Anda di halaman 1dari 4

Nama : Sylvia Brenda Malau

NIM : 170903146

1. Asas-asas penyelenggaraan pemerintahan daerah :

1) Asas Kepastian Hukum : dalam negara hukum yang mengutamakan landasan ketentuan

peraturan perundang-undangan dan keadilan dalam setiap kebijakan penyelenggara negara

2) Asas tertib Penyelenggara Negara : merupakan asas yang menjadi landasan keteraturan,

keserasian, dan keseimbangan dalam pengendalian penyelenggara negara.

3) Asas Kepentingan Umum : merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan umum

dengan cara yang aspiratif, akomodatif, dan selektif.

4) Asas keterbukaan : yang membuka diri terhadap hak masyarakat untuk memperoleh

informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan negara dengan

tetap memperhatikan perlindungan atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia.

5) Asas Proporsionalitas : adalah asas yang mengutamakan keseimbangan antara hak dan

kewajiban penyelenggara negara.

6) Asas Profesionalitas : asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan

ketentuan peraturan perundang-undangan.

7) Asas Akuntabilitas : adalah asas yang menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil akhir

dari kegiatan penyelenggara negara harus dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat

atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan

perundang-undangan.

8) Asas Efisiensi : asas yang berorientasi pada minimalisasi penggunaan sumber daya dalam

penyelenggaraan negara untuk mencapai hasil kerja yang terbaik.

9) Asas Efektivitas : asas yang berorientasi pada tujuan yang tepat guna dan berdaya guna.
10) Asas Keadilan : adalah bahwa setiap tindakan dalam penyelenggaraan negara harus

mencerminkan keadilan secara proporsional bagi setiap warga negara.

2. Hak dan Kewajiban Pemerintah Daerah :

Berdasarkan UU No. 23 Tahun 2014, kepala daerah mempunyai hak yakni :

-Menjalankan pengelolaan kekayaan daerah

-Memperoleh sumber-sumber pendapatan lain yang sah

-Memungut pajak daerah dan juga redistribusi daerah

-Melakukan pengelolaan aparatur daerah

-Memperoleh bagi hasil dari suatu pengelolaan sumber daya alam dan juga sumber daya yang

lainnya yang sesuai pada daerahnya

Adapun Kewajiban pemerintah daerah menurut Pasal 67 UU No. 23 Tahun 2014 adalah :

-Melakukan pengembangan kehidupan demokrasi

-Menjalin hubungan dengan semua instansi vertikal di daerah dan juga semua perangkat

daerah

-Melakukan penerapan suatu prinsip tata pemerintahan yang dapat berguna untuk semua

masyarakat yakni pemerintahan daerah yang baik dan bersih.

-Menjaga etika dan norma dalam setiap jalannya urusan pemerintahan yang merupakan

kewenangan untuk daerah.

-Menaati semua ketetapan peraturan perundang-undangan


3. Aspek aspek otonomi daerah :

a) Penyelenggaraan Otonomi Daerah dilaksanakan dengan memperhatikan aspek-aspek

demokrasi, keadilan, pemerataan, serta potensi dan keanekaragaman daerah.

b) Pelaksanaan Otonomi Daerah didasarkan pada otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab

c) Pelaksanaan Otonomi Daerah yang luas dan utuh diletakkan pada daerah Kabupaten dan

daerah , sedang Otonomi Daerah Propinsi merupakan Otonomi Terbatas

d) Pelaksanaan Otonomi Daerah harus sesuai dengan Konstitusi negara sehingga tetap

terjamin hubungan yang serasi antara pusat dan daerah serta antar daerah.

e) Pelaksanaan Otonomi Daerah harus lebih meningkatkan kemandirian Daerah Otonom, dan

karenanya dalam daerah Kabupaten dan daerah tidak ada lagi wilayah administrasi

4. Dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah ada 7 elemen dasar pemerintahan

daerah , yaitu :

1). Urusan Pemerintahan/ Kewenangan Daerah : ada tiga kriteria yang dipakai dalam

membagi urusan pemerintahan yaitu ; eksternalitas, akuntabilitas dan efisiensi

2). Kelembagaan : ada dua kelembagaan penting yang membentuk pemerintah daerah :

kelembagaan untuk pejabat politik yaitu kelembagaan kepala daerah dan DPRD

3) Kepegawaian/Personil : Personil daerah (PNS Daerah)tersebut yang pada gilirannya

menjalankan kebijakan publik strategis yang dihasilkan oleh pejabat publik untuk

menghasilkan barang dan jasa sebagai hasil akhir dari Pemerintahan Daerah

4) Keuangan Daerah : Keuangan daerah adalah sebagai konsekuensi dari adanya urusan

pemerintahan yang diserahkan kepada daerah


5) Perwakilan Rakyat Daerah Daerah : Dalam system pemerintahan di Indonesia ada dua

jenis wakil rakyat . pertama yaitu DPRD yang dipilih melalui pemilu untuk menjalankan

fungsi legislatif Daerah . Kedua adalah kepala daerah yang dipilih melalui pemilihan kepala

daerah yang dilakukan secara langsung oleh rakyat daerah yang bersangkutan untuk

menjalankan fungsi eksekutif daerah

6) Manajemen Pelayanan Publik : pelayanan publik,hasil akhir dari pemerintahan daerah

adalah” goods and services“ yang dibutuhkan masyarakat

7) Pengawasan : argumen dari pengawasan adalah adanya kecenderungan penyalagunaan

kekuasaan . Untuk mencegah hal tersebut maka elemen pengawasan mempunyai posisi

strategis untuk menghasilkan pemerintahan yang bersih.

5. URUSAN PEMERINTAHAN KONKUREN adalah Urusan Pemerintahan yang

dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan Daerah kabupaten/kota. Urusan

pemerintahan konkuren yang diserahkan ke Daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi

Daerah. Lebih lanjut mengenai urusan pemerintahan konkuren diatur dalam Pasal 11 – Pasal

24 Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah.

Urusan pemerintahan konkuren dibedakan menjadi :

1) Urusan Pemerintahan Wajib : urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh

semua daerah. "lingkungan hidup" termasuk urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan

dengan pelayanan dasar.

2. Urusan Pemerintahan Pilihan : yaitu urusan pemerintahan yang wajib diselenggarakan oleh

daerah sesuai dengan potensi yang dimiliki daerah. "kehutanan, kelautan dan perikanan,

pariwisata, perindustrian termasuk urusan pemerintahan pilihan.

Anda mungkin juga menyukai