANGSA
No. Telepon : 0641-22619
No. Faksimili : 0641-42139
Homepage dan E-Mail : http://www.Iainlangsa.ac.id
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Institusi : Peraturan Presiden RI No. 146 Tahun 2014 tentang
Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri
Zawiyah Cot Kala Langsa menjadi Institut Agama
Islam Negeri Langsa.

Pejabat yang Menerbitkan SK : Dr. Susilo Bambang Yudoyono (Presiden RI)


Identitas berikut ini mengenai Fakultas (yang bersangkutan dengan PS) dari Perguruan
Tinggi   :
Nama Fakultas : FEBI (FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM)
Alamat : JLN. MEURANDEH LANGSA LAMA, KOTA LANGSA.

No. Telepon : 0641-22619


No. Faksimili : 0641-42139
Homepage dan E-Mail : http://febi.iainlangsa.ac.id

Borang
Institusi III B
Page 3
Nomor dan Tanggal
SK Pendirian Fakultas : Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2015
tentang organisasi Tata Kerja IAIN Langsa

Pejabat yang Menerbitkan SK : Lukman Hakim Saifuddin (Menteri Agama RI)

Program studi Sarjana yang dikelola oleh FEBI IAIN Langsa:

1. PS PERBANKAN SYARIAH (Tahun berdiri 2013)


2. PS EKONOMI SYARIAH (Tahun berdiri 2015)
3. PS MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH (Tahun berdiri 2016)
4. PS MANAJEMEN ZAKAT DAN WAKAF (Tahun berdiri 2017)

Borang
Institusi III B
Page 4
IDENTITAS PENGISI BORANG
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

Nama : Dr. Iskandar Budiman, MCL


NIDN/ NIP : 201606502 /196506161995031002
Jabatan : Narasumber (Dekan)
Tanggal Pengisian : 20-02-2020
Tanda Tangan :

Nama : Abdul Hamid, MA


NIDN/ NIP : 2031077301 / 197307312008011007
Jabatan : Wakil I
Tanggal Pengisian : 20-02-2020
Tanda Tangan :

Nama : Drs. Junaidi, M.Ed.,MA


NIDN/ NIP : 2031126904/196912312009011038
Jabatan : Wakil II
Tanggal Pengisian : 20-02-2020
Tanda Tangan :

Nama : Dr. Amiruddin Yahya, MA


NIDN/ NIP : 2029087501 / 197508292008011007
Jabatan : Wakil III

Borang
Institusi III B
Page 5
Tanggal Pengisian : 20-02-2020
Tanda Tangan :

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga Pimpinan Fakultas dan seluruh tim berhasil dalam menyelesaikan
penyusunan Borang III B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa.
Terima kasih disampaikan kepada segenap sivitas akademika FEBI yang telah bekerja
dengan sepenuh hati dalam memberikan informasi, kritik dan saran mulai dari
perencanaan, pelaksanakan, mereview dan merevisi borang ini.

Borang
Institusi III B
Page 6
Borang III B Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa ini
mendeskripsikan program kegiatan yang dilakukan selama tiga tahun terakhir. Isi
borang disusun berdasarkan data dan hasil analisis capaian kinerja rencana strategis
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa. Semuanya dituangkan dalam
bentuk narasi dan dilengkapi dengan data yang informatif. Informasi yang disajikan
dapat dimanfaatkan untuk menilai perkembangan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam
(FEBI) IAIN Langsa dari tahun ke tahun.

Tim Penyusun Borang III B telah berupaya seoptimal mungkin dalam mendeskripsikan
pemenuhan standar yang diprasyaratkan oleh BAN-PT. Isi borang ini diharapkan dapat
menjadi informasi yang berguna dalam proses akreditasi program studi yang dikelola
oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) IAIN Langsa.

Borang
Institusi III B
Page 7
Langsa, 20 Februari 2020

Tim Penyusun

Borang
Institusi III B
Page 8
STANDAR 1. VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN SERTA STRATEGI
PENCAPAIAN

1.1 Visi, misi, tujuan, dan sasaran serta strategi pencapaian FEBI IAIN Langsa

1.1.1 Visi

Visi FEBI adalah: "Menjadi Pusat Keunggulan dalam Pengembangan dan


Pengkajian Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam yang berkarakter rahmatan lil
‘alamin di Tahun 2031”.
Visi tersebut sudah mengacu kepada visi Institut Agama Islam Negeri, dengan
memperhatikan kespesifikasian FEBI. Dekan menetapakan tim Penyusunan visi,
misi, dan tujuan melalui Surat Keputusan Dekan Nomor In.29/FEBI/PP.00.9/05/2015.
Tim memulai dengan menjaring pendapat dan saran dari para pemangku
kepentingan, baik unsur internal (pimpinan Fakultas, pimpinan prodi, para dosen,
tenaga administrasi), maupun eksternal (Pemimpin Bank, kepala Pengadaian,
Direktur Bank, kepala Asuransi). Tim yang menjaring pendapat ini selanjutnya
memformulasi visi, yang selanjutnya dibahas pada rapat pimpinan. Setelah beberapa
kali pembahasan, maka Visi FEBI IAIN Langsa dibahas pada Rapat FEBI untuk
Dekan menetapkan visi misi dan tujuan FEBI dengan nomor
In.29/FEBI/PP.00.9/06/2015 tentang visi, misi, tujuan dan sasaran FEBI IAIN Langsa.

Visi FEBI IAIN Langsa disusun dengan memperhatikan sumberdaya yang dimiliki,
baik secara internal (misalnya SDM) maupun eksternal (Kebutuhan Pasar) dan
konteks lingkungan (perkembangan ilmu pengetahuan, perkembangan ekonomi
global, dan posisi FEBI IAIN Langsa diantara Fakultas Ekonomi dan bisnis Islam di
Indonesia). Visi FEBI IAIN Langsa ini sudah sejalan dengan visi IAIN Langsa, yaitu
“Menjadi Pusat Kajian Islam yang Berkarakter Rahmatan lil ‘alamin”.
Gambar :1.1 Proses Pembentukan Visi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam

Gambar 1.2 Rapat Penetapan visi, misi, tujuan dan sasaran FEBI IAIN Langsa
dengan Stackholder

1.1.2 Misi
Adapun misi yang ingin dicapai oleh FEBI IAIN Langsa:

1. Menjalankan pendidikan yang berkarakter rahmatan lil alamin serta memiliki


integritas dalam mengembangkan dan menerapkan ilmu Ekonomi yang
berwawasan keIslaman, serta mampu menjadi warga dunia yang
bertanggungjawab.
2. Meningkatkan mutu pembelajaran, melalui pelayanan pendidikan ilmu Ekonomi
dan Bisnis Islam di dalam dan luar lingkungan IAIN Langsa serta didukung oleh
sistem tata kelola kelembagaan yang akuntabel dan transparan.
3. Meningkatkan mutu penelitian serta publikasi dengan sistem tata kelola yang ada
di FEBI Institut Agama Islam Negeri serta didukung oleh tata kelola kelembagaan
yang akuntabel dan transparan.
4. Menjalin kerjasama nasional dan internasional dalam pengkajian dan penerapan
ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam berorientasi pada potensi kultur Aceh untuk
rahmatan lil ‘alamin”.

1.1.3 Tujuan FEBI IAIN Langsa

1. Meningkatkan perluasan dan pemerataan akses pendidikan tinggi yang


memenuhi standar mutu melalui:

a. Pendirian dan pengembangan PS baru,


b. Pendirian program pengembangan akademik,

c. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi sebagai sarana


pembelajaran,

d. Peningkatan ketersediaan beasiswa,


e. Peningkatan sarana pendidikan,

dengan memperhatikan distribusi geografis, kemampuan ekonomi, kesetaraan


gender, dan kemampuan fisik.
2. Meningkatkan mutu dan relevansi pendidikan tinggi dalam upaya mengedepankan
peran ilmu-ilmu dasar untuk meningkatkan daya saing bangsa dan kesejahteraan
umat, melalui:

a. Peningkatan jumlah dan kualitas penelitian, publikasi dan pengabdian dosen,


b. Peningkatan mutu layanan akademik terhadap mahasiswa,
c. Peningkatan suasana akademik,
d. Peningkatan kualitas dan daya saing lulusan,
e. Peningkatan kualitas sumber daya manusia (dosen dan tenaga
kependidikan),
f. Pelaksanaan sistem penjaminan mutu yang berkelanjutan.

3. Menguatkan tata kelola, akuntabilitas dan pencitraan publik melalui:

a. Peningkatan kapasitas pendanaan untuk mewujudkan kemandirian,


b. Peningkatan citra dan pelayanan publik,
c. Peningkatan kapasitas pengelolaan pendidikan yang kompeten akuntabel dan
transparan,
d. Peningkatan kerjasama institusi.

1.1.4 Sasaran dan strategi pencapaiannya

Berikut ini adalah sasaran dan strategi pencapaian yang dilakukan oleh FEBI IAIN
Langsa dalam mencapai visi dan melaksanakan misinya. Strategi pencapaian visi
tertuang dalam Buku Rencana Induk Pengembangan (RIP) 2015-2031 dan Renstra
Fakultas 2015-2019 (Gambar 1.2).

Gambar 1.3 Buku Rancangan induk Pengembangan 2015-2019 dan renstra FEBI
IAIN Langsa 2015-2031

Untuk mewujudkan tujuan yang ingin dicapai tersebut maka sasaran FEBI adalah
sebagai berikut:
Adapun strategi pencapaian visi dibagi kedalam tiga tahapan, yaitu:

a. Tahap I peningkatan kualitas dosen Tahun (2015 – 2019)


b. Tahap II Tahap menerapkan sistem administrasi berbasis teknologi informasi
(2019 – 2023)
c. Tahap III Tahap peningkatan panguatan daya saing nasional dan
internasional (2023 – 2027)
d. Tahap IV Tahap pengakuan tingkat internasional (2027 – 2031)
Gambar 1.4 Strategi pencapaian visi FEBI IAIN Langsa

Sementara itu, kebijakan dan sasaran strategis dalam pencapaian visi pada periode I
adalah sebagai berikut:

SASARAN STRATEGIS CAPAIAN TAHUN

KEBIJAKAN

2015 2016 2017 2018 2019


(RENSTRA 2015–
2019)
a.Meningkatnya jumlah S1 Ekonomi Syariah
prodi S1 (2015

1. Perluasan akses
pendidikan yang 25%
bermutu

S1 Manajemen
Keuangan 25%
Syariah (2016)

S1 Manajemen Zakat
dan Wakaf (2017) 25%

b.Meningkatnya proporsi
mahasiswa kurang
mampu

2015-2019 5% 8% 10% 15% 20%

c. Meningkatnya jumlah
calon mahasiswa dari
luar Aceh

5% 5% 7% 8% 10%
2015-2019

d. Meningkatnya
Mahasiswa Penerima
Baesiswa

2015-2019 5% 5% 5% 5% 10%

e. Meningkatnya daya
saing lulusan

- - - 10% 20%

2018-2020

f. Penguatan sumber
daya manusia dosen

- - 2% 10% 20%

>95%

berkualifikasi S2
dan S3 target
80%

a. Meningkatnya Rasio
Ruang Kelas

2. Pemenuhan sarana
prasarana dasar 1,0 m2/mhs - - - 95% 100%
minimum untuk
Pembelajaran

Meningkatnya Rasio
Ruang Kelas

1,0 m2/mhs - - - 90% 100%


Meningkatanya Nilai
Akreditasi

3. Penguatan sistem
Penjaminan Mutu B - - - 25% 50%

Meningkatnya angka
Efisiensi edukasi (AEE)

>25% jumlah
mahasiswa lulus - - - 15% 25%
tepat waktu

a. Akses terhadap jurnal


4.Penguatan Langganan Jurnal
bereputasi online
kompetensi Online
penelitian dan - - 2% 5% 10%
publikasi dosen

b. Peningkatan proporsi
dosen yang
mendapatkan hibah 25% - - 5% 10% 25%
penelitian

c. Peningkatan jumlah
hibah penelitian 10% - - - 5% 5%

d. Peningkatan jumlah
publikasi pada jurnal Rasio Publikasi - - - 5% 8%
internasional Dosen 14%

g. Peningkatan jumlah
publikasi pada jurnal Rasio Publikasi - - - 5% 8%
nasional terakreditasi Dosen 15%
5% 5%

a.Meningkatnya kapasitas
5.Peningkatan 9,5 Kbps 5% 100% 100%
internet
pemanfaatan TIK
dalam pembelajaran
dan administrasi

5% 5%

b. Meninglkatnya modul
kuliah e-learning 9,5 Kbps 5% 100% 100%

5% 5%

c.Meningkatanya jumlah
aplikasi pendukung 5% 100% 100%
yang dapat diakses 9,5 Kbps
secara global

- -

a.Meningkatnya jumlah >2


6.Penguatan - - 2%
program pertukaran
kerjasama dibidang
mahasiswa DN
akademik dan non-
akademik

- -

b.Meningkatnya jumlah >9


program pertukaran - - 2%
mahasiswa LN

c.Meningkatnya kemitraan
dengan pemerintah - -
pusat dan daerah
>6
- 3% 5%

- -

d.Meningkatkan 20%
kemitraan dengan - 10% 10%
dunia usaha

1.2.1 Upaya penyebaran/sosialisasi, serta tingkat pemahaman sivitas akademika


(dosen dan mahasiswa) dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan
FEBI IAIN Langsa.
Visi, misi dan tujuan FEBI IAIN Langsa disosialisasikan lewat berbagai cara. Visi, misi
dan tujuan ini dicantumkan dalam berbagai dokumen, misalnya Buku Panduan
Akademik Institut, yang juga berisi kurikulum semua PS. Buku Panduan ini dibagikan
kepada setiap dosen (hard copy) dan mahasiswa untuk digunakan secara kontinyu.
Selain itu, pernyataan visi, misi dan tujuan juga disebarkan melalui :

a. Sosialisasi Internal

1. Menyebarkan visi dan misi melalui sistem Informasi website kampus:


http://iainlangsa.ac.id;
2. Informasi visi dan misi melalui sistem Informasi website:
http://febi.iainlangsa.ac.id;
3. Melalui buku panduan akademik untuk dosen dan mahasiswa;
4. Melalui kartu visi dan misi yang dibagikan kepada mahasiswa;
5. Mencetak brosur, spanduk, dan brosur informasi prodi yang memuat visi, misi,
dan tujuan Fakultas;
6. Mencetak poster dan papan baliho yang berisi visi, misi, dan tujuan Fakultas;
7. Melakukan sosialisasi visi, misi, dan tujuan Fakultas kepada mahasiswa
melalui orientasi mahasiswa baru, dan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
Fakultas;

b. Sosialisasi Eksternal

1. Melakukan sosialisasi visi misi dan tujuan Fakultas ke SMA/MA sederajat


melalui utusan Fakultas untuk menjadi pembina upacara bendera.
2. Melakukan kegiatan jalan santai FEBI IAIN Langsa (Gambar 1.3).
3. Melakukan Pertemuan dengan masyarakat gampong melalui wawasan
ekonomi
4. Melakukan sosilaisasi melalui desa Binaan IAIN Langsa
Upaya-upaya yang dilakukan ini telah meningkatkan pemahaman civitas akademika
tentang visi, misi dan tujuan FEBI. Pemahaman yang baik akan memudahkan
pencapaian visi karena segenap elemen di FEBI bergerak menuju cita-cita yang sama
dan menjalankan misi yang sama.
Visi dan misi FEBI juga diacu oleh semua prodi ketika mereka menyusun visi dan
misinya. Hal ini tentunya lebih memudahkan pencapaian visi dan misi Fakultas karena
PS juga membangun cita-cita yang didasarkan atas cita-cita besar yang senada.
FEBI melakukan survei terhadap tingkat pemahaman civitas akademika, baik dosen
maupun mahasiswa, dan tenaga kependidikan tentang visi, misi dan tujuan fakultas
menunjukkan hasil yang sangat baik. Bukti yang dapat dijelaskan sebagai bukti
pemahaman tersebut adalah upaya untuk pengembangan bahan ajar yang
mengintegrasikan nilai-nilai keislaman dalam berbagai mata kuliah. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh dosen dengan melibatkan mahasiswa yang telah mencerminkan
visi, misi dan tujuan Fakultas. Disamping itu, keterlibatan dosen dalam berbagai
kelompok dan organisasi profesi juga menunjukkan kearah dukungan pencapaian visi,
misi dan tujuan fakultas. Hal yang sama juga dapat dilihat dari sikap/tingkah laku dan
berbagai kegiatan mahasiswa, seperti cara berbusana yang mengikuti aturan,
mengikuti kegiatan perkuliahan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat serta
peningkatan ilmu dan skill melalui berbagai perlombaan dan kompetisi, baik ditingkat
lokal maupun nasional.
Hasil survey terhadap Dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa FEBI IAIN
Langsa

Civitas Akademika

Tingkat Dosen Tenaga Mahasiswa Stackholder


Pemahaman Kependidikan

Alumni Pengguna

Sangat Paham 95% 91% 92% 87% 82%

Paham 5% 9% 5% 10% 15%

Kurang Paham - - 3% 3% 5%
Tidak Paham - - - -

Berdasarkan hasil survey yang dilakukan, bahwa 95% dosen sangat paham dengan
visi, misi dan tujuan FEBI, tenaga kependidikan sebanyak 92% sangat paham,
dikalangan mahasiswa 92% sangat paham dan Alumni 87% sangat paham serta
Pengguna 82% sangat paham dengan visi misi dan tujuan FEBI. Dengan demikian
dapat disimpulkan bahwa tingkat pemahaman civitas akademika terhadap visi, misi,
tujuan dan sasaran PS sangat baik. Dokumen dapat dicek pada saat visitasi.

Gambar 1.5 sosialisasi Visi dan Misi FEBI IAIN Langsa


STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN DAN
PENJAMINAN MUTU

2.1 Tata Pamong

Pimpinan Fakultas mengutamakan prinsip kredibel, transparan, akuntabel,


bertanggungjawab, dan adil untuk mewujudkan visi dan melaksanakan misi FEBI,
seperti dijelaskan berikut ini.
A. Kredibel. Penerapan prinsip kredibel dimulai dari proses Penunjukan Dekan, para
wakil Dekan, Para Ketua PS, dan para Kepala Laboratorium secara demokratis dan taat
hukum. Pengangkatan dilakukan mengacu kepada Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 10 tahun 2015 tentang Ortaker IAIN Langsa dan PMA Nomor 14
Tahun 2017 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri Langsa yang termuat dalam
bagian keenam perangkat rektor paragraf 1 pasal 41 tentang Pengangkatan Pimpinan
Fakultas, Ketua/Sekretaris Jurusan/Program Studi, Kepala Bagian dan Kepala
Laboratorium dalam lingkungan IAIN Langsa.

Para calon Dekan dan wakil Dekan diangkat oleh Rektor, setelah mendapatkan
pertimbangan Rektor dan wakil Rektor. Sementara itu Ketua PS, Sekretaris/PS, Kepala
Laboratorium diajukan oleh Dekan setelah melalui rapat dengan wakil Dekan dan
Kabag di FEBI Sebelum ditetapkan oleh Rektor.

B. Transparan. Transparansi pengelolaan Fakultas dimulai dari pembahasan kebijakan


secara kolektif dalam rapat. Dekan secara berkala menjadwalkan rapat pimpinan.
Keputusan yang diambil oleh Pimpinan Fakultas selalu mempertimbangkan pendapat
yang muncul dalam rapat tersebut. Setiap keputusan rapat diinformasikan kepada
dosen melalui PS masing-masing untuk ditindaklanjuti. Transparansi diwujudkan melalui
pemanfaatan Teknologi Komunikasi dan Informasi. Beberapa aplikasi untuk meningkat
transparansi diantaranya:

a. Pelaporan perencanaan dan keuangan


(http://monev.anggaran.depkeu.go.id/smart.)
b. Informasi, aplikasi dan pengumuman beasiswa (http://febi.iainlangsa.ac.id).
c. Perencanaan studi mahasiswa (www.siakad.iainlangsa.ac.id)
d. Informasi, pengusulan dan pengumuman penelitian dan pengabdian masyarakat
(http://lp2m.iainlangsa.ac.id/).

Peningkatan akses informasi berbasis Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) ini akan
memungkinkan peningkatan transparansi pengelolaan FEBI.

C. Akuntabel. Penyelenggaraan kegiatan di FEBI dievaluasi secara berkala baik secara


internal maupun eksternal. Evaluasi yang dilakukan secara internal meliputi Audit Mutu
Internal Akademik (AMAI). Kegiatan ini sudah berlangsung secara sangat baik dalam
kurun waktu 4 tahun. Hasil evaluasi AMAI dijadikan dasar untuk perbaikan mutu
akademik dan pengusulan program kegiatan. Selain itu, Unit Penjaminan Mutu Fakultas
(UPMF), bersama-sama dengan Unit Pengendalian Mutu Prodi (UPMP) PS melakukan
evaluasi pencapaian mutu pembelajaran melalui monitoring perkuliahan dan
mengevaluasi pencapaian indikator mutu. Hasil evaluasi mutu akademik yang dilakukan
UPMF dan UPMP dijadikan rujukan tindakan perbaikan dan pengembangan oleh
pimpinan Fakultas.

Peningkatan akuntabilitas internal juga diupayakan melalui:

1. Rapat Pimpinan FEBI yang dilakukan secara reguler untuk menyampaikan


berbagai informasi dan membahas berbagai permasalahan.
2. Rapat Kerja Fakultas yang dilakukan setiap tahun yang melibat PS dan unit
kerja lainnya untuk mengevaluasi indikator capaian setiap unit kerja dan
membahas isu-isu penting untuk perbaikan pelaksanaan kegiatan.

Sementara itu, evaluasi secara eksternal dilakukan oleh BAN PT melalui pengusulan
borang akreditasi PS.

D. Tanggungjawab. Bentuk tanggungjawab dari pimpinan FEBI dilakukan secara


berjenjang sesuai hirarki struktur organisasi. Adapun hirarki pertanggungjawaban di FEBI
adalah sebagai berikut:

1. Dekan ditunjuk oleh Rektor, diangkat oleh Rektor dan bertanggungjawab


kepada Rektor. Penilaian DP3/SKP dilakukan oleh Tim yang diketuai oleh
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan kemudian ditandatangani
oleh Rektor.
2. Wakil Dekan diangkat oleh Rektor dengan berkonsultasi dengan Dekan,
ditetapkan oleh Rektor dan bertanggung jawab kepada Rektor. Penilaian
DP3/SKP dilakukan oleh Tim yang diketuai oleh Wakil Rektor Bidang Akademik
dan Pengembangan kemudian ditandatangani oleh Rektor.
3. Ketua PS diusulkan oleh Dekan, ditetapkan oleh Rektor dan bertanggung
jawab kepada Dekan. Penilaian awal DP3/SKP dilakukan oleh wakil Dekan I
Bidang Akademik di tingkat FEBI. Kemudian diserahkan kebiro untuk dilakukan
penilaian tahap akhir yang dinilai oleh tim dengan diketuai oleh Wakil Rektor
bidang Akademik dan Pengembangan kemudian ditandatangani oleh Rektor.
4. Sekretaris PS diusulkan oleh Dekan, ditetapkan oleh Rektor dan
bertanggungjawab kepada Dekan. Penilaian awal DP3/SKP dilakukan oleh
wakil Dekan I Bidang Akademik di tingkat FEBI. Kemudian diserahkan kebiro
untuk dilakukan penilaian tahap akhir yang dinilai oleh tim dengan diketuai oleh
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan kemudian ditandatangani
oleh Rektor.
5. Kepala Laboratorium diusulkan oleh Dekan, ditetapkan oleh Rektor dan
bertanggung jawab kepada Dekan. Penilaian awal DP3/SKP dilakukan oleh
Wakil Dekan I Bidang Akademik di tingkat FEBI. Kemudian diserahkan kebiro
untuk dilakukan penilaian tahap akhir yang dinilai oleh tim dengan diketuai oleh
Wakil Rektor bidang Akademik dan Pengembangan kemudian ditandatangani
oleh Rektor.
6. Kepala Bagian Tata Usaha ditetapkan oleh Rektor dan bertanggung jawab
kepada Dekan. Arahan kerja juga diberikan oleh para Wakil Dekan terkait.
Penilaian DP3/SKP dilakukan oleh Kabag Kepegawaian kemudian dinilai oleh
Kepala Biro dan dikirim ke BKN.
7. Para Kepala Sub-bagian ditetapkan oleh Rektor dan bertanggung jawab
kepada Kepala Bagian Tata Usaha. Arahan kerja diberikan oleh Kepala Bagian
Tata Usaha dan berkoordinasi dengan Wakil Dekan terkait. Penilaian DP3/SKP
dilakukan oleh Kabag Kepegawaian kemudian dinilai oleh Kepala Biro dan
dikirim ke BKN.

Secara lengkap tanggungjawab dan wewenang jabatan pimpinan FEBI dapat dapat
dilihat pada lampiran Standar Uraian Organisasi Tatakerja IAIN Langsa No 10 Tahun
2015 dan PMA Nomor 14 Tahun 2017 tentang Statuta Institut Agama Islam Negeri
Langsa.

E. Adil. FEBI menerapkan prinsip keadilan melalui pemberian kesempatan yang sama
bagi seluruh dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa untuk berkarya dan
mengembangkan diri sesuai dengan potensinya. Untuk itu, prinsip keadilan yang
dilaksanakan didasarkan kepada mekanisme yang seimbang antara pemberian
penghargaan dan sanksi. Prestasi dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa akan
mendapatkan apresiasi, sementara pelanggaran akan diberikan sanksi.

Penerapan penghargaan dan sanksi berpedoman pada (1) PP Nomor 99 Tahun 2000
dan PP Nomor 12 Tahun 2002 tentang kenaikan Pangkat PNS, (2) Keputusan Kepala
BKN Nomor 12 Tahun 2002 tentang ketentuan pelaksanaan PP No 99 Tahun 2000
tentang kenaikan pangkat PNS, (3) PP Nomor 32 Tahun 1979 tentang pemberian
sanksi kepada PNS, (4) PP Nomor 30 Tahun 1980 tentang disiplin PNS. (5) PP Nomor
42 Tahun 2004 tentang pembinaan jiwa corp dan kode etik PNS.

Contoh penerapan pemberian penghargaan di FEBI misalnya (1) Pengusulan


kenaikan pangkat bagi yang berhak, (2) Promosi staf yang berprestasi dalam jabatan
tertentu, (3) Pengusulan mahasiswa, dosen, Ketua PS, dan tenaga kependidikan
berprestasi, (5) Kemudahan akses untuk peningkatan kompetensi dosen dan tenaga
kependidikan, (4) Pemberian insentif publikasi ilmiah.

Contoh penerapan pemberian sanksi yang pernah dilakukan di FEBI misalnya:


(1) Penundaan kenaikan pangkat dan penurunan pangkat terhadap pelanggaran kode
etik, (2) Teguran terhadap pelanggaran disiplin, dan (3) Pemberhentian Kontrak.

2.2. STRUKTUR ORGANISASI, KOORDINASI DAN CARA KERJA FAKULTAS

Struktur organisasi FEBI mengacu kepada Peraturan Agama Republik Indonesia


Nomor 10 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata kelola Institut Agama Islam
Negeri. Dalam implementasinya rincian tugas dikembangkan sesuai dengan tuntutan
keadaan.
FEBI dipimpin oleh seorang Dekan dibantu oleh tiga wakil Dekan. FEBI terdiri dari 4
PS Unit- Unit organisasi di FEBI terdiri atas:

1. Dekanat berfungsi mengelola kegiatan akademik, keuangan, kepegawaian dan


adminstrasi umum, kemahasiswaan dan kerjasama.
2. Ketatausahaan berfungsi memberikan layanan administrasi umum pelaksanaan
semua kegiatan.
3. Fakultas berfungsi menetap dan menjaga tegaknya norma dan etika akademik,
menetapkan visi dan misi dan arah pengembangan akademik, memantau dan
mengevaluasi kinerja FEBI dalam penyelenggaraan kegiatan akademik.
4. Unit Penjaminan Mutu (UPMF) berfungsi membantu Dekanat menjamin mutu
akademik Fakultas.

Penjelasan uraian tugas dan fungsi dari setiap unit dan jabatan serta hubungan antar
unit dan jabatan dapat dilihat pada lampiran Standar Opresional Prosudur 2015.
Gambar 2.1 Organisasi FEBI Tahun 2019 – 2023

Adapun rumusan tugas struktur organisasi FEBI IAIN Langsa sesuai dengan PMA No
10 Tahun 2015 setiap personil untuk setiap jabatan secara ringkas dapat dijelaskan
sebagai berikut:

JABATAN RUMUSAN TUGAS

Dekan Memimpin penyelenggaraan pendidikan akademik,


vokasi, penelitian dan pengembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi, pengabdian kepada
masyarakat, pembinaan sivitas akademika serta
pelaksanaan administrsi dan pelaporan di Fakultas

Wakil Dekan I Bidang membantu Dekan memimpin penyelnggaraan


Akademik pendidikan dan pengajaran, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat dalam rangka menuju
dan mewujudkan visi dan misi Fakultas, membina,
mengawasi dan mengarahkan seluruh kegiatan sivitas
akademika, meliputi pendidikan dan pengajaran,
penelitian dan pengbdian kepada masyarakat di
Fakultas

Wakil Dekan II Bidang Menyusun rencana, memberi tugas dan arahan,


Administrasi Umum, mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan
perencanaan dan bidang administrasi umum, perencanaan dan
Keuangan keuangan,serta merumuskan kebijakan teknis
pelaksanaan kegiatan pada tingkat Fakultas

Wakil Dekan III Bidang Menyusun rencana, memberi tugas dan arahan,
Kemahasiswaan dan mengkoordinasikan, dan mengevaluasi kegiatan
kerjasama bidang kemahasiswaan serta merumuskan kebijakan
teknis pelaksanaan kegiatan kemahasiswaan serta
melakukan kerjasama dengan lembaga terkait pada
tingkat Fakultas

Ketua PS Menyusun rencana, memberi petunjuk,


mengkoordinasikan dan mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan akademik di lingkungan PS, serta
merumuskan kebijakan teknis pelaksanaan kegiatan di
PS
Sekretaris PS Membantu Ketua PS dalam menyusun rencana,
memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan
mengevaluasikan pelaksanaan kegiatan akademik di
lingkungan jurusan, serta merumuskan kebijakan
teknis dan memonitor pelaksanaan kegiatan di
tingkat PS

Kepala Laboratorium Menyusun rencana, mengkoordinasi dan


mengevaluasi pelaksanaan kegiatan laboratorium baik
untuk pendidikan maupun penelitian.

Kepala Bagian Tata Usaha Memberi petunjuk, mengkoordinasikan dan


mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sub-bagian
pendidikan, umum dan perlengkapan, keuangan dan
kepegawaian, serta kemahasiswaan

Kasubbag Akademik , Menyiapkan konsep rencana program kerja dan


kemahasiswaan dan mengelola administrasi akademik dan kemahasiswaan
kerjasama fakultas, meliputi administrasi pendidikan dan
pengajaran, pengabdian kepada masyarakat, dan
pembinaan organisasi kemahasiswaan dan alumni
serta kesejahteraan mahasiswa dan melaksanakan
registrasi mahasiswa, penilaian prestasi pelaksanaan
tugas dan menyusun laporan;

Kasubbag administrasi umum Menyiapkan konsep rencana dan program kerja dan
dan keuangan mengelola tata persuratan, administrasi umum,
kearsipan, kerumahtanggaan dan perlengkapan,
keuangan dan kepegawaian, penilaian prestasi
pelaksanaan tugas dan menyusun laporan.

Unit Penjaminan Mutu Melaksanakan sistem penjaminan mutu pada tingkat


Fakultas (UPMF) Fakultas dan mengevaluasi pencapaian mutu
akademik Fakultas.

2.3. KEPEMIMPINAN

A. Kepemimpinan Operasional

FEBI telah memiliki berbagai pedoman pelaksanaan tugas pokok dan fungsi, seperti
Kurikulum, Rencana Induk Pengembangan (RIP), Rencana Strategis (Renstra),
Panduan Akademik, Panduan Mutu Akademik, berbagai Standar Operasional
Prosedur, dan berbagai peraturan lainnya. Dengan demikian, Pimpinan Fakultas lebih
berperan sebagai penjamin mutu pelaksanaan kegiatan dan pengarah pencapaian
tujuan organisasi. Untuk melaksanakan peran tersebut, Dekan dibantu oleh beberapa
Wakil Dekan yang memiliki tugas spesifik dan para ketua PS. Selain itu, beberapa unit
pelaksana teknis juga dibentuk di tingkat Fakultas, misalnya Unit Penjaminan Mutu
Fakultas (UPMF) untuk membantu pelaksanaan penjaminan mutu akademik dan Tim
Sistem Perencanaan Penyusunan Program dan Penganggaran (SP4) untuk
membantu penyusunan perencanaan.
Pola pengambilan keputusan yang dikembangkan di FEBI dilakukan dengan
mengedepankan musyawarah. Hal ini diharapkan akan dapat memunculkan rasa
memiliki terhadap keputusan yang diambil. Pelaksanaan musyawarah secara formal
dilakukan dalam berbagai rapat, yaitu:

1. Rapat Fakultas, untuk memutuskan kebijakan strategis normatif.


2. Rapat Fakultas, untuk membahas kebijakan strategis normatif sesuai bidang
terkait (Akademik, Etika dan Keuangan).
3. Rapat Pimpinan Fakultas, untuk koordinasi, pembahasan dan pengambilan
keputusan yang berhubungan dengan pelaksanaan program yang membutuhkan
keterlibatan PS. Rapat ini dihadiri oleh Dekan, para Wakil Dekan, para Ketua PS
dan Kabag. TU.
4. Rapat Pimpinan Fakultas terbatas, untuk koordinasi, pembahasan dan
pengambilan keputusan pada tingkat Fakultas. Rapat ini melibatkan Dekan dan
para wakil Dekan.
5. Rapat Kerja, untuk penyusunan program kerja tahunan. Raker ini diikuti oleh
para Pimpinan Fakultas,Tim SP4, dengan mengundang beberapa narasumber.
Forum Rapat Kerja mengevaluasi kinerja, keberhasilan, kegagalan pelaksanaan
program tahun berjalan, serta mengevaluasi kesempatan dan tantangan yang
akan dihadapi pada tahun berikutnya, sehingga program kerja dan sumber daya
yang diperlukan untuk tahun berikutnya dapat dipersiapkan.
6. Rapat koordinasi dan konsultasi dengan tenaga kependidikan, yang dihadiri oleh
Dekan, para wakil Dekan, Kabag. TU, para Kasubbag dan tenaga kependidikan
lainnya.

Sesuai dengan jenisnya, agenda rapat dapat berupa sosialisasi, penyampaian


instruksi, evaluasi, serta pengambilan keputusan. Pelaksanaan berbagai rapat ini
memungkinkan peningkatan keterlibatan, rasa memiliki, dan keinginan menyukseskan
program dari seluruh pihak yang terlibat. Selain itu, media rapat juga menjadi salah
satu wahana Pimpinan Fakultas untuk menyampaikan arahan, menyebarkan
informasi, membangun kerjasama yang harmonis, dan menstimulasi unit kerja dalam
mewujudkan visi organisasi.
Acuan utama Pimpinan Fakultas dalam menyusun perencanaan adalah RIP dan
Renstra FEBI. Pencapaian visi dan pelaksanaan misi dilakukan melalui pentahapan
yang secara operasional diukur dari pencapaian target indikator kinerja. Capaian
indikator kinerja ini selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk merencanakan
program tahunan. Penyusunan program kerja dilakukan berjenjang secara bottom-up
mulai dari tingkat PS sampai tingkat Institut. Pembahasan juga dilakukan secara
berjenjang agar program kerja yang disusun sinergis dengan Rencana Strategis.
Kendala utama yang dihadapi FEBI dalam penyusunan perencanaan adalah
keterbatasan sumber daya keuangan. Karena itu, pembahasan program prioritas
menjadi agenda diskusi utama yang dinamis dalam Raker Fakultas. Penetapan
program prioritas ini dilakukan secara bijaksana agar tidak ada PS yang terabaikan.
Perencanaan tahunan FEBI selanjutnya diterjemahkan secara teknis dalam bentuk
Rencana Kerja Tahunan (RKT) oleh tim Sistem Perencanaan Penyusunan Program
dan Penganggaran (SP4) dan menjadi draft dokumen perencanaan Fakultas. Draft
dokumen ini selanjutnya dibahas kembali pada tingkat Institut menjadi dokumen
Rencana Kerja Anggaran (RKA).
Mekanisme seperti yang dijelaskan di atas memungkinkan pencapaian visi dan
pelaksanaan misi dilakukan secara bertahap dan terukur melalui pencapaian indikator
kinerja. Mekanisme perencanaan berjenjang juga memastikan bahwa seluruh
pemangku kepentingan internal memahami tujuan Fakultas dan ikut terlibat dalam
pencapaian tujuan tersebut.

B. Kepemimpinan Organisasi

Sebagai sub-sistem di IAIN Langsa, visi FEBI harus sejalan dengan visi Institut.
Rencana Strategis FEBI juga harus disusun mengacu pada Rencana Strategis IAIN
Langsa. Pada akhirnya, program kerja yang dibuat di FEBI bertujuan tidak saja untuk
mencapai visi Fakultas, namun juga visi Institut.
Tata kerja yang berlaku di FEBI tidak terlepas dari tata kerja yang berlaku di tingkat
Institut. Tata kerja di Institut Agama Islam Negeri diatur melalui Keputusan Menteri
Agama Republik Indonesia No 10 Tahun 2015 tentang tata kelola IAIN Langsa.

Adapun urusan organisasi yang dikelola FEBI mencakup:


1. Urusan administrasi pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat,
2. Urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian
3. Urusan kerumahtanggaan, perlengkapan, dan ketatalaksanaan
4. Urusan administrasi kemahasiswaan serta alumni.

Untuk menjalankan berbagai urusan tersebut, struktur organisasi FEBI dipimpin oleh
Dekan, dibantu oleh tiga Wakil Dekan, dan didukung oleh dua sub bagian di bawah
koordinasi Kepala Bagian Tata Usaha (Gambar 2.1). Uraian tugas pelaksana telah
dirincikan dalam Dokumen Organisasi tata Kerja FEBI Institut Agama Islam Langsa
tahun 2015. Implementasi tata kerja dilaksanakan berjenjang secara vertikal dan
berjejaring secara horizontal. Struktur ini terbukti mampu untuk menggerakan roda
organisasi sebuah lembaga akademik secara efektif.

C. Kepemimpinan Publik

Selain melaksanakan tugas dan fungsi secara internal, Pimpinan FEBI juga telah
membangun kerjasama dengan berbagai pihak. Selain itu, FEBI, baik lembaga
maupun personal, juga telah dijadikan rujukan dalam berbagai hal, diantaranya:

No Nama Jabatan Priode


1 Dr. Iskandar Budiman, MCL 1. Pengurus AFEBIS se Indonesia 2015-2019
2. Penasehat IAEI Langsa 2018-2022
3. Ketua MES Kota Langsa 2019-2022

2 Abdul Hamid, MA 1. Ketua Dewan Pengawas Syariah 2015


(DPS) BPRS ADECO Kota Langsa sampai
2010 sampai sekarang Nomor: sekarang
44/Kep.Dir/BPRS-ADC/VII/2015
2. Ketua CDC IAIN Langsa SK Rektor
Nomor 322 tahun 2015 2015- 2019
3. Pengurus MES Kota Langsa 2019-2022
4. Ketua Baitulmal Wattamwil Zawiyah 2013
Nomor Sti:34/Kp.00.3/173/2013. sampai
5. Ketua IAEI IAIN Langsa sekarang
2018-2022

3. Drs.Junaidi, MA 1. Sekretaris Alwasliyah Cabang 2015


Lhoksemawe sampai
2. Pengurus MES Kota Langsa sekarang

4 Dr. Amiruddin Yahya, MA 1. Ketua Yayasan Bustanul Ulum 2017


Langsa sampai
sekarang
2019-2022
2010-2014

2. Pengurus MES Kota Langsa

3. Ketua Alumni Kopazka IAIN Langsa


5 Fahriansah, Lc, MA 1. Ketua IKAT Kota Langsa 2018-2022
2. Pengurus IAEI Langsa SK 2018-2022
3. Pengurus MES Kota Langsa 2019-2022
4. Aceh Progresif Institut (API) 2081-2022

6. Fahrizal, Lc, MA 1. Pengurus IAEI Langsa SK 2018-2022


2. Pengurus MES Kota Langsa 2019-2022
3. Pengurus IKAT Kota Langsa

8. Khairatun Hisan, M.Sc 1. Pengurus CDC IAIN Langsa SK 2015- 2019


Rektor Nomor 322 tahun 2015
2018-2022
2. Pengurus IAEI IAIN Langsa
2019-2022
3. Pengurus MES Kota Langsa

9. Muhammad Riza. Lc. MA 1. Pengurus IAEI IAIN Langsa 2018-2022


2. Pengurus IKAT Langsa 2015-2019
3. Pengurus MES Kota Langsa 2019-2022

10. Dr. Early Ridho Kismawadi, 1. Pengurus KNPI Langsa 2018- 2023
2. Pengurus IAEI Aceh 2018-2022
MA
3. Sekretaris MES Kota Langsa 2019-2022
Gambar 2.2 Kegiatan keterlibatan dalam kepemimpinan publik FEBI IAIN Langsa

2.4. SISTEM PENGELOLAAN

A. Planning. Dengan telah adanya Rencana Induk Pengembangan (RIP) 2015 - 2031 dan
Rencana Strategis (Renstra) 2015-2019 FEBI, maka pimpinan fakultas sudah memiliki
kerangka kerja yang baku dalam menentukan program-program untuk mencapai target
yang ingin dicapai dalam jangka waktu yang telah ditetapkan. Renstra menjadi
dokumen yang menjadi acuan penyusunan rencana operasional (Renop) tahunan.
Perencanaan yang disusun secara kolegial dan bersifat bottom-up. Usulan diterima dari
masing-masing PS. Peran Pimpinan Fakultas adalah memastikan bahwa perencanaan
yang dibuat berada dalam kerangka Renstra dan memiliki output yang terukur sesuai
dengan indikator kinerja pada Renstra. Adapun model sistem perencanaan (sp4) yang
diterapkan di FEBI dapat dilihat pada Gambar 2.3 berikut ini.
RENSTRA
RENSTRA
FEBI
FEBI

Perumusan Pembahasan Penetapan Penyusunan Koordinasi


Perumusan Penetapan Penyusunan Koordinasi
isu & &Pembahasan
penentuan plafon program program
isu & & penentuan plafon
anggaran program program
masalah program
masalah program anggaran
prioritas
prioritas

IMPLEMEN
Rencana IMPLEMEN
Evaluasi Evaluasi Rencana -
Evaluasi Evaluasi kerja FEBI -
diri ketersediaan kerja FEBI TASI
diri ketersediaan TASI
&penggunaan
&penggunaan
anggaran
anggaran Evaluasi
Input Evaluasi
Input
sumber implement
sumber implement
asi
daya asi
daya
Raker
Prodi & Rapim Raker prodi Raker&
Prodi Fakultas Rapim
SP4 & Rapim &Raker prodi
unit kerja Fakultas
SP4 & unit kerja SP4 & Rapim
SP4

Gambar 2.3. Model perencanaan dan penganggaran FEBI

B. Organizing. Untuk mengoperasionalkan seluruh rencana yang telah dibuat maka


RKT diterjemahkan lanjut dalam bentuk Rencana Kerja Anggaran (RKA). Kegiatan
ini dilaksanakan setelah pembahasan dalam Rapat Kerja tingkat Institut. Program
yang direncanakan dilaksanakan pada tahun berjalan dengan mengacu pada
berbagai SOP/ INS/009/VIII/2016 yang telah tersedia.

C. Staffing. FEBI menyadari bahwa untuk memilih SDM yang tepat sangat penting
dilakukan agar pelaksanaan program dapat berlangsung baik dan efektif. Untuk itu
Pimpinan Fakultas memperhatikan masukan dari Pimpinan PS sebelum menetapkan
penugasan dengan mengacu pada Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang
Pendidikan Tinggi. Pada pasal 69 khusus menjelaskan tentang ketenagaan yang
meliputi dosen dan tenaga kependidikan. http: //lpm.iainlangsa.ac.id/download/uu-
no12-tahun2012-pendidikan-tinggi/. Dan Peraturan Menteri Agama Republik
Indonesia Nomor 10 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Institut Agama
Islam Negeri Langsa. http://lpm.iainlangsa.ac.id/download/pma-no-10-tahun-2015/
Sebagai contoh, pengusulan Kepala Laboratorium dilakukan oleh PS terkait.
Pimpinan Fakultas selanjutnya membahas usulan tersebut bersama wakil Dekan dan
Kabag sebelum diusulkan kepada Rektor untuk ditetapkan.
Penugasan dosen dalam mengajar diserahkan sepenuhnya kepada PS. Penugasan
dosen dalam menjalankan tugas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
dilakukan melalui Fakultas dan Lembaga Penelitian dan pengabdian Masyarakat
(LP2M), berdasarkan DIPA yang didapatkan secara kompetitif.
Penugasan dalam kegiatan-kegiatan ad-hoc didasarkan atas kompetensi,
pengalaman dan kinerja pada penugasan sebelumnya. Selain itu beban kerja yang
bersangkutan juga dijadikan pertimbangan. Dalam hal ini, Pimpinan Fakultas juga
meminta masukan dari para Pimpinan PS.
Penugasan Tenaga Kependidikan (administrasi) didasarkan atas kepangkatan,
pengalaman dan pendidikan yang bersangkutan. Penempatan tenaga kependidikan
sebagai kepala bagian dan sub-bagian ditentukan melalui mekanisme uji kepatutan
dan kelayakan, serta hasil pembahasan oleh Badan Pertimbangan Jabatan dan
Kepangkatan (Baperjakat) yang ada di tingkat Institut.
FEBI Memberi masukan kepada rektor untuk merekrut tenaga kontrak sesuai
kebutuhan, yang pembayarannya bersumber dari dana PNBP. Tenaga kontrak yang
direkrut biasanya menempati posisi sebagai staf administrasi di Fakultas.

D. Leading. Untuk mengefektifkan fungsi organisasi, sesuai dengan model struktur


organisasi yang telah dijelaskan sebelumnya, Pimpinan Fakultas menerapkan prinsip
pendelegasian sebagian tugas dan wewenang mengacu pada Peraturan Menteri
Agama Republik Indonesia Nomor 10 tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Institut Agama Islam Negeri Langsa. http://lpm.iainlangsa.ac.id/download/pma-no-10-
tahun-2015/. Tugas Pimpinan Fakultas lebih bersifat sebagai pengarah, yang
biasanya dilakukan melalui mekanisme rapat fakultas yang melibatkan Dekan, wakil
dekan Kabag umum. Dalam rapat, Pimpinan Fakultas juga mendapatkan laporan
kemajuan dan memberikan umpan balik untuk meningkatkan pelaksanaan program
dan kegiatan.
E. Controlling. Pengendalian (controlling) dilakukan secara berkesinambungan oleh
Pimpinan Fakultas untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan dilaksanakan
dengan sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pengendalian
sebagian besar dilakukan melalui mekanisme monitoring dan evaluasi untuk
mengatasi kesenjangan yang terjadi antara apa yang direncanakan dan apa yang
dilaksanakan telah diatur dalam PMA Nomor 10 Tahun 2015 tentang Ortaker IAIN
Langsa PMA Nomor 14 Tahun 2017 tentang Statuta IAIN LangsaUnit Penjaminan
Mutu (UPMF) adalah unit utama dalam memonitoring pelaksanaan mutu dan layanan
akademik. Dalam melaksanakan tugasnya, UPMF berpedoman pada Dokumen
Kebijakan Akademik, Standar Akademik, dan Manual Mutu Akademik. Pelaksanaan
monitoring dilakukan melalui survey, secara manual. Misalnya, kinerja mengajar
dosen setiap semester dievaluasi setelah mendapatkan umpan balik dari hasil survey
oleh mahasiswa pada Hasil monitoring dan tindakan koreksi yang disarankan akan
menjadi acuan Pimpinan Fakultas, bersama-sama dengan pimpinan PS, dalam
memperbaiki proses dan capaian bidang akademik secara berkelanjutan.

Gambar 2.4.Pemberian penghargaan kepada dosen yang berprestasi dalam mengajar


berdasarkan hasil survei di FEBI tanggal 8-9 November 2016

2.5. SISTEM PENJAMINAN MUTU FAKULTAS


A. Organisasi Mutu

Proses penjaminan mutu akademik (LPM) di IAIN Langsa telah mulai dibentuk oleh
Rektor Nomor 238 tahun 2016, ini dilakukan berdasarkan Peraturan Menteri Agama
(PMA) Nomor 10 tahun 2013 tentang Organisasi dan tata Kerja IAIN Langsa dengan
tugas untuk mengkoordinasikan, mengendalikan, mengaudit, memantau, menilai, dan
mengembangkan mutu penyelenggaraan kegiatan akademik. Sistem penjaminan mutu
dimaknai sebagai “kegiatan sistemik penjaminan mutu pendidikan tinggi di perguruan
tinggi oleh perguruan tinggi (internally driven), untuk mengawasi penyelenggaraan
pendidikan tinggi oleh perguruan tinggi secara berkelanjutan (continous improvement).
Dalam UU Nomor 12 tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi disebutkan bahwa
Penjaminan mutu Pendidikan Tinggi merupakan kegiatan sistemik untuk
meningkatkan mutu Pendidikan Tinggi secara berencana dan berkelanjutan yang
dilakukan melalui penetapan, pelaksanaan, evaluasi, pengendalian, dan peningkatan
standar Pendidikan Tinggi. IAIN Langsa yang awalnya merupakan badan pengawasan
internal yang mengevaluasi pencapaian standar mutu di IAIN Langsa. Fungsi
monitoring dan evaluasi diperkuat dengan pemberian kewenangan yang lebih luas
termasuk mempersiapkan standar mutu dan memberikan rekomendasi atau aksi
korektif yang mengikat.

Secara berjenjang, proses penjaminan mutu dilakukan melalui pembentukan


Penjaminan Mutu (PMF)pada tingkat fakultas, serta Gugus penjaminan Mutu Program
Studi (GPMPS) pada tingkat PS. PMF FEBI berada di bawah koordinasi Wakil Dekan
Bidang Akademik, sementara GPMPS berada di bawah kendali Sekretaris PS. Adapun
tugas dan wewenang penjaminan mutu di setiap tingkatan adalah sebagai berikut.

Penanggung jawab

Satuan Kerja

Dokumen Akademik Yang Pelaksanaan Sistem Pelaksanaan


Tingkat Harus Disiapkan Penjaminan Mutu Sistem Audit Mutu
Akademik

Akademik

Institut Kebijakan akademik Standar Lembaga WR I/Ketua LPM Manajer program


akademik Peraturan akademik Penjamian Mutu Audit Internal Mutu
Manual mutu akademik (LPM) Akademik Institut

Fakultas Kebijakan akademik fakultas Unit Penaminan WDI/Ketua UPMF Manajer program
Standar akademik fakultas Mutu Fakultas Audit Internal Mutu
Peraturan akademik Fakultas (UPMF) Akademik Fakutas
Manual mutu akademik

PS Kompetensi lulusan Unit Pengendalian Sekretaris PS /


Manual prosedur Instruksi kerja Mutu Akademik Ketua yang ditunjuk
(UPMP)

Tabel 2.1. Model Penjamin Mutu Akademik di IAIN Langsa


B. Standar Mutu yang Digunakan

FEBI mendefinisikan bahwa mutu pendidikan tinggi harus memiliki kesesuaian antara
capaian tujuan pendidikan dengan standar yang telah ditetapkan, kesesuaian dengan
kebutuhan dan harapan pemangku kepentingan sesuai dengan visi dan misi
perguruan tinggi. Tabel 2.2. berikut ini menunjukkan standar mutu yang digunakan
oleh FEBI dalam ruang lingkup pendidikan.

Tabel 2.2. Standar pendidikan FEBI IAIN Langsa dan perbandingannya dengan
beberapa framework mutu

SNP BAN-PT DIKTIS IAIN LANGSA FEBI IAIN LANGSA

1. Isi 1. Eligibilitas 1. Visi, misi, tujuan 1. Kebijakan 1. Kebijakan


2. Proses dan sasaran, umum umum
3. Kompetensi serta strategi
Lulusan pencapaian

2. Kemahasiswaan
2. Kurikulum, proses 2. Kurikulum,
pembelajaran dan proses
4. Pendidik dan 2. Tata pamong, evaluasi hasil studi pembelajaran
Tenaga kepemimpinan, dan evaluasi
Kependidikan sistem hasil studi
pengelolaan, dan
3. Kurikulum penjaminan mutu

3. Staf akademik dan


staf administrasi
5. Sarana dan 4. Dosen dan 3. Mahasiswa dan 4. Mahasiswa 3. Staf akademik
tenaga lulusan dan staf
pendukung administrasi

Prasarana 5. Keamanan dan


4. Sumber daya kesehatan/keb
5. Sarana dan manusia ersihan lingkungan 4. Mahasiswa

6. Pengelolaan
7. Pembiayaan
Prasarana 5. Kurikulum, 6. Sarana, prasarana 5. Sarana,
pembelajaran, dan fasilitas prasarana dan
dan suasana pembelajaran fasilitas
akademik pembelajaran

8. Penilaian
pendidikan 6. Pendanaan
7. Tata Pamong
7. Penelitian dan
6. Pembiayaan, pengabdian kepada 6. Penelitian dan
sarana dan masyarakat pengabdian
prasarana, kepada
serta sistem masyarakat
informasi
8. Pengelolaan
Program

8. Etika

7. Etika
7. Penelitian, 8. Organisasi,
pelayanan/pen
gabdian kepada
9. Proses
masyarakat, dan
Pembelajaran kerjasama Organisasi,
manajemen dan
layanan
administrasi manajemen
dan layanan
administrasi
10. Suasana

9. Kegiatan ekstra
kurikuler
9. Peningkatan mutu
Akademik berkelanjutan

10. Peningkatan
mutu berkelanjutan
11. Sistem
Informasi

12. Sistem

Penjaminan
Mutu

13. Lulusan

14. Penelitian dan


Pengabdian
kepada
Masyarakat

C. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu


FEBI telah membentuk PMF sejak tahun 2015 berdasarkan Keputusan Dekan Nomor
In.29/FEBI/KP.09/05/2015. Di tahap awal pembentukannya, kegiatan PMF FEBI lebih
difokuskan pada peningkatan kapasitas pelaksana tentang proses penjaminan mutu,
melalui keikutsertaan dalam workshop dan pelatihan yang diadakan oleh LPM.
Setelah LPM berhasil menyusun Dokumen Sistem Penjaminan Mutu Akademik yang
terdiri atas (a) Dokumen Kebijakan Akademik, (b) Dokumen Standar Akademik, dan
(c) Dokumen Manual Mutu Akademik, yang disahkan oleh SK Rektor Nomor
In.29/KP.001/06/2015, maka PMF FEBI mulai menyusun dokumen-dokumen yang
dibutuhkan pada level fakultas, seperti yang tercantum pada tabel di atas.

Pada tahun 2015, FEBI juga telah membentuk Pengendalian Mutu Akademik (PMF)
di tingkat Prodi diharapkan membantu Pimpinan Fakultas dalam menyusun Standar
Kompetensi (SK) Lulusan, Manual Prosedur (MP) dan Instruksi Kerja (LK) Fakultas,
yang sesuai dengan Standar Akademik, Manual Mutu, dan Manual Prosedur tingkat
Fakultas. Selain itu PMF diharapkan juga untuk membantu Pimpinan Fakultas untuk
terlaksananya:
1. Proses pembelajaran yang bermutu sesuai dengan SK, MP dan IK.
2. Evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran.
3. Evaluasi hasil proses pembelajaran.
4. Tindakan terhadap proses pembelajaran.
5. Penyempurnaan SK, MP dan LK secara berkelanjutan.

Pelaksanaan monev dibidang fakultas dilakukan oleh Pengendali Mutu akademik


Fakultas (PMF) pendidikan Pada tingkat prodi dilakukan oleh gugus penjamin mutu
(GPMP) masing-masing program studi dilingkungan FEBI IAIN Langsa.
Dalam bidang perkuliahan monitoring dan evaluasi dilakukan mencakup dalam
beberapa indikator, yaitu:

a. Daftar hadir perkulihan, yang meliputi: presensi kehadiran mahasiswa berisi


nama mahasiswa, tanggal dan pertemuan serta jumlah mahasiswa yang hadir
dan jurnal kehadiran dosenyang berisi hari, tanggal, materi yang diajarkan, dan
paraf dosen
b. Pelaksanaan perkuliahan dalam satu semester
c. Angket umpan balik kegiatan perkuliahan yang dilakukan oleh program studi
d. Evaluasi Dosen oleh Mahasiswa (EDOM) yang dilakukan melalui pengisian
kuesioner yang tersedia pada web
http://siakad.iainlangsa.ac.id/siakad/list_angket dan hasilnya dapat dilihat
langsung oleh dosen melalui rekap kuesioner pada web
http://siakad.iainlangsa.ac.id/siakad/list_angketkelas/308629

D. Audit Mutu Akademik


Sistem penjaminan mutu ini dilakukan secara berkesinambungan berdasarkan siklus 1
PDCA (Plan, Do, Check dan Act). Berdasarkan kebijakan Institut, audit mutu akademik
dilakukan secara terpusat oleh LPM IAIN melalui unit Audit Mutu Akademik Internal
(AMAI).
Audit AMAI siklus I dikhususkan pada evaluasi mutu akademik dan pelayanan
akademik. Hasil audit disusun dalam bentuk permintaaan tindakan koreksi (PTK) yang
dikirimkan ke Dekan dan seluruh Pimpinan PS, dengan tembusan kepada Rektor.
Khusus untuk AMAI siklus I, seluruh PS diminta mengirimkan laporan tindak lanjut
atas PTK, satu semester setelah pelaksanaan audit. Tindakan koreksi dilakukan
melalui perubahan kebijakan dan perencanaan kegiatan.

Adapun indikator kinerja kunci (Key Performance Indicator) yang digunakan untuk
mengukur efektivitas penjaminan mutu di FEBI disajikan dalam tabel berikut ini.

Tabel 2.3. Indikator kinerja kunci dan cara pengukurannya

STANDAR INDIKATOR KINERJA KUNCI CARA PERHITUNGAN

Kebijakan Umum Kebijakan umum diketahui secara Angket per tahun

luas dan transparan oleh ivitas


akademika

Kurikulum, Proses Pembelajaran, Tingkat kehadiran mahasiswa Absensi dua kali per semester
dan Evaluasi Hasil Studi Mahasiswa

Tingkat kehadiran dosen mengajar Evaluasi dua kali per semester

Ketepatan rencana dan pelaksanaan Kecocokan pelaksanaan dengan


perkuliahan/praktikum rencana kuliah/praktikum

Ketepatan jadwal pemeriksaan ujian Waktu pemasukan nilai


dan pemasukan nilai

Mahasiswa drop out Jumlah mahasiswa drop out


per tahun angkatan

IPK mahasiswa IPK mahasiswa per semester

Persentase mahasiswa dengan Lulusan per tahun akademik


masa studi tepat waktu (n tahun + 1
semester)

Rata-rata lama penyelesaian studi Lulusan per tahun akademik

Rata-rata waktu penyelesaian tugas Lulusan per tahun akademik


akhir

Jumlah lulusan per tahun Lulusan per tahun akademik

Persentase lulusan dengan IPK >= Lulusan per tahun akademik


3.3

Rata-rata IPK lulusan Lulusan per tahun akademik

Persentase lulusan yang Lulusan per tahun akademik


memperoleh pekerjaan pertama
dalam waktu 6 bulan setelah lulus

Rata-rata waktu tunggu kerja lulusan Tracer studi per dua tahun

Pengembangan staf akademik dan Rasio Dosen : Mahasiswa Rasio per tahun
staf non akademik

Persentase dosen berpendidikan S3 Jumlah

Rasio laboran/teknisi : laboratorium Rasio per dua tahun

Rasio staf adm : PS Rasio per dua tahun

Mahasiswa Rasio peminat : diterima Jumlah peminat per tahun


Asal geografis mahasiswa Jumlah diterima per tahun

Nilai TOEFL mahasiswa (400) Jumlah per tahun

Persentase banyaknya mahasiswa Jumlah mahasiswa per


yang mengikuti kegiatan tahun akademik
ekstrakurikuler

Sarana, Prasarana dan Fasilitas Rasio kecukupan ruang kuliah dan Rasio per tahun
Belajar Mengajar laboratorium : mahasiswa

Rasio kecukupan alat bantu Rasio per semester


pembelajaran : mahasiswa (alat
bantu: LCD, papan tulis, alat tulis
dll).

Rasio kecukupan koleksi buku teks Rasio per tahun

< 5 tahun di perpustakaan :


mahasiswa

Lingkungan dan ruang belajar rapi Angket per semester


dan bersih
Infrastruktur listrik, air terjamin Angket per semester
keamanan dan ketersediaannya.

Penelitian dan pengabdian pada Banyaknya publikasi ilmiah pada Jumlah per tahun akademik
masyarakat jurnal nasional terakreditasi

Banyaknya publikasi ilmiah pada Jumlah per tahun akademik


jurnal internasional

Banyaknya makalah yang Jumlah per tahun akademik


dipresentasikan pada forum nasional

Banyaknya hasil riset/pengabdian Jumlah per tahun


yang digunakan untuk penyusunan
buku ajar

Banyaknya penelitian yang dapat Jumlah per tahun


diterapkan kepada masyarakat

Banyaknya kerjasama lokal, Jumlah per tahun


nasional dan internasional dalam
bidang penelitian penelitian

Banyaknya hasil penelitian yang Jumlah per tahun


dipatenkan
Banyaknya penelitian antar disiplin Jumlah per tahun
ilmu

Etika Kepatuhan pada kode etik akademik Jumlah pelanggaran per tahun

Organisasi, Manajemen, dan Terciptanya penyelenggaraan Angket per tahun


Layanan Administrasi administrasi yang transparan dan
koordinatif dengan segala unit

Peningkatan pelayanan Angket per tahun


administrasi

Terciptanya sistem informasi Angket per tahun


manajemen yang komprehensif dan
representative

Peningkatan Mutu Berkelanjutan Status akreditasi PS Review per 5 tahun


Gambar 2.5 Peningkatan Mutu Fakultas FEBI IAIN Langsa
STANDAR 3. MAHASISWA DAN LULUSAN

3.1. MAHASISWA
3.1.1 Sistem Rekrutmen dan Seleksi Calon Mahasiswa Baru dan Efektivitasnya

Kualitas lulusan Institut Agama Islam Negeri, termasuk di FEBI, sangat ditentukan oleh
kualitas input calon mahasiswa. Karena itu, calon mahasiswa harus diseleksi melalui
sistem seleksi yang kredibel, valid dan handal. Sistem penerimaan mahasiswa baru di
IAIN Langsa untuk merekrut input mahasiswa yang berkualitas telah mengalami
proses perjalanan yang panjang, sejak diberlakukan Sistem Penerimaan Mahasiswa
Baru dengan tiga jalur yaitu:1. SPAN- PTKIN. 2. UM-PTKAIN dan 3. Jalur Mandiri.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pola
Penerimaan Mahasiswa Baru pada Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama
Islam Negeri (IAIN) yang diselenggarakan oleh Pemerintah, sistem penerimaan
mahasiswa baru program sarjana pada Perguruan Tinggi dilakukan melalui seleksi
secara nasional dan bentuk lain. Karena itu, Institut Agama Islam Negeri Langsa
sebagai bagian dari perguruan tinggi yang diselenggarakan oleh pemerintah, ikut
melaksanakan kebijakan ini. Sejak tahun 2014 UM-PTKIN dikembangkan menjadi dua
pola, yaitu pola penerimaan melalui penelusuran kemampuan dan prestasi akademik
yang tetap menggunakan nama SPAN-PTKIN http://www.span-ptkin.ac.id sebagai
sistem seleksi nasional dan pola seleksi melalui ujian tertulis yaitu UM-PTKIN
https://www.um-ptkin.ac.id/.
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi, dan Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 4 Tahun 2014 tentang Pola Penerimaan
Mahasiswa Baru pada Institut Agama Islam Negeri Langsa yang diselenggarakan
oleh IAIN dilakukan melalui tiga pola, yaitu:

(1) Pola penerimaan mahasiswa baru secara nasional, disebut Seleksi Nasional
Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SPAN-PTKIN), yang diselenggarakan secara
nasional dan seleksi dilakukan oleh PTN berdasarkan hasil penelusuran
prestasi akademik calon mahasiswa.
(2) Pola penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan bersama,
disebut Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (UM-PTKIN), dimana
seleksinya ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian
tertulis dan ujian keterampilan.
(3) Pola penerimaan mahasiswa baru secara mandiri yang dilaksanakan oleh
masing- masing PTN, dimana seleksinya diatur dan ditetapkan oleh masing-
masing PTN.

Berbagai peraturan yang disebutkan di atas juga menetapkan jumlah daya tampung
mahasiswa baru harus menjaga keseimbangan antara jumlah maksimum mahasiswa
dalam setiap PS dan kapasitas sarana dan prasarana, dosen dan tenaga
kependidikan, serta layanan dan sumber daya pendidikan lainnya

Kriteria, prosedur dan instrumen penerimaan mahasiswa baru di IAIN Langsa telah
secara konsisten mengikuti berbagai peraturan menteri. Dengan demikian IAIN
Langsa dapat menerapkan berbagai prinsip yang berhubungan dengan penerimaan
mahasiswa baru ini, yaitu:
1. Adil dan tidak diskriminatif, yang tidak membedakan agama, suku, ras, jenis
kelamin, umur, kedudukan sosial, kondisi fisik, dan tingkat kemampuan
ekonomi calon mahasiswa, dengan tetap memperhatikan potensi dan prestasi
akademik calon mahasiswa dan kekhususan program studi di Perguruan Tinggi
yang bersangkutan.
2. Akuntabel, yaitu dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria yang jelas,
dan transparan, dimana pelaksanaan penerimaan dilakukan secara terbuka
dan hasil pelaksanaan dapat diakses oleh semua pihak secara mudah.

Berdasarkan hal tersebut, penerimaan mahasiswa baru program sarjana di FEBI


dalam empat tahun terakhir dapat dikelompokkan menjadi Tiga jalur masuk, yaitu:

(1) Jalur seleksi secara nasional, yaitu SPAN-PTKIN yang diselenggarakan


secara nasional dan seleksi dilakukan oleh PTN berdasarkan hasil penelusuran
prestasi akademik calon mahasiswa dengan kuota pada tahun 2015 minimum
50% dari daya tampung.
(2) Jalur Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri UM-PTKIN, dimana
seleksinya ditetapkan berdasarkan hasil ujian tertulis atau kombinasi hasil ujian
tertulis dan ujian keterampilan pada tahun 2015 minimum 30% dari daya
tampung.
(3) Jalur mandiri yang dilaksanakan oleh masing- masing PTN, dimana seleksinya
diatur dan ditetapkan oleh masing-masing PTN pada tahun 2015 minimum
20% dari daya tampung.

Untuk semua jalur masuk, prosedur penerimaan mahasiswa baru mengikuti tahap-
tahap sebagai berikut:
Penentuan
Penentuan Penetapan
Penetapan Penerimaan
Penerimaan
alokasi Seleksi calon
alokasi setiap
setiap alokasi
alokasi setiap
setiap pendaftaran
pendaftaran
jalur
jalur masuk
masuk per
per jalur
jalur masuk
masuk calon
calon mahasiswa
mahasiswa mahasiswa
prodi
prodi

Pendaftaran Penetapan Penilaian


mahasiswa dan dan penentuan
baru pengumuma kelulusan
n kelulusan

Gambar 3.1. Gambaran Umum Jalur Penerimaan Mahasiswa Baru IAIN Langsa

Penerimaan mahasiswa baru melalui berbagai jalur yang telah dijelaskan sebelumnya,
khususnya yang dilakukan secara nasional, dianggap mampu mencari dan menjaring
calon mahasiswa yang diprediksi mampu menyelesaikan studi di Perguruan Tinggi
dengan baik serta memberi peluang bagi calon mahasiswa untuk memilih lebih dari
satu PTN lintas wilayah.

Penyelenggaraan seleksi secara nasional juga memberikan keuntungan akses bagi


calon mahasiswa dan Perguruan Tinggi. Bagi calon mahasiswa, seleksi secara
nasional memungkinkan mereka memilih lebih dari satu PS secara lintas Perguruan
Tinggi di daerah manapun. Sementara itu bagi PTN, jumlah peminat akan lebih besar
karena berasal dari seluruh wilayah di Indonesia, sehingga kualitas calon mahasiswa
baru yang terjaring lebih tinggi. Selain itu, seleksi secara nasional memunculkan
bench marking kualitas mahasiswa baru antar-PTN, karena seleksi calon mahasiswa
baru dilakukan dengan menggunakan sistem dan standar nasional.
Gambar 3.2. Rasio antara Pendaftar mahasiswa (a) Jenjang Sarjana berdasarkan
jalur masuk SPAN-PTKIN, UM-PTKIN dan Jalur Mandiri TA
2016/2018.

Sebagai contoh, secara rata-rata rasio peminat dan daya tampung untuk jalur masuk
SPAN-PTKIN, Ujian Masuk (UM PTKIN) dan Jalur Mandiri seluruh PS di FEBI pada
tahun 2016 cukup tinggi, yaitu 1:4. Artinya untuk setiap kursi yang ditawarkan ada
empat calon mahasiswa yang memperebutkan, pada tahun 2017 PS Di FEBI rata-
rata rasio peminat dan daya tampung melalui jalur UM-PTKIN, Ujian Masuk (UM
PTKIN) dan Jalur Mandiri rata-rata rasio peminat dan daya tampung untuk seluruh
PS adalah 1:5 Artinya untuk setiap kursi yang ditawarkan ada lima calon mahasiswa
yang memperebutkan. Dan pada tahun 2018 PS Di FEBI rata-rata rasio peminat dan
daya tampung melalui jalur UM-PTKIN, Ujian Masuk (UM PTKIN) dan Jalur Mandiri
rata-rata rasio peminat dan daya tampung untuk seluruh PS adalah 1:6 Artinya untuk
setiap kursi yang ditawarkan ada enam calon mahasiswa yang memperebutkan
(Gambar 3.2).
Meskipun tingkat persaingan relatif baik, namun jumlah mahasiswa yang mendaftar
ulang di FEBI pada tahun 2017 sekitar 95% (total registrasi/daya tampung) dari total
mahasiswa yang lulus seleksi (Gambar 3.3). Hal ini akan memberikan dampak pada
pelaksanaan proses pendidikan dan berkurangnya penerimaan dana pendidikan dari
mahasiswa.
Gambar 3.3. Jumlah mahasiswa S1 yang lulus seleksi dan yang mendaftar kembali di
FEBI TA 2016-2018

Walaupun tidak ada kebijakan yang membatasi asal mahasiswa, namun mahasiswa
yang masuk FEBI dalam tiga tahun terakhir sebagian besar (90%) berasal dari
Provinsi Aceh, dan hanya 10% berasal dari luar Aceh. Meskipun proporsi mahasiswa
dari luar Aceh terus meningkat, FEBI IAIN Langsa perlu melakukan upaya yang
sistematis untuk meningkat proporsi mahasiswa yang berasal dari luar Aceh di masa
yang akan datang. Terlalu homogennya asal mahasiswa akan menyebabkan
mahasiswa kurang dapat mengembangkan pemahaman lintas budaya yang sangat
dibutuhkan ketika memasuki dunia kerja nantinya. Selain itu, mahasiswa yang berasal
dari kabupaten di bagian Barat dan Tenggara Aceh juga sedikit yang masuk ke FEBI

3.1.2 Data mahasiswa reguler dan mahasiswa transfer untuk masing-masing program
studi S1 pada TS (tahun akademik penuh yang terakhir) di FEBI

No Hal Jumlah Mahasiswa Baru pada Prodi Total mahasiswa


pada Fakultas
Perbankan Ekonomi Manajemen Manajemen
Syariah Syariah Keuangan syariah Zakat dan
Wakaf*
1 2 3 4 5 6 7 8
Mahasiswa baru 141 135 101 26 403
bukan transfer
Mahasiswa baru
1 transfer - 4 - - -
Program
regular Total mahasiswa
Regular 141 139 101 26 407

Mahasiswa baru -
Program bukan transfer - - - -
non- regular Mahasiswa baru
-
- - - -
transfer
2
Total mahasiswa -
non-reguler - - - -
Catatan:

● Mahasiswa program reguler adalah mahasiswa yang mengikuti program pendidikan secara penuh waktu (baik
kelas pagi, siang, sore, malam, dan di seluruh kampus).
● Mahasiswa transfer adalah mahasiswa yang masuk ke PS dengan mentransfer mata kuliah yang telah
diperolehnya dari PS lain, baik dari dalam PT maupun luar PT.
● Mahasiswa baru untuk Tahun Akademik 2017/2018

● Total mahasiswa reguler dan non reguler sampai dengan awal TA 2017/2018

3.1.3 Alasan/pertimbangan Fakultas /Sekolah Tinggi dalam menerima mahasiswa


transfer dan alasan mahasiswa melakukan transfer
FEBI IAIN Langsa sangat jarang menerima mahasiswa transfer dari PS lain di dalam
dan luar IAIN Langsa. Pada tahun 2016/2017. PSEKS pertama sekali menerima
mahasiswa program studi alih program sebanyak 4 (empat) orang mahasiswa alih
program dari program S1 fakultas Ekonomi Islam di luar IAIN Langsa diterima pada
tahun akademik 2016/2017. Proses alih perguruan tinggi lain ini mengikuti ketentuan
yang dikeluarkan oleh Dekan FEBI berdasarkan SK B/26/In.29/FEBI/PP.00.9/06/2016
meliputi:
1. Telah mengikuti perkuliahan minimal selama (2) semester pada institusi asal
2. Memiliki IPK minimal 3, 25
3. Bisa membaca Al-Quran
4. Memenuhi kesesuaian bakat dan miniat dengan program Studi/jurusan asal
3. 2 LULUSAN
3.2.1 Rata-rata masa studi dan rata-rata IPK lulusan dari mahasiswa reguler bukan
transfer untuk tiap PS

Rata-rata masa studi


No. Program Studi Rata-rata IPK lulusan
(tahun)
(1) (2) (3) (4)
1 Perbankan Syariah 4 3.45
2 Ekonomi Syariah* 4.4 3.44
3 Manajemen Keuangan Syariah* - -
4 Manajemen Zakat dan Wakaf* - -
Rata-rata di Fakultas 4,4 3,49
*Catatan: Prodi Ekonomi Syariah dan Manajemen Keuangan syariah belum memiliki lulusan

3.2.2 Pandangan unit pengelola PS tentang rata-rata masa studi dan IPK lulusan,
mencakup aspek kewajaran, upaya pengembangan, dan upaya peningkatan
mutu, serta kendala-kendala yang dihadapi

A. Aspek Kewajaran

FEBI IAIN Langsa terus melakukan aspek kewajaran terhadap mahasiswa baik
diantaranya:
1. Masa sudi yang ditempuh oleh mahasiwa FEBI 4 tahun dengan beban kuliah 144
sks dan memiliki IPK 3,54
2. Meningkatkan kemampuan bahasa Inggris kepada mahasiswa buku saku
3. Cepatnya masa penyelesian Tugas Akhir/Proyek Akhir ini dilakukan karena sks
yang dibebankan kepada mahasiswa 144 SKS.
4. Seminar proposal dapat dilakukan oleh mahasiswa yang telah mengambil
matakuliah metode penelitian

B. Upaya Pengembangan

FEBI berusaha untuk terus melakukan upaya pengembangan sesuai dengan target
yang direncanakan :
1. Mahasiswa dapat melakukan pelayanan akademik secara online
2. Sarana dan prasara yang dimiliki oleh FEBI untuk proses belajar mengajar sangat
memadai
3. Mutu lulusan akan selalu ditingkatkan melalui pelatihan kewirausahaan.

C. Upaya Peningkatan Mutu

FEBI berusaha untuk terus melakukan meningkatkan hasil lulusan sesuai dengan
target yang direncanakan :
1. Bagi Mahasiwa yang sudah memiliki sertifikat Wakil Perantara Perdagangan Efek
(WPPE) dari TICMI segera menyelesaikan perkuliahannya untuk dapat bekerja
di scuritas bursa efek Indonesia.
2. Melakukan kerjasama dengan lembaga keuangan bank dan non bank supaya
para praktisi dapat mengajar di FEBI IAIN Langsa.
3. Mahasiswa dapat melaksanakan PKL di lembaga keuangan seperti perbankan,
Baitul mal dan pegadaian

D. Kendala-kendala yang dihadapi


a. Penguatan peran Penasehat Akademik dengan mengharuskan PA melakukan
pertemuan terstruktur dengan mahasiswa walinya minimal empat kali dalam satu
semester. Upaya ini dilakukan agar PA dapat mengidentifikasi dan membantu
memecahkan permasalahan akademik dan non-akademik mahasiswa sesegera
mungkin.
b. Melakukan perubahan kurikulum, yang akan diberlakukan mulai Tahun Akademik
2017/2018, dengan mengikuti Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI).
Kurikulum juga dibuat agar memungkinkan mahasiswa mengembangkan diri
sesuai minatnya dengan menyediakan lebih banyak mata kuliah pilihan.
c. Memperketat evaluasi masa studi mahasiswa. Peraturan Akademik IAIN Langsa
mensyaratkan bahwa mahasiswa dievaluasi pada empat semester pertama,
empat semester berikutnya dan pada akhir masa studi. Jika evaluasi ini dilakukan
dengan baik, maka mahasiswa akan berusaha lebih keras untuk dapat
menyelesaikan semua persyaratan akademik pada waktu yang telah ditentukan,
sehingga dapat memperpendek masa studi.

Gambar 3.4. Mahasiswa FEBI IAIN Langsa mengikuti ujian WPPE

STANDAR 4. SUMBER DAYA MANUSIA

4.1 Dosen Tetap

Dosen tetap dalam borang akreditasi BAN-PT adalah dosen yang diangkat dan
ditempatkan sebagai tenaga tetap pada PT yang bersangkutan. Seorang dosen
hanya dapat menjadi dosen tetap pada satu Perguruan Tinggi, dan mempunyai
penugasan kerja minimum 20 jam/minggu.
Dosen tetap dipilah dalam 2 kelompok, yaitu:
1. Dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan PS;
2. Dosen tetap yang bidang keahliannya di luar PS.

4.1.1 Jumlah dosen tetap yang bidang keahliannya sesuai dengan masing-masing PS
di lingkungan FEBI, berdasarkan jabatan fungsional dan pendidikan tertinggi

Jumlah Dosen Tetap yang Bertugas pada PS


No Hal Total di
Fakultas
Perbankan Ekonomi Manajemen Manajemen
Syariah Syariah Keuangan Zakat Dan
Syariah Wakaf
1 2 3 4 5 6 7
Jabatan
A
Fungsional:
1 Staf Pengajar - - - -
2 Asisten Ahli 7 8 4 4 25
3 Lektor 2 4 2 2 8
4 Lektor Kepala 1 1 - - 2
Guru Besar/ - - - -
5 -
Profesor
TOTAL 10 13 6 6 35
Pendidikan
B
Tertinggi:
1 S1 - - - - -
2 S2/Profesi/Sp-1 9 12 6 6 33
3 S3/Sp-2 1 1 - - 2
TOTAL 10 13 6 6 35

4.1.2 Banyaknya penggantian dan perekrutan serta pengembangan dosen tetap


yang bidang keahliannya sesuai dengan PS pada FEBI dalam tiga tahun
terakhir

No Hal Perbankan Ekonomi Manajemen Manajemen Total di


Syariah Syariah Keuangan Zakat Dan Fakultas
syariah Wakaf
1 2 3 4 5 6 7
Banyaknya dosen
pensiun/berhenti (dalam - - - - -
1
3 tahun terakhir)
Banyaknya perekrutan
dosen baru (dalam 3 2 3 2 1 8
2
tahun terakhir)
Banyaknya dosen tugas
3 - - - - -
belajar S2*
Banyaknya dosen tugas
4 1 4 1 - 6
belajar S3*

4.1.3 Pandangan FEBI Tinggi tentang data pada butir 4.1.1 dan 4.1.2, yang mencakup
aspek: kecukupan, kualifikasi, dan pengembangan karir. Jelaskan kendala yang
ada dalam pengembangan tenaga dosen tetap

A. Aspek kecukupan

Jumlah dosen tetap yang dimiliki oleh FEBI IAIN Langsa 36 orang dan jumlah
mahasiswa 1211 orang, maka besar rasio jumlah mahasiswa terhadap dosen tetap
adalah (1211 orang : 35 orang) atau sebesar 35 orang. Hal ini berarti 1 orang
dosen akan melayani sekitar 35 orang mahasiswa dalam melaksanakan
pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

jumlah dosen tetap dilihat dari rasio jumlah mahasiswa maupun jenjang pendidikan
sudah baik, namun FEBI IAIN Langsa merasa perlu peningkatan, baik dari segi
jumlah, kepangkatan, maupun jenjang pendidikan. Khusus berkaitan dengan
jenjang pendidikan, kedepan jumlah dosen yang gelar doktor akan bertambah
karena jumlah dosen yang menempuh pendidikan ke jenjang doktor terus
meningkat.

B. Aspek kualifikasi
Jumlah dan kualifikasi dosen di FEBI IAIN Langsa saat ini sudah memadai. Dari
35 dosen yang ada, 74% berkualifikasi S2 dan 8,57% berkualifikasi S3. Saat ini 6
(enam) orang dosen sedang melanjutkan studi S3 (17,14%). Dilihat dari data
dosen yang sesuai dengan sebaran usia, 60% usia dosen antara 25-35 tahun,
25,71% antara 35-45 tahun, dan 14% antara 45-55 tahun. Jika dilihat dari sebaran
usia, FEBI memiliki sebaran usia kerja yang sangat produktif, sehingga
diharapkan semuanya dapat memberikan kontribusi yang maksimal untuk
kemajuan FEBI. Seluruh dosen yang ada merupakan dosen tetap yang memiliki
keahlian sesuai dengan jurusan yang bersangkutan. Untuk mengajarkan mata
kuliah-mata kuliah umum, seperti Bahasa Arab, Kewarganegaraan, Metodologi
studi Islam, Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris, FEBI menggunakan tenaga
dosen dari prodi lain yang sesuai bidang di IAIN Langsa. Dosen-dosen ini
dikoordinasikan dengan fakultas Tarbiyah dan ilmu Kependidikan IAIN Langsa
untuk Mata Kuliah Umum (MKU).

Dalam tiga tahun terakhir ini, FEBI telah membuka 2 PS baru, yaitu pada Tahun
Akademik 2016/2017 FEBI telah membuka dan menerima mahasiswa PS S1
Manajemen Keuangan Syariah dan Manajemen Zakat Wakaf. Pembukaan
beberapa PS baru ini membutuhkan realokasi dosen dari PS induknya, sehingga
rasio di PS induk menjadi kurang ideal. Karena itu, FEBI terus mendorong
penambahan formasi dosen, baik PNS maupun yang dibiayai sebagai dosen tetap
non PNS melalui PNBP.

C. Aspek pengembangan karir

Peningkatan kualifikasi akademik dosen, dari sisi ketersediaan beasiswa, tidak


menemui hambatan, dibuktikan ada dosen FEBI yang melanjutkan kuliah pada
strata tiga (S3). Pada tahun 2017 terdapat 2 orang dosen yang berhasil
menyelesaikan program studi nya pada jenjang doktor (S3), dan salah satunya
dibiayai oleh Pemerintah pusat melalui program 5000 doktor dan satu orang dosen
lagi menggunakan biaya sendiri. Pada tahun 2017 terdapat 2 orang dosen yang
memperoleh beasiswa 5000 doktor untuk melanjutkan ke jenjang strata tiga (S3),
kemudian di tahun 2018 dosen FEBI juga mendapatkan 2 orang dosen beasiswa
5000 doktor untuk jenjang strata tiga (S3) dan ditahun 2019 FEBI mendapatkan 2
orang lagi bantuan beasiswa 5000 doktor untuk jenjang strata tiga (S3).

D. Kendala pengembangan karir

Kendala yang sebelumnya terjadi dalam peningkatan kualifikasi dosen adalah


bahwa dosen ketika studi lanjut mengambil bidang studi ’by chance’ dan bukan
’by design’. Artinya, dosen yang melanjutkan studi mengambil bidang studi yang
mau menerima mereka dan bukan mencari bidang studi yang dibutuhkan oleh
program studinya. Namun hal ini secara perlahan sudah mulai dibenahi, dimana
ketika seorang dosen ingin melanjutkan studi maka rekomendasi Dekan menjadi
suatu keharusan. Dekan akan memberikan pertimbangan apakah bidang studi
yang akan diambil sejalan dengan rencana pengembangan PS di masa yang
akan datang.

4.2 Tenaga kependidikan.

Jumlah Tenaga Kependidikan dengan


Jenis Tenaga
No. Pendidikan Terakhir Unit Kerja
Kependidikan
S3 S2 S1 D4 D3 D2 D1 SMA/SMK
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
-
1 Pustakawan * - - 12 - 3 - Institut
Laboran/
Teknisi/ Analis/
2 - 2 4 - - - - - Institusi
Operator/
Programer
Tenaga
3 - 5 4 - - - - - FEBI
Administrasi
Tenaga
4 - - - 2 - - 1 FEBI
Kebersihan
1
5 Lainnya - - - - - - - -

Total - 7 21 - 5 - - 1 -
* Hanya yang memiliki pendidikan formal dalam bidang perpustakaan

Data yang disajikan pada tabel 4.2 merujuk pada SK pengangkatan tenaga
kependidikan di FEBI IAIN Langsa. Dilihat dari kecukupan dan kualifikasinya, Jumlah
dan kualifikasi tenaga kependidikan bidang administrasi memadai (rasio 1:38 terhadap
jumlah mahasiswa). dan penempatannya di fakultas. Namun pengangkatan tenaga
kependidikan bidang administrasi semakin terbatas, sementara unit kerja di FEBI terus
meningkat Walaupun ketergantungan yang sangat tinggi terhadap Teknologi Informasi
dan Pangkalan Data (TIPD) saat ini, FEBI tidak memiliki tenaga TIPD yang khusus
berstatus pegawai tetap ditugaskan menangani fasilitas TIPD yang ada, baik dari sisi
perawatan software maupun hardware. Secara umum, permasalahan ini muncul
karena Terbatasnya penerimaan tenaga kependidikan bidang TIPD setiap tahunnya.
Di IAIN Langsa, kebijakan penerimaan pegawai merupakan wewenang Institut. FEBI
hanya dapat mengusulkan setiap tahunnya walaupun terkadang tidak terealisasi.
Selain itu, kebijakan pihak Institut untuk mengusulkan PNS pindahan menyebabkan
pola rekruitmen yang tidak selektif. FEBI IAIN Langsa tidak memiliki tenaga
pustakawan fungsional karena kebijakan pengelolaan pustaka di IAIN Langsa
dilakukan secara terpusat. Jumlah dan kualifikasi tenaga pustakawan di tingkat Institut
sudah sangat memadai untuk melayani kebutuhan mahasiswa dan dosen.
Gambar 3.5. Kegiatan akademik dan Visitasi prodi baru untuk FEBI IAIN Langsa

STANDAR 5. KURIKULUM, PEMBELAJARAN DAN SUASANA AKADEMIK

5.1 KURIKULUM

Kurikulum yang berlaku di seluruh PS pada FEBI saat ini dinamakan dengan
Kurikulum Garis-garis Besar program pembelajaran (GBPP), karena diberlakukan
mulai Tahun Akademik 2014/2015. Kurikulum ini merupakan hasil penyempurnaan
dari Kurikulum 2010. Untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas dan berdaya
saing, maka kurikulum harus terus disempurnakan secara berkala. Ada dua faktor
yang selalu diperhatikan oleh FEBI dalam memutuskan untuk melakukan
penyempurnaan kurikulum, yaitu faktor internal dan faktor eksternal, seperti yang
tercantum pada tabel di bawah ini.
Kurikulum GBP yang berlaku saat ini juga disusun dengan memperhatikan berbagai
faktor di atas. Keputusan untuk merevisi kurikulum diambil setelah memperhatikan
hasil tracer study dan focus group discussion dengan pengguna lulusan. Selain itu
kajian terhadap perkembangan iptek juga dijadikan dasar revisi kurikulum tersebut.
Selanjutnya, masukan terhadap revisi kurikulum dilakukan dengan mengundang
beberapa technical assistant, baik nasional maupun lokal. Setelah melalui
berbagai diskusi panjang, kurikulum revisi ini mulai diterapkan pada Tahun
Akademik 2014/2015, sehingga dinamakan dengan Kurikulum GBP yang masih
digunakan sampai sekarang untuk semester tiga ke atas sedangkan semester 1 TA
2017/2018 sudah menggunakan kurikulum KKNI
Tabel 5.1. Daftar kegiatan perubahan kurikulum di seluruh PS FEBI Tahun 2015 –
2019

No Perubahan Tentang Hasil Tahun


4 Kode Matakuliah Matakuliah kode IN, Dapat 2015
FEBI dan Prodi disesuaikan
5 Mensinkronkan kompetensi Matakuliah Fakultas Dapat 2016
level Fakultas disesuaikan
6 Mensinkronkan kompetensi Matakuliah Prodi Dapat 2016
level Program Studi. disesuaikan
7 Sebaran mata kuliah institut Matakuliah Institut Terlaksana 2017
pada program studi
8 Sebaran Matakuliah Matakuliah praktikum Terlaksana 2017-2018
Tambahan dan e-learning

Beberapa poin penting yang diperbaiki pada kurikulum GBP adalah:


a. Penerapan mata kuliah dasar bersama tingkat fakultas untuk seluruh semester 1
dan sebagian semester 2. Hal ini dilakukan untuk memberikan pemahaman
agama dan sains secara terintegrasi kepada mahasiswa.
b. Setiap mata kuliah memuat komponen penilaian kompetensi afektif, yang selama
ini terabaikan.
c. Adaptasi ilmu terbaru dalam konten perkuliahan.
Tabel 5.1. Daftar kegiatan revisi dan remodeling kurikulum di seluruh PS FEBI Tahun
2014 – 2019

No Aktivitas Jadwal
TA/Narasumber
1 Tracer study Tim PS Juli 2014
Dr, Hafas Furqani, M.Ec
Workshop curriculum Agustus 2014
Uin AR-Raniry Banda Aceh
Dr. Mardianto M.Pd Unit
a. Prodi S1 PBS Pengembangan dan Pendidikan November 2014
2 Universitas Sumatera Utara
Reni Asmara Ariga,SKp,MARS
Unit Pengembangan dan
b. Prodi S1 PBS November 2014
Pendidikan Universitas Sumatera
Utara
November s/d Desember
3 Pembuatan GBP/SAP Tim PS
2014
Pembuatan Draft Buku
4 Tim PS Januari s/d Februari 2015
kurikulum

5 Evaluasi Kurikulum Dr.Ir. Aman Yaman, M.Agric, SE Oktober 2019

Dr, Hafas Furqani, M.Ec


6 Rumpun Ilmu November 2019
Uin AR-Raniry Banda Aceh

Kurikulum GBP saat ini sudah dilakukan perubahan menjadi Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKNI) diadopsi dalam kurikulum.
Peran FEBI, selain memfasilitasi pendanaan, juga membentuk tim sinkronisasi
kurikulum, melalui Keputusan Rektor Nomor 439 tahun 2015 oleh Wakil Dekan
Bidang Akademik dan anggotanya terdiri dari wakil dari setiap PS yang ditunjuk oleh
Ketua PS. Tim ini dikoordinir oleh Wakil Dekan Bidang Akademik.
Struktur kurikulum di semua PS di Fakultas secara umum harus memuat kompetensi
dan MK yang dipersyaratkan oleh Institut dan Fakultas. Karena itu, tugas tim
sinkronisasi adalah:
a. Mendefinisikan kompetensi bersama FEBI.
b. Menyusun materi-materi untuk mencapai kompetensi FEBI dalam bentuk
mata kuliah bersama.
c. Mensinkronkan kompetensi level Fakultas dan PS.
d. Menyepakati tahapan penyusunan kurikulum.
e. Menyepakati tentang cara mengidentifikasi kompetensi dan pemetaan
kurikulum.
Kurikulum yang sedang direvisi ini direncanakan akan diterapkan serentak untuk
seluruh PS mulai semester ganjil TA 2017/2018. Saat ini, kurikulum sedang dalam
tahap sinkronisasi akhir sebelum difinalisasi. Ketika final, maka masih diperlukan
waktu untuk menginput kurikulum dalam sistem online melaui
(http://siakad.iainlangsa.ac.id).

Gambar 5.1. Workshop Kurikulum berbasis KKNI dengan narasumber Dr. Suhaili
Sufyan., LC. MA. di FEBI tanggal 8-9 November 2016
5.2 PEMBELAJARAN

Akuntabilitas penyelenggaraan proses akademik dilaksanakan oleh Penjaminan Mutu


Fakultas (PMF) di tingkat Fakultas, dibantu oleh Gugus Pengendalian Mutu Program
Studi (GPMPS) di tingkat PS, di bawah koordinasi Wakil Dekan Bidang Akademik.
Monitoring dan evaluasi yang dilakukan mencakup :
a. Meminta dosen pengasuh mata kuliah untuk memasukkan Rancangan
Pembelajaran Semester (RPS) untuk setiap mata kuliah yang diajarkan di awal
semester sebagai acuan monitoring.
b. Pemantauan kehadiran dosen di kelas, yang dilakukan dua kali
setiap semesternya, di pertengahan dan akhir semester. FEBI menetapkan
kehadiran minimum 80% untuk setiap mata kuliah, agar dosen mendapatkan
surat keterangan mengajar di akhir semester. Pada evaluasi tengah
semester diingatkan kepada dosen yang masih di bawah 50% kehadiran agar
dapat memenuhi kehadiran minimum.
c. Pemantauan proses pembimbingan akademik melalui Penasehat Akademik
(PA), yang dilakukan disetiap akhir semester dengan mengontrol pertemuan
PA dan mahasiswa secara terstruktur melalui (http://siakad.iainlangsa.ac.id). PA
yang tidak mengadakan pertemuan terstruktur minimal lima kali dalam satu
semester tidak mendapatkan surat keterangan sebagai PA.
d. Monitoring bimbingan tugas akhir, yang dilakukan dengan mengisikan buku
bimbingan mahasiswa dan seminar kemajuan penelitian di peer group.
e. Monitoring mahasiswa bermasalah (IPK rendah dan masa studi panjang), agar
PS dapat mengambil tindakan-tindakan yang diperlukan untuk membantu
mahasiswa tersebut melalui (http://siakad.iainlangsa.ac.id)
f. Mahasiswa diminta mengevaluasi kinerja dosen melalui kuesioner secara on line
(http://siakad.iainlangsa.ac.id) mahasiswa terhadap kinerja perkuliahan dan
kinerja dosen serta mutu materi yan diajarkan di bidang pengajaran Hasil
kuestioner tersebut dapat diperoleh melalui edom di
(http://siakad.iainlangsa.ac.id) (Gambar 5.1).
Hasil-hasil monitoring dibuat dalam bentuk laporan oleh Satuan Penjaminan
Mutu Fakultas sebagai bahan evaluasi para pimpinan Fakultas yang dilakukan dalam
rapat evaluasi akhir semester dengan para pemimpin PS sehingga dapat dilakukan
tindakan koreksi untuk perbaikan dan pengembangan mutu akademik.

Gambar 5.2 Laporan hasil evaluasi dosen pada semester genap TA 2018

5.3 SUASANA AKADEMIK

A. Kebijakan Tentang Suasana Akademik


Kebijakan tentang suasana akademik telah dituangkan dalam dokumen
Kebijakan
Akademik FEBI. Salah satu arah kebijakan dalam dokumen tersebut adalah ”FEBI
mendorong penciptaan suasana akademik yang kondusif”. Secara khusus, arah
kebijakan ini dirumuskan dalam Kebijakan Bidang Pendidikan sebagai berikut :
a. Proses belajar-mengajar dilaksanakan dengan metode, media, sarana dan
prasarana pendidikan tinggi yang baku sehingga mendorong sikap kemandirian,
inovatif, kreatif didasarkan pada nilai moral dan etika.
b. Mahasiswa didorong untuk selalu proaktif dalam kegiatan akademik untuk
membangun kompetensi, wawasan, kemandirian dan sikap belajar seumur
hidup. Implementasinya meliputi kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.
c. FEBI, secara terus menerus melakukan seminar nasional maupun internasional.

Melakukan kegiatan temu alumni sebagai wadah silaturrahmi antara antara sivitas
akademika dan alumni.
Kebijakan suasana kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan otonomi
Keilmuan di FEBI secara normatif mengacu pada Statuta Institut Agama Islam Negeri
Langsa Bab III Penyelenggaraan Tridarma Perguruan Tinggi Paragraf kesatu pasal 12
yang menyebutkan bahwa:

Ayat 1.

Institut menjunjung tinggi kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik, dan


otonomi keilmuan.

Ayat 2

Kebebasan akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kebebasan


sivitas akademika pada Institut untuk mendalami dan mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi secara bertanggungjawab melalui pelaksanaan Tridharma
Perguruan Tinggi”.

Ayat 3
Kebebasan mimbar akademik sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan
wewenang Profesor dan/atau Dosen untuk menyatakan secara terbuka
danbertanggung jawab mengenai sesuatu yang berkenaan dengan rumpun ilmu dan
cabang ilmunya.
Ayat 4
Otonomi keilmuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)merupakan otonomi sivitas
akademika pada suatu cabang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam menemukan,
mengembangkan, mengungkapkan, dan/atau mempertahankan kebenaran ilmiah
menurut kaidah, metode keilmuan, dan budaya akademik.
Ayat 5
Pimpinan Institut wajib mengupayakan dan menjamin agar setiap anggota sivitas
akademika melaksanakan kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik dan
otonomi keilmuan secara bertanggung jawab sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan, serta dilandasi oleh etika dan norma/kaidah keilmuan.

B. Penyediaan Sarana Dan Prasarana

Usaha melaksanakan kebijakan sarana dan prasarana mengacu kepada KMA RI No.
23 Tahun 2014 tentang Pedoman Penggunaan, Pemanfaatan, Penghapusan dan
Pemindahtanganan Barang Milik Negara di lingkungan Kementerian Agama, SIMAK-
Penggunaan Barang: http//www.djkn.kemenkeu.go.id /webSIMAK/download/SIMAK-
pengguna-barang yang sudah dilakukan diantaranya :
a. Peningkatan fasilitas dan kenyamanan ruang kuliah. Sejumlah besar ruang kelas
di FEBI dilengkapi dengan pendingin ruangan. Selain itu, LCD projector juga
disediakan untuk setiap jurusan.
b. Penyediaan fasilitas hotspot, agar civitas akademika dan tenaga kependidikan
dapat mengakses informasi akademik yang tersedia di internet.
c. Agar aktivitas kampus lebih hidup, maka disediakan beberapa fasilitas olah raga
di fakultas FEBI, misalnya hall badminton, dan lapangan sepak bola.
d. FEBI juga berusaha untuk menyediakan informasi terbaru kepada dosen dan
tenaga kependidikan serta mahasiswa terkait dengan proses akademik dan
lainnya melalui layanan yang terdapat pada website FEBI
(http://febi.iainlangsa.ac.id/).
d. Fasilitas pendukung lain, seperti kantin, mesjid, ruang rapat, toilet, papan
pengumuman, asrama mahasiswa, aula, galeri investasi, pusat kesehatan
mahasiswa (bekerjasama dengan klinik) dan kantor organisasi mahasiswa.
e. Fasilitas laboratorium secara terus menerus ditingkatkan dengan menambah
jumlah peralatan dan sarana fisik lainnya.
Gambar 5.3. Kegiatan di laboratorium FEBI IAIN Langsa
(https://www.youtube.com/watch?v=V2h8dT0TpwI)
C. Dukungan Dana

Selain dana yang didapat dari PNBP untuk peningkatan sarana dan prasarana. Dana
tersebut digunakan sebagai bantuan untuk mengikuti kegiatan seminar nasional, hibah
penulisan buku ajar, hibah pembuatan modul dan insentif publikasi internasional.
Sejak tahun 2015 sampai dengan saat ini FEBI telah memperoleh dana Bantuan
Operasional Perguruan Tinggi Negeri (BOPTN). Dana ini digunakan untuk mendukung
proses belajar mengajar. Sejak tahun anggaran 2015.
Dukungan dana lain untuk pengembangan FEBI, juga diperoleh dari berbagai sumber
pendanaan beasiswa penuh studi lanjutan yang ditawarkan oleh Diktis. Sejauh ini
FEBI adalah salah satu fakultas di IAIN Langsa yang kerap memperoleh beasiswa
studi lanjutan doktor (S3) yang dimaksud. Beberapa tahun terakhir terdapat tiga (2)
orang dosen yang memperoleh pendanaan beasiswa penuh S3 dari Diktis.
Gambar 5.4. Beberapa kegiatan akademik untuk meningkatkan suasana akademik di
FEBI (www,globaltv.co.id)
D. Kegiatan Akademik di Dalam dan di Luar Kelas

Selain melaksanakan kegiatan pendidikan dan pengajaran di dalam kelas, untuk


meningkatkan suasana akademik, FEBI juga melaksanakan kegiatan-kegiatan lain
seperti :

a. Penyambutan doktor baru, yang dilakukan jika ada dosen yang baru
menyelesaikan pendidikan. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan yudisium
dalam suatu kegiatan di Aula Fakultas.
b. Kuliah tamu untuk mahasiswa dan dosen, dilakukan dengan mengundang
pembicara dari luar institusi dengan tema yang beragam, termasuk
kewirausahaan, motivasi, penelitian dsb.

c. Kegiatan Focus Research Area (FRA), melaksanakan seminar dwi mingguan.


Pemateri merupakan dosen/staff yang baru selesai melaksanakan studi atau
yang mendapatkan hibah-hibah penelitian.
d. Orientasi mahasiswa baru, yang dilakukan di awal tahun akademik untuk
memberikan penjelasan kepada mahasiswa baru tentang proses pembelajaran
di perguruan tinggi dan peraturan akademik yang berlaku.
e. Kuliah lapangan, yang dilakukan oleh beberapa PS dengan melaksanakan
praktek langsung di lapangan. Misalnya, PSPBS dan PSEKS mengadakan
kuliah lapangan tentang perbankan dengan langsung ditempatkan diberbagai
lembaga bank dan lembaga non bank.
f. Bekerjasama dengan organisasi mahasiswa (BEM dan Himpunan Mahasiswa),
FEBI juga menyediakan fasilitas bagi mahasiswa untuk pengembangan diri,
seperti kelompok studi pasar modal syariah (KSPM), sanggar seni, radio
komunitas, lembaga dakwah kampus, galeri investasi.
g. Pemilihan dosen, Kaprodi, mahasiswa, tenaga administrasi, laboran berprestasi
yang dilakukan setiap tahun.
h. Beberapa kegiatan yang dilakukan oleh himpunan mahasiswa di lingkungan
FEBI, seperti FEBI fair, FEBI Jalan Sehat, Buka puasa bersama dan santunan
anak yatim.
i. Mendorong mahasiswa FEBI untuk mengikuti dan berprestasi dalam berbagai
kegiatan non-akademik dan kompetisi (Tabel 5.2).

No Nama Kegiatan Ajang


(1) (2) (3) (4)
Mengikuti Turnamen Bola
kaki pada tingkat Lokal

Turnamen Bola kaki Kampus 2014


1 Muhammad Agung Prajaya dkk

Mengikuti Futsal PEMA Turnamen Futsal PEMA


pada tingkat Lokal STAIN Zawiyah Cot Kala
Langsa. 2014
2 Bayu Wardhana dkk

Juara I Bulu Tangkis pada Turnamen Bulu Tangkis PEMA


tingkat Lokal STAIN Zawiyah Cot Kala
Langsa 2014
3 Rizal Maydiva

Mengikuti Pidato Bahasa Lomba Pidato Bahasa Inggris


pada tingkat Lokal 2014

4 Yupin Kirana

Mengikuti Perlombaan
Scrable pada tingkat Lokal

Kegiatan Perlombaan Scrable, HMP PBI


5 Angga Bhinanga
2014

Mengikuti Pionir Cabang Kegiatan Pionir Cabang Bulu


6 Rizal Maydiva
Bulu Tangkis Nasional Tangkis di Palu 2014
Mengikuti Movie Maker Lomba Movie Maker, HMP PBI
7 Pratama Surya
pada tingkat Lokal 2014
Juara III Writing Writing Competition antar
8 Phonna Riszky Competition pada tingkat jurusan 2014
Lokal
Juara II Pekan Olah Raga Pekan Olah Raga, Aceh 2014
9 Rizal May Diva
Nasional
.Juara Karya Ilmiah Al- Lomba Karya Ilmiah Al-Quran
10 Jailani Quran MTQ Harapan I MTQ Provinsi di Kabupaten
tingkat Nasional Nagan Raya pada Tahun 2015
Juara I Student of The Kegiatan perlombaan Student
11 Angga Binanga Year pada tingkat Lokal of The Year IAIN Langsa
2015
Juara I Perlombaan Kegiatan Perlombaan Student
12 Putra Narullah dkk Student of The Year pada of The Year cabang Cerdas
tingkat Lokal Cermat antar Jurusan 2015
Juara III Pertandingan Kegiatan Pertandingan Futsal
13 Bayu Pradana dkk
Futsal pada tingkat Lokal Antar Mahasiswa 2015
Juara I Pekan Olahraga Pekan Olahraga Aceh 2016
14 Marawis
Aceh tingkat Nasional
Juara I PIONIR Nasional Pekan Ilmiah, Olahraga, Seni
15 Ike Febriana
Banda Aceh dan Riset Cabang Silat 2017
WPPE tingkat Nasional Sertifikasi Wakil Perantara
16 Yupin Kirana Siagian Perdagang Efek Pemasaran
(WPPE Pemasaran) 2017

Gambar 5.5. Berbagai kegiatan non-akademik yang diikuti mahasiswa FEBI IAIN
Langsa.

STANDAR 6. PEMBIAYAAN, SARANA DAN PRASARANA SERTA SISTEM INFORMASI

6.1 Pembiayaan

6.1.1 Jumlah dana termasuk gaji dan upah yang diterima di FEBI IAIN Langsa selama
tiga tahun terakhir

Jumlah Dana ( dalam juta rupiah )


Sumber Dana Jenis Dana
2017 2018 2019
1 2 3 4 5
SPP dan Sumbangan
PT sendiri
Pengembangan Institusi (SPI) 331 436 483
- - -
Yayasan
- - -
Gaji pegawai 3.738 3.738 3.973
Pengembangan PT (APBN &
1.100 2.543 9.956
Rutin)

Bantuan Operasional PT 1.360 1.380 1.634

Belanja Uang makan PNS 294 294 394

Belanja Tunjangan Profesi Dosen 315 315 347

Belanja Uang Honor Tetap 185 185 1.401


Diktis
Honorarium Penasehat Akademik 76 76 176
Pengabdian LPM 72 84 314
Beasiswa DIKTIS 65 65 140
Beasiswa Mahasiswa 38 38 40
Peralatan dan Mesin 1.123 1.123 1.223
Aset tetap Lainnya 7.908 8.557 9.457
Penelitian Dosen 120 152 216
Jaringan Internet 220 239 352
Jalan 39 39 39
1.
Tanah
1.453 453 1.453
Sumber lain Hibah SBSN/ Bangunan - - -

Hibah SBSN/ Mubiler - - -

Total
18.437 20.717 31.598

Penggunaan dana:

Jumlah Dana dalam Juta Rupiah dan Persentase


2017 2018 2019
No. Jenis Penggunaan
TS-2 TS-1 TS
Rp % Rp % Rp %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Pendidikan 7.399 40% 8.967 43,28% 17.018 55%
2 Penelitian 120 1% 152 0,73% 216 1%
Pengabdian kepada
3 72 0% 84 0,41% 314 0%
Masyarakat
4 Investasi prasarana 1.343 7% 1.362 6,57% 2.475 5%

5 Investasi sarana 51% 48,5% 38%


9.400 10.049 10.949
6 Investasi SDM 103 1% 103 0,50% 280 1%
TOTAL 18.437 100% 20.717 100% 31.598 100%
Penggunaan dana untuk penyelenggaraan kegiatan tridarma per PS

No Program Studi 2017 2018 2019


1 2 3 4 5
1 Perbankan Syariah 9.133 10.117 11.397
6.6 7.1
2 Ekonomi Syariah 9.188
04 33
Manajemen Keuangan 2.7 2.3
3 8.123
Syariah 00 38
Manajemen Zakat dan 1.1 2.8
4 -
Wakaf 29 90
TOTAL 18.437 20.717 31.598

6.1.2 Pendapat pimpinan FEBI IAIN Langsa tentang perolehan dana pada butir 6.1.1,
yang mencakup aspek kecukupan dan upaya pengembangannya, serta
kendala-kendala yang dihadapi

Jika melihat rasio penggunaan dana operasional (Pendidikan, Penelitian dan


Pengabdian pada Masyarakat) terhadap jumlah mahasiswa Program Sarjana maka
pengeluaran rata-rata dalam tiga tahun per mahasiswa adalah Rp.18,5 juta.

Sebagian besar penerimaan FEBI berasal dari dana BOPTN, dimana komponen
terbesar pengeluaran adalah untuk biaya sarana dan prasarana (sekitar 26% per
tahun dalam tiga tahun terakhir). Dana yang tersedia sudah memadai untuk keperluan
Sarana dan prasarana Pendidikan.

Upaya pengembangan FEBI IAIN Langsa ke depan adalah:

1. Pemanfaatan sistem informasi IAIN Langsa tertuang dalam Portofolio Susunan


Rencana Pembangunan TIK No. 233 tahun 2015 pada dokumen Penguatan
Sistem Informasi Manajemen di IAIN Langsa.
2. pengembangan sarana dan prasarana menuju kualitas dan kuantitas yang
sangat memadai.
3. pengembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di FEBI IAIN Langsa
dalam menunjang pelaksanaan kegiatan dalam bidang pendidikan, penelitian dan
pengabdian masyarakat.

Kendala yang sebelumnya terjadi dalam pengembangan FEBI IAIN Langsa adalah
keterbatasan tenaga kependidikan untuk mengelola TIK. Namun hal ini secara
perlahan sudah mulai dibenahi, dimana ketika FEBI memerlukan tenaga teknisi
segera mengajukan permohonan ke biro IAIN Langsa. Menyangkut kualitas dan
kuantitas sarana dan prasarana selalu mendapatkan bantuan dana dari pihak Institut
dengan sangat terbatas. Dekan akan berusaha memberikan solusi menyangkut
rencana pengembangan fakultas dan prodi di masa yang akan datang.

6.2 SARANA

6.2.1 Penilaian FEBI IAIN Langsa tentang sarana untuk menjamin penyelenggaraan
program Tridarma PT yang bermutu tinggi mencakup aspek
kecukupan/ketersediaan/akses dan kewajaran serta rencana pengembangan
dalam lima tahun mendatang, serta kendala yang dihadapi dalam penambahan
sarana

Sarana pendidikan di FEBI, yang merupakan peralatan yang secara langsung


dipergunakan dan menunjang proses pelaksanaan Tridharma, sudah sangat baik.
Fasilitas ruang kelas dan media pengajaran yang tersedia sudah memadai dan
bermutu. Fasilitas laboratorium untuk menunjang pendidikan juga sudah memadai,
meskipun memerlukan peningkatan untuk menunjang kegiatan penelitian yang
volumenya semakin meningkat. Fasilitas perkantoran juga sudah sangat memadai
untuk menunjang layanan administrasi pendidikan.
Investasi sarana antara tahun 2017-2019 sekitar 13.705 milyar. Investasi sarana
terkahir dilakukan pada tahun 2019, untuk peralatan laboratorium dan moubiler
pendidikan dengan rata nilai pertiga tahun terakhir melebihi dari 5.8 milyar atau 26 %
pertahun. Investasi tersebut sesuai kebutuhan dan sangat memadai. Pada tahun 2019
FEBI tidak lagi melakukan investasi sarana dengan ditandatanganinya kontrak
pembangunan prasarana dan kelengkapan sarana yang didanai melalui SBSN (Dana
Sukuk). Hal ini membuat FEBI memiliki kebijakan untuk menahan investasi.

Pendanaan dari SBSN (Dana Sukuk) akan dialokasi pada tiga hal utama, yaitu (1)
pembangunan prasarana fisik gedung FEBI seluas hampir 20 ribu m 2, (2) melengkapi
sarana pendidikan termasuk furniture dan peralatan laboratorium.

Tabel 6.2.1 Sarana Penyelenggaraaan Tridarma Pendidikan serta Rencana Pengembangan Lima
Tahun Mendatang

Rencana Pengembangan Lima Tahun Mendatang

No.

Tahun Sumber
Jenis Prasarana Tambahan Dana

2020 2021 2022 2023 2024

A Bidang Akademik
120 120 120 120 120 APBN

Pertukaran Mahasiswa luar


1
negeri

55 55 55 55 55 APBN

Study Tour ke lembaga


3
keungan

- - 75 - - APBN

4 Klinik Zakat dan wakaf

- 200 - - -

5 Ruang Alumni APBN

- - - 200 -

6 Guest House APBN

B Bidang Pengabdian

100 100 100 100

1 Desa Binaan 100 APBN

35 35 35 35 APBN

Bimbingan Pengelolaan dana 35


2
Gampong

30 30 30 30 APBN

Wawsan Ekonomi Terhadap 30


3
Masyarakat
5 5 5 5 APBN

Jumat Bersih untuk tempat 5


4
Ibadah

10 10 10 10 APBN

Bimbingan Idiologi bangsa 10


5
terhadap masyrakat

B Bidang Pengabdian

150 150 150 APBN

Penelitian klaster Lektor 150 150


1.
Kepala

75 75 75 75 APBN

2. Penelitian klaster Lektor 75

40 40 40 40 APBN

3. Penelitian klaster Perdana 40

Total 620 820 695 820 620

Dari nilai tabel di atas memberikan bukti nyata bahwa FEBI IAIN Langsa akan
berkembang baik lima tahuan yang akan datang, hal ini dilakukan untuk mencapai
target yang telah di susun dalam tujuan visi dan misi dan RESTRA FEBI IAIN
Langsa.
6.2.2 Sarana tambahan untuk meningkatkan mutu penyelenggaraan program Tridarma
PT pada semua PS yang dikelola dalam tiga tahun terakhir, serta rencana
investasi untuk sarana dalam lima tahun mendatang

Tabel 6.2.2 Sarana Tambahan untuk meingkatkan mutu Penyelenggaraaan program Tridarma PT serta
Rencana investasi untuk sarana dalam Lima Tahun Mendatang

   
Rencana Investasi Sarana Dalam Lima Tahun Mendatang
    Investasi sarana selama tiga
Jenis Sarana tahun terakhir (Juta Rp)
No.
Tambahan Nilai investasi (Juta Rp) Sumber dana
   
Tahun  2017 2018 2019 2020 2021 2022 2023 2024
   
Pengadaan
1 2.72 3.28 5.28 5.28 6.28 7.28 9.28 10.28 PNBP/BOPTN
meubiler
3 0 0 0 0 0 0 0
pendidikan
Pengadaan
1.64 1.60 2.68 2.68 2.68 2.68 2.68 2.68
2 meubiler PNBP/BOPTN
2 2 3 3 3 3 3 3
perkantoran
Pengadaan
57 69 82 82 82 82 82 82
3 sarana PNBP/BOPTN
9 2 0 0 0 0 0 0
laboratorium
Pengadaan
2.57 4.67 6.73 6.77 6.83 6.84 6.85 6.90
4 sarana PNBP/BOPTN
6 6 5 5 5 5 0 2
perkantoran
Pengadaan
79 79
5 sarana 2.863 2.863 2.863 2.863 2.863 2.863 PNBP/BOPTN
8 8
perkuliahan
Pengadaan
32 32 32 32 32 32 32 32
 6 sarana Olah PNBP/BOPTN
9 9 9 9 9 9 9 9
raga
Pengadaan
87 31 62 62 62 64 60 52
7 laboratorium PNBP/BOPTN
0 2 7 3 2 5 0 3
Kewirausahaan
   
Total
11.532 13.705 21.354 21.391 22.451 23.485 25.446 26.422

Meskipun pendanaan dari SBSN (Dana Sukuk) sudah mencakup pengadaan sarana
pendidikan, namun dalam masa sekarang FEBI akan tetap mengalokasi pendanaan
untuk investasi sarana dan prasarana sebagai akibat relokasi gedung. Investasi
sarana dan prasarana perlu dilakukan karena pembangunan gedung baru FEBI akan
menempati lokasi yang dimana gedung sekarang berada. Sumber pendanaan untuk
investasi sarana dan prasara ketika relokasi ini bersumber dari PNBP dan BOPTN,
dimana komponen terbesar dialokasikan untuk pengadaan sarana laboratorium dan
meubiler pendidikan. Rencana investasi ini sudah tertuang dalam RKAKL 2019 dan
perencanaan tahun 2020

6.3 PRASARANA

6.3.1 Penilaian FEBI IAIN Langsa tentang prasarana yang telah dimiliki, khususnya
yang digunakan untuk PS mencakup aspek kecukupan dan kewajaran, rencana
pengembangan dalam lima tahun mendatang, serta kendala yang dihadapi
dalam penambahan prasarana

Investasi prasarana antara tahun 2017-2019 adalah 4.180 milyar Investasi dalam
jumlah yang besar ini disebabkan prasarana yang dimiliki FEBI sudah sangat
memadai untuk penyelenggaraan fungsi tridharma perguruan tinggi dengan baik
(prasarana yang digunakan FEBI tertera pada tabel di bawah ini). Seperti halnya
penjelasan sebelumnya, investasi prasarana FEBI dalam 5 tahun kedepan juga akan
dilakukan melalui pendanaan PNBP dan BOPTN
Karena itu investasi sarana dan prasarana sampai dengan tahun 2019 difokuskan
pada laboratorium dan perkantoran dosen.

Total Kepemilikan Kondisi


Jenis Prasarana Jumlah Unit
Luas
Penunjang Unit Pengelola
(m2)

No. Tidak
SD SW Terawat
Terawat
1 2 3 4 5 6 7 8 9

I Laboratorium

1 Lab bahasa 1 20 √ √ PSEKS

2 Lab Kewirausahaan 1 20 √ √ FEBI

3 Lab jaringan dan 1 20 √ √ FEBI


aplikasi

4 Lab Bank Mini 1 20 √ √ FEBI

II Ruang

1 Ruang baca Dosen 1 20 √ √ FEBI


FEBI

2 Ruang server 1 25 √ √ PSPBS


3 Ruang Dosen 1 25 √ √ PSEKS

4 Ruang Baca 1 20 √ √ FEBI

5 Ruang baca FEBI 1 20 √ √ FEBI

6 Ruang Certifikasi 1 20 √ √ FEBI


Center

7 Ruang server 1 25 √ √ FEBI

8 Ruang Listening 1 24 √ √ FEBI

Lab data base dan 1 20 √ √ Institut


9
pemograman

10 Lab jaringan dan 1 20 √ √ Institut


aplikasi

11 Ruang CDC 1 15 √ √ Institut


III Ruang Perkantoran

Ruang
1 4 270 √ √ FEBI
Adminstrasi
PS

Ruang
2 1 300 √ √ FEBI
perkantoran
dosen

IV Prasarana Umum

1 Perpustakaan Induk 1 1231 Institut

FEBI

2 Aula 1 356 √ √

FEBI

3 Sekretariat PEMA 1 30 √ √

FEBI

4 Sekretariat DPM 1 16 √ √

5 Sekretariat HMJ 4 160 √ √ PS


6 Kantin 1 72 √ √ Koperasi
FEBI

FEBI

7 Mushalla 3 111 √ √

FEBI

8 Gudang 2 30 √ √

FEBI

9 Kamar mandi / toilet 10 93 √ √

FEBI

10 Lapangan volley 1 300 √ √

FEBI

11 Lapangan bulutangkis 1 250 √ √

Institut

12 Klinik Mahasiswa 1 250 √ √

Institut

13 Stadion sepakbola 1 6200 √ √

14 Fasilitas olahraga 1 15000 √ √ Institut


15 Fasilitas parker 3 - √ √ FEBI

16 Kantor Pos 1 - - - Unit terkait

17 Bank 2 - - - √ Unit terkait

6.3.4 Prasarana tambahan untuk semua program studi yang dikelola dalam tiga
tahun terakhir dan rencana investasi prasarana dalam lima tahun mendatang.

Rencana investasi prasarana


Investasi dalam lima tahun mendatang
prasarana selama
Jenis Prasarana Tambahan tiga tahun terakhir
(Juta Rp)

Nilai investasi
No.
(Juta Rp)

Sumber dana

1 2 3 4 5

1 Pengadaan prasarana pelengkap gedung 802 111 BOPTN


pendidikan
3 Pengadaan prasarana pendidikan 1.8862 200 BOPTN

4 Pengadaan prasarana perkantoran 2.935 197 BOPTN

BOPTN

5 Perawatan prasarana pendidikan 157 626

BOPTN

6 Perawatan prasarana perkantoran 85 998

7 Pengadaan prasarana ruang kuliah - 234 BOPTN

BOPTN

8 Perawatan prasarana laboratorium - 245

Seperti halnya investasi sarana, meskipun pendanaan dari SBSN (Dana Sukuk)juga
sudah mencakup pengadaan prasarana, namun dalam waktu sampai 2019 prasarana
diperlukan untuk ditingkatkan.

6.4 SISTEM INFORMASI


6.4.1 Ketersediaan sistem informasi manajemen dan fasilitas ICT (Information and
Communication Technology) yang digunakan FEBI IAIN Langsa untuk proses
penyelenggaraan akademik dan administrasi, serta pemanfaatannya dalam
proses pengambilan keputusan dalam pengembangan institusi

Pengembangan Sistem informasi manajemen di IAIN Langsa dilakukan terpusat pada


level Institut di bawah koordinasi UPT TIPD dan Sistem Informasi Akademik
(SIAKAD). UPT TIPD melalui pendanaan tingkat Institut IAIN Langsa menyediakan
sejumlah fasilitas hardware dan sistem informasi/aplikasi untuk menunjang proses
pembelajaran, yang meliputi komputer yang terhubung dengan internet, software yang
berlisensi resmi, fasilitas elearning, dan Akses online kekoleksi perpustakaan.

A. Komputer yang terhubung ke Internet


IAIN Langsa dapat mengakses layanan koneksi internet untuk melakukan komunikasi
dengan eksternal kampus dan untuk mengakses berbagai sumber informasi yang ada
di luar IAIN Langsa. Jaringan lokal IAIN Langsa bersifat hirarkis dan memiliki tiga
tingkatan. Jaringan tingkat paling atas adalah jaringan internet dengan fiber optic yang
mengubungkan Ruang Server TIPD IAIN Langsa dengan Internet Service Provider
(Astinet dari Telkom) dengan kecepatan Akses 65 Mbps, yang disebut dengan nama
jaringan Backbone Internet IAIN Langsa. Jaringan tingkat kedua adalah jaringan yang
menghubungkan ruang Server IAIN langsa dengan fakultas- fakultas, unit-unit dan
lembaga-lembaga yang ada di lingkungan IAIN Langsa. Jaringan lokal tingkat dua ini
sudah menggunakan fiber Optic dengan kecepatan 1 Gbps. Sehingga semua layanan
data sistem informasi dapat berjalan dengan baik. Jaringan tingkat ketiga adalah
jaringan yang menghubungkan komputer yang ada pada fakultas atau unit-unit ke titik
akses internet (switch hub) terdekat pada masing-masing lokasi dengan menggunakan
kabel UTP dengan kecepatan 100 Mbps.
Topologi jaringan dengan fiber optic yang menghubungkan antar fakultas, unit dan
lembaga dapat dilihat pada gambar 6.4.1

Gambar 6.4.1. Jaringan Fiber Optic IAIN Langsa


Untuk memudahkan pengguna internet, IAIN langsa telah menyiapkan beberapa titik wifi yang
tersebar pada gedung biro, fakultas-fakultas, unit dan lembaga serta asrama
mahasiswa. Agar penggunaan internet dapat berjalan dengan baik, digunakan sistem
hotspot dengan setiap user mempunyai account masing-masing sehingga dapat
diterapkan sistem management bandwidth.

Gambar 6.4.2 Topology Jaringan pada masing-masing Fakultas di IAIN Langsa


Pemakaian bandwidth internet secara keseluruhan dapat dilihat pada
gambar 6.4.1
Gambar 6.4.3. Penggunaan Bandwidth Internet IAIN Langsa

Sistem informasi pada saat ini dipandang sebagai salah satu unsur pendukung utama
dalam pelaksanaan kegiatan Fakultas. Dukungan sistem informasi dalam kegiatan
belajar mengajar maupun pelaksanaan manajemen terasa semakin kuat dari waktu ke
waktu. Pada saat ini seluruh gedung di FEBI IAIN Langsa sudah terhubung ke jaringan
intranet dan internet melalui jaringan serat optic, jaringan kabel dan jaringan nirkabel.
Bandwidth ke jaringan internet internasional keseluruhan Institut sebesar 55 Mbps di
sharing diantaranya ke FEBI IAIN Langsa dengan pola sharing dinamik menggunakan
mekanisme load-balancing.
Infrastruktur jaringan telah menjangkau ke setiap ruangan yang ada. Seluruh staf
dosen maupun tenaga kependidikan memiliki perangkat kerja komputer baik sendiri
maupun bersama untuk mendukung tugas-tugasnya. Setiap komputer yang ada
terhubungkan melalui jaringan kabel maupun nirkabel. Akses terminal komputer juga
tersedia di setiap jurusan untuk dapat dipergunakan oleh mahasiswa secara bebas
sesuai dengan peraturan masing-masing. Peningkatan kualitas dan kapasitas jaringan
dan infrastruktur dasar TIK terus dijaga untuk dapat memberikan kinerja yang optimal.
Dengan memperhatikan kegiatan-kegiatan Fakultas yang ada, maka pengembangan
TI secara umum ditujukan untuk peningkatan kualitas layanan institusi (institut) untuk
stakeholders. Didalamnya mencakup layanan TI di tingkat Fakultas dan PS. TIK dalam
hal ini merupakan kebutuhan mendasar untuk dapat terselenggaranya kegiatan
yang efisien, efektif, transparan dan akuntabel. Dalam konsep ini maka
pengembangan - pengembangan yang dilakukan di tingkat Fakultas maupun PS
disinergikan dengan pengembangan yang ada di tingkat Institut. Utilisasi berbagai
sistem yang ada di tingkat Institut dilakukan untuk mencapai keutuhan data.

B. Kapasitas Internet
Layanan intenert IAIN Langsa memakai produk ASTINET dari PT. Telkom dengan
bandwidth 65 Mbps pada tahun 2018, 65 Mbps (66,560 Kbps = 65 x 1.024 Kbps)
untuk traffic dari/ke luar negeri. Alokasi/quota bandwidth pada jaringan internet dibagi
kepada 3 kelompok besar, yaitu Dosen, Tenaga Kependidikan dan Mahasiswa.
Adapun rasio bandwithnya masing-masing Dosen FEBI IAIN Langsa mendapatkan:
a. Dosen: 342 Kbps/36 = 9.5Kbps
b. Tenaga: 95 Kbps/10 = 9.5 Kbps
c. serta untuk mahasiswa yaitu: 10.830 Kbps/1140= 8.94Kbps
Ini merupakan kecepatan maksimal yang akan didapat oleh masing-masing pengguna.
Kapasitas bandwith ini diberikan kepada dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa
untuk keperluan upload dan download. Penggunaan internet ini selalu dalam
pengasawan UPT TIPD, apabila ditemukan kesalahan dalam penggunaan akan
diberikan teguran baik secara lisan atau tulisan, untuk sementara waktu penggunaan
internet di IAIN Langsa Masih dalam batas yang wajar.
Setelah dibagi untuk seluruh dosen di IAIN Langsa, rasio badwith untuk dosen FEBI
IAIN Langsa adalah 9.5 Kbps/ Dosen. Apabila dijumlah secara keseluruhan berjumlah
342 Kbps.

C. Fasilitas E-learning

IAIN Langsa menyediakan dua jenis fasilitas e-learning untuk menunjang proses
pembelajarannya. Pertama adalah fasilitas e-learning untuk perkuliahan yang
diselenggarakan dalam lingkungan IAIN Langsa sendiri. Portal utama dari fasilitas ini
merupakan aplikasi e-learning IAIN Langsa yang dapat diakses melalui http://e-
learning.iainlangsa.ac.id. Aplikasi e-learning ini berbasis Moodle, di-hosting secara
lokal oleh UPT TIPD, dan dapat diakses dari mana saja lewat internet. Sampai dengan
semester genap 2015/2016, pengguna harus membuat akun terlebih dahulu dengan
mendaftarkan diri ke aplikasi ini agar dapat mengakses e-learning. Sesuai dengan
konsep Open Course Ware (OCW) yang melandasi kegiatan ini, pendaftaran akun
tidak dibatasi hanya untuk sivitas akademika IAIN Langsa, tetapi dibuka untuk umum
sehingga siapa saja dapat mengakses materi materi pelajaran pada aplikasi ini.
Gambar 6.4.4. Fasilitas e-Learning IAIN Langsa

D. Akses ke Perpustakaan IAIN Langsa


Sarana lain yang disediakan adalah sarana informasi dengan penyediaan sumber-
sumber pustaka dan akses informasi. Sumber pustaka disediakan secara
tersentral oleh Institut dengan jumlah koleksi yang sangat memadai. Ketersediaan
pustaka dapat diakses melalui website perpustakaan pusat di
http://digilib.iainlangsa.ac.id/ melalui akses OPAC. Akses OPAC ini juga telah
mencakup kepustakaan yang tersimpan di ruang baca Fakultas maupun PS. Dengan
perkembangan yang ada, jurnal-jurnal terbaru disediakan secara elektronik yang
dapat diakses melalui jaringan internet di perpustakaan ataupun jaringan IAIN Langsa
lain selama menggunakan blok IP Institut. Dengan tersedianya akses jurnal secara
elektronik, maka mahasiswa dan dosen dapat mengakses jurnal terkini dengan jumlah
judul jurnal yang sangat beragam. Saat ini Institut melanggan e-journal lebih dari 50
judul yang diantaranya relevan dengan PS di FEBI. Diruang baca Fakultas dan PS
juga tersedia berbagai koleksi pustaka termasuk jurnal-jurnal nasional tercetak yang
secara rutin diterima. Prosiding- prosiding seminar tersedia dengan baik ditingkat
Institut, Fakultas dan PS. Selain itu untuk memperkaya koleksi jurnal-jurnal sebagai
bahan bacaan dan kajian dosen-dosen di FEBI juga menggunakan fasilitas yang
disediakan oleh perpustakaan nasional e-resources (http://e-
resources.perpusnas.go.id/index.php)

e. Website UPT Perpustakaan http://pustaka.iainlangsa.ac.id


Gambar 6.4.5 Layanan Perpustakaan

f. Sistem Perpustakaan OPAC http://opac.iainlangsa.ac.id

g. Sistem Perpustakaan Digital (Digital Library) http://digilib.iainlangsa.ac.id


h. Online Jurnal dan Buku yang dapat diakses dengan IP Address IAIN Langsa

i. E-Resources dari Perpustakaan Nasional yang dapat diakses di


Perpustakaan IAIN Langsa
a. Ipusnas (Perpustakaan digital dari Perpustakaan Nasional)

Buku-buku yang tidak tersedia di perpustakaan IAIN Langsa dapat dicari di pustaka
digital IPUSNAS yang disediakan secara bebas oleh perpustakaan Nasional.

Tampilan Perputakaan Nasional e-resources (http://e-


resources.perpusnas.go.id/index.php)
Tampilan Perputakaan Digital IAIN Langsa (http://digilib.iainlangsa.ac.id/)

Tampilan OJS Jurnal IAIN Langsa (http://journal.iainlangsa.ac.id/)

E. Software berlisensi
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam mengikuti kebijakan IAIN Langsa terkait software
berlisensi, IAIN Langsa memiliki dua policy utama. Policy pertama adalah untuk setiap
pengadaan peralatan komputasi, dalam harga pembeliannya harus sudah termasuk
biaya untuk lisensi software yang dibutuhkan. Hal ini berarti IAIN Langsa tidak
mengadopsi institutional license untuk software yang dimiliki, tetapi dilisensikan per
peralatan. Misalnya, untuk sistem operasi MS Windows, IAIN Langsa tidak lagi
memiliki lisensi tingkat institusi, tetapi mengharuskan setiap PC desktop atau laptop
yang berbasis MS. Windows dalam harganya sudah termasuk biaya untuk lisensi
resmi sistem operasi tersebut.
Policy kedua adalah untuk memprioritaskan pemakaian software open source.
Misalnya, server-server yang dikelola UPT TIPD dijalankan memakai sistem operasi
Ubuntu Server, database utama yang dipakai oleh semua sistem informasi di
lingkungan IAIN Langsa adalah MySQL, dan web server untuk situs-situs IAIN Langsa
adalah Apache.

Gambar 6.4.6. Safware berleciese

F. Sistem informasi untuk proses pembelajaran dan administrasi

IAIN Langsa telah membangun sejumlah sistem informasi untuk mendukung proses
pembelajaran berbasis web dan administrasi (Tabel 6.4.7). Seluruh sistem informasi
tersebut di-hosting secara internal pada UPT TIPD, serta dapat diakses baik dari
jaringan lokal kampus maupun luar kampus melalui internet. Keberadaan berbagai
sistem informasi ini sangat memudahkan pengambilan keputusan. Sebagai contoh,
aplikasi SIAKAD dengan mudah digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan studi dan
masa studi mahasiswa.

Tabel 6.4.7 Sistem Informasi untuk Mendukung Proses Pembelajaran dan


administrasi
Aplikasi Penjelasan Akses Alamat

KRS Sistem informasi pendaftaran Internet https://siakad.iainlangsa.ac.id/siakad/r


perkuliahan, penilaian, dan transkrip epp_krsmahasiswa

OPAC Sistem informasi katalog koleksi Internet http://opac.iainlangsa.ac.id/#


perpustakaan IAIN Langsa

E-Jurnal Sistem informasi jurnal-jurnal open Internet http://www.journal.iainlangsa.ac.id/


access yang diterbitkan IAIN
Langsa

Elearning Sistem informasi eLearning IAIN Internet http://www.learning.iainlangsa.ac.id/in


Langsa dex.php?fail=1

SIAKAD Sistem informasi akademik Internet http://siakad.iainlangsa.ac.id/siakad/h


ome
6.4.2 Beri tanda √ pada kolom yang sesuai dengan aksesibilitas tiap jenis data, dengan
mengikuti format tabel berikut.

Sistem Pengelolaan
Data
Jenis Data Dengan Komputer Dengan Komputer
Secara Dengan Komputer Melalui Jaringan Melalui Jaringan
Manual Tanpa Jaringan Lokal (LAN) Luas (WAN)

1 2 3 4 5

Mahasiswa V
Kartu Rencana Studi V
(KRS)
Jadwal mata kuliah V
Nilai mata kuliah V
Transkrip akademik V
Lulusan V
Dosen V
Pegawai V
Keuangan V
Inventaris V
Pembayaran SPP V
Perpustakaan V
Lainnya: Arsip digital V

6.4.3 Jelaskan upaya penyebaran informasi/kebijakan untuk sivitas akademika di FEBI


(misalnya melalui surat,faksimili, mailing list, e-mail,sms, buletin).

Penggunaan sarana TI untuk penyebaran informasi telah digalakkan dengan baik.


Halaman website dipergunakan untuk penyebaran berbagai informasi dan untuk
menyediakan kebutuhan data yang dapat diakses oleh sivitas akademika dan
difungsikan sebagai portal informasi. Dari halaman website ini link ke akses informasi
lain disediakan. Pada website fakultas juga disediakan tempat penyimpanan data
sementara yang dapat dipergunakan oleh staf untuk melakukan proses tukar menukar
data (server ftp). Berbagai informasi terkait dengan kebijakan dituangkan di halaman
website.
Tampilan Website dan Buletin FEBI IAIN Langsa (http://febi.iainlangsa.ac.id/)

Namun demikian komunikasi dan penyebaran informasi bukan hanya dilakukan


melalui website, tetapi dilakukan dalam multi-media melalui website, email, surat
maupun pesan singkat elektronik tergantung mana yang lebih efektif dan mana yang
memenuhi aspek legalitasnya. Sarana faksimil juga tersedia di fakultas dan PS. Media
pengumuman klasik dengan memanfaatkan papan pengumuman (tempelan kertas)
disediakan di fakultas dan PS di tempat-tempat yang mudah diakses oleh mahasiswa
dan dosen. Informasi-informasi berupa pengumuman kegiatan disebarkan secara fisik
(penggandaan dokumen kertas) dan secara elektronik. Selain itu dalam beberapa
hal juga dilakukan mekanisme pertemuan untuk menyampaikan informasi berupa
pertemuan dosen maupun pertemuan terbatas antara dekanat dan Ketua PS untuk
selanjutnya dapat disampaikan dalam pertemuan fakultas. Selain itu pemanfaatan
media sosial seperti WhatsApp juga digunakan untuk menyebarkan informasi.

STANDAR 7. PENELITIAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

7. 1 PENELITIAN
7.1.1 Jumlah dan dana penelitian yang dilakukan oleh masing-masing PS pada FEBI
IAIN Langsa dalam tiga tahun terakhir

Sumber anggaran untuk penelitian di FEBI sebagian besar diperoleh melalui DIPA.
Dana penelitian tersebut dikelola oleh LP2M dan Fakultas dengan Jumlah judul 30
(tiga puluh) penelitian pada PSPBS, pada PSEKS 27 (dua tujuh) penelitian, pada
PSMKS terdapat 3 (tiga) dan Penelitian PSMZW terdapat 1(satu) penelitian. Dana
penelitian FEBI yang diperoleh dikategorikan baik. Dalam tiga tahun terakhir, FEBI
mengalokasikan dana dan telah direalisasikan dalam jumlah yang terus mengalami
peningkatan
Dalam tiga tahun terakhir, FEBI IAIN Langsa memperoleh dana penelitian dari BOPTN
dan DIKTIS melaui LITABDIMAS rata-rata lebih dari Rp. 151.3 Jt, dengan rata-rata
hampir 20 judul penelitian per tahun. Ini berarti, rata-rata dana penelitian per dosen per
tahun mencapai sekitar Rp. 8 juta. Selain itu, ada ketimpangan jumlah judul dan dana
penelitian yang diperoleh antar PSPBS, PSEKS dan PSMKS. Hal ini disebabkan
karena PSPBS ini sudah lama berdiri, serta memiliki dosen dengan jumlah, kualifikasi
dan pengalaman yang lebih baik dibandingkan PSEKS dan PSMKS.

Upaya pengembangan dan peningkatan mutu di FEBI IAIN Langsa Sebagian besar
dilakukan melaui proses pendidikan dan pengajaran serta penelitian yang dilakukan
sudah sejalan dengan pencapaian visi dan misi FEBI seperti penelitian PSPBS
diarahkan untuk mengembangkan ekonomi umat melalui investasi lokal.
Meskipun secara rata-rata semangat meneliti dosen-dosen FEBI sudah tinggi (lebih
1/2 dosen FEBI melakukan penelitian dalam 3 tahun terakhir), namun dana penelitian
sebagian besar masih berasal dari sumber dana pemerintah.
Karena itu, FEBI melakukan peningkatan jumlah dan mutu penelitian melalui berbagai
upaya, diantaranya:

1. Pengembangan Focal Research Area (FRA) yang menjadi payung penelitian


FEBI. FRA disusun dengan memperhatikan potensi lokal, kebutuhan
masyarakat, keahlian yang dimiliki dan fasilitas yang tersedia. Penyusunan
payung penelitian ini dilakukan untuk streamlining tema penelitian di FEBI. Salah
satu kegiatan FRA adalah menyelenggarakan seminar bulanan untuk
mendorong penelitian kolaborasi antar kelompok bidang ilmu yang ada.
2. Mendorong PS untuk mengisi berbagai MoU yang sudah dibuat melalui
implementasi penelitian bersama dengan instansi mitra MoU.
3. Menyelenggarakan workshop peningkatan kemampuan dosen untuk
mempersiapkan proposal penelitian dan mempublikasi hasil penelitiannya di
jurnal nasional terakreditasi atau internasional bereputasi.
4. Meningkatkan kualitas berkala FEBI yang diterbitkan dua kali setahun seperti
Jurnal J-Ebis, Jurnal Investasi Islam dan Jurnal Ihtiyadh, sesuai dengan target
tahun 2018 jurnal tersebut terindeks di DOAJ. Jurnal yang didirikan pada tahun
2017 bertujuan menyediakan media bagi dosen dalam mempublikasikan hasil
penelitian.
5. Penyediaan anggaran insentif publikasi dan bantuan seminar kepada dosen.

Hasil dari berbagai upaya tadi dapat dilihat dari statistik pada Gambar 7.1, dimana
jumlah usulan penelitian dosen FEBI meningkat satu kali lipat antara tahun 2017 dan
2018. Secara jumlah proposal penelitian yang diajukan terlihat lebih banyak dari
beberapa fakultas lain, maka FEBI IAIN Langsa tergolong paling produktif karena
jumlah dosen di FITK, Syariah dan FUAD jauh lebih banyak dibandingkan dosen di
FEBI.
Gambar 7.1 Statistik Peningkatan Jumlah Penelitian dan Alokasi dana Penelitian

Sebagian besar penelitian yang dilakukan sudah sejalan dengan pencapaian visi FEBI
IAIN Langsa yang berorientasi pada pemanfaatan sumber manusia dan
pengembangan ekonomi dalam masyarakat Aceh. Sebagai contoh, penelitian yang
dilakukan oleh

DR. Iskandar Budiman, M.CL Penelitian ini sangat relevan dengan visi FEBI IAIN
Langsa yaitu "Menjadi pusat keunggulan dalam Pengembangan dan Pengkajian
Ilmu Ekonomi dan Bisnis Islam yang berkarakter rahmatan lil ‘alamin di Tahun
2030”. Analisis pembiyaan modu usaha bagi pedagang kota langsa dalam perespektif
syariah (2017), Kebangkitan Perekonomian Kota Langsa Provinsi Aceh (Case Street
Vendors Potency “Low Risk Hight Result”) (2018). Strategi Pemerintah Daerah Kota
Langsa Provinsi Aceh dalam Mengembangkan Objek Wisata Halal (2019)

Abdul Hamid, MA Penelitian sangat menarik dan releven dengan FEBI IAIN Langsa
“Pengaruh Pembayaran Zakat Serta Variabel Pendukung Terhadap Kemajuan
Usaha Pedagang Kecil Pusat Pasar Kota Langsa.” (2017), Analisis Faktor-Faktor
yang Mempengaruhi Minat Masyarakat Lota Langsa berinvestasi saham di Pasar
Modal, (2017),

Dr. Early Ridho Kismawadi, MA “Islamisasi Perbankan Konvensional (Persepsi


Masyarakat Kota Langsa Terhadap Bank Syariah) (2018), Determinan Fraud pada
Penggunaan Dana Desa (2019)

Fakrizal. Lc, MA. “Penerapan Etika Bisnis dalam melakukan transaksi penjualan
dipasar tradisional kota langsa menurut perspektif etika Bisnis Islam” (2017),
Pengaruh Tingkat Pendapatan, Layanan Dan Kepercayaan Terhadap Minat
Pengusaha Warung Kopi Membayar Zakat Di Baitul Maal Kota Langsa (2017).

M.Riza, Lc,.MA, Analisis perspektif, preferensi dan sikap Tegku Dayah terhadap
prilaku menabung Bank Syriah, (2017), Analisis Peran Etika Bisnis Islam pada
Bisnis Praperti Perumahan Bersubsidi di Kota Langsa (2019)

Nurjanah, M.EK, “Dampak Label syariah terhadap pendapatan Usaha jasa di


Kota Langsa (studi kasus pada amanah WASH syriah Laundry” (2017), Analisis
Potensi Asuransi Jiwa Untuk Kesejahteraan Masyarakat Miskin di Kota Langsa (2019)

Chahayu Astina, M.Si “Analisis Komparatif Tingkat Pendapatan Pengusaha Ritel


Minimarket Lokal Sebelum dan Sesudah Masuknya Ritel Bisnis Modern Nasional
di Kota Langsa Provinsi Aceh (Tinjauan Maqashid Syariah”) (2018), Dampak
Branding “Negeri Syariah” pada Pengembangan Objek Wisata di Kabupaten Aceh
Timur (2019)

Muhammad Dayyan, M,Ec “Fenomena Jama’ah Tabligh di Kota Aceh (Analisis


Dakwah dan Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Ekonomi Keluarga)”(2018).

Mutia Sumarni, MM “Analisis Pengelolaan Dana Desa Untuk Meningkatkan


Kesejahteraan Masyarakat Kota Langsa” (2018),

Drs. Junaidi, M.Ed., MA “Efektifitas Penerapan Syariat Islam di Kota Langsa (Studi
Terhadap Penerapan Qanun No.6 Tahun 2014 Tentang Hukum Jinayat)” (2019)
Ade Fadillah FW Pospos, MA dengan mengangkat tema “Fenomena Pengemis di
Kota Langsa (kajian tentang faktor-faktor yang menyebabkan seseorang menjadi
Pengemis)(2015),

Zulfa Eliza, M.Si “Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi dan Etika Bisnis Islam
Terhadap Keberhasilan UMKM di Kota Langsa”.(2018)

Mastura, M.E.I Analisis Akuntabilitas dan Transparan pengelolaan laporan keuangan


mesjid (studi kasus di kota langsa) (2017)
Pentingnya pengembangan penelitian terkait pengembangan ekonomi syariah
membuat FEBI IAIN Langsa Islam terus berupaya melakukan perbaikan-perbaikan
penelitian, baik dari sisi pendanaan dan kualitas penelitian. Kedepan FEBI IAIN
Langsa merencanakan untuk memperbesar alokasi dana DIPA untuk penelitian, ikut
serta dalam penelitian Hibah dan penelitian-penelitian lainnya dengan berbagai
kerjasama signifikan dengan lembaga-lembaga yang relevan terhadap pengembangan
Ilmu Ekonomi Islam.

Dari segi kendala yang dihadapi, Penelitian yang dikembangkan di FEBI IAIN Langsa
masih dalam kategori baik sebagai fakultas yang masih berusia 4.5 tahun, kendala
yang dirasakan belum begitu signifikan mengingat penelitian di fakultas terus
mengalami berbagai kemajuan dari berbagai sisi seperti pengalokasian dana,
kerjasama penelitian dan peningkatan kapasitas penulis. Seiring berjalannya waktu,
FEBI IAIN Langsa akan terus melakukan peningkatan kualitas dan kuantitas
penelitian.

Publikasi hasil penelitian dosen FEBI IAIN Langsa dilakukan dalam bentuk jurnal dan
prosiding. Jumlah publikasi dosen FEBI tergolong baik dibandingkan beberapa
fakultas lain di IAIN Langsa. Sebagai contoh, publikasi jurnal dosen FEBI secara
kumulatif menempati posisi Pertama (sekitar 40 publikasi) kemudian Syariah, FUAD
dan FTIK. Sementara itu publikasi pada proseding menempati posisi kedua di IAIN
Langsa (sekitar 30 publikasi) setelah Syariah Jumlah publikasi ini meningkat signifikan
dibandingkan lima tahun sebelumnya, yang hanya sekitar sepertiga dari jumlah
sekarang.
Gambar 7.2. Statistik publikasi kumulatif dosen FEBI tahun 2015 - 2017

7.2 PELAYANAN, PELAYANAN/PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT, DAN


KERJASAMA

7.2.1 Jumlah dan dana kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang


dilakukan oleh masing-masing PS di lingkungan Fakultas dalam tiga tahun
terakhir dengan mengikuti format tabel berikut:

Jumlah Judul Kegiatan Total Dana Kegiatan Pelayanan/


Pelayanan/PKM PKM (juta Rp)
No. PS 2017 2018 2019 2017 2018 2019
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Perbankan Syariah 7 8 10 42 48 110
2 Ekonomi Syariah 5 6 7 30 36 92
Manajemen Keuangan
3 - - 1 - - 58
Syariah
Manajemen Zakat
4 - - 1 - - 54
Wakaf
Total 12 14 19 72 84 314

7.2.2 Pandangan FEBI IAIN Langsa tentang data pada butir 7.2.1 dalam perspektif:
kesesuaian dengan Visi dan Misi, kecukupan, kewajaran, upaya pengembangan
dan peningkatan mutu. serta kendala-kendala yang dihadapi.

Jumlah judul dan dana pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat yang diperoleh
pada FEBI dikategorikan baik. Dalam tiga tahun terakhir, FEBI IAIN Langsa
memperoleh proporsi dana pengabdian yang bersumber dari Lembaga Penelitian dan
Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) IAIN Langsa dan sumber lainnya rata-rata
lebih dari Rp. 90 Juta, dengan rata-rata lebih dari 15 kegiatan per tahun. Ini berarti,
rata-rata dana pengabdian per dosen per tahun lebih dari Rp. 6 juta. Sebagian besar
aktifitas pengabdian sangat terkait dengan bidang kelimuan dosen. Misalnya,
kelompok dosen bidang Fikih Perbankan Syariah di PSPBS, Ekonomi Islam Di
PSEKS, KPM (kegiatan Pengabdian Masyarakat) yang melibatkan dosen FEBI untuk
menjadi supervisor serta memiliki program PKM peningkatan ekonomi masyarakat.
Dengan kata lain, pengabdian yang dilakukan dosen sudah sejalan dengan misi
pertama FEBI IAIN Langsa untuk menerapkan wawasan keislaman kepada
masyarakat.
Jumlah dan dana penelitian kegiatan pelayanan/pengabdian kepada masyarakat yang
dilakukan oleh FEBI IAIN Langsa cukup dan wajar, sesuai dengan kondisi dosen dan
mahasiswa FEBI.
Upaya pengembangan dan peningkatan mutu program pengabdian kepada
masyarakat yang dilakukan FEBI melalui:

1. Penyelenggaraan workshop peningkatan kemampuan dosen untuk


mempersiapkan proposal pengabdian yang dibiayai LP2M.
2. Bekerjasama dengan FTIK Fakultas Hukum UNSAM untuk mengembangan
keilmuan yang diterapkan dalam Kuliah Pengabdian Masyarakat (KPM) di
lokasi KPM.
3. Mengalokasikan dana untuk pengabdian melaui PNBP fakultas untuk
digunakan mengembangkan program pada desa binaan fakultas dengan
melibatkan para dosen.

Gambar 7.2 Dokumentasi kegiatan pengabdian pada masyarakat “aktualisasi


Pemberdayaan Ekonomi Umat Melalui Investasi”

7.3 KEGIATAN KERJASAMA DENGAN INSTANSI LAIN

7.3.1 Daftar instansi dalam negeri yang menjalin kerjasama dengan FEBI IAIN Langsa
Kurun Waktu
Jenis
No Nama Instansi Kerja Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
Kegiatan
Mulai Berakhir
1 2 3 4 5 6
Bursa Efek Pendidikan, pengabdian, 2015 2019
Indonesia, Banda Penelitian dan
Aceh Pengembangan
1 Keterampilan serta Peningkatan kapasitas mahasiswa
peningkatan pemahaman dan dosen yang akan melakukan
mahasiswa dalam bidang penelitian dalam bentuk :
investasi pasar modal

a. Membantu akomodasi dalam


pelaksanaan kegiatan
b. membantu data untuk proses
penyelesaian skripsi
c. Membantu membuka rekening
saham di perbankan.
d. Pembinaan mahasiswa dan
sosialisasi Sistem Pengelolaan
Keuangan kedesa
2 DPKA Kota Langsa Pendidikan, penelitian dan 2015 1. Perencanaan Legalisasi
Pengembangan Daerah
Kerjasama di bidang 2. Membuka kesempatan kepada
pengelolaan keuangan 2019 mahasiswa untuk magang,
dan aset daerah penelitian, menjadi mitra dalam
melakukan pembinaan
mahasiswa dan sosialisasi
sistem keuangan
3 Bank Pembiayaan Kerjasama penempatan 2015 2019 1. Menambah wawasan
Rakyat Syariah mahasiswa mahasiswa dalam bidang ilmu
(BPRS) Adeco Kota colleting data manajemen dan praktek-
Langsa dan penulisan skripsi praktek operasional perbankan
2. Peningkatan kualitas
mahasiswa bidang edukasi
perbankan syariah
4 Bank Aceh Syariah Kerjasama penempatan 2014 2018 1. Peningkatan kualitas
KCP Langsa mahasiswa mahasiswa bidang edukasi
colleting data perbankan syariah
dan penulisan skripsi 2. Meningkatkan kolaborasi dan
relevansi kurikulum dengan
kebutuhan pemangku
kepentingan.
5 Bank Mandiri Kerjasama penempatan 2015 2019 1. Peningkatan kualitas
Syariah Cabang mahasiswa mahasiswa bidang edukasi
Langsa colleting data perbankan syariah
dan penulisan skripsi 2. Kerjasama penggunaan
fasilitas layanan perbankan
milik Mandiri Syariah
6 Baitul Mal Kota Kerjasama penempatan 2013 2017 Peningkatan kualitas mahasiswa
Langsa mahasiswa bidang pemahaman sistem
colleting data distribusi zakat
dan penulisan skripsi
7 Baitul Mal Aceh Kerjasama penempatan 2013 2017 Peningkatan kualitas mahasiswa
Timur mahasiswa bidang pemahaman sistem
colleting data distribusi zakat
dan penulisan skripsi
8 STAIN Teungku Di Kerjasama pertukaran 2015 2019 1. Adanya pertukaran tenaga
Rundeng Meulaboh dosen pengajar
2. Kerjasama dan saling
menunjang dalam pelaksanan
tugas kedua belah pihak
9 Prodi Ekonomi Kerjasama pertukaran 2015 2019 Adanya pertukaran tenaga
Manajemen dosen pengajar
Universitas
Samudera (UNSAM)
Langsa
10 Prodi Ekonomi Islam Kerjasama dalam 2015 2019 1. Adanya pertukaran tenaga
Fakultas Ekonomi melaksanakan Tri Darma pengajar
Universitas Syiah Perguruan Tinggi dan 2. Penyelenggaraan kegiatan
Kuala (UNSYIAH), membina hubungan antar
Banda Aceh lembaga
11 Fakultas Ekonomi Kerjasama pertukaran 2015 2019 Adanya pertukaran tenaga
dan Bisnis Islam UIN dosen pengajar
Ar-Raniry, Banda
Aceh
12 Fakultas Syariah
Kerjasama dalam 2016 2021 Kuliah Dosen Tamu bagi
Universitas Serambi melaksanakan Tri Darma Mahasiswa Perbankan syariah
Mekkah Perguruan Tinggi dan sebagai salah satu Tri Dharma
membina hubungan antar Perguaruan Tinggi yaitu bidang
lembaga Pendidikan
13 Prodi Perbankan Kerjasama dalam 2016 2021 1. Pembinaan dalam pengeolaan
Syariah UIN Ar- melaksanakan Tri Darma sistem dan manajemen PT
Raniry Perguruan Tinggi dan 2. Kuliah Dosen Tamu bagi
membina hubungan antar Mahasiswa Perbankan syariah
lembaga sebagai salah satu Tri Dharma
Perguaruan Tinggi yaitu
bidang Pendidikan
13 Prodi Syariah dan Penguatan kegiatan 2016 2021 Penambahan dan pengayaan
Ekonomi Islam akademik, penelitian dan keilmuan bagi mahasiswa FEBI
STAIN Teungku publikasi khususnya dan para dosen FEBI
Dirundeng pada umumnya.
14 FEBI UIN Sumatera Penguatan kegiatan 2016 2021 Penambahan dan pengayaan
Utara Medan akademik, penelitian dan keilmuan bagi mahasiswa FEBI
publikasi khususnya dan para dosen FEBI
pada umumnya.
15 Akademi Penguatan kemampuan 2015 2020 Seminar penelitian
KomunitasNegeri akademik, penelitian,
Aceh Barat publikasi dan
kewirausahaan.
17 Bank Muamalat Kerjasamabidang 2015 2020 Memberikan manfaat bagi
Cabang Langsa Pengembangan penempatan mahasiswa PPL dan
Keterampilan Serta memberikan kemudahan untuk
Peningkatan Pemahaman mahasiswa yang ingin
Mahasiwa Dalam Bidang memperoleh data
Pengelolaan Keuangan
Islam. On The Job
Trainning and Collecting
Data
18 PT Bank BNI Syariah Kerja sama bidang 2017 sekarang Memberikan manfaat bagi
Pendidikan, Penelitian penempatan mahasiswa PPL dan
dan Praktek Kerja memberikan kemudahan untuk
mahasiswa yang ingin
memperoleh data
19 Ikatan Akuntansi Kerja sama Dalam Bidang 2016 2022 Memberikan sertifikasi keahlian
Indonesia (IAI) Pengembangan profesional kepada mahasiswa
KAPD Pendidikan, Penelitian
dan Pengabdian
Masyarakat
20 FEB Univ. Peningkatan kualitas 2017 2022 Memberikan manfaat bagi
Mercuabuana pelaksanaan pendidikan, kegiatan dosen FEBI dalam hal
Jakarta pengajaran dan pelatihan
pengabdian kepada
masyarakat
21 ASBISINDO Peningkatan kualitas 2017 2022 Memberikan manfaat bagi
pelaksanaan pendidikan, mahasiswa FEBI untuk
pengajaran dan mendapatkan informasi tentatang
pengabdian kepada peluang kerja dan SKPI untuk
masyarakat mahasiswa yang mau
menyelesaikan kuliah di FEBI
22 STAI Ummul Ayman Peningkatan kualitas 2017 2022 Memberikan manfaat bagi
pelaksanaan pendidikan, penempatan mahasiswa PPL dan
pengajaran dan memberikan kemudahan untuk
pengabdian kepada mahasiswa yang ingin
masyarakat memperoleh data
23 Memberikan manfaat bagi
Pendidikan, Penelitian penempatan mahasiswa PPL dan
Imigrasi Kelas II TPI 23 Januari
dan Pengabdian 2019 memberikan kemudahan untuk
Langsa 2023
Masyarakat mahasiswa yang ingin
memperoleh data.
24 Komisi Kebenaran 12 12 Peningkatan kualitas mahasiswa
Tri Darma Perguruan
dan Rekonsiliasi Desemb Desember bidang perdamaian dan sumber
Tinggi
Aceh er 2019 2022 daya manusia
25 Prodi Ekonomi Penambahan dan pengayaan
Pendidikan, Penelitian
Syariah STEBI Al- 17 Juli 17 Juli keilmuan bagi mahasiswa PS
dan Pengabdian
Ulum Terpadu 2019 2024 EKS khususnya dan para dosen
Masyarakat
Medan PS EKS pada umumnya.

Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

7.3.2 Tuliskan instansi luar negeri yang menjalin kerjasama*dengan FEBI dalam tiga
tahun terakhir.

Kurun Waktu
No Jenis
Nama Instansi Kerja Sama Manfaat yang Telah Diperoleh
. Kegiatan
Mulai Berakhir
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
1 Universiti Sultan Zainal Kerjasama Bidang 2015 2019 Peluang kerjasama dalam
Abidin (UnisZA) Akademik bidang penelitian, pertukaran
Terengganu, Malaysia mahasiswa dan penelitian dosen
serta peluang menlanjutkan
kuliah program Magister dan
Doktoral.
2 International Islamic Letter of Intent 2016 2020 1. Kerjasama penelitian dan
University Malaysia (LoI) penggunaan fasilitas
2. Kerjasama antar lembaga
dalam kegiatan
seminar/workshop. Join
research, publikasi ilmiah,
pertukaran dosen dan
mahasiswa
3. Kegiatan akademik lainnya
3 International Institute of Letter of Intent 2016 2016 1. Kerjasama penelitian dan
Islamic Though (IIIT) (LoI) pemanfaatan fasilitas
penelitian secara bersama
dan saling menguntungkan
2. Workshop bersama dalam
pengembangan kurikulum
dan akademik
4 UPSI Perlis Malaysia 22 Oktober 22
2015 Oktober
2019
1. Pertukaran ● Terciptanya peluang
Pengajar kerjasama dalam
2. Kolaborasi Riset peningkatan kualitas
3. Program mahasiswa dan dosen
Promosi dan ● Terbukanya peluang untuk
Pertukaran mendapatkan bantuan biaya
Pelajar pendidikan
● Terbukanya peluang
pertukaran dosen dan
mahasiswa

5 Institut Pengajian Tinggi 1.Pengembangan 2014 2019 Meningkatkan kemampuan


Islam Perlis, Malaysia Akademik akademik dan penelitian para
2.Kolaborasi riset dosen, peneliti, dan mahasiswa
dan Penulisan
Karya Ilmiah
3.Kegiatan
international
conference dan
seminar ilmiah
Catatan : (*) dokumen pendukung disediakan pada saat asesmen lapangan

Gambar 7.4 Dokumentasi Kerjasama dalam negeri dan luar negeri

Anda mungkin juga menyukai