2. Ke dalam ruang yang volumenya 2 liter, dimasukkan 4 mol gas HI yang kemudian
terurai menjadi gas H2 dan I2. Setelah 5 detik, dalam ruang tersebut terdapat 1 mol
gas H2. Tentukan laju reaksi pembentukan gas H2 dan laju reaksi peruraian gas HI!
Jawab:
Persamaan reaksi : 2 HI(g) → H (g) + I (g)
Mula-mula : 4 mol -2 -2
Setelah 5 detik : 2 mol 1 mol 1 mol
a. Laju reaksi pembentukan H2
Karena mol H2 yang terbentuk = 1 mol,
maka molaritas H = 1 2
2
= 0,5 mol/liter
0,5
Jadi, laju pembentukan H2 = 5
= 0,1 M/detik
b. Laju reaksi penguraian HI
2 mol HI ~ 1 mol H2
2
maka gas HI yang terurai = 1 × 1 mol
= 2 mol
2
Molaritas HI yang terurai = 2 = 1 mol/liter
1
Jadi, laju peruraian HI = 5
= 0,2 M/detik
B. Luas Permukaan
Salah satu syarat agar reaksi dapat berlangsung adalah zat-zat pereaksi
harus bercampur atau bersentuhan. Pada campuran pereaksi yang heterogen,
reaksi hanya terjadi pada bidang batas campuran. Bidang batas campuran
inilah yang dimaksud dengan bidang sentuh. Dengan memperbesar luas
bidang sentuh, reaksi akan berlangsung lebih cepat.
C. Temperatur
Setiap partikel selalu bergerak. Dengan menaikkan temperatur, energi gerak
atau energi kinetik partikel bertambah, sehingga tumbukan lebih sering terjadi.
Dengan frekuensi tumbukan yang semakin besar, maka kemungkinan terjadinya
tumbukan efektif yang mampu menghasilkan reaksi juga semakin besar.
Suhu atau temperatur ternyata juga memperbesar energi potensial suatu
zat. Zat-zat yang energi potensialnya kecil, jika bertumbukan akan sukar
meng-hasilkan tumbukan efektif. Hal ini terjadi karena zat-zat tersebut tidak
mampu melampaui energi aktivasi. Dengan menaikkan suhu, maka hal ini
akan memperbesar energi potensial, sehingga ketika bertumbukan akan
meng-hasilkan reaksi.
D. Katalis
Katalis adalah suatu zat yang berfungsi mempercepat terjadinya reaksi,
tetapi pada akhir reaksi dapat diperoleh kembali. Fungsi katalis adalah
menurunkan energi aktivasi, sehingga jika ke dalam suatu reaksi ditambahkan
katalis, maka reaksi akan lebih mudah terjadi. Hal ini disebabkan karena zat-zat
yang bereaksi akan lebih mudah melampaui energi aktivasi.
Ea
E
n
g
e
r
Gambar 3.6 Energi pengaktifan dan energi yang dilepas (eksoterm) atau energi yang diserap (endoterm)
A. Pengaruh Konsentrasi
Pada umumnya, reaksi kimia akan berlangsung lebih cepat, jika
konsentrasi pereaksi ditingkatkan. Untuk lebih memahami hal tersebut, lakukan
percobaan berikut ini.
Percobaan 3.1
Pengaruh Konsentrasi terhadap Laju Reaksi
Alat dan bahan:
1. 2 buah botol aqua 600 mL
2. 2 buah balon dengan ukuran yang sama
3. 15 mL larutan cuka dapur 10 %
4. 2 sendok makan Soda kue
Cara kerja:
1. Masukkan 5 ml larutan cuka dapur 10 % ke dalam botol aqua 1 dan tambahkan
air 5 ml
2. Masukkan 10 ml larutan cuka dapur 10 % ke dalam botol aqua 2.
3. Siapkan pencatat waktu (stopwatch), masukkan 1 sendok makan soda kue ke
dalam masing – masing balon.
4. Pasanglah masing – masing balon yang berisi soda kue ke mulut botol aqua 1 dan
2. Lalu tuangkan soda kue ke dalam botol sehingga terjadi reaksi antara larutan
cuka dapur dengan soda kue.
5. Catat waktu yang diperlukan, mulai dari saat memasukkan soda kue sampai habis
bereaksi dengan larutan cuks dapur.
6. Salin dan masukkan hasil pencatatan waktu yang diperlukan oleh masing-masing
tabung pada tabel hasil pengamatan.
7. Buat kesimpulan dari percobaan Anda dengan membandingkan waktu yang
diperlukan oleh masing-masing tabung reaksi.
Tabel Pengamatan
Botol aqua Soda kue Larutan cuka 10 % Waktu (detik)
1 1 sendok 5 ml + 5 ml air .........................
2 1 sendok 10 ml .........................
Dari percobaan di atas, Anda bisa mendapatkan kesimpulan bahwa jika masa
soda kue yang sama direaksikan dengan larutan cuka yang diencerkan dengan air, maka
reaksi akan berlangsung lebih .......... bila dibandingkan dengan larutan cuka tanpa
diencerkan.
Reaksi kimia dapat terjadi antara reaksi satu fasa maupun beda fasa. Pada
reaksi yang berlangsung lebih dari satu fasa, tumbukan antarpartikel atau reaksi
terjadi pada permukaan bidang sentuh. Jika luas permukaan ini diperbanyak,
dengan jalan memperkecil ukuran partikel, maka laju reaksi
Untuk lebih memahami pengaruh luas permukaan terhadap laju reaksi,
lakukan percobaan berikut.
Percobaan 3.2
Pengaruh Luas Permukaan Bidang Sentuh
Alat dan bahan:
1. 2 buah gelas dengan ukuran yang sama
2. 2 macam cangkang telur (CaCO3) dalam bentuk pecahan ukuran kecil dan
ukuran besar masing-masing massanya 1 gram
3. 30 mL larutan cuka dapur 10 %
Cara kerja:
1. Percobaan dilakukan pada suhu kamar.
2. Masukkan cangkang telur ukuran kecil ke dalam gelas 1.
3. Masukkan cangkang telur ukuran besar ke dalam gelas 2.
4. Masukkan 10 mL larutan cuka dapur 10 % ke dalam tiap tabung reaksi secara
bersamaan dan ukur waktu reaksi dengan menggunkan stopwatch.
5. Catat waktu yang diperlukan mulai dari memasukkan larutan cuka dapur 10 %
sampai cangkang telur habis bereaksi.
6. Salin dan tuliskan data ke dalam tabel pengamatan.
Tabel Pengamatan
cangkang telur 10 mL larutan
Tabung Reaksi 1 gram cuka dapur Waktu (detik)
1 Ukuran kecil 10 % ..........................
2 Ukuran kecil 10 % ..........................
Bagaimana kesimpulan Anda terhadap hasil percobaan tersebut?
Untuk memahami lebih mendalam tentang pengaruh suhu terhadap laju reaksi, lakukan
percobaan berikut.
Percobaan 3.3
Pada umumnya reaksi kimia akan berlangsung dua kali lebih cepat, apabila suhu
dinaikkan 10 oC. Jika dimisalkan laju reaksi pada saat t1°C = v1 dan laju reaksi setelah
dinaikkan suhunya t2°C = v2, maka laju reaksi setelah dinaikkan suhunya atau v2 tersebut
dapat dirumuskan sebagai:
C o n t o h 3.5
1. Suatu reaksi berlangsung dua kali lebih cepat setiap suhunya dinaikkan 10 oC. Jika
laju reaksi pada saat suhu 20 °C adalah x M/detik, tentukan laju reaksi pada saat
suhu dinaikkan menjadi 60 °C!
Jawab:
t = (60 – 20) °C = 40 °C
v2 = 2 ( 10
40 )
⋅x = 24 · x = 16x
2. Suatu reaksi kimia yang berlangsung pada suhu 30 °C memerlukan waktu 40 detik.
Setiap kenaikan suhu 10 °C, reaksi akan lebih cepat dua kali dari semula. Tentukan
waktu yang diperlukan jika suhu dinaikkan menjadi 50 °C!
Jawab:
t = (50 – 30) oC = 20 oC
1 1
v = =
1 t1 40
)
(
⋅ 40
1 1 1
20
v = 2 10 = 22· 40 = 10
2
t2 = 1 = 1 = 10 detik
v 1
2
10
D. Pengaruh Katalis terhadap Laju Reaksi
Katalis adalah zat yang berfungsi untuk mempercapat terjadinya suatu
reaksi, akan tetapi pada akhir reaksi didapatkan kembali. Peran katalis adalah
menurunkan energi aktivasi, sehingga dengan demikian suatu reaksi akan lebih
mudah melampaui energi aktivasi.
Untuk lebih memahami peran katalis terhadap laju reaksi, lakukan
percobaan berikut.
Percobaan 3.4
Cara kerja:
1. Siapkan 3 gelas dan beri nomer 1, 2 , 3
2. Masukkan masing-masing 10 mL larutan bayclean/pemutih ke dalam gelas nomer 1
dan nomer 3.
3. Masukkan masing-masing 10 mL larutan cuka dapur ke dalam gelas nomer 2 dan
nomer 3
4. Masukkan masing-masing 1 buah peniti ke dalam gelas nomer 1 , nomer 2 dan
nomer 3. Amati gejala yang terjadi dan amati waktu reaksi.
Perhatikan reaksi yang terjadi pada masing-masing gelas kimia, kemudian salin dan catat
pada tabel pengamatan
Tabel Pengamatan
Percobaan Larutan bayclean Larutan cuka Gejala yang Diamati
(mL) Ditambahkan
1 10 ml - ................................
2 - 10 ml ................................
3 10 ml 10 ml ................................
Bagaimana kesimpulan Anda terhadap percobaan di atas?
Latihan 3.2