A. Latar Belakang
Dermatitis
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon.
terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul,
vesikel,skauma, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu
timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis
cenderung sering kambuh kembali (residif) dan menjadi kronis (Sularsito,
2010).
B. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan 30 menit, diharapkan Masyarakat RT 06
Purwosari mampu memahami dan mengerti tentang upaya penceghan
Penyakit Kulit / Dermatitis.
D. Materi Penyuluhan
Terlampir
E. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya Jawab
F. Media
1. Leaflet
2. PPT
G. Setting Tempat
H. Jobdisk
Fasilitator : Agung Fahri
Moderator : -
Fasillitor : Bertugas menyampaikan materi penyuluhan
Moderator : -----
I. Kegiatan penyuluhan
No Tahap Waktu Kegiatan Penyuluhan Sasaran Media
Kegiatan
1. Pembukaan 5 1. Mengucapkan salam 1. Menjawab salam Kata-kata/
menit 2. Memperkenalkan diri kalimat
2. Mendengarkan
3. Menyampaikan
dan menyimak
tentang tujuan pokok
3. Bertanya
materi
mengenai
4. Meyampakaikan
perkenalan dan
pokok pembahasan
tujuan jika ada
5. Kontrak waktu
yang kurang
jelas
2. Pelaksanaan 20 Penyampaian Materi 1. Mendengarkan PPt
menit 1. Menjelaskan dan menyimak eaflet
pengertian 2. Bertanya
2. Menjelaskan mengenai hal-
penyebab hal yang belum
3. Menjelaskan tanda jelas dan
dan gejala dimengerti
4. Menjelaskan faktor
resiko
5. Menjelaskan upaya
pencegahan
H. Evaluasi I
I keluarga mampu :
Diharapkan
I
1. Menjelaskan pengertian Dermatitis
2. Menyebutkan penyebab Dermatitis
3. Menyebutkan tanda dan gejala Dermatitis
4. Menyebutkan cara pencegahan /Pengobatan Dermatitis
5. Menjelaskan Kenapa dermatitis harus di cegah (Materi Penyuluhan)
DERMATITIS
A. Pengertian
Dermatitis adalah peradangan kulit (epidermis dan dermis) sebagai respon.
terhadap pengaruh faktor eksogen dan atau faktor endogen, menimbulkan
kelainan klinis berupa efloresensi polimorfik (eritema, edema, papul,
vesikel,skauma, likenifikasi) dan keluhan gatal. Tanda polimorfik tidak selalu
timbul bersamaan, bahkan mungkin hanya beberapa (oligomorfik). Dermatitis
cenderung sering kambuh kembali (residif) dan menjadi kronis (Sularsito,
2010).
B. Penyebab
Berikut ini adalah beberapa macam dermatitis yang perlu diketahui:
1) Dermatitis Atopik
Dermatitis atopik merupakan jenis dermatitis yang paling sering terjadi.
Dermatitis tipe ini biasanya menyerang anak-anak yang berusia di bawah 5 tahun
dan akan membaik seiring bertambahnya usia anak.
2) Dermatitis Kontak
Ada 2 jenis dermatitis kontak, yaitu dermatitis kontak iritan dan dermatitis kontak
alergi. Dermatitis kontak iritan terjadi ketika kulit mengalami iritasi akibat
paparan bahan kimia tertentu yang merusak jaringan kulit, misalnya dalam
detergen, cairan pembersih rumah tangga, atau sabun.
3) Dermatitis dishidrotik
4) Dermatitis numularis
6) Dermatitis stasis
7) Dermatitis seboroik
1) Gatal yang parah terutama di kulit yang tertekuk seperti dalam siku, depan
leher, dan belakang lutut.
2) Ruam yang berkerak dan berair jika tergores.
3) Bercak merah, kasar, pecah, atau kulit bersisik.
4) ruam merah atau benjolan,
5) lepuhan berisi air,
6) sensasi terbakar dan panas pada ruam,
7) kulit terasa gatal, serta
8) kulit membengkak.
9) sisik putih seperti ketombe,
10) sisik kekuningan atau kerak pada kulit kepala, telinga, wajah, dan bagian
tubuh lainnya, serta
11) kulit merah.
D. Faktor resiko
1. Usia
Penyakit kulit ini dapat muncul pada usia berapa pun, tapi dermatitis atopik
(eksim) lebih banyak dijumpai pada bayi. Oleh sebab itu, bayi dan anak-anak
lebih berisiko terkena eksim.
2. Menderita alergi dan asma
Pekerjaan yang membuat Anda terpapar langsung dengan logam, pelarut, atau
produk pembersih tertentu meningkatkan risiko dermatitis kontak. Orang yang
bekerja dalam bidang kesehatan juga rentan terkena eksim, terutama pada tangan.
Anda berisiko lebih tinggi terkena peradangan kronis pada kulit kepala bila
menderita penyakit gagal jantung kongestif, penyakit Parkinson, dan HIV.
5. Riwayat keluarga
Dermatitis adalah salah satu penyakit kulit yang diturunkan dari orangtua ke anak.
Maka dari itu, seseorang yang lahir dari keluarga dengan riwayat penyakit ini
biasanya lebih rentan terkena penyakit yang sama.