Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PRAKTIKUM PROTEKSI DAN SWITCHYARD

PROTEKSI TEGANGAN KURANG-LEBIH DAN GANGGUAN PHASA


PADA TIGA PHASA

Nama Praktikan : Edwin Jeni Arwansa (171724009)


Kelompok :2
Nama Anggota Kelompok : Edwin Jeni Arwansa (171724009)

Efraim Purba (171724010)


Fahmi Idrus AlJufri (171724011)

Felyan Yunia Restika (171724012)


Fikri Yudistira Haerudin (171724013)

Gerdy Alfi Babys (171724014)


Harits Abdurrahman (171724015)
Haydar Hakam (171724016)

Kelas : 3-C
Program Studi : Teknologi Pembangkit Tenaga Listrik

Nama Instruktur / Dosen : Ahmad Deni Mulyadi, ST., MT.

TEKNIK KONVERSI ENERGI

POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

2020
A. ALAT PRAKTIKUM

A : Konektor tegangan input phasa 1, 2 dan 3


B : Kontak relai tegangan kurang (under voltage) phasa 1, 2 dan3
C : Tegangan sumber relai AC 230 Volt phasa 1, 2, dan 3
D : Saklar On / Off
E : Kontak relai tegangan lebih (over voltage) phasa 1, 2 dan 3

Karakteristik Teknis :

Sumber tegangan : 230 VAC, 50 Hz, 5 VA


Kapasitas maksimum tegangan : 600 volt
Kapasitas kontak relai : 10 A – 250 VAC
Pengaturan Alarm : Min/ Maks/ OFF
Waktu tunda relai : 0.1 – 9.9 detik (*)
Hysterisis : 0 ÷ 100%
ALAT

1. Modul Pemutus Sirkuit Skala LAB

2. Modul Saluran Distribusi Skala LAB

3. Kabel penghubung

4. Resistor geser (Rheostat)

5. Multimeter

B. LANGKAH PERCOBAAN :

1. Siapkan alat dan bahan yang akan digunakan.

2. Lakukan pengecekan peralatan dan kabel yang akan digunakan

menggunakan multimeter, agar dapat mengetahui kondisi dari peralatan

dan kabel yang akan digunakan.

3. Rangkailah rangkaian seperti pada gambar rangkaian.

4. Hubungkan rangkaian seperti ditunjukan pada diagram skematik dengan

tegangan sumber ke konektor C. Peralatan pemantau ke konektor B

dan E. Sambungan saluran yang harus diproteksi ke konektor A dan

On-kan peralatan dengan saklar.

5. Untuk setiap phasa, setel nilai parameter kerja yang diinginkan seperti

nilai batas dan waktu tunda (delay), jika berbeda dari nilai default dapat

dengan mengoperasikan pemrograman instrumen.

6. Alat pembacaan (display) setiap phasa akan menunjukkan tegangan

yang sebenarnya dan apabila melebihi ambang batas pengaturan yang

ditentukan kontak relai yang sesuai akan beroperasi.

7. Kontak ini dapat digunakan untuk mengatur beberapa pengamanan atau

peralatan peringatan. Lihat dari nilai yang diperbolehkan oleh beban.


C. Diagram RangkaianPercobaan :

D. Data Praktikum

DATA PRAKTIKUM

Tegangan Lebih
ton rata- toff
VS VG ts-on ton (detik) ts-off toff (detik)
rata rata-rata
(volt) (volt) (detik) t1 t2 t3 (detik) t1 t2 t3 (detik) (detik)
225 3 3.15 3.11 3.3 5 5.21 5.11 5.22 3.19 5.18
220 225 5 5.15 5.24 5.22 7 7.18 7.11 7.19 5.2 7.16
225 7 7.09 7.13 7.1 9 9.14 9.03 9.2 7.11 9.12
Tegangan
Kurang
ton rata- toff
VS VG ts-on ton (detik) ts-off toff (detik)
rata rata-rata
(volt) (volt) (detik) t1 t2 t3 (detik) t1 t2 t3 (detik) (detik)
186 3 3.21 3.5 3.23 5 5.31 5.11 5.32 3.31 5.25
200 186 5 5.18 5.2 5.15 7 7.14 7.11 7.05 5.18 7.1
186 7 7.11 7.19 7.2 9 9.2 9.17 9.09 7.17 9.15
Modul IV: Grafik Waktu Respon Terhadap Tegangan Tipe On
t-on [s] vs V [volt]
8

Waktu Respon [s]


6

4
Over-voltage
2 Under-voltage
0
0 50 100 150 200 250
Tegangan [V]

Modul IV: Grafik Waktu Respon Terhadap Tegangan Tipe Off


t-on [s] vs V [volt]
10

8
Waktu Respon [s]

4 Over-voltage
Under-voltage
2

0
0 50 100 150 200 250
Tegangan [V]

E. PEMBAHASAN
Untuk memproteksi tegangan tiga phasa digunakan modul relay
digital A2662 yang responnya berdasarkan perubahan nilai tegangan, dapat
berupa kenaikan nilai tegangan atau tegangan lebih besar dari batas
nominal, dan dapat pula berupa perubahan tegangan dimana nilai tegangan
yang mengalir berada kurang dari nilai tegangan nominal dalam rentang
waktu tertentu.
Dari grafik yang didapatkan, kurva menunjukkan bentuk garis linier
dengan karakteristik semakin besar gangguan yang diberikan semakin cepat
waktu responnya. Jika kita bandingkan besarnya waktu respon dengan
tegangan gangguan, besarnya waktu respon cenderung sama dengan waktu
respon baik untuk t on maupun toff. Pada tegangan lebih, galat yang
didapatkan sebesar 1,3-3,6% atau berkisar maksimal 10ms untuk t on dan 1,6-
6,3% atau berkisar maksimal 18,9ms untuk t off. Pada tegangan kurang, galat
yang didapatkan sebesar 1,7-5% atau berkisar maksimal 5,1ms untuk t on dan
2,4-10,3% atau berkisar maksimal 30,9ms untuk t off. Dari grafik yang telah
dibuat, dapat kita simpulkan bahwa karakteristik dari instrument relay
proteksi yang digunakan adalah bersifat definit.

F. KESIMPULAN
Setelah melakukan percobaan dapat disimpulkan bahwa:
1. Relay yang digunakan untuk mendeteksi adanya over voltage pada sistem
yang diproteksi adalah relay tegangan lebih digital model A2662.
2. Relay model A2662 yang digunakan memiliki karakteristik defisit.
3. Relay yang digunkan memiliki sifat yang andal dan sensitif, ditunjukkan
dengan kerja relay sesuai setting.
DAFTAR PUSTAKA

Mauludin, Agus. 2017. Praktikum Tegangan Lebih dan Kurang [PDF document].
Secara online dari : http://www.scirbd.om//document/354719984 (Diakses tanggal
6 Juli 2020)

Anda mungkin juga menyukai