Oleh :
AGUNG FAHRI RIYANTO
NIM. 1921001
TAHUN 2020/2021
LEMBAR PENGESAHAN
Oleh :
AGUNG FAHRI RIYANTO
NIM. 1921001
CI Pendidikan
DEPARTEMEN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
STIKES HANG TUAH SURABAYA
B. Primary Survey
Waktu kedatangan (pukul) Transportasi : Kondisi datang :
Durasi
Suhu 37,7 0C
Riwayat Penyakit Dahulu (terkait keluhan saat ini atau penyakit penyulit)
Riwayat Allergi :
AIRWAY CIRCULATION
E. Secondary Survey
Diagram Tubuh : PEMERIKSAAN HEAD TO TOE
Kepala leher, Thoraks, Abdomen, Genitourinaria, Muskuloskeletal
4. Jantung :
5. Abdomen :
a. Inspeksi : Simetris, tidak ada jejas, bentuk
cembung.
b. Palpasi : Turgor kulit elastis
c. Auskultasi : Bising usus 19 x/menit.
d. Perkusi : Tymphani
Keterangan :
L : Rendah
LL : Krisis
H : Tinggi
HH : Tinggi Krisis
Pemeriksaan Penunjang :
1. Swab antigen
2. Swab PCR
3. Thorax Foto
Tindak lanjut : KRS MRS PP DOA OPERASI RUJUK PINDAH FASKES LAIN
ANALISA DATA
Data / faktor resiko Etiologi Masalah
DS : Ibu pasien mengatakan kejang
mata melihat ke atas
Luaran Utama
Intervensi Utama
2. Hipertermia Setelah Termogulasi 1. Untuk mengetahui
dilakukan (SLKI. HAL 129. L.14134) Manajemen Hipertermi faktor pencetus
berhubungan
tindakan (SIKI. HAL. 181 I.15506) hipertermia dengan
dengan Suhu keperawatan Dengan Kriteria Hasil : memonitor suhu pada
diharapkan 1. Observasi pasien
tubuh meningkat 1. Suhu tubuh a. Identifikasi penyebab hipertermia
termoregulasi membaik
di atas rentang b. Monitor suhu tubuh 2. Guna untuk
dapat membaik 2. Kejang menurun menetralisir suhu pada
normal tubuh 3. Takikardi menurun pasien dengan
(SDKI. HAL. 4. Pucat menurun 2. Terapeutik temperatur tinggi
D.0130) a. Sediakan lingkungan yang dingin
b. Longgarkan tau lepaskan pakaian 3. Untuk menghindari
c. Basahi dan kipasi permukaan tubuh komplikasi penyakit atau
d. Lakukan pedingin ekternal kondisi tertentu
e. Berikan oksigen, jika perlu
3. Edukasi 4.Berkolaborasi
Anjurkan tirah baring pemberian cairan dan
eletrolit guna untuk
4. kolaborasi menganti cairan tubuh
Kolaborasi pemberian cairan dan eletrolit intravena, jika yang hilang
perlu
Luaran Utama
Penurunan Setelah
3. dilakukan Ventilasi spontan Intervensi Utama 1. Untuk mengetahui
cadangan energi
tindakan (SLKI. HAL 150, keadaan pernafasan
yang keperawatan L.01007) Dukungan Ventilasi pasien
Diharapkan
mengakibatkan
(SIKI. HAL 49 I.01002)
Ventilasi Spontan Dengan Kriteria Hasil :
individu tidak 2. Guna untuk
dapat meningkat 1. Observasi memudahkan pasien
bernapas secara
1. Takikardia dapat a. Monitor status respirasi dan oksigenasi melakukan pernafasan
adekuat menurun
2. Penggunaan alat 2. Terapeutik 3. Guna untuk
berhubungan
bantu nafas menurun a. Berikan oksigenasi sesuai kebutuhan meningkatkan kadar
dengan 3. Gelisah dapat oksigen dalam darah dan
menurun 3. Edukasi memperbaiki sirkulasi
Gangguan
a. Ajarkan melakukan teknik relaksasi napas dalam
ventilasi spontan
4. Kolaborasi 4. Untuk merelaksasi
(SDKI. HAL 24.
a. Kolaborasi pemberian bronkodilator otot pada saluran
D.0004)
pernfasan, sehingga
aliran udara dari dan ke
paru-paru lebih lancar.
IMPLEMENTASI & EVALUASI
No Hari/Tgl Implementasi Paraf Hari/Tgl No Evaluasi Formatif Paraf
Dx Jam Jam Dx SOAPIE/Catatan
Perkembangan
A 13 Des S : Ibu pasien A
3. Memberikan
respon dengan P : Anjurkan untuk
menenpuk bagian memberi respon
anggota tubuh kepada pasien An.
A dengan mengajak
bicara
I : Memberi respon
dengan menepuk
salah satu bagian
anggota tubuh.
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang
3. Monitor suhu
A : Lanjutkan
4. Mencatat hasil Intervensi
sebelum dan sesudah
diberikan terapi
kompres pad pasien P : Anjurkan untuk
An. memberi kompres
kepada pasien An.
A dengan
5. Memberikan terapi menggunakan kain
inj pamol 125mg, bersih dan dibasahi
Antrain 250mg guna oleh air.
untuk meredakan
nyeri
I : Memberi
kompres dingin
dengan mengompres
didaerah ketiak,
leher, dannlipatan
paha
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang
13 Des
3. 13 Des A 2021/ S : Ibu pasien
2021/ 11.37
mengatakan
10.30 1. Memasang NRM WIB
WIB dengan 8 Lpm frekuensi pernafasan
An. A cepat
2. Memonitor laju
pernafasan pasien
O : Pasien
3. Cek Saturasi pada mengalami takikrdia
pasien An. A
A : Lanjutkan
Intervensi
P : Anjurkan untuk
memberi Nrm
kepada pasien An.
A dengan 8 lpm
I : Memasang NRM
dengan 8 Lpm
E : Anak berespon
dengan menangis
kencang dan
takikardia mulai
menurun