Anda di halaman 1dari 2

Syariah Islam

Pengertian Syariah

Syariah adalah ketentuan-ketentuan agama yang merupakan pegangan bagi manusia di dalam hidupnya
untuk meningkatkan kwalitas hidupnya dalam rangka mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat

Tata cara mencapai keridhoan Allah swt yang dirumuskan cdalam AL-Qur’an:

1. Surat Asy-Syura ayat 13


2. Surat Asy-Syura ayat 21
3. Surat Al-Jatsiyah ayat 18

Adapun pengertian syariah secara etimologis kata Syari’ah berakar kata syara’a  yang berarti “sesuatu
yang dibuka secara lebar kepadanya”. Dari sinilah terbentuk kata syari’ahyang berarti “sumber air
minum”.

Tujuan Syariah

Tujuan dari syariah adalah untuk kebaikan dan kemaslahatan kehidupan kita. Paling tidak ada 8 tujuan,
yaitu :

1.Memelihara Kemaslahatan Agama (hifzh al-din)


2. Memelihara Jiwa (hifzh al-nafsi)
3. Memelihara Akal (hifzh al-’aqli)
4. Memelihara Keturunan dan Kehormatan (hifzh al-nashli)
5. Memelihara Harta Benda (hifzh al-mal)
6. Melindungi kehormatan seseorang
7. Melindungi rasa aman seseorang
8. Melindugi kehidupan bermasyarakat dan bernegara

Ruang Lingkup Syariah

1. Ibadah

2. Badani (besifat fisik seperti )contohnya:wudlu

3.Mali(bersifat harta)contohnya:Qurban

4.Muamalahhal tukar-menukar harta (jual beli dan yang searti)

5. Munakahat, yaitu peraturan yang mengatur hubungan seseorang dengan orang lain dalam hubungan
berkeluarga (nikah, dan yang berhubungan dengannya)

6.Jinayat, yaitu peraturan yang menyangkut pidana, diantaranya : pembunuhan, zinah, minuman keras
dan lain-lain.
7.Siyasa, yaitu yang menyangkut masalah-masalah kemasyarakatan (politik), diantaranya : ukhuwa
(persaudaraan) musyawarah (persamaan),

8. Akhlak, yaitu yang mengatur sikap hidup pribadi, diantaranya : syukur,sabar

9. Peraturan-peraturan lainnya seperti : makanan, minuman, sembelihan, pemeliharaan anak yatim, dan
lain-lain.

Sumber-sumber syariah ialah:

Al-Qur’an, kalam Allah yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW,


Al-Hadist (As-Sunnah), dan Ra’yu (Ijtihad).

Syariah dapat diklasifikasikan sebagai berikut :

1. Wajib (Ijab), yaitu suatu ketentuan yang menurut pelaksanaannya, apabila dikerjakan mendapat
pahala, dan apabila ditinggalkan mendapat dosa.
2. Haram, yaitu suatu ketentuan apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan
mendapat dosa. Contohnya : zinah, mencuri, mabuk dan lain-lain.
3. Sunnah (Mustahab), yaitu suatu ketentuan apabila dikerjakan mendapat pahala dan apabila
ditinggalkan tidak berdosa.          
4. Makruh (Karahah), yaitu suatu ketentuan yang menganjurkan untuk ditinggalkannya suatu
perbuatan; apabila ditinggalkan mendapat pahala dan apabila dikerjakan tidak berdosa.
Contohnya : merokok, makan bau-bauan, dan lain-lain.

PRINSIP-PRINSIP SYARIAH ISLAM

1. Tidak Mempersulit (‘Adam al-Haraj)


2. Mengurangi Beban (Taqlil al-Taklif)
3.  Penetapan Hukum secara Periodik
4. Sejalan dengan Kemaslahatan Universal
5. Persamaan dan Keadilan (al-Musawah wa al-Adalah)

Anda mungkin juga menyukai