Critical Apressial
Critical Apressial
Critical Apressial
DISUSUN OLEH :
1. HANAFATUL FAUZIAH 10218040
2. IBKARROYAN BINTISYAMS 10218041
3. LAILATUL HASANAH 10218043
4. MIRZA FITRI SISWANA 10218049
5. MITHA HANY PERTIWI 10218050
6. NUGRAHENI DWI S 10218058
7. OCTAWAYANING M 10218029
8. SAYYIDATUL LAILI M 10218070
9. SUKMAWATI P 10218071
PRODI S1 KEPERAWATAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
INSTITUT ILMU KESEHATAN BHAKTI WIYATA KEDIRI
TAHUN AKADEMIK 2019/2020
LEMBAR PENILAIAN CRITICAL APRAISAL
Nama mata ajaran: Keperawatan Medikal Bedah
Nama tugas: critical appraisal artikel jurnal
Nama mahasiswa:
1. HANAFATUL FAUZIAH 10218040
2. IBKARROYAN BINTISYAMS 10218041
3. LAILATUL HASANAH 10218043
4. MIRZA FITRI SISWANA 10218049
5. MITHA HANY PERTIWI 10218050
6. NUGRAHENI DWI S 10218058
7. OCTAWAYANING M 10218029
8. SAYYIDATUL LAILI M 10218070
9. SUKMAWATI P 10218071
i
Tidak mengikuti aturan penulisan referensi
dengan benar
Penulisan bahasa indonesia yang baik dan benar,
termasuk tanda baca.
Nilai total:
Komentar
dosen: ................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............................................................................................................................................................
............
ii
DAFTAR ISI
Lembar Penilaian i
Daftar Isi iii
BAB I Pendahuluan 1
BAB II Telaah Kritis Jurnal Artikel 2
2.1 Apakah Masalah Penelitian jelas? 2
2.2 Apakah Subjek Penelitian dan Latar yang dijelaskan secara detail? 2
2.3 Apakah Paparan diukur secara Valid dan dapat diandalkan? 3
2.4 Apakah Kriteria Standar digunakan? 4
2.5 Apakah Faktor Perancu diidentifikasi? 4
2.6 Apakah Strategi Faktor Pembaur dinyatakan? 4
2.7 Apakah Hasil Valid dan dapat dipercaya? 4
2.8 apakah analisis statistic yang sesuai digunakan?.................................... 5
BAB III Penutup 6
Kesimpulan 6
Saran 6
Daftar Pustaka 7
JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Diabetes Mellitus adalah keadaan kronis yang terjadi karena tubuh tidak dapat menghasilkan
atau menggunakan hormon insulin secara efektif sehingga kadar glukosa didalam darah
meningkat. Terdapat tiga jenis diabetes, diabetes tipe I, diabetes tipe IIdan diabetes gestasional
(GDM) (International Diabetes Federation, 2017). Diabetes Mellitus yang ditandai dengan
hiperglikemia kronis. Pada penderita DM akan ditemukan gejala khas, seperti polyuria,
polidipsia, dan polifagia, disertai penurunan berat badan. DM dapat tidak terdeteksi karena
penyakit degenaratif ini tidak menimbulkan gejala dan sering disebut sebagai pembunuh secara
diam-diam “silent killer” dan menyebabkan kerusakan vascular sebelum penyakit ini terdeteksi.
Dalam jangka panjang diabetes mellitus dapat menimbulkan gangguan metabolik yang
menyebabkan kelainan patologis makrovaskular dan mikrovaskular (Putri, 2013).
Berdasarkan hasil survey Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi diabetes
di Indonesia yang terdiagnosis dengan gejala oleh dokter sebesar 2,1% dimana provinsi
Kalimantan Timur menempati posisi ke 4 prevalensi tertinggi penderita diabetes yaitu
2,3%,setelah provinsi Yogyakarta 2,6%, DKI Jakarta 2,5% dan Sulawesi Utara 2,4%. Pada kasus
DM, membuat penderita lebih terbatas dalam menjaga pola-pola kesehatan.
Critical appraisal ini membahas tentang hubungan manajemen diri dengan konsep diri pada
pasien diabetes mellitus di wilayah kerja puskesmas palaran samarinda. Tujuan dari telaah jurnal
ini adalah untuk menilai kualitas penelitian yang telah dilakukan berdasarkan panduan CA dari
JBI Critical Appraisal Checklist For Analytical Cross Sectional Studies.sehingga hasil appraisal
ini digunakan sebagai dasar bukti ilmiah yang baik untuk evidence based nursing. Alat yang
digunakan untuk critical appraisal menggunakan JBI Critical Appraisal Checklist For Analytical
Cross Sectional Studies .
1
BAB II
TELAAH CRITIS ARTIKEL JURNAL
2.1 Apakah criteria inklusi dan eksklusi ditulis secara jelas dan menjelaskan semua
informasi penting yang diperlukan untuk penelitian ini.?
Dalam jurnal yang dikritisi, criteria inklusi tidak dijelaskan oleh penulis. Penulis hanya
menyebutkan populasi penelitian yaitu pasien DM di Puskesmas Palaran dari rentan bulan April
sampai bulan Juni sebanyak 85 orang tanpa menjelaskan kriteria yang lain seperti tipe DM,
ataupun lama menderita DM. Penelitian ini dilakukan dengan teknik descriptive correlation
denganmetode Cross Sectional yang digunakan untuk mengamati sebuah objek penelitian, baik
satu maupun beberapa variabel, dengan cara menghimpun data pada suatu masa yang sama.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui adakah hubungan hubungan manajemen diri (self
management) dengan peran diri pada pasien diabetes mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas
Palaran Samarinda.
2.2 Apakah subjek penelitian dan pengaturan yang dijelaskan secara rinci?
Ya, Dalam penelitian telah dijelaskan bahwa Populasi dalam penelitian ini adalah pasien
Diabetes mellitus di Puskesmas Palaran sebanyak 85 pengunjung dari bulan April sampai dengan
bulan Juni.Waktu dan Tempat Penelitian ini dilaksanakn diwilayah Puskesmas Kecamatan
Palaran kota Samarinda.
Seharusnya dalam penelitian disebutkan waktu yang jelas dan jnagka penelitianan tersebut
dijelaskan juga tetapi dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan.
2
gambaran diri yang sudah baku. karena penggunaan kuisioner yang sudah baku, maka tidak
perlu dilakukan pengujian validasi kuisioner lagi, sehingga kuisioner tersebut dijamin
keabsahannya.
Sehingga dapat dinyatakan bahwa penelitian “Hubungan Manajemen Diri dengan Konsep
Diri pada Pasien Diabetes Mellitus di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran Samarinda” dapat
diandalkan atau dengan kata lain dinyatakan valid.
3
2.5 apakah faktor perancu diidentifikasi ?
Pada penelitian ini faktor perancu tidak diidentifikasi secara jelas. Peneliti seharusnya
menjelaskan data secara lebih jelas lagi responden yang memiliki manajemen diri kurang baik
dan lanjut usia yang mengalami berbagai penurunan fungsi tubuh, kemampuan dan pengetahuan.
4
2.8 apakah analisis statistic yang digunakan sesuai?
Berdasarkan hasil dalam penelitian ini, menggunakan metode analisis univariat dan bivariat.
Untuk dapat menguji dan menganalisa data dilakukan uji statistic menggunakan chi-square
karena didapatkan tidak ada sel yang mempunyai nilai ekspeted count <5% dan analisa antara
hubungan manajemen diri dengan konsep diri di peroleh nilai P value 0.00 yang berarti p<0.05.
Analisa univariat bertujuan untuk menjelaskan atau mendeskripsikan karakteristik setiap variable
yang di duga berhubungan atau berkorelasi. Metode analisis ini sesuai untuk mengetahui
hubungan pengaruh terapi mobilisasi dengan pemulihan DM, dengan variable yang di gunakan
pulih dan belum pulih.
Uji Chi-square adalah salah satu jenis komparatif non parametris yag dilakukan pada dua
variable, dimana skala data kedua variable adalah nominal. Uji ini bertujuan untuk mengetahui
hubungan antar variable. Uji ini sesuai digunakan dalam penelitian untuk mengetahui hubungan
manajemen diri dengan konsep diri pada pasien diabetes mellitus.
5
6
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Berdasarkan hasil validasi jurnal diatas secara keseluruhan disini penulis dapat mengambil
keputusan bahwa dalam jurnal artikel ini memiliki kualitas yang baik. Penelitelitian
inibertujuanuntukmengetahuihubungan manajemen diri dengan konsep diri pada pasien diabetes
mellitus di wilayah kerja puskesmas palaran samarinda. Penelitian ini adalah penelitian
kuantitatif jenis deskripsi komparasi analitik dengan menggunakan pendekatan cross sectiona
studyl.
Hasil penelitian dalan jurnal ini cukup bagus apabila dikembangkan dalam praktik
dilapangan dan melakukan penelitian diberbagai wilayah lainnya. Tempat penelitian dalam
jurnal ini masih dalam lingkup wilayah tertentu dan digunakan untuk puluhan orang tetapi untuk
berbagai wilayah masih terbatas. Sehingga hasilnya masih didapatkan untuk mengetahui
hubungan manajemen diri dengan konsep diri pada pasien diabetes mellitus. Penelitian ini bisa
digunakan untuk menjadi dasar penelitian selanjutnya. Terutama di Indonesia masih sedikit
masyarakat yang kurang pengetahuan dan kepedulian akan kesehatan. Sehingga masih perlu
dilakukan penelitian untuk mengetahui seberapa tinggi resiko pada kehidupan masyarakat kita
ini dan bisa memenejemen resiko nya.
3.2 SARAN
Semoga penulis dapat mengerjakan Critical Appraisal Journal lebih baik lagi. Dan
semoga pembaca dapat memahami critical ini dengan baik.
7
DAFTAR PUSTAKA
- Nurlaili Haida Kurnia Putri dan Muhammad Atoillah Isfandiari. (2013). Hubungan
Empat Pilar Pengendalian DM Tipe 2 Dengan Rerata Kadar Gula Darah. Jurnal Berkala
Epidemiologi, 1, (2), 234- 243.
8
JBI Critical Appraisal Checklist for Analytical Cross Sectional Studies
Reviewer......................................................................Date......................................................
Author..........................................................................Year....................................................
Record Number...............................................
Yes No Unclear Not applicable
1. Were the criteria for inclusion in the sample clearly defined? □ ■□ □
2. Were the study subjects and the setting described in detail? ■□□□
3. Was the exposure measured in a valid and reliable way? ■□□□
4. Were objective, standard criteria used for measurement of the condition? ■□□□
5. Were confounding factors identified? □□□■
6. Were strategies to deal with confounding factors stated? □ □ □■
7. Were the outcomes measured in a valid and reliable way? ■□ □ □
8. Was appropriate statistical analysis used? ■□□□
Overall appraisal: Include □ Exclude □ Seek further info □ Comments (Including reason for exclusion)
........................................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................................
...................................................................................................................................
9
TSCD3Kep _Jurnal Vol.5 No.1Tahun 2020 ISSN:2503-2437
Oleh
1) 2)
Fitroh Asriyadi , WahyuRiniasih
1)
Dosen Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur, Email; fa142@umkt.ac.id
2)
Dosen Universitas An Nuur, Email;wahyuannur83@gmail.com
ABSTRAK
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCD3Kep 24
RELATIONSHIP OF SELFMANAGEMENTWITH SELFCONCEPT IN MILITUS
DIABETESPATIENTSIN THE WORKAREA
PALARINDA PUBLICHEALTH CENTER
By
1) 2)
Fitroh Asriyadi , WahyuRiniasih
1)
Lecturer at Muhammadiyah Universityof EastKalimantan, Email; fa142@umkt.ac.id
2)
An Nuur University Lecturer, Email; wahyuannur83@gmail.com
ABSTRACT
http://ejournal.annurpurwodadi.ac.id/index.php/TSCD3Kep 26
Pada kasusDM,membuatpenderita fisikpada penderitaDM.PenderitaDM
lebihterbatasdalammenjaga pola-pola membutuhkan terapi pengelolaan yang
kesehatan.Tujuan pembatasan tersebut harus dilakukansecararutinyang dapat
untuk mengendalikan kadar gula darah menimbulkan permasalahan. Perubahan
agar tetapstabildanmencegahterjadinya yangterjadipadakesehatan dapatmenjadi
komplikasiyang lebihparah,selainitu stressoryang mempengaruhikonsepdiri
pengendalianDM dilakukan dalamjangka (Perry&Potter, 2005).
waktupanjangdankomplek(Asdi,H.A, Konsepdirimempengaruhi setiap
2000). aspekyangadadidalamkehidupan, seperti
Dampakyang ditimbulkanadalah kemampuan fungsional dan status
perubahan perubahan gaya hidup dan kesehatan. Setiap orangmemilikikonsep
pandangan pasien terhadap dirinya. diriyang berbedayangmembuatsetiap
Peningkatanjumlah penderita DMyang individumenjadiunik. Setiaporangyang
mengakibatkanbiaya perawatanjugaakan memiliki pandangan yang positif dan
semakin bertambah besar akibat negatif terhadapdiripada aspek fisik,
komplikasiyang terjadipadaDM.Maka emosional, intelektual, dan dimensi
tindakanyangpaling baikadalahdengan fungsional,yang akan berubahtergantung
melakukan pencegahan (Ernawati dengan keadaan (Delaune &Ladner,
dkk,2015). 2002).
Pencegahan komplikasi dapat Bech, William dan Rawlin
bermanfaat untuk meminimalisir menjelaskanbahwakonsep diri merupakan
kemungkinan terjadinya komplikasi caraindividumemandang dirinyasecara
(Suyono, 2006). Self-management utuhbaikdari segiemosional,fisik,sosial,
merupakan salah satu upayapencegahan spiritual dan intelektual (Dalami, et al.,
komplikasiyang dapatdilakukanoleh 2009).Konsekuensifisikpada DMdapat
penderita diabetes. Selfmanagementdapat menimbulkan berbagai perubahan atau
dilakukan dengan peningkatan gangguanpsikologis bagipasien.
pengetahuan dan kemampuan terhadap Kondisi tersebut dapatmenimbulkan
penyakit, pengelolaangejala,pengobatan permasalahan misalnyapasien lemah dan
konsekuensi fisik, psikososial dan tidakberdaya.Akibatnya pasienDMakan
perubahan gaya hidup pada penderita memandang dirinya secara negatif,
diabetesmellitus (Ernawatidkk, 2015 ). misalnya pasien merasa putus asa dan
Berbagai perubahan kesehatan tidak dapat menerima keadaannya,
menimbulkan gangguan psikologis dan
TSCD3Kep _Jurnal Vol.5 No.1Tahun 2020 ISSN:2503-2437