Anda di halaman 1dari 11

Mesin Diesel

Mesin Diesel

Mesin diesel menggunakan bahan bakar diesel. Ia mem-


bangkitkan tenaga yang tinggi pada kecepatan rendah dan
memiliki konstruksi yang solid. Efisiensi bahan bakarnya
lebih baik daripada mesin bensin.

(1/2)

Perbedaan antara mesin diesel dan mesin bensin

Selain perbedaan pada tipe bahan bakar yang diguna-


kan, mesin bensin dan mesin diesel menggunakan
mekanisme yang berbeda.
Ruang pembakaran
Mesin diesel tidak dilengkapi dengan sistem pengapian
yang mengandung busi. Akan tetapi, panas yang dibang-
kitkan selama kompresi menyebabkan bahan bakar
terbakar dengan sendirinya. Oleh karena itu, rasio kompresi
sangat teratur.
Sistem pemanasan awal (preheating)
Untuk memudahkan start mesin, mesin diesel memiliki
sistem pemanasan awal yang menggunakan glow plug,
dll. untuk memanaskan udara hisap.
Sistem bahan bakar
Mesin diesel memiliki pompa injeksi dan nozzle-nozzle
injeksi untuk menginjeksikan bahan bakar ke dalam
ruang pembakaran pada tekanan tinggi.
(2/2)

Kerja Mesin
Pengoperasian

Untuk membangkitkan tenaga penggerak untuk kendaraan,


mesin 4-langkah biasa mengulang ke empat langkah
seperti yang terlihat pada diagram.

Tidak seperti mesin bensin, mesin diesel tidak memiliki


sistem pengapian.
Namun demikian, bahan bakar bertekanan tinggi diinjek-
sikan ke dalam udara bertemperatur dan bertekanan tinggi
agar bahan bakar dapat terbakar dengan sendirinya.

Katup hisap
Katup buang
Nozzle injeksi
Ruang pembakaran
Piston
Connecting rod
Poros engkol (Crankshaft)

• Diagram menunjukkan mesin tipe swirl chamber.


(1/5)

-1-
Langkah hisap
Katup buang menutup dan katup hisap membuka.
Langkah ke bawah piston hanya menghisap udara
ke dalam silinder melalui katup hisap yang membuka.

(2/5)

Langkah kompresi
Saat piston menyelesaikan langkah ke bawahnya,
katup hisap menutup. Dengan langkah ke atas
piston, udara yang terhisap ke dalam silinder
menjadi sangat mampat dan mencapai temperatur
tinggi.

Nilai kompresi mesin diesel


= 15 ~ 23 (sekitar 2 ~ 3 kali nilai kompresi mesin
bensin)
Temperatur ruang pembakaran
= 500 ~ 800oC (900 ~ 1,500oF)

(3/5)

Langkah pembakaran
Saat piston hampir menyelesaikan langkah ke atasnya,
nozzle injeksi menginjeksikan bahan bakar bertekanan
tinggi ke udara yang telah mencapai tekanan dan
temperatur tinggi.
Temperatur tinggi udara menyebabkan bahan bakar
terbakar dengan sendirinya, sehingga menimbulkan pem-
bakaran dan ledakan. Daya pembakaran ini mendorong
piston ke bawah, menyebabkan poros engkol berputar.

(4/5)
Langkah buang
Katup buang membuka saat piston menyelesaikan
langkah ke bawahnya.
Kemudian, langkah ke atas piston selanjutnya
menyebabkan gas-gas buang hasil pembakaran
dibuang ke luar dari silinder.

(5/5)

Ruang Pembakaran
Ruang pembakaran terdiri dari sebuah ruang yang
tercipta diantara piston, blok silinder, dan kepala
silinder.
Tipe Swirl Chamber:
Pada umumnya memiliki ruang spherical swirl di
bagian atas ruang pembakaran utama. Swirl chamber
terhubung ke ruang pembakaran utama dengan
transfer passage. Selama kompresi, udara mengalir ke
dalam swirl chamber guna menciptakan swirl yang kuat.
Nozzle injeksi menginjeksikan bahan bakar ke dalam
swirl chamber.
Tipe Injeksi Langsung:
Memiliki sebuah ruang pembakaran utama yang
terbentuk diantara kepala silinder dan piston, dan
bahan bakar diinjeksikan langsung dari nozzle
injeksi ke dalam ruang pembakaran.
Ruang pembakaran (Utama)
Glow plug
Nozzle injeksi
Swirl chamber
Transfer passage
(1/1)

Kontrol Output Diesel


Mesin diesel bergantung pada pengapian sendiri panas
udara hisap yang dimampatkan guna menghasilkan
pembakaran, yang memerlukan udara dalam jumlah besar.
Oleh karena itu, ia tidak memiliki throttle valve.
Mesin bensin mengontrol output tenaganya dengan meng-
gunakan throttle valve yang mengatur volume percampuran
udara-bahan bakar yang dihisap ke dalam mesin.
Sebaliknya, mesin diesel mengontrol output tenaganya
dengan cara mengatur volume injeksi bahan bakar. Hal
ini dikarenakan ia tidak memiliki throttle valve dan volume
udara hisapnya konstan.
Sebagai contoh, intensitas api berubah saat seseorang
menggerakkan knob pengatur kompor gas.
Hal ini dikarenakan volume gas berubah.
Hal serupa terjadi saat pengemudi menginjak pedal akse-
Mesin bensin (memiliki throttle valve) lerator kendaraan bermesin diesel, volume bahan bakar
Mesin diesel (tidak memiliki throttle valve) yang diinjeksikan ke dalam silinder naik, yang meningkat-
Volume injeksi bahan bakar kecil kan output tenaga mesin.
Volume injeksi bahan bakar besar
(1/1)
Sistem Bahan Bakar
Uraian

Sistem bahan bakar mesin diesel menginjeksikan bahan


bakar bertekanan tinggi ke dalam ruang pembakaran
dimana udara telah dimampatkan ke tekanan tinggi.
Hal ini membutuhkan perlengkapan khusus yang tidak
digunakan pada mesin bensin.

Tangki bahan bakar


Menyimpan bahan bakar.
Saringan bahan bakar dengan sedimenter
Menyaring debu dan air dari bahan bakar.
Pompa injeksi
Memberikan tekanan dan memompa bahan bakar.
Nozzle injeksi
Menginjeksikan bahan bakar.
(1/1)

REFERENSI :
Aliran bahan bakar

(1/1)

Saringan Bahan Bakar


Alat ini menyaring debu dan air dari bahan bakar untuk
melindungi pompa injeksi dan nozzle injeksi yang me-
ngandung part-part presisi. Debu dan air harus dibuang
dari bahan bakar untuk mencegah agar pompa injeksi
tidak tersita atau berkarat karena pompa injeksi dilumasi
dengan bahan bakar diesel.

Priming pump
Ini adalah pompa manual yang digunakan untuk menguras
udara dari persambungan bahan bakar setelah kendaraan
kehabisan bahan bahar, atau membuang air yang telah
terkumpul di dalam sedimenter.
Saringan
Bagian ini menyaring kontaminasi dari bahan bakar.
Sedimenter
Bagian ini memisahkan air dari bahan bakar.
(1/1)
Pompa Injeksi
Terdapat dua tipe pompa injeksi yang digunakan
pada mesin diesel:
Pompa injeksi mekanikal mengontrol volume dan
waktu injeksi bahan bakar secara mekanik.
Pompa injeksi elektronik menggunakan ECU
(Electronic Control Unit) pada sistem EFI-D
(Electronic Fuel Injection Diesel).
Pompa injeksi mekanikal
Pompa injeksi elektronik

Pompa injeksi
Nozzle injeksi
Timing belt
ECU
Sensor-sensor
(1/4)

Pompa injeksi memberikan tekanan pada bahan bakar


dan memompanya ke nozzle-nozzle injeksi.
Volume injeksi bahan bakar dan waktu injeksi
bahan bakar dikontrol secara mekanis sesuai
dengan jumlah usaha yang diberikan pada
pedal akselerator dan putaran mesin.

(2/4)

REFERENSI :

Tipe-tipe pompa injeksi


Terdapat dua tipe pompa injeksi: pompa injeksi tipe
distributor yang memiliki pump plunger tunggal, dengan
bahan bakar bertekanan tinggi, dan pompa injeksi tipe
segaris yang memiliki banyak pump plunger sama
seperti silinder-silinder pada mesin.

Pompa injeksi tipe distribution


Juga dikenal sebagai "VE* pump", pompa yang kecil
dan ringan ini digunakan pada mesin-mesin kendaraan
penumpang dan truk kecil.
*VE: Singkatan berbahasa Jerman "Verteiler
Einspritz".
Pompa injeksi tipe segaris
Pompa injeksi tipe segaris memiliki konstruksi yang
rumit dikarenakan memiliki pump plunger yang banyak.
Terutama digunakan pada mesin-mesin truk.

Bahan bakar
Tekanan rendah
Pump plunger
Tekanan tinggi
Nozzle
(1/1)
Diesel EFI
Terdapat dua tipe sistem diesel EFI:
Diesel EFI tipe konvensional
Diesel EFI tipe common-rail

1. Diesel EFI tipe konvensional


Sistem ini menggunakan sensor-sensor untuk mende-
teksi pembukaan akselerator dan putaran mesin, dan
ECU untuk menentukan volume dan waktu injeksi bahan
bakar. Mekanisme pengaturan yang digunakan untuk me-
mompa, distribusi, dan proses injeksi didasarkan pada
sistem diesel tipe mekanikal.

ECU (Electronic Control Unit)


Sensor-sensor
Tangki bahan bakar
Saringan bahan bakar
Pompa injeksi
Nozzle injeksi
(3/4)
Diesel EFI
2. Diesel EFI tipe common-rail
Bahan bakar yang telah di beri tekanan oleh supply
pump disimpan di dalam common- rail sebelum di-
distribusikan ke injektor-injektor. ECU (Electronic
Control Unit) dan EDU (Electronic Driving Unit)
mengontrol volume dan waktu injeksi bahan bakar ke
tingkat yang optimal dengan cara mengoperasikan dan
menutup injektor-injektor sesuai dengan sinyal-sinyal
dari sensor-sensor. Proses ini serupa seperti pada
sistem EFI yang digunakan pada mesin bensin.
Supply pump
Common-rail
Sensor tekanan bahan bakar
Pressure limiter
Injector
Sensor-sensor
ECU
EDU
Tangki bahan bakar
Saringan bahan bakar
Check valve
(4/4)

Injection Nozzle

Part ini menerima bahan bakar bertekanan tinggi dari


pompa injeksi dan menginjeksikan ke dalam ruang
pembakaran.
Saat tekanan bahan bakar dipompakan oleh pompa
injeksi menjadi lebih besar daripada beban tertentu pressure
spring, gayanya mendorong jarum nozzle ke atas.
Hal ini menyebabkan pressure spring menjadi mampat
dan menyebabkan bahan bakar diinjeksikan ke dalam
ruang pembakaran.
Tekanan injeksi dapat disetel dengan cara membedakan
ketebalan adjusting shim, yang secara efektif mengubah
beban tertentu pegas.

Pressure spring
Jarum nozzle
Bodi nozzle
Adjusting shim

(1/1)
Sistem pemanasan awal (Preheating System)
Sistem pemanasan awal (Preheating System)

Panas yang dimampatkan yang cukup tidak dicapai


selama start dingin atau pengoperasian temperatur rendah.
Sistem pemanasan awal memanaskan udara hisap untuk
meningkatkan kemampuan pengapian bahan bakar. Sistem
ini menggunakan arus baterai untuk memanaskan udara hisap.

Terdapat dua tipe sistem pemanasan awal:


Tipe glow plug:
Panaskan ruang pembakaran
Tipe pemanas hisap:
Panaskan udara hisap.

Glow plug
Heat coil

(1/1)
Latihan
Pertanyaan-1
Tandai pernyataan berikut Benar atau Salah:
Jawaban Yang Benar
No. Pertanyaan Benar atau Salah

Rasio kompresi mesin diesel yang digunakan pada kendaraan berada diantara rentang 9 ~ 12.
1 lkjnm Benarklmnj Salah

Pada mesin diesel, bahan bakar yang diberi tekanan tinggi diinjeksikan
ke udara bertekanan dan bertemperatur tinggi yang telah dimampatkan
2 oleh piston. Panas udara bertemperatur tinggi menyebabkan bahan m Benar Salah
bakar untuk terbakar dengan sendirinya. l mlk
j
Mesin diesel tipe swirl-chamber mengandung sistem pemanasan awal
3karena tidak mungkin untuk mendapatkan panas mampat yang tepatnmlkj Benarnmlkj Salah selama start dingin atau pengoperasian tem

Saringan bahan bakar mesin diesel memiliki fungsi untuk membakar


4 udara yang terkandung di dalam bahan bakar. ljkm Salah
Benarjk
lm
Ke empat langkah mesin diesel 4-langkah adalah sama dengan ke empat langkah mesin bensin.
5 lmnjk Benarnmlkj Salah

Pertanyaan-2

Pernyataan manakah yang benar mengenai sistem injeksi bahan bakar tipe common-rail?

1. Sistem ini secara mekanik mengontrol waktu injeksi bahan bakar sesuai dengan sudut pembukaan akselerator dan putaran mesin.
nmlkj

m 2. Common-rail menyimpan bahan bakar yang telah dihangatkan oleh supply pump. Saat bahan bakar
k mencapai nilai temperatur yang telah ditentukan, injektor membuka untuk menginjeksikan bahan bakar.
j
l
3. Common-rail menyimpan bahan bakar yang telah diberi tekanan oleh supply pump. ECU (Electronic Control Unit) menentukan volume da
nmlkj

m 4. Common-rail mencampur bahan bakar dengan udara dan ECU mengontrol volume injeksi bahan bakar
k sesuai dengan sudut pembukaan akselerator dan putaran mesin.
j
l

Pertanyaan-3

Pernyataan manakah yang benar mengenai Diesel EFI konvensional?

1. Sistem ini menggunakan sensor-sensor untuk mendeteksi sudut pembukaan akselerator dan putaran mesin, dan secara mekanik menent
mjkln

l 2. Sistem ini menggunakan sensor-sensor untuk mendeteksi sudut pembukaan akselerator dan putaran
j mesin, dan sebuah komputer untuk menentukan volume dan waktu injeksi bahan bakar.
m
k
3. Sistem ini secara mekanik mendeteksi sudut pembukaan akselerator dan putaran mesin, dan menggu- nakan sebuah komputer untuk me
mlkjn

l kj
m
8
4. lerator dan putaran mesin, dan menggunakan sebuah komputer untuk mengontrol temperatur udara hisap.
S
i
s
t
e
m

i
n
i

m
e
n
g
g
u
n
a
k
a
n

s
e
n
s
o
r
-
s
e
n
s
o
r

u
n
t
u
k

m
e
n
d
e
t
e
k
s
i

s
u
d
u
t

p
e
m
b
u
k
a
a
n

a
k
s
e
9
Pertanyaan-4
Gambar berikut menunjukkan mesin diesel tipe swirl-chamber. Pilih kata-kata yang sesuai dengan nomor-nomor
dari kelompok kata.

a) Glow plug b) Ruang pembakaran c) Swirl chamber d) Injection nozzle e) Injektor start dingin

Anda mungkin juga menyukai