Disusun oleh :
KELOMPOK II
1. MARISA NUR LAELA 7. ATIN
1
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU POST PARTUM
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
Nama Pasien : Ny.N Nama Suami : Tn.Basumi
Umur : 25 Tahun Umur : 27 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1- Administrasi bisnis Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat/Telp : Kedung banteng Alamat/Telp : Kedung Banteng
2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama (saat ini) :
Pasien mengatakan nyeri serta lemas dan pusing. Nyeri seperti di tusuk tusuk nyeri di
bagian perineum skala nyeri 6 nyeri timbul terus menerus .
2
( ) lochea sanguinolenta
( ) loch serosa
( ) lochea alba
Jumlah perdarahan : ±600 cc
Jenis kelamin bayi : Laki-laki BB: 2200 gram PB: 40cm
APGAR Score : Menit I 8 menit V 9
3
Lain-lain, sebutkan
2) Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 2 x/hari
Karakteristik feses : padat defeksi terakhir :
Hemoroid : tidak ada
Diare : tidak ada
Penggunaan laksatif : tidak ada
Keluhan : merasa risih ketika BAB
b) BAK
Frekuensi : 4 x/hari
Karakteristik urine : cair berwarna kuning
Keluhan : nyeri ketika BAK
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada
Penggunaan diuretic : tidak ada
3) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2 x/hari
4
Sabun : ya tidak
b) Oral hygiene
Frekuensi : 3 x/hari
Waktu : pagi sebelum makan setelah makan
c) Rambut
Frekuensi : 2 x/hari
Shampo : ya tidak
5
Alasan/keluhan :
6) Pola Seksualitas
Masalah seksualitas : ya/tidak, bila ya sebutkan :
7) Riwayat Psikososial
Perencanaan kehamilan : sudah direncanakan sejak setelah menikah
Perasaan pasien & keluarga tentang kehamilan dan persalinan :
Pasien mengatakan merasa bahagia karena anaknya lahir dengan selamat
Kesiapan mental menjadi ibu : Pasien mengatakan berusaha menjadi ibu yang baik
bagi anaknya
Cara mengatasi stres : jalan-jalan
Tinggal dengan : bersama suami
Peran dalam struktur keluarga : sebagai istri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi : Pasien mengatakan sangat
mendukung penuh dan memberikan perhatian lebih kepada bayi
Harapan dari perawatan saat ini : Pasien mengatakan bisa merawat dan
membesarkan anaknya dengan sehat
Faktor kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan :
3. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Kardiovaskular/Sirkulasi
Nadi :83 x/menit : Irama : teratur tidak teratur
Denyut : lemah kuat
Tekanan darah : 110/80mmHg, Suhu : 36.5ᴼC
Distensil vena jugularis : Kanan : ya tidak
Kiri : ya tidak
Temperatur kulit : pucat cyanosis kemerahan
Pengisian kapiler : <3 /detik
Edema : ya tidak
6
muka tungkai bawah periorbita
Kelainan bunyi jantung : murmur gallop
Sakit dada : ya tidak
Timbul : saat beraktivitas tidak beraktivitas
Karakter : seperti ditusuk-tusuk terbakar
tertimpa benda berat
Konjungtiva :Anemis Sklera : anikterik
Riwayat peningkatan tekanan darah : ya/tidak
Riwayat penyakit jantung : ya/tidak, bila ya sebutkan :
b. Sistem Pernafasan
Jalan nafas : bersih sumbatan sputum lendir
darah lidah
Pernafasan : sesak tidak sesak dengan aktivitas
tanpa aktivitas
Menggunakan otot-otot bantu pernafasan : ya tidak
Frekuensi : 80 x/menit
Irama : teratur tidak teratur
Kedalaman : dalam dangkal
Batuk : ya tidak produktif nonproduktif
Sputum : putih kuning hijau
Konsistensi : kental encer
Terdapat darah : ya tidak
Suara nafas : bronkhovesikuler ronchi wheezing
vesikuler/normal
Riwayat bronchitis : ya/tidak, Asma : ya/tidak, TBC : ya/tidak
Pneumonia : ya/tidak
c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut
Gigi : caries tidak
Stomatitis : ya tidak
Lidah : kotor : ya tidak
Memakai gigi palsu : ya tidak
Bau mulut : ya tidak
Muntah
7
Isi : makanan cairan darah
Warna : sesuai warna makanan cokelat kuning hitam
Kesulitan menelan : ya tidak
Mual : ya tidak
Nafsu makan : baik kurang meningkat
Nyeri daerah perut : ya tidak
Rasa penuh di perut : ya tidak
Karakteristik nyeri abdomen :
seperti ditusuk-tusuk panas seperti terbakar
melilit setempat
kram menyebar
berpindah-pindah kanan atas
kanan bawah bawah kiri atas
BB sekarang : 57kg, TB : 162cm
Bentuk tubuh : normal
Membran mukosa : tidak ada
Lingkar lengan atas : 25 cm
BAB : ya tidak
Diare : lamanya : frekuensi : x/hari
Gejala yang mengikuti : kram perut anoreksia demam
rasa lelah penurunan BB
Warna feses : kuning cokelat hitam putih
seperti beras dempul
: berdarah terdapat lendir
tidak ada kelainan
Konstipasi feses : lamanya : 1x hari
Hepar : teraba tidak teraba
membesar/mengecil tidak ada kelainan
Abdomen : baik lembek kembung acites distensi
Hemoroid : ada tidak
d. Neurosensori
Status mental : orientasi disorientasi
Memakai kacamata : ya tidak
Alat bantu dengar : ya tidak
Gangguan bicara : ya tidak
8
Serangan pingsan/pusing : ya tidak
Sakit kepala : ya tidak
Kesemutan/kebas/kelemahan : ya tidak, bila ya, lokasi :
e. Sistem Endoktrin
Gula darah : 80 mg/dl
Nafas bau keton : ya tidak
keringat banyak urine sedikit poliphagia
poliuria polidipsia
f. Sistem Urogenital
BAK
Pola rutin : 3-4 x/hari terkontrol tidak terkontrol
Jumlah : 500 cc
Warna : kuning kuning keruh/kecokelatan
Rasa sakit pada waktu BAK : ya tidak
Distensil kandung kemih : ya tidak
Pemasangan kateter : ya/tidak, bila ya, warna urine : kuning normal
g. Sistem Integumen
Turgor kulit : baik elastis sedang buruk
Warna kulit : pucat sianosis kemerahan
Keadaan kulit : baik tdp lesi insisi operasi
bercak merah kloasma gravidarum ptekie
terdapat luka bakar dekubitus
Kebersihan kulit : bersih kotor
Keadaan rambut : bersih kotor
h. Sistem Muskuloskoletal
Kontraktur pada persendian ekstremitas : ya tidak
Kesulitan dalam pergerakan : ya tidak
Ekstremitas : tungkai : simetris tidak
Tanda homan : tidak ada
Oedema : ya tidak, Varises : ya tidak
Refleks patella : normal
Massa/tonus otot : tidak ada
9
Tremor : tidak ada Rentang gerak : tidak ada
Kekuatan otot : kuat
Deformitas : tidak ada
j. Perut/Abdomen
Tinggi fundus uteri : 3 jari diatas umbilicus
Kontraksi : baik
Konsistensi uterus : obiliq kiri
Luka bekas operasi :
Tanda infeksi :-
Diastasis rekti abdominis : panjang : -cm lebar : -cm
k. Anogenital
Lochea : lochea rubra
Warna : merah
Banyaknya/baunya : berbau amis
Perineum : utuh/laserasi
Episiotomi : pada perineum jenis : sekunder
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 14.4 13.5 - 17.5 g/dl
Leukosit 13.3 4 – 10 Ribu
Eritrosit 4.7 4.5 – 6.8 Juta
10
Hematrokrit 43.1 40 – 50 %
Monosit 0.4 0.2 – 1.0 -
Granulasit 11.5 2–4 -
Trombosit 22.1 150 – 400 Ribu
Limfosit% 10.5 25 – 40 -
Monosil% 2.8 2–8 -
SGOT 18 > 29 -
SBPT 9 > 25 -
Ureneum 15-47 - -
Kreatinin 0.50 <1 -
Terapi
- ciprotixin 2x1 (500Mg) : obat obat antibiotic mengobati infeksi
- Infus RL 20 Tpm
- Injeksi Antrain 50mg per IM 2x sehari : obat menghilangkan rasa nyeri
- Asam Mefanamat 3x1 : obat menghilangkan rasa sakit atau nyeri
ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Klien mengatakan Post partum Nyeri Akut
nyeri pada jalan lahir
11
S: 36.2ᴼC
RR: 22x/menit
Hipovolemia
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen pecedera fisik (luka episotomy)
2. Hipovolemia b.d perdarahan
12
criteria hasil : - identifikasi faktor yang
P: Nyeri luka jalan - Nyeri berkurang memperberat dan memperingan
lahir - pasien tidak meringis nyeri.
Q: Seperti ditusuk- - TTV dalam batas - Identifikasi pengetahuan dan
tusuk normal keyakinan tentang nyeri.
R: Pada perineum - Pasien mampu - Monitor keberhasilan terapi
S: Skala nyeri 5 menunjukan pemahaman komplementer yang sudah
T: Timbul terus tentang nyeri diberikan.
menerus - monitor efek samping
penggunaan analgesic.
DO: Wajah kien - berikan teknik
tampak meringis nonfarmakologis untuk
TTV: TD: 100/80 mengurangi rasa nyeri ( mis.
N: 82x/menit TENS, hypnosis, akupresur,
S: 36.2ᴼC terapi music, biofeedback,terapi
RR: 22x/menit pijat dll)
-kontrol lingkungan yang
meperberat rasa nyeri(mis. Suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- fasilitasi istirahat dan tidur
- jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
-anjurkan memonitornyeri secara
mandiri
- ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaboasi pemberian analgetik,
Jika perlu
2. Hipovolemia b.d Setelah dilakukan asuhan - periksa tanda dan gejala
perdarahan keperawatan selama 2x hipovolemia ( mis.frekuensi nadi
DS: klien 24jam diharapkan meningkat, nadi teraba lemah,
mengatakan pusing, masalah keperawatan tekanan darah menurun,
lemas hipovolemia dapat tekanana nadi menyempit turgor
teratasi dengan criteria kulit menurun, membrane
13
DO: hasil: mukosa kering, volume urine
- Jumlah perdarahan - tidak ada perdarahan menurun, hematokrit meningkat)
±600cc - turgor kulit baik - Monitor intake output cairan
- Darah yang keluar - membrane mukosa baik - hitung kebutuhan cairan
merah menyala - ttv dalam batas normal - berikan asupan cairan oral
- Klien tampak - anjurkan memperbanyak
lemah, lemas asupan cairan oral
- TTV: 100/80 - anjurkan menghindari merubah
mmHg posisi mendadak
- N: 82x/menit - kolaborasi pemberian cairan
-S: 36.2ᴼC IV isotonic(mis. NaCl, RL)
-RR: 22x/menit - kolaborasi pemberian produk
- saat diukur tinggi darah
fundus uteri
didapatkan 3 jari
diatas umbikulus
IMPLEMENTASI
NO DX TANGGAL IMPLEMENTASI
1. Nyeri Akut b.d 12 / 12/ 2018
luka episotomy
DS : Klien 09.00 WIB Mengidentifikasi lokasi,
mengatakan nyeri karakteristik, frekuensi, kualitas,
pada jalan lahir intensitas nyeri.
R/S
P: Nyeri luka jalan Klien mengeluh nyeri dibagian
lahir perineum skala nyeri 6
Q: Seperti Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk ditusuk tusuk
R: Pada perineum R/O
S: Skala nyeri 5 Klien nampak meringis
T: Timbul terus TD: 100/80
menerus N: 82x/menit
S: 36.2ᴼC
DO: Wajah kien RR: 22x/menit
tampak meringis
14
TTV: TD: 100/80 09.15 WIB mengidentifikasi skala nyeri.
N: 82x/menit Identifikasi respons nyeri non verbal.
S: 36.2ᴼC R/S
RR: 22x/menit Klien mengatakan nyeri seperti
tertusuk skala nyeri 6
R/O
Klien tampak meringis kesakitan
15
10.15 WIB Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
10.20 WIB Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
10.30 WIB Menganjurkan memonitornyeri
secara mandiri
10.35 WIB Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
mengkolaboasi pemberian analgetik,
10.40 WIB Jika perlu
16
11.45 WIB Mengkolaborasi pemberian cairan
IV isotonic(mis. NaCl, RL)
11.50 WIB Mengkolaborasi pemberian produk
darah
EVALUASI
NO DX TANGGAL EVALUASI
1. Nyeri akut b.d agen 12/12/2018 S:
pecedera fisik ( luka Klien mengeluh nyeri dibagian
episotomy) perineum skala nyeri 6
DS : Klien mengatakan Klien mengatakan nyeri seperti
nyeri pada jalan lahir ditusuk tusuk
Klien mengatakan nyeri meningkat
P: Nyeri luka jalan apabila klien bergerak
lahir Klien mengatakan sedikit rileks
Q: Seperti ditusuk- namun hanya sesaat saat di lakukan
tusuk Tarik nafas dalam untuk mengurangi
R: Pada perineum nyeri
S: Skala nyeri 6
T: Timbul terus O:
menerus Klien nampak meringis
TD: 100/80
DO: Wajah kien N: 82x/menit
tampak meringis S: 36.2ᴼC
TTV: TD: 100/80 RR: 22x/menit
N: 82x/menit Klien nampak sedikit rileks namun
S: 36.2ᴼC sesaat saat di ajarkan Tarik nafas
17
RR: 22x/menit dalam untuk mengurangi nyeri
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri,,
anjurkan memonitornyeri secara
mandiri, ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri, kolaboasi pemberian analgetik
2. Hipovolemia b.d 12/12/2018 S:
perdarahan klien mengatakan masih merasakan
pusing, lemas
DS: klien mengatakan
pusing, lemas O:
Jumlah perdarahan ±600cc
DO: Darah yang keluar merah menyala
- Jumlah perdarahan Klien tampak lemah, lemas
±600cc TD: 100/80 mmHg
- Darah yang keluar N: 82x/menit
merah menyala S: 36.2ᴼC
- Klien tampak lemah, RR: 22x/menit
lemas
- TTV: 100/80 mmHg A:
- N: 82x/menit Masalah belum teratasi
-S: 36.2ᴼC
-RR: 22x/menit P:
- saat diukur tinggi Intervensi dilanjutkan
fundus uteri berikan asupan cairan oral,
didapatkan 3 jari diatas anjurkan memperbanyak asupan
umbikulus cairan oral. anjurkan menghindari
merubah posisi mendadak,
kolaborasi pemberian produk darah
18