Anda di halaman 1dari 2

1 SUBSTITUEN

Penamaan benzena dengan 1 substituen tergolong mudah. Kamu hanya tinggal memberi nama gugus
fungsinya terlebih dahulu, kemudian diakhiri dengan kata benzena. Ingat. "Gugus fungsi + benzena".

Misalnya, senyawa benzena yang bertemu dengan gugus OH (hidroksida), maka dinamakan “hidroksi
benzena”. Apabila ada senyawa benzena bertemu dengan NO2 maka dinamakan “nitro benzena”. Kalau
senyawa benzena bertemu dengan gugus Karim, mungkin jadi bernama “Karim Benzena”

karim benzema

Eits, aku bukan benzena, lho (sumber. www.marca.com)

2 SUBSTITUEN

Pada benzena dengan 2 substituen, dikenal 3 tata nama. Hal ini tergantung dari di bagian mana si
substituen terikat.

Orto (o) apabila substituen bersebelahan (1,2)

Meta (m) apabila substituen berselang 1 (1,3)

Para (p) apabila substiuten berseberangan (1,4)

tata nama senyawa benzena

3 SUBSTITUEN/LEBIH (POLISUBSTITUEN)
Dalam pembuatan tata nama benzena dengan 3 substituen/lebih, penamaannya menggunakan nomor
dan ditulis alfabet. Nomor terkecil diberikan kepada gugus fungsional (alkohol, aldehida, atau
karboksilat). Hal lain yang perlu kamu ingat adalah, adanya prioritas penulisan subtituen mana yang
harus ditulis terlebih dahulu.

Adapun prioritasnya:

COOH > SO3 > CHO > CN > OH > NH2 > R > NO2 >X

Anda mungkin juga menyukai