Anda di halaman 1dari 19

TUGAS KELOMPOK

HUKUM PEMERINTAH DAERAH


SELAMAT
DATANG
Pengertian Pemerintah Daerah dan Pemerintahan Daerah

Pengertian pemerintah daerah dan pemerintahan daerah


tercantum pada Pasal 1 UU Pemerintahan Daerah. Meskipun
memiliki istilah yang hampir sama, tetapi pengertiannya benar-
benar berbeda karena berkaitan dengan peran dan urusannya.
Pemerintah daerah adalah kepala daerah sebagai unsur
penyelenggara pemerintahan daerah. Pemerintah daerah ini
hadir sebagai pemimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah otonom.
Sedangkan yang dimaksud dengan pemerintahan daerah yakni penyelenggaraan
urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
(DPRD) menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Urusan ini dilaksanakan dengan
prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik
Indonesia seperti yang dimaksud dalam UUD NRI 1945. Penyelenggaraan pemerintahan
daerah provinsi dan kabupaten/kota terdiri atas kepala daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD) yang dibantu oleh perangkat daerah. DPRD menurut UU
Pemerintah Daerah adalah lembaga perwakilan rakyat daerah yang berkedudukan
sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah. Asas Penyelenggaraan
Pemerintahan Daerah Asas penyelenggaraan pemerintahan daerah tercantum pada
Pasal 58 UU Pemerintah Daerah. Pasal tersebut menegaskan bahwa dalam
menyelenggarakan pemerintahan daerah, penyelenggara urusan tersebut harus
berpedoman pada asas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
ASAS
PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN

Berikut 10 (sepuluh) asas tersebut beserta


penjelasannya:

1. Asas Kepastian Hukum Asas penyelenggaraan


pemerintahan daerah yang pertama adalah kepastian
hukum. Maksud dari kepastian hukum dalam asas ini
merupakan asas dalam negara hukum yang
mengutamakan landasan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan keadilan dalam setiap
kebijakan penyelenggaraan
2. Asas Tertib Penyelenggara Negara Asas
penyelenggaraan pemerintahan daerah berikutnya
adalah tertib penyelenggara negara. Arti dari asas
tersebut yakni hadir sebagai landasan keteraturan,
keserasian, dan keseimbangan pengendalian
penyelenggara negara.
3. Asas Kepentingan Umum Asas kepentingan umum
merupakan asas yang mendahulukan kesejahteraan
umum. Kesejahteraan ini didahulukan dengan cara
yang aspiratif, akomodatif dan selektif.
4. Asas Keterbukaan Asas penyelenggara
pemerintahan yang keempat adalah asas keterbukaan.
Asas ini artinya membuka diri terhadap hak
masyarakat untuk memperoleh informasi yang benar,
jujur, dan tidak diskriminatif tentang penyelenggaraan
negara dnegan tetap memperhatikan perlindungan
atas hak asasi pribadi, golongan, dan rahasia negara.
5. Asas Proporsionalitas Asas berikutnya yakni asas
proporsionalitas. Asas ini merupakan asas yang
mengutamakan keseimbangan hak dan kewajiban
penyelenggara negara
6. Asas Profesionalitas Asas profesionalitas merupakan
asas yang mengutamakan keahlian yang berlandaskan
kode etik dan tentunya ketentuan dalam peraturan
perundang-undangan.
7. Asas Akuntabilitas Asas akuntabilitas menjadi salah
satu asas penyelenggaraan pemerintahan daerah.
Asas ini menentukan bahwa setiap kegiatan dan hasil
akhir kegiatan penyelenggara negara harus mampu
dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau
rakyat. Pasalnya, masyarakat atau rakyat merupakan
pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai
ketentuan peraturan perundang undangan
8. Asas Efisiensi Asas berikutnya yakni asas efisiensi.
Asas ini merupakan asas yang berorientasi pada
minimalisasi penggunaan sumber daya dalam
penyelenggaraan negara untuk mencapai hasil kerja
yang terbaik.
9. Asas Efektivitas Selanjutnya yakni asas efektivitas.
Asas penyelenggaraan pemerintahan daerah ini
merupakan asas yang berorientasi pada tujuan yang
tepat guna dan berdaya guna
10. Asas Keadilan Asas penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang terakhir adalah asas
keadilan. Asas ini menegaskan bahwa setiap tindakan
penyelenggaraan negara haruslah mencerminkan
keadilan secara proporsional bagi setiap warga
negara.
BENTUK BENTUK
OTONOMI DAERAH

Otonomi daerah adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk
mengatur dan mengurus sendiri urusan yang berhubungan (Tentang)
pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat sesuai dengan peraturan
perundang-undangan. Berikut adalah syarat pembentukan daerah otonomi:
Potensi daerah
Sosial budaya
Jumlah penduduk
Luas daerah
Pertimbangan lain
BENTUK BENTUK
OTONOMI DAERAH

Tujuan dari otonomi daerah berdasarkan Undang – Undang No. 32 Pasal 2


Ayat 3 Tahun 2004 mengenai Pemerintahan Daerah. Berikut ini adalah tujuan
dari otonomi daerah.
Meningkatkan pelayanan dan kesejahteraan yang semakin baik, aman, dan
makmur.
Mengembangkan adanya kehidupan demokrasi, keadilan, dan pereratan.
Memelihara hubungan yang serasi antara pusat dengan daerah dan antar
daerah dalam rangka menjaga keutuhan NKRI.
Mendorong untuk memberdayakan masyarakat
Menumbuhkan adanya prakarsa dan kreativitas, meningkatkan peran serta
masyarakat, dan mengembangkan peran dan fungsi dari DPRD (Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah)
BENTUK BENTUK
OTONOMI DAERAH

Bentuk Otonomi Daerah:


Otonomi Luas:
Wewenang mengatur daerah miliknya sendiri seluas - luas seperti yang
diinginkan.
Otonomi Nyata:
Keluasan daerah untuk mengatur daerahnya sendiri yang meliputi tugas,
wewenang, dan kewajiban.
Otonomi yang Bertanggung Jawab:
Penyelenggaraan daerah harus sesuai dengan tujuan dan yang dimaksud
pemberian dari otonomi.
ADA
PERTANYAAN?

Anda mungkin juga menyukai