i
Halaman Pernyataan
Dengan ini saya menyatakan bahwa Literature Review ini benar-benar
disusun oleh penalah untuk kelengkapan target Stase Peminatan Klinik Profesi
Ners Jurusan Keperawatan Fakultas Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri
Gorontalo tahun 2020.
Adapun bagian-bagian tertentu dalam penulisan yang saya kutip dari hasil
karya orang lain telah dituliskan sumbernya dengan jelas.
Apabila dikemudian hari ditemukan seluruh atau sebagian bukan hasil
karya saya sendiri atau terdapat plagiat dalam bagian tertentu, maka saya bersedia
menerima sanksi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Negeri
Gorontalo.
ii
FORMAT PENILAIAN
No Aspek yang dinilai Bobot Kriteria Penilaian
iii
DAFTAR ISI
Halaman Judul..................................................................................................i
Halaman Pernyataan.......................................................................................ii
Lembar Penilaian............................................................................................iii
Daftar Isi...........................................................................................................iv
Abstrak..............................................................................................................v
A. PENDAHULUAN.......................................................................................1
1. Latar Belakang.........................................................................................1
2. Tujuan......................................................................................................4
3. Outline.....................................................................................................4
B. Metode......................................................................................................... 4
1. Design......................................................................................................4
2. Kriteria dan Inskusi.................................................................................5
3. Strategi Pencarian Literature...................................................................5
4. Metode Pengkajian Kualitas Jurnal.........................................................6
C. Hasil............................................................................................................. 7
D. Pembahasan............................................................................................... 13
E. Kesimpulan................................................................................................ 21
Daftar Pustaka............................................................................................... 22
Lampiran......................................................................................................... 8
iv
ABSTRAK
Pendahuluan: Perubahan fisik yang menyertai penyakit dan proses serta
pengobatan merupakan salah satu masalah psikologis pada penderita kanker
payudara. Kondisi ini dapat mempengaruhi konsep diri penderita kanker
payudara. Peran serta keluarga dan orang disekitarnya untuk memberikan
dukungan hidup buat penderita kanker payudara akan sangat besar artinya.
Tujuan: Untuk mensintesis bukti-bukti/literature tentang hubungan dukungan
keluarga dengan konsep diri pasien kanker payudara. Metode: Design yang
digunakan adalah systematic riview dari beberapa jurnal/artikel penelitian Survei
cross-sectional yang rata-rata diterbitkan pada tahun 2020. Pencarian artikel
menggunakan CASP dengan framework di database: database Scientdirect,
Pubmed dan Google Scholar. Hasil: Literatur yang didapatkan menyatakan bahwa
dukungan keluarga sangat berhubungan erat dengan konsep diri pada pasien
kanker payudarah. Kesimpulan: Dukungan sosial dari keluarga, orang terdekat,
adalah faktor penting dalam meningkatkan konsep diri penderita kanker
payudarah semakin baik dukungan keluarga maka akan semakin baik pula konsep
diri anggota keluarganya.
v
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Kanker payudara merupakan penyakit yang dapat menyerang siapa
saja, terutama pada wanita. Setiap jenis pengobatan terhadap penyakit ini
dapat menimbulkan masalah fisiologis, psikologis dan social. Perubahan
citra tubuh akibat perubahan fisik yang disertai pengobatan menjadi
respon psikologis yang amat menekan bagi penderita kanker payudara
sehinggaakan berdampak pada konsepdiri penderita kanker payudara.
(Nurachma, 2010).
Data World Health Organization (2013) mencatat bahwa 1,7 juta wanita
terdiagnosis kanker payudara atau sekitar 11,9 persen dari seluruh
insidensi kanker. Data WHO menunjukan pravelensi kanker payudara
diseluruh dunia mencapai 6,3 juta diakhir tahun 2012 tersebar di 140
negara. International Agency for Research on Cancer (IARC) (2012)
menemukan bahwa kanker menyumbang 7,6 juta kematian diseluruh dunia.
WHO memperkirakan angka kematian akibat kanker akan meningkat secara
signifikan, sekitar 13,1 juta kematian per tahun diseluruh dunia pada
tahun 2030. Kasus kanker di Indonesia berdasarkan penelitian dari Riset
Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, menyebutkan prevalensi kanker
di Indonesia mencapai 1,4 pada 1.000 orang. Kasus kanker payudara
menjadi kasus kematian tertinggi dengan angka 21,5 pada setiap 100.000
orang.
Reaksi emosional pada seseorang yang ketika menerima diagnosa kanker
payudara adalah merasakan shock mental manakala diberitahu tentang
penyakitnya. Kemudian penderita akan diliputi oleh rasa takut dan depresi.
Pada tahap ini biasanya cepat berlalu karena mereka memiliki konsep diri
yang positif tetapi jika penderita mengalami konsep diri yang negatif penderita
vi
akan mengalami depresi yang parah dan akan dapat mempercepat
perkembangan kanker payudara bahkan sampai pada kematian (Hawari, 2011)
Perubahan fisik yang menyertai penyakit dan proses serta pengobatan
merupakan salah satu masalah psikologis pada penderita kanker payudara.
Kondisi ini dapat mempengaruhi konsep diri penderita kanker payudara.
Penderita dengan konsep diri yang negatif penderita akan mengalami
depresi yang parah dan akan dapat mempercepat perkembangan kanker
payudara bahkan sampai pada kematian (Kamelia, 2012).
Berbagai faktor menunjang terjadinya perubahan dalam konsep diri
seseorang. Faktor tersebut meliputi dukungan keluarga, kegagalan yang
berulang, ketergantungan pada orang lain, peran gender, harapan peran
budaya, ketidakpercayaan orang tua pada anak, tekanan dari kelompok
sebaya dan dukungan sosial (Stuart, 2013).
Peran serta keluarga dan orang disekitarnya untuk memberikan dukungan
hidup buat penderita kanker payudara akan sangat besar artinya. Keluarga
harus merawat agar pasien tidak mengalami stres dan kemudian depresi
akan penyakit yang dideritannya. Dukungan keluarga dalam hal ini pasangan
sebagai suatu proses hubungan antara keluarga dengan lingkungan sosial.
Jenis dukungan keluarga ada empat yaitu dukungan instrumental,
informasional, penilaian, dan emosional. Dukungan emosional yaitu
keluarga sebagai tempat yang aman dan damai untuk istirahat dan
pemulihan serta membantu penguasaan terhadap emosi (Friedman, 2010).
Berdasarkan uraian permasalahan tersebut diperlukan kajian lebih
mendalam melalui literature review penelitian sebelumnya yang membahas
mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan konsep diri pasien kanker
payudara.
vii
2. Tujuan
Untuk mensintesis bukti-bukti/literature tentang hubungan dukungan
keluarga dengan konsep diri pasien kanker payudara.
3. Outline
Dalam literature riview ini akan menjelaskan tentang:
a. Kanker Payudara
b. Konsep diri
c. Dukungan keluarga
B. METODE
1. Design
Design yang digunakan adalah survei crosectional dari beberapa
jurnal/artikel penelitian Survei Crosectional yang rata-rata diterbitkan
tahun 2010-2020 yang membahas tentang hubungan dukungan keluarga
dengan konsep diri pasien kanker payudara.
2. Kriteria Inklusi dan Ekslusi
a. Inklusi
Studi menggunakan metode Survei cross-sectional dan penelitian
kualitatif dengan mengumpulkan data dukungan keluarga dan konsep
diri pasien kanker payudara. Subjek pada penelitian ini adalah semua
pasien kanker payudara. Hasil penelitian dilihat pada hasil uji statistic
pada penelitian yang telah direview.
b. Ekslusi
Studi tidak digunakan apabila dalam jurnal/artikel penelitian hanya
membahas kanker payudara.
viii
3. Strategi Pencarian Literature
Penelusuran artikel/jurnal penelitian yang terpublikasi melalui
database Scientdirect, Pubmed dan Google Scholar.
I
D Penelusuran melalui kata kunci pada tanggal 14 juni 2020
E pada Database Scientdirect, Pubmed dan Google Scholar
N
T
I
F
I Hasil
K 1. Sciendirect: 7
A
S 2. Scholar: 13
I 3. Pubmed : 2
ix
interptesasi hasil, generalisasi hasil penelitian, keseimbangan biaya dan
manfaat penelitian.
C. HASIL
1. Karakteristik Studi
Analisa dari 5 jurnal yang digunakan dalam penelitian ini seluruh
artikel menggunakan survei crosectional. Dengan subyek pasien kanker
payudara yang utama, sedangkan variable yang dinilai adalah dukungan
keluarga dan konsep diri.
Titel:
Titel:
x
Konsep Diri pada Dukungan survey adalah 59 antara dukungan
Pasien Kanker Keluarga orang keluarga dengan
Payudara yang dengan responden konsep diri pada
Menjalani Konsep Diri pasien kanker
Kemoterapi di RS pada Pasien payudara yang
Baladhika Husada Kanker menjalani
Jember Payudara kemoterapi.
yang
Menjalani
Author:
Kemoterapi
Indah di RS
Baladhika
Tahun: 2017
Husada
Jember
Titel:
xi
Author:
Tahun: 2018
Titel:
Titel:
xii
mengetahui adalah 159 memiliki hubungan
social support for
harapan pada pasient positif signifikan
breast cancer
wanita Cina cancer dengan coping
patients
dengan pasien penderita
Author:
kanker kanker.
Jing, et, al payudara
selama
Tahun: 2010
kemoterapi
dan
memastikan
hubungan
antara
harapan,
gaya koping,
dan
dukungan
social
xiii
dukungan keluarga yang dihubungkan dengan konsep diri pada pasien
kanker payudara.
Hasil studi yang dilakukan Sastra (2016) yang bertujuan untuk
mengetahui hubungan Dukungan Keluarga Dengan Konsep Diri Pasien
Kanker Payudara. Penelitian ini menggunakan 73 orang responden
pasienkanker payudara dengan metode penelitian crosectional study. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa ada kecenderungan mereka yang memiliki
dukungan keluarga kurang, konsep diri pasien negative. Hasil ini
sebagaimana dibuktikan dengan analisis statistic dimana 53,4% pasien
kanker payudara memiliki konsep diri negatif. 50,7% kurang mendapat
dukungan dari kedua keluarga. Dalam penelitiannya, Sastra (2016)
menyimpulkan bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan
konsep diri pada penderita kanker payudara.
Hasil studi oleh Indah (2017) yang bertujuan untuk mengetahui
Hubungan Dukungan Keluarga dengan Konsep Diri pada Pasien Kanker
Payudara yang Menjalani Kemoterapi di RS Baladhika Husada Jember.
Penelitian ini menggunakan desain crosectional study dengan jumlah
responden 59orang pasien kanker payudara. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa ada hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri
pada pasien kanker payudara yang menjalani kemoterapi.
Hasil studi Katapodi, et, al (2018) yang bertujuan untuk
menggambarkan dukungan keluarga di penderita kanker payudara dan
mengidentifikasi prediktor dukungan demografis, klinis, dan psikososial.
Desain penelitian observasional dengan jumlah sampel sebanyak 310
responden. Hasil penelitian menunjukan bahwa dukungan keluarga
berpengaruh pada kepercayaan diri (self-efficacy) dan tingkat depresi
Hasil Studi An Su et,al (2017) melalui penelitian yang bertujuan
untuk prevalensi gangguan depresi pada pasien kanker payudara dan
hubungan antara dukungan keluarga dan gangguan depresi. Penelitian
menggunakan desain crosectional dengan jumlah sampel sebanyak 310
responden. Hasil penelitian menunjukkan gangguan depresi mayor
xiv
menjadi komorbiditas umum di antara pasien kanker payudara. Dukungan
keluarga merupakan faktor terkait penting untuk pasien ini. Dukungan
keluarga secara langsung dapat memperbaiki kondisi psikologi pasien
termasuk penerimaan diri atas perubahan citra tubuh seta memperbaiki
konsep diri dan harga diri pasien.
Sementara hasil studu Jing, et, al (2010) yang bertujuan untuk
mengetahui harapan pada wanita Cina dengan kanker payudara selama
kemoterapi dan memastikan hubungan antara harapan, gaya koping, dan
dukungan social dari keluarga. Penelitian menggunakan desain
observasional dengan jumlah sampel 159 kanker payudara yang menjalani
kemoterapi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dukungan sosial
memiliki hubungan positif signifikan dengan coping pasien penderita
kanker.
D. Pembahasan
Kanker payudara adalah tumor ganas yang menyerang jaringan
payudara. Ciri-ciri dari kanker payudara yaitu adanya rasa sakit pada
payudara, benjolan pada payudara semakin membesar, kulit payudara
meneriput seperti kulit jeruk, dan terkadang keluar cairan atau darah dari
puting susu. Selain itu, kanker payudara merupakan jenis payudara yang
sering menimbulkan luka dari- pada jenis kanker lainnya. Biasanya, luka
kanker akan muncul pada stadium lanjut yang membuat penderita tidak
nyaman sehingga mempertimbangkan untuk mencari pertolongan
kesehatan. Kondisi ini akan berdampak pada aspek psikologis penderita,
yaitu perubahan citra tubuh, konsep diri, hubungan sosial, dan lainnya
(Sarafino & Smith, 2012).
Konsep diri adalah semua ide, pikiran, kepercayaan dan pendirian
yang diketahui individu tentang dirinya dan mempengaruhi individu dalam
berhubungan dengan orang lain Konsep diri terdiri dari 5 komponen yaitu
gambaran diri, ideal diri, harga diri, peran diri dan identitas diri (Stuart ,
2013). .
xv
Wanita yang mengalami kanker payudara akan mengalami konsep diri
yang negatif dan juga dapat mempengaruhi tingkah laku dalam
berhubungan dengan orang lain. Konsep diri yang positif menunjang
terbentuknya individu dengan kepribadian yang sehat. Penderita dengan
konsep diri yang negatif penderita akan mengalami depresi yang parah dan
akan dapat mempercepat perkembangan kanker payudara bahkan sampai
pada kematian (Kamelia, 2012).
Dampak psikososial yang dialami oleh penderita kanker payudara yaitu
distres yang akan memengaruhi kualitas hidup mereka. penderita akan
mengalami ansietas terutama terhadap respon pasangannya karena
penderita merasa sudah tidak menarik lagi dan tidak diinginkan. Ansietas
dan depresi seringkali dirasakan ketika berada pada tahap lanjut, menjalani
pengobatan, menunggu hasil uji diagnostik, dan sebagainya, sedangkan
pemicu stres biasanya berasal dari hilangnya kemandirian dan kontrol
diri, keputusasaan, ketidakberdayaan, perubahan citra diri dan fungsi
tubuh, menjelang kematian. Kondisi psikososial yang dialami oleh penderita
kanker payudara ini merupakan kontribusi beberapa faktor, diantaranya
kemampuan koping, dukungan sosial dan finansial, serta interaksi dengan
orang lain. (Costa-Requena, et al, 2013).
Keluarga memiliki pengaruh dan peranan yang sangat penting dalam
pembentukan konsep diri. Pandangan penderita kanker payudara terhadap
diri sendiri merupakan cermin dari pikiran penderita bagaimana keluarga
memandang dirinya. Bila keluarga memiliki konsep diri yang utuh dan
konsisten, maka ia dapat menyediakan lingkungan yang lebih lama dalam
penyaluran kasih sayang, perhatian dan penghargaan pada penderia
kanker payudara. Hal ini sebagaimana dijelaskan oleh Stuart (2013), bahwa
faktor menunjang terjadinya perubahan dalam konsep diri seseorang
diantaranya adalah dukungan keluarga,
Hal ini sejalan dengan temuan dalam penelitian Sastra (2016) bahwa ada
hubungan antara dukungan keluarga dengan konsep diri pada penderita kanker
payudara. Dukungan keluarga yang positif memberi dampak positif pada
xvi
perkembangan konsep diri seseorang, kurangnya dukungan sosial dari
keluarga akan memicu seseorang merasa dirinya tidak dihargai sebagai
makhluk yang utuh dan merasakan tersingkirkan dari kehidupan sosial
dan cenderung memiliki konsep diri yang negatif
Maria (2010) mengemukakan bahwa pandangan penderita kanker
payudara terhadap diri sendiri merupakan cermin dari pikiran penderita
bagaimana keluarga memandang dirinya. Bila keluarga memiliki konsep
diri yang positif, maka ia dapat memberikan dukungan keluarga berupa
menyediakan lingkungan yang lebih aman dalam penyaluran kasih sayang,
perhatian dan penghargaan pada penderita kanker payudara. Keluarga
memiliki pengaruh dan peranan yang sangat penting dalam pembentukan
konsep diri sesorang.
Berdasarkan hasil temuan pada literature review ini maka peneliti
berpendapat bahwa keluarga merupakan orang yang terdekat dengan pasien.
Adanya dukungan keluarga yang baik membuat pasien akan merasa
dianggap, dihargai, diperhatikan dan diterima di dalam keluarga meski dalam
kondisi sakit. Penerimaan keluarga pada kondisi pasien serta tetap
memberikan kasih sayang membuat pasien juga menerima akan
kondisinya dan tetap menyenangi anggota tubuhnya. Hal tersebut membuat
konsep diri pada pasien semakin meningkat dan tidak terjadi gangguan
konsep diri.
Temuan dalam literature review ini sangat penting bagi perawat dalam
upaya meningkatkan peran keluarga melalui edukasi kepada keluarga akan
pentingnya dukungan keluarga dalam meningkatkan konsep diri pada anggota
keluarga yang menderita kanker payudara.
Implikasi Keperawatan
Perawat sebagai pemberi pelayanan harus dapat membantu keluarga agar
mampu memberikan perawatan pada anggota keluarga yang menderita kanker
xvii
payudara. Hasil literature review ini membuktikan bahwa keluarga harus berperan
penting dalam meningkatkan konsep diri pasien. Keluarga memiliki pengaruh
dan peranan yang sangat penting dalam pembentukan konsep diri pada anggota
keluarganya yang menderita kanker payudara.
E. KESIMPULAN
Dukungan keluarga merupakan salah satu tumpuan seseorang dalam
menghadapi masalah yang dihadapi, dukungan keluarga inilah yang
memberikan motivasi dikala seseorang mengalami rasa gejolak dalam diri
mereka dalam menemukan identitas. Dukungan keluarga yang positif
memberi dampak positif pada perkembangan konsep diri seseorang,
kurangnya dukungan sosial dari keluarga akan memicu seseorang merasa
dirinya tidak dihargai sebagai makhluk yang utuh dan merasakan
tersingkirkan dari kehidupan sosial dan cenderung memiliki konsep diri yang
negative.
xviii
DAFTAR PUSTAKA
xix