Anda di halaman 1dari 18

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS

PENDARAHAN POST PARTUM PADA NY. N


‘’Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Keperawatan maternitas’’
Dosen pengajar : Fifi Musfirowati S.Kep, M.Kep

Disusun oleh :
KELOMPOK II
1. MARISA NUR LAELA 7. ATIN

2. RATISAH 8. PUTRI IHDA FANIESA

3. DEWI PUSPITASARI 9. WIWIN AFIANTI

4. DIVIA NADIENTA 10. HARIS

5. DEDEN HIDAYAT 11. LAMAIDA PUTRI

6. ALDA PRASICKA 12. INDAH PERMATA SARI

13. ROBI SUJANA

PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS FALETEHAN
SERANG BANTEN
2020/2021

1
FORMAT PENGKAJIAN ASUHAN KEPERAWATAN
PADA IBU POST PARTUM

A. PENGKAJIAN

Tanggal Masuk : 11 Desember 2018 Jam Masuk : 09:23 WIB


Ruang / Kelas : R. Nifas No. Kamar : Mawar Merah
Tgl. Pengkajian : 12 Desember 2018 Jam : 21:35

1. Identitas
Nama Pasien : Ny.N Nama Suami : Tn.Basumi
Umur : 25 Tahun Umur : 27 tahun
Suku/Bangsa : Jawa Suku/Bangsa : Jawa
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : S1- Administrasi bisnis Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : Swasta
Alamat/Telp : Kedung banteng Alamat/Telp : Kedung Banteng

Status Perkawinan : Sudah kawin Lama Perkawinan : 3 tahun


Kawin : 1 kali

2. Riwayat Keperawatan
a. Keluhan Utama (saat ini) :
Pasien mengatakan nyeri serta lemas dan pusing. Nyeri seperti di tusuk tusuk nyeri di
bagian perineum skala nyeri 6 nyeri timbul terus menerus .

b. Riwayat Persalinan Sekarang


Tanggal persalinan : 11 Desember 2018 Jam 09:23 WIB
Tipe persalinan : spontan/bantuan : Bantuan
Lama persalinan Kala I : Tidak terkaji
Kala II : Tidak terkaji
Kala III : Tidak terkaji
Kala IV :
_Lochea :
Jenis : (√) lochea ruba

2
( ) lochea sanguinolenta
( ) loch serosa
( ) lochea alba
Jumlah perdarahan : ±600 cc
Jenis kelamin bayi : Laki-laki BB: 2200 gram PB: 40cm
APGAR Score : Menit I 8 menit V 9

c. Riwayat Obstetri : P:1 A: 0 Anak hidup : -

Kehamilan Persalinan Komplikasi Nifas Anak


Umur Penyu Jenis Penolong Penyu Laser Infeksi Pendara Jenis BB PB Keadaan
Kehamilan lit lit Asi han & umur
sekarang
1 38 minggu - Normal Dokter - Ada Luka ±600 Laki 22 40 Baik
Bidan
post cc -laki 00
Partum
(hactin
g
pervagi
num)

d. Riwayat Keluarga Berencana (KB)


Melaksanakan KB :  Ya  Tidak
Bila ya, jenis kontrasepsi apa yang digunakan :  IUD  Pil  Suntik
 Implant  Lain-lain ; sebutkan
Sejak kapan menggunakan kontrasepsi : Tidak menggunakan
Masalah yang terjadi : Tidak ada masalah
Rencana yang akan datang : KB sebulan sekali

e. Riwayat Imunisasi TT : Ya/Tidak, Bila ya :


Berapa kali diberikan : 2 kali
Usia kehamilan pemberian imunisasi : 16 minggu dan 20 minggu

f. Riwayat Penyakit Keluarga


 Diabetes Mellitus
 Jantung
 Hipertensi

3
 Lain-lain, sebutkan

g. Riwayat Kebiasaan sehari-hari Sebelum Dirawat


1) Pola Nutrisi/Cairan
Frekuensi makan : 3 x/hari
Jenis makanan : padat dan cair
Nafsu makan :  baik  tidak nafsu makan, alasan :
Mual/muntah :  ya  tidak
Keluhan di perut :  ya  tidak, bila ya sebutkan :
Alergi/toleransi makanan :  ya  tidak ada, bila ada sebutkan :

Masalah mengunyah/menelan :  ya  tidak bila ya sebutkan :

Pantangan makanan :  ya  tidak, bila ya, sebutkan :

Rata-rata BB sebelum hamil : 50kg


BB sekarang/setelah melahirkan : 54kg

2) Pola Eliminasi
a) BAB
Frekuensi : 2 x/hari
Karakteristik feses : padat defeksi terakhir :
Hemoroid : tidak ada
Diare : tidak ada
Penggunaan laksatif : tidak ada
Keluhan : merasa risih ketika BAB
b) BAK
Frekuensi : 4 x/hari
Karakteristik urine : cair berwarna kuning
Keluhan : nyeri ketika BAK
Riwayat penyakit ginjal/kandung kemih : tidak ada
Penggunaan diuretic : tidak ada

3) Personal Hygiene
a) Mandi
Frekuensi : 2 x/hari

4
Sabun :  ya  tidak
b) Oral hygiene
Frekuensi : 3 x/hari
Waktu :  pagi  sebelum makan  setelah makan
c) Rambut
Frekuensi : 2 x/hari
Shampo :  ya  tidak

4) Pola Aktivitas/Istirahat dan Tidur


Jenis pekerjaan : personalia
Waktu bekerja :  pagi  sore  malam
Lama bekerja : 8jam
Hobi : mendengarkan music/ belanja
Pembatasan karena kehamilan/kondisi : tidak bisa beraktivitas lebih luas
Kegiatan waktu luang : membereskan rumah
Keluhan dalam beraktivitas : cepat merasa gerah
Aktivitas kehidupan sehari-hari :  mandiri  tergantung
Peralatan/alat aprotesis yang diperlukan : tidak ada
Bantuan yang diberikan :  ya  tidak
Lama tidur : 8jam
Keluhan/masalah tidur : tidur tidak bebas
Kebiasaan sebelum tidur : mencuci tangan dan kaki serta gosok gigi

5) Pola Kebiasaan yang Mempengaruhi Kesehatan


a) Merokok :  ya  tidak
Frekuensi :
Jumlah :
Lama pemakaian :
b) Minuman keras :  ya  tidak
Frekuensi :
Jumlah :
Lama pemakaian :
c) Ketergantungan obat :  ya  tidak
Jenis obat :
Jumlah :
Lama pemakaian :

5
Alasan/keluhan :

6) Pola Seksualitas
Masalah seksualitas : ya/tidak, bila ya sebutkan :

7) Riwayat Psikososial
Perencanaan kehamilan : sudah direncanakan sejak setelah menikah
Perasaan pasien & keluarga tentang kehamilan dan persalinan :
Pasien mengatakan merasa bahagia karena anaknya lahir dengan selamat
Kesiapan mental menjadi ibu : Pasien mengatakan berusaha menjadi ibu yang baik
bagi anaknya
Cara mengatasi stres : jalan-jalan
Tinggal dengan : bersama suami
Peran dalam struktur keluarga : sebagai istri
Kesanggupan dan pengetahuan dalam merawat bayi : Pasien mengatakan sangat
mendukung penuh dan memberikan perhatian lebih kepada bayi
Harapan dari perawatan saat ini : Pasien mengatakan bisa merawat dan
membesarkan anaknya dengan sehat
Faktor kebudayaan yang mempengaruhi kesehatan :

h. Status Sosial Ekonomi


Penghasilan per bulan :  Rp. 250.000 – Rp. 500.000  Rp. 500.000 – Rp. 750.000
 Rp. 750.000 – Rp. 1.000.000  > Rp. 1.000.000
Pengeluaran per bulan : 3.500.000
Jaminan kesehatan : jamsostek

3. Pemeriksaan Fisik
a. Sistem Kardiovaskular/Sirkulasi
Nadi :83 x/menit : Irama :  teratur  tidak teratur
Denyut :  lemah  kuat
Tekanan darah : 110/80mmHg, Suhu : 36.5ᴼC
Distensil vena jugularis : Kanan :  ya  tidak
Kiri :  ya  tidak
Temperatur kulit :  pucat  cyanosis  kemerahan
Pengisian kapiler : <3 /detik
Edema :  ya  tidak

6
 muka  tungkai bawah  periorbita
Kelainan bunyi jantung :  murmur  gallop
Sakit dada :  ya  tidak
Timbul :  saat beraktivitas  tidak beraktivitas
Karakter :  seperti ditusuk-tusuk  terbakar
 tertimpa benda berat
Konjungtiva :Anemis Sklera : anikterik
Riwayat peningkatan tekanan darah : ya/tidak
Riwayat penyakit jantung : ya/tidak, bila ya sebutkan :

b. Sistem Pernafasan
Jalan nafas :  bersih  sumbatan  sputum  lendir
 darah lidah
Pernafasan :  sesak  tidak sesak  dengan aktivitas
 tanpa aktivitas
Menggunakan otot-otot bantu pernafasan :  ya  tidak
Frekuensi : 80 x/menit
Irama :  teratur  tidak teratur
Kedalaman :  dalam  dangkal
Batuk :  ya  tidak  produktif  nonproduktif
Sputum :  putih  kuning  hijau
Konsistensi :  kental  encer
Terdapat darah :  ya  tidak
Suara nafas :  bronkhovesikuler  ronchi  wheezing
 vesikuler/normal
Riwayat bronchitis : ya/tidak, Asma : ya/tidak, TBC : ya/tidak
Pneumonia : ya/tidak

c. Sistem Pencernaan
Keadaan mulut
Gigi :  caries  tidak
Stomatitis :  ya  tidak
Lidah : kotor :  ya  tidak
Memakai gigi palsu :  ya  tidak
Bau mulut :  ya  tidak
Muntah

7
Isi :  makanan  cairan darah
Warna :  sesuai warna makanan  cokelat  kuning  hitam
Kesulitan menelan :  ya  tidak
Mual :  ya  tidak
Nafsu makan :  baik  kurang meningkat
Nyeri daerah perut :  ya  tidak
Rasa penuh di perut :  ya  tidak
Karakteristik nyeri abdomen :
 seperti ditusuk-tusuk  panas seperti terbakar
 melilit  setempat
 kram  menyebar
 berpindah-pindah  kanan atas
 kanan bawah  bawah  kiri atas
BB sekarang : 57kg, TB : 162cm
Bentuk tubuh : normal
Membran mukosa : tidak ada
Lingkar lengan atas : 25 cm
BAB :  ya  tidak
Diare : lamanya : frekuensi : x/hari
Gejala yang mengikuti :  kram perut  anoreksia  demam
 rasa lelah  penurunan BB
Warna feses :  kuning  cokelat  hitam  putih
 seperti beras  dempul
:  berdarah  terdapat lendir
tidak ada kelainan
Konstipasi feses : lamanya : 1x hari
Hepar :  teraba  tidak teraba
 membesar/mengecil  tidak ada kelainan
Abdomen :  baik  lembek  kembung  acites  distensi
Hemoroid :  ada  tidak

d. Neurosensori
Status mental :  orientasi  disorientasi
Memakai kacamata :  ya  tidak
Alat bantu dengar :  ya  tidak
Gangguan bicara :  ya  tidak

8
Serangan pingsan/pusing :  ya  tidak
Sakit kepala :  ya  tidak
Kesemutan/kebas/kelemahan :  ya  tidak, bila ya, lokasi :

e. Sistem Endoktrin
Gula darah : 80 mg/dl
Nafas bau keton :  ya  tidak
 keringat banyak  urine sedikit  poliphagia
 poliuria  polidipsia

f. Sistem Urogenital
BAK
Pola rutin : 3-4 x/hari  terkontrol  tidak terkontrol
Jumlah : 500 cc
Warna :  kuning  kuning keruh/kecokelatan
Rasa sakit pada waktu BAK :  ya  tidak
Distensil kandung kemih :  ya  tidak
Pemasangan kateter : ya/tidak, bila ya, warna urine : kuning normal

g. Sistem Integumen
Turgor kulit :  baik elastis  sedang  buruk
Warna kulit :  pucat  sianosis  kemerahan
Keadaan kulit :  baik  tdp lesi  insisi operasi
 bercak merah  kloasma gravidarum  ptekie
 terdapat luka bakar  dekubitus
Kebersihan kulit :  bersih  kotor
Keadaan rambut :  bersih  kotor

h. Sistem Muskuloskoletal
Kontraktur pada persendian ekstremitas :  ya  tidak
Kesulitan dalam pergerakan :  ya  tidak
Ekstremitas : tungkai :  simetris  tidak
Tanda homan : tidak ada
Oedema :  ya  tidak, Varises :  ya  tidak
Refleks patella : normal
Massa/tonus otot : tidak ada

9
Tremor : tidak ada Rentang gerak : tidak ada
Kekuatan otot : kuat
Deformitas : tidak ada

i. Dada dan Axilla


Mammae membesar :  ya  tidak
Areola mammae : normal
Papila mammae : inveted/datar/exverted
Kolostrum keluar :  ya  tidak
Produksi ASI :  ya  tidak
Sumbatan ASI :  ya  tidak
Pemberian ASI :  ya  tidak , bila ya 1 jam pertama setelah bayi lahir
Pembengkakan :  ya  tidak, nyeri  ya  tidak
Pembesaran kel. Lymphe :  ya  tidak

j. Perut/Abdomen
Tinggi fundus uteri : 3 jari diatas umbilicus
Kontraksi : baik
Konsistensi uterus : obiliq kiri
Luka bekas operasi :
Tanda infeksi :-
Diastasis rekti abdominis : panjang : -cm lebar : -cm

k. Anogenital
Lochea : lochea rubra
Warna : merah
Banyaknya/baunya : berbau amis
Perineum : utuh/laserasi
Episiotomi : pada perineum jenis : sekunder

4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
Hemoglobin 14.4 13.5 - 17.5 g/dl
Leukosit 13.3 4 – 10 Ribu
Eritrosit 4.7 4.5 – 6.8 Juta

10
Hematrokrit 43.1 40 – 50 %
Monosit 0.4 0.2 – 1.0 -
Granulasit 11.5 2–4 -
Trombosit 22.1 150 – 400 Ribu
Limfosit% 10.5 25 – 40 -
Monosil% 2.8 2–8 -
SGOT 18 > 29 -
SBPT 9 > 25 -
Ureneum 15-47 - -
Kreatinin 0.50 <1 -

Terapi
- ciprotixin 2x1 (500Mg) : obat obat antibiotic mengobati infeksi
- Infus RL 20 Tpm
- Injeksi Antrain 50mg per IM 2x sehari : obat menghilangkan rasa nyeri
- Asam Mefanamat 3x1 : obat menghilangkan rasa sakit atau nyeri

ANALISA DATA
NO DATA FOKUS ETIOLOGI MASALAH
1. DS : Klien mengatakan Post partum Nyeri Akut
nyeri pada jalan lahir

P: Nyeri luka jalan lahir Terputusnya


Q: Seperti ditusuk-tusuk kontinuitas jaringan
R: Pada perineum
S: Skala nyeri 6
T: Timbul terus menerus Agen pecedera fisik
(Luka episotomy)
DO: Wajah kien tampak
meringis
TTV: TD: 100/80
N: 82x/menit

11
S: 36.2ᴼC
RR: 22x/menit

2. DS: klien mengatakan Post partum Hipovolemia


pusing, lemas

DO: Luka episotomy


- Jumlah perdarahan
±600cc
- Darah yang keluar merah Volume cairan turun
menyala
- Klien tampak lemah,
lemas Perdarahan
- TTV: 100/80 mmHg
- N: 82x/menit
-S: 36.2ᴼC Anemia, HB turun
-RR: 22x/menit
- saat diukur tinggi fundus Kelemahan umun
uteri didapatkan 3 jari penurunan nadi dan
diatas umbikulus tekanan darah

Hipovolemia

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d agen pecedera fisik (luka episotomy)
2. Hipovolemia b.d perdarahan

NO DIAGNOSA TUJUAN & INTERVENSI


KRITERIA HASIL
1. Nyeri Akut b.d Setelah dilakuakan - identifikasi lokasi,
agen pecedera fisik asuhan keperawatan karakteristik, frekuensi, kualitas,
(luka episotomy) selama 1 x 24jam intensitas nyeri.
DS : Klien diharapkan masalah - identifikasi skala nyeri.
mengatakan nyeri keperawatan nyeri akut Identifikasi respons nyeri non
pada jalan lahir dapat teratasi dengan verbal.

12
criteria hasil : - identifikasi faktor yang
P: Nyeri luka jalan - Nyeri berkurang memperberat dan memperingan
lahir - pasien tidak meringis nyeri.
Q: Seperti ditusuk- - TTV dalam batas - Identifikasi pengetahuan dan
tusuk normal keyakinan tentang nyeri.
R: Pada perineum - Pasien mampu - Monitor keberhasilan terapi
S: Skala nyeri 5 menunjukan pemahaman komplementer yang sudah
T: Timbul terus tentang nyeri diberikan.
menerus - monitor efek samping
penggunaan analgesic.
DO: Wajah kien - berikan teknik
tampak meringis nonfarmakologis untuk
TTV: TD: 100/80 mengurangi rasa nyeri ( mis.
N: 82x/menit TENS, hypnosis, akupresur,
S: 36.2ᴼC terapi music, biofeedback,terapi
RR: 22x/menit pijat dll)
-kontrol lingkungan yang
meperberat rasa nyeri(mis. Suhu
ruangan, pencahayaan,
kebisingan)
- fasilitasi istirahat dan tidur
- jelaskan penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
- jelaskan strategi meredakan
nyeri
-anjurkan memonitornyeri secara
mandiri
- ajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
Kolaboasi pemberian analgetik,
Jika perlu
2. Hipovolemia b.d Setelah dilakukan asuhan - periksa tanda dan gejala
perdarahan keperawatan selama 2x hipovolemia ( mis.frekuensi nadi
DS: klien 24jam diharapkan meningkat, nadi teraba lemah,
mengatakan pusing, masalah keperawatan tekanan darah menurun,
lemas hipovolemia dapat tekanana nadi menyempit turgor
teratasi dengan criteria kulit menurun, membrane

13
DO: hasil: mukosa kering, volume urine
- Jumlah perdarahan - tidak ada perdarahan menurun, hematokrit meningkat)
±600cc - turgor kulit baik - Monitor intake output cairan
- Darah yang keluar - membrane mukosa baik - hitung kebutuhan cairan
merah menyala - ttv dalam batas normal - berikan asupan cairan oral
- Klien tampak - anjurkan memperbanyak
lemah, lemas asupan cairan oral
- TTV: 100/80 - anjurkan menghindari merubah
mmHg posisi mendadak
- N: 82x/menit - kolaborasi pemberian cairan
-S: 36.2ᴼC IV isotonic(mis. NaCl, RL)
-RR: 22x/menit - kolaborasi pemberian produk
- saat diukur tinggi darah
fundus uteri
didapatkan 3 jari
diatas umbikulus

IMPLEMENTASI

NO DX TANGGAL IMPLEMENTASI
1. Nyeri Akut b.d 12 / 12/ 2018
luka episotomy
DS : Klien 09.00 WIB Mengidentifikasi lokasi,
mengatakan nyeri karakteristik, frekuensi, kualitas,
pada jalan lahir intensitas nyeri.
R/S
P: Nyeri luka jalan Klien mengeluh nyeri dibagian
lahir perineum skala nyeri 6
Q: Seperti Klien mengatakan nyeri seperti
ditusuk-tusuk ditusuk tusuk
R: Pada perineum R/O
S: Skala nyeri 5 Klien nampak meringis
T: Timbul terus TD: 100/80
menerus N: 82x/menit
S: 36.2ᴼC
DO: Wajah kien RR: 22x/menit
tampak meringis

14
TTV: TD: 100/80 09.15 WIB mengidentifikasi skala nyeri.
N: 82x/menit Identifikasi respons nyeri non verbal.
S: 36.2ᴼC R/S
RR: 22x/menit Klien mengatakan nyeri seperti
tertusuk skala nyeri 6
R/O
Klien tampak meringis kesakitan

09.15 WIB mengidentifikasi faktor yang


memperberat dan memperingan
nyeri.
R/S
Klien mengatakan nyeri meningkat
apabila klien bergerak
R/O
Tampak klien meringis saat berusaha
berganti posisi

09.30 WIB Mengidentifikasi pengetahuan dan


keyakinan tentang nyeri.
09.45 WIB Memonitor efek samping
penggunaan analgesic.
09.50 WIB Memberikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri ( mis.
TENS, hypnosis, akupresur, terapi
music, biofeedback,terapi pijat dll)
R/S
Klien mengatakan sedikit rileks
namun hanya sesaat
R/O
Tampak klien rileks namun sesaat .

09.50 WIB Mengontrol lingkungan yang


meperberat rasa nyeri(mis. Suhu
ruangan, pencahayaan, kebisingan)
10.00 WIB Memfasilitasi istirahat dan tidur

15
10.15 WIB Menjelaskan penyebab, periode, dan
pemicu nyeri
10.20 WIB Menjelaskan strategi meredakan
nyeri
10.30 WIB Menganjurkan memonitornyeri
secara mandiri
10.35 WIB Mengajarkan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi nyeri
mengkolaboasi pemberian analgetik,
10.40 WIB Jika perlu

2. Hipovolemia b.d 10.45 WIB Memeriksa tanda dan gejala


perdarahan hipovolemia
DS: R/S
klien mengatakan klien mengatakan pusing, lemas
pusing, lemas R/O
Jumlah perdarahan ±600cc
DO: Darah yang keluar merah menyala
- Jumlah Klien tampak lemah, lemas
perdarahan TD: 100/80 mmHg
±600cc N: 82x/menit
- Darah yang S: 36.2ᴼC
keluar merah RR: 22x/menit
menyala
- Klien tampak 10.50 WIB Memonitor intake output cairan
lemah, lemas R/S : -
- TTV: 100/80 R/O
mmHg Jumlah perdarahan ±600cc
- N: 82x/menit Darah yang keluar merah menyala
-S: 36.2ᴼC Klien tampak lemah, lemas
-RR: 22x/menit 11.00 WIB Menghitung kebutuhan cairan
- saat diukur 11.15 WIB Memberikan asupan cairan oral
tinggi fundus 11.25 WIB Menganjurkan memperbanyak
uteri didapatkan 3 asupan cairan oral
jari diatas 11.30 WIB Menganjurkan menghindari merubah
umbikulus posisi mendadak

16
11.45 WIB Mengkolaborasi pemberian cairan
IV isotonic(mis. NaCl, RL)
11.50 WIB Mengkolaborasi pemberian produk
darah

EVALUASI

NO DX TANGGAL EVALUASI
1. Nyeri akut b.d agen 12/12/2018 S:
pecedera fisik ( luka Klien mengeluh nyeri dibagian
episotomy) perineum skala nyeri 6
DS : Klien mengatakan Klien mengatakan nyeri seperti
nyeri pada jalan lahir ditusuk tusuk
Klien mengatakan nyeri meningkat
P: Nyeri luka jalan apabila klien bergerak
lahir Klien mengatakan sedikit rileks
Q: Seperti ditusuk- namun hanya sesaat saat di lakukan
tusuk Tarik nafas dalam untuk mengurangi
R: Pada perineum nyeri
S: Skala nyeri 6
T: Timbul terus O:
menerus Klien nampak meringis
TD: 100/80
DO: Wajah kien N: 82x/menit
tampak meringis S: 36.2ᴼC
TTV: TD: 100/80 RR: 22x/menit
N: 82x/menit Klien nampak sedikit rileks namun
S: 36.2ᴼC sesaat saat di ajarkan Tarik nafas

17
RR: 22x/menit dalam untuk mengurangi nyeri

A:
Masalah belum teratasi

P:
Intervensi dilanjutkan
Berikan teknik nonfarmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri,,
anjurkan memonitornyeri secara
mandiri, ajarkan teknik
nonfarmakologis untuk mengurangi
nyeri, kolaboasi pemberian analgetik
2. Hipovolemia b.d 12/12/2018 S:
perdarahan klien mengatakan masih merasakan
pusing, lemas
DS: klien mengatakan
pusing, lemas O:
Jumlah perdarahan ±600cc
DO: Darah yang keluar merah menyala
- Jumlah perdarahan Klien tampak lemah, lemas
±600cc TD: 100/80 mmHg
- Darah yang keluar N: 82x/menit
merah menyala S: 36.2ᴼC
- Klien tampak lemah, RR: 22x/menit
lemas
- TTV: 100/80 mmHg A:
- N: 82x/menit Masalah belum teratasi
-S: 36.2ᴼC
-RR: 22x/menit P:
- saat diukur tinggi Intervensi dilanjutkan
fundus uteri berikan asupan cairan oral,
didapatkan 3 jari diatas anjurkan memperbanyak asupan
umbikulus cairan oral. anjurkan menghindari
merubah posisi mendadak,
kolaborasi pemberian produk darah

18

Anda mungkin juga menyukai