Anda di halaman 1dari 2

KASUS 2 – FARMAKOTERAPI KONDISI KHUSUS GERIATRI

Seorang pasien laki-laki berusia 82 tahun dengan riwayat gagal jantung dengan penurunan fraksi
ejeksi, osteoarthritis, dan diabetes mellitus tipe 2 datang ke klinik. Diketahui CrCl pasien 30
mL/menit. Dia baru-baru ini dirawat karena eksaserbasi gagal jantung dan Anda sedang
meninjau pengobatan yang diterimanya, yakni sebagai berikut:

 Aspirin 81 mg 1 kali sehari


 Furosemide 40 mg 1 tablet 1 kali sehari
 Glimepiride 2 mg 1 tablet 1 kali sehari
 Ibuprofen 200 mg 3 tablet 3 kali sehari
 Lisinopril 40 mg 1 kali sehari
 Metformin 500 mg 2 tablet 2 kali sehari
 Metoprolol suksinat 25 mg 1 kali sehari

Pertanyaan:

Diskusikanlah kasus tersebut secara berkelompok mengikuti pedoman penyelesaian kasus.


Identifikasilah masalah terapi pada kasus tersebut dengan menggunakan Beer’s Criteria 2019
dan STOPP/START Criteria 2015 sebagai panduan.

Fraksi ejeksi adalah pengukuran darah yang dipompa keluar dari ventrikel (ke seluruh tubuh)

Subjek : penurunan fraksi ejeksi, osteoarthritis, dan diabetes mellitus tipe 2

Objek : CrCl pasien 30 mL/menit


 Aspirin 81 mg 1 kali sehari (Pendarahan)
 Furosemide 40 mg 1 tablet 1 kali sehari (Hiponatremia)
 Glimepiride 2 mg 1 tablet 1 kali sehari (Hipoglikemia) diganti dengan glipizide
 Ibuprofen 200 mg 3 tablet 3 kali sehari (dan tukak lambung dan retensi cairan pada gagal
jantung) diganti dengan paracetamol
 Lisinopril 40 mg 1 kali sehari ( Golongan ACEI tidak tepat dikombinasi dengan diuretic
karena sebabkan hypokalemia)
 Metformin 500 mg 2 tablet 2 kali sehari (Metformin berisiko meningkatkan asidosis
laktat pada pasien dengan kerusakan ginjal)
 Metoprolol suksinat 25 mg 1 kali sehari (Beta bloker menyebabkan efek hypoglikemik
pada lansia)

Pemantauan kadar Natrium utk menghindari hiponatremi

Anda mungkin juga menyukai