Efektivitas Pertumbuhan Bakteri Rhodopseudomonas Palustris Pada Medium Dengan Asam Kasamino Dan Urea
Efektivitas Pertumbuhan Bakteri Rhodopseudomonas Palustris Pada Medium Dengan Asam Kasamino Dan Urea
Abstract
The bacteria cells of Rhodopseudomonas palustris were cultured on media with casamino
acid and urea as nitrogen (N) source to compare the growth effectivity. The effort to
replace casamino acid with urea based on the reason that the price of urea is very cheap
than of casamino acid. If it is succeed, than will reduce in a big amount of culture’s cost.
Abstrak
Rhodopseudomonas palustris adalah salah satu jenis dari suatu kelompok bakteri
fototrofik non sulfur ungu yang umumnya ditemukan di dalam tanah dan air.
Bakteri ini menyulihkan energi cahaya (matahari) menjadi energi seluler dan
mengabsorbsi karbon dioksida (CO2) yang terlarut di dalam medium dan
kemudian mengubahnya menjadi biomassa. Rps. palustris dapat tumbuh dalam
kondisi anaerobik maupun aerobik dan meningkatkan biomassanya dengan
mengabsorbsi CO2 atau mendegradasi senyawa organik termasuk beberapa
senyawa beracun seperti 3-klorobenzoat menjadi bahan bangunan sel (Larimer et
al. 2008).
Pertumbuhan mikrobial berhubungan dengan jumlah sel, bukan ukuran sel.
Massa total dari suatu populasi bakteri biasanya proporsional secara kasar
terhadap jumlah sel dalam populasi (Tortora et al. 1986). Kecepatan pembelahan
sel berbeda di antara bakteri, tergantung pada spesies mikroorganisme tersebut,
umur kultur, nutrien dalam medium, temperatur, konsentrasi CO2, dan faktor-
faktor lainnya (Ramakrishnan & Rao, 1983).
Asam kasamino, yaitu kelompok asam amino yang terjadi ketika kasein,
suatu protein yang ditemukan dalam susu, didegradasi oleh enzim-enzim. Perlu
dicatat bahwa campuran itu mengandung semua asam amino kecuali triptofan dan
diproduksi dari kasein (susu) (Openwetware 2008).
Urea adalah suatu senyawa organik yang terdiri dari unsur karbon (C),
hidrogen (H), oksigen (O), dan nitrogen (N) dengan rumus kimia CON2H4 atau
(NH2)2CO. Senyawa ini adalah senyawa organik sintetis pertama yang berhasil
dibuat dari senyawa anorganik, yang akhirnya meruntuhkan konsep vitalisme
(Wikipedia 2008).
Penggantian urea dengan asam kasamino dilakukan karena alasan ekonomis.
Harga asam kasamino jauh lebih mahal dibandingkan dengan urea. Cole-Parmer
(2008) misalnya, mematok harga US$ 84,50 untuk asam kasamino kemasan 100 g
berbentuk bubuk atau sekitar Rp 929.500,- (perkiraan kurs US$ 1 = Rp 11.000,-).
Perusahaan lain, Voigt Global Distribution (2008), menjual asam kasamino uji
vitamin merek Bacto dengan harga yang lebih mahal yaitu US$ 90 per 100 g
(sekitar Rp 990.000,-).
Harga jual urea sebagai pupuk tidak sama tergantung pabrik pembuatnya.
Urea produksi PT Pupuk Kalimantan Timur (PKT) adalah urea yang disubsidi
pemerintah sehingga harganya yang paling murah yaitu Rp 60.000,- per zak isi 50
kg atau Rp. 120,- per 100 g. Harga urea produksi PT Kujang lebih mahal yaitu Rp
84.000,- per zak, sementara urea produksi PT Pusri paling mahal yaitu Rp
88.000,- sampai Rp 90.000,- per zak (Wawasan 2008). Pada bulan November
2008 lalu, harga urea di beberapa daerah di Banjarnegara sempat mencapai Rp
125.000,- per zak (Kompas 2008). Perhitungan di atas, bahkan untuk harga urea
yang termurah, menunjukkan harga asam kasamino hampir 8 ribu kali harga urea.
Suatu angka yang fantastis.
Oleh karena itu, jika urea bisa menggantikan asam kasamino sebagai
sumber senyawa N dalam medium pertumbuhan bakteri ini, tentunya akan
mendatangkan keuntungan ekonomis yang sangat besar. Berdasarkan latar
belakang di atas, maka penelitian ini bertujuan membandingkan pertumbuhan Rps.
palustris berdasarkan produksi biomassa sel dan laju produksinya pada media
dengan asam kasamino dan urea.
0.20
0.16
0.08
0.04
0.00
0 12 24 36 48 60 72 84 96 108 120
waktu (jam)
Berat kering sel Rps. palustris pada medium dengan asam kasamino
mencapai konsentrasi tertinggi pada jam ke-60 (0,175 g/l), sedangkan pada
medium yang diberi urea baru terjadi pada jam ke-96 (0,190 g/l). Untuk mencapai
konsentrasi berat kering sel tertinggi pada medium dengan urea memang butuh
tambahan waktu lebih lama (36 jam), tetapi secara kuantitatif konsentrasi tertinggi
yang dapat diperoleh lebih banyak 0,016 g/l dibandingkan pada medium dengan
asam kasamino.
1.20
OD792 kultur sel
0.80
y = 126.02x - 0.0073
0.40 R2 = 0.9951
0.00
0.000 0.003 0.006 0.009
Selain itu, laju produksi biomassa sel bakteri ini pada media dengan asam
kasamino maupun urea relatif tidak ada perbedaan yang signifikan (Gambar 3.).
Hasil ini menunjukkan bahwa urea dapat menggantikan asam kasamino sebagai
Media Exacta Volume 9 No.1 Januari 2010
Rony S. Mauboy, Efektifitas Pertumbuhan Bakteri Rhodopseudomonas Palustris
pada medium dengan Asam Kasamino dan Urea
0,20
berat kering sel (g/l)
0,15
0,10
0,05
0,00
0 20 40 60 80 100 120
waktu (jam)
Gambar 3. Laju produksi biomassa sel Rps. palustris pada media tumbuh dengan
sumber nitrogen yang berbeda ( asam kasamino; urea; poly.
-5 2 -3 -3
asam kasamino: y = -1,0x10 t + 3,8x10 t – 1,5x10 ;
poly. urea: y = -1,0x10-5t2 + 3,1x10-3t – 4,4x10-3; dimana y adalah
berat kering sel (g/l) dan t adalah waktu (jam))
KESIMPULAN
Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka ada beberapa hal yang dapat
disimpulkan yaitu:
1. bakteri Rhodopseudomonas palustris juga mampu tumbuh secara efektif
pada media mengandung urea sebagai sumber nitrogen pengganti asam
kasamino.
2. laju produksi biomassa sel bakteri ini pada media mengandung urea
sebagai sumber nitrogen relatif tidak ada perbedaan yang signifikan
dengan yang mengandung asam kasamino.
DAFTAR RUJUKAN
Cole-Parmer. 2008. Casamino Acids. www.coleparmer.com.
Kompas. 2008. Pemkab Gresik Diminta Alokasikan Subsidi Pupuk.
www.kompas.com/selasa,11november2008.
Larimer, F.W., P. Chain, L. Hauser, J. Lamerdin, S. Malfatti, L. Do, M.L. Land,
D.A. Pelletier, J.T. Beatty, A.S. Lang, F.R. Tabita, J.L. Gibson, T.E.
Hanson, C. Bobst, J.L. Torres y Torres, C. Peres, F.H. Harrison, J. Gibson &
C.S. Harwood. 2004. Complete Genome Sequence of the Metabollically
Versatile Photosynthetic Bacterium Rhodopseudomonas palustris.
Natbiotechnol. 22:55-61.
Madigan, M.T., J.M. Martinko, P.V. Dunlap, & D.P.Clark. 2009. Brock Biology
of Microorganisms. 12th Ed. Pearson Benjamin Cummings.
Mauboy, R.S. & B. Prasetyo. 2008. Penggantian Asam Kasamino dengan Urea
untuk Pertumbuhan dan Pembentukan Pigmen Rhodopseudomonas
palustris. Proseding Seminar Nasional Kimia dan Pendidikan Kimia:
Eksplorasi Bahan Alam dan Penyiapan Sumber Daya Manusia Melalui
Pendidikan Kimia Untuk Menunjang Kemandirian Industri Kimia,
Kerjasama UNS-UNDIP-UNNES, Surakarta, 22 November 2008. ISBN:
978-979-19215-0-3.
Openwetware. 2008. Casamino Acids (http://openwetware.org).
Ramakrishnan, T & G.R. Rao. 1983. Bacterial Physiology. Dalam A.I. Braude
(Ed.). Microbiology. W.B. Saunders Company, Tokyo.
Tortora, G.J., B.R. Funke & C.L. Case. 1986. Microbiology: An Introduction. 2nd
Ed. The Benjamin/Cummings Publishing Company, Inc., California.
Voigt Global Distribution. 2008. Bacto Casamino Acids
(http://www.vgdusa.com/Bacto-Casamino-Acids.htm).
Wawasan, 24/3/2008. Harga Urea Rp 88 ribu/zak, Pupuk Bersubsidi Kembali
Langka.
Wikipedia. 2008. Urea (http://www.en.wikipedia.org/wiki/Urea).