Anda di halaman 1dari 30

PERANAN ATOM DAN PERKEMBANGANNYA

Karya Tulis Ilmiyah


Untuk memenuhi syarat salah satu tugas akhir di MA YPI Cikoneng
Tahun Pelajaran 2018/2019

MEYRA MUTIARA
NISN : 0013045780

MA YPI CIKONENG
BANDUNG
2018
IKHTISAR
MEYRA MUTIARA, “Peranan Atom dan Perkembangannya”.
PERSETUJUAN

MANFAAT PERANAN ATOM DAN


PERKEMBANGANNYA

Oleh :

MEYRA MUTIARA
NISN : 0013045780

Disetujui
Pembimbing

Denia Novianti, S.Pd

Mengetahui,

Kepala MA YPI Cikoneng, Panitia Karya Tulis,

Ujang Taufiq, S.Pd.I Ajang Munandar, SE


PENGESAHAN

Karya Tulis Ilmiyah berjudul “PERANAN ATOM DAN

PERKEMBANGANYA” ini telah di pertanggung jawabkan dalam sidang pada

hari……….tanggal……..bulan………………2018,dan telah di terima sebagai salah

satu syarat memenuhi tugas akhir di MA YPI CIKONENG pada Tahun Pelajaran

2018/2019

Cikoneng,………Januari 2018

Penguji,

Ujang Taufiq, S.Pd.I

Panitia Ujian

Kepala MA YPI Cikoneng, Panitia Karya Tulis,

Ujang Taufiq, S.Pd.I Ajang Munandar, SE


RIWAYAT HIDUP

MEYRA MUTIARA, Lahir pada tanggal 16 Mei 2001, di Bandung, anak

kedua dari tiga bersaudara. Ayah bernama KHOERUMAN dan Ibu bernama

ROHIMAH, Alamat sekarang adalah di KP. Cikoneng, RT/RW 02/14, Desa

Cikoneng, Kec. Ciparay Kabupaten Bandung.

Pendidikan yang pernah di tempuh :

1. MI YPI CIKONENG III. Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung lulus tahun

2012

2. SMP YPI CIPARAY. Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung lulus tahun

2015

Alhamdulillah pada tahun yang sama penulis mendapat kesempatan untuk

meneruskan ke jenjang sekolah lanjutan tingkat atas di Madrasah Aliyah Yayasan

Pesantren (MA YPI) Cikoneng Kecamatan Ciparay Kabupaten Bandung.


“KATA PENGANTAR”

Puja dan puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa

karena atas berkat rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga pada akhirnya

penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini. Shalawat dan salam semoga tetap

terlimpah curahkan kepada junjunan kita nabi besar Muhammad SAW, keluaraganya,

sahabatnya dan para pengikutnya sehingga sampailah kepada kita selaku umatnya.

Karya tulis berjudul “PERANAN ATOM DAN PERKEMBANGANNYA”. Diajukan

untuk memenuhi salah satu syarat untuk memenuhi salah satu tugas akhir pada MA

YPI Cikoneng Tahun Pelajaran 2018/2019. Penulis menyadari bahwa karya tulis ini

masih jauh dari kesempurnaan, hal ini di sebabkan terbatasnya pengetahuan penulis,

berkat bimbingan, pengarahan, petunjuk dan dorongan dari berbagai pihak maka

keterbatasan penulisan terutama kesulitan dan hambatan yang dihadapi dapat diatasi.

Dalam kesempatan kali ini, penulis tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada

semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan karya tulis ini, terutama yaitu :

1. Bapak Ujang Taufiq, S.Pd.I, selaku Kepala Sekolah MA YPI Cikoneng. Dan

juga selaku pembimbing yang telah banyak meluangkan waktunya untuk

memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.

2. Bapak Ajang Munandar, SE, selaku panitia karya tulis MA YPI Cikoneng

tahun pelajaran 2018/2019 yang telah memberikan dorongan kepada penulis.

3. Ibu Denia Novianti S.Pd, selaku guru pembimbing yang telah memberikan

masukan dan membimbing dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini.

4. Seluruh guru dan Stap Tata Usaha MA YPI Cikoneng.


5. Ayah, ibu dan saudara-saudara yang telah memberikan sumbangan dan

bantuan baik moril maupun materi dalam rangka penyusunan karya tulis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu

penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi perbaikan

menuju kesempurnaaan karya tulis ini. Akhir kata, penulis berharap karya tulis ini

dapat bermanfaat bagi kita semua, Amin.

Cikoneng, Januari…….2018

Penulis

DAFTAR ISI
Hal

IKHTISAR………………………………………………………………

PERSETUJUAN………………………………………………………...

PENGESAHAN…………………………………………………………

RIWAYAT HIDUP……………………………………………………..

KATA PENGANTAR…………………………………………………..

DAFTAR ISI……………………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………

A. Latar Belakang Masalah………………………………………...

B. Perumusan Masalah……………………………………………..

C. Tujuan Penelitian………………………………………………..

D. Metodologi Penelitian…………………………………………..

1. Metode Penelitian……………………………………….

2. Teknik Pengumpulan Data………………………………

3. Teknik Pengolahan……………………………………....

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Atom

B. Partikel Dasar Penyusun Atom

C. Perkembangan Model Atom

BAB III PEMBAHASAN


A. Pengaertian Atom

B. Peran Atom Dalam Kehidupan

BAB IV PENUTUP (KESIMPULAN DAN SARAN)

A. Kesimpulan……………………………………………………

B. Saran…………………………………………………………..

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman

1. Surat Keputusan Kepala MA YPI Cikoneng…………………….. x


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Mula-mula manusia mengemukakan pendapatnya bahwa partikel-partikel

terkecil suatu materi disebut atom. Apakah di dalam atom masih ada partikel-partikel

lagi? Ternyata hal ini mendorong manusia untuk belajar lebih lanjut. Ilmu

pengetahuan berkembangan terus. Dengan berbagai percobaan manusia dapat

menerangkan bermacam-macam gejala yang diamatinya. Akhirnya, dari hasil

pengamatan itu manusia dapat menyusun teori atom.

Atom adalah satuan dasar materi yang terkecil, yang terdiri atas inti atom

serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti tersebut. Pada

tahun 1808 John Dalton melakukan perenungan tentang atom. Kemudian pada tahun

1897 J. J. Thomson fisikawan Inggris yang mengemukakan bahwa terdapat partikel

sub atom yang disebut elektron yang tersebar di dalam atom. Pada tahun 1911 Ernest

Rutherford seorang ahli Fisika Inggris memperbaiki Teori atom J.J. Thomson. Niels

Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya menyempurnakan model

atom yang dikemukakan oleh Rutherford.

Pada kesempatan kali ini, penulis sangat tertarik untuk meneliti lebih dalam

tentang struktur atom, yang dituangkan dalam sebuah karya ilmiah yang berjudul

“Peranan Atom Dan Perkembangannya”.


B. Rumusan Masalah

Untuk memudahkan penganalisaan masalah pokok di atas, maka beberapa

masalah yang akan penulis teliti dalam karya tulis ini antara lain :

1. Bagaimana perkembangan teori atom ?

2. Apa saja partikel dasar penyusun atom ?

3. Bagaimanakah peran atom dalam kehidupan ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun penelitian ini berrtujuan untuk mengetahui :

1. Perkembangan teori atom

2. Partikel penyusun atom

3. Peranan atom dalam kehidupan

D. Metodologi Penelitian

1. Metode Peneletian

Metode yang digunakan dalam penulisan karya tulis ini adalah metode

deskriftif, yakni penyelidikan yang tertuju pada pemecahan masalah yang ada

pada masa sekarang atau metode yang mengumpulkan fakta – fakta yang ada

hubungannya dengan suatu masalah, metode ini tidak terbatas pada

pengumpulan data, tetapi meliputi pengolahan data serta analisis tentang arti

dan data itu. Adapun masalah yang akan di bahas dalam metode ini yaitu “

Peranan Atom dan Perkembangannya “


2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data di sesuaikan dengan jelas data, serta mudah

sukarnya masalah yang akan di teliti. Dilihat dari jenis alat pengumpulan data

yang di gunakan dalam penelitian ini hanya mempergunakan studi

keperpustakaan. Dalam studi kepustakaan ini, penulis berusaha mempelajari

teori – teori dari berbagai sumber yang menunjukan terhadap karya ulis ini,

yakni dengan mencari dan menemukan teori – teori yang ada hubungannya

dengan funsi dan manfaat modal badi dunia usaha.

3. Teknik Pengolahan Data

Teknik pengolahan data yang di gunakan dalam penulisan ini adalah

menggunakan cara berpikir rasional dengan pendekatan deduktif dan induktif.


BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Atom

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (atomos), yang berarti tidak dapat

dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Konsep atom

sebagai komponen yang tidak dapat dibagi-bagi lagi pertama kali diajukan oleh

para filsuf India dan Yunani. Pada abad ke-17 dan ke-18, para kimiawan

meletakan dasar-dasar pemikiran ini dengan menunjukkan bahwa zat-zat tertentu

tidak dapat dibagi-bagi lebih jauh lagi menggunakan metode-metode kimia.

Selama akhir abad ke-19 dan awal abad ke-20, para fisikawan berhasil

menemukan struktur dan komponen-komponen subatom di dalam atom,

membuktikan bahwa atom tidaklah tak dapat di bagi-bagi lagi. Prinsif-prinsif

mekanika kuantum yang digunakan fisikawan kemudian berhasil memodelkan

sel atom.

Di alam ini terdapat begitu banyak jenis materi. Semua tersusun atas partikel-

partikel kecil yang disebut atom. Keteraturan susunan elektron dalam atom dan

konsistensi elektron-elektron menempati posisi edar dengan energi tertentu

Hal-hal yang terkait dengan atom yaitu mulai dari perkembangan teori atom

hingga ditemukannya partikel-partikel subatom, struktur atom, dan lambing

unsur. Dan juga akan mengenal para ilmuan seperti Pada tahun 1808 John

Dalton melakukan perenungan tentang atom. Kemudian pada tahun 1897 J. J.

Thomson fisikawan Inggris yang mengemukakan bahwa terdapat partikel sub

atom yang disebut elektron yang tersebar di dalam atom. Pada tahun 1911 Ernest
Rutherford seorang ahli Fisika Inggris memperbaiki Teori atom J.J. Thomson.

Niels Bohr (1913), fisikawan dari Denmark ini yang selanjutnya

menyempurnakan model atom yang dikemukakan oleh Rutherford.

B. Partikel Dasar Penyusun Atom

a. Elektron

Elektron ditemukan berkat adanya tabung sinar katode. Apabila

katode dan anode dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi

dan tekanan gas di perkecil maka akan terjadi pancaran sinar dari katode dan

anode. Sinar ini disebut sinar katode. Tahun 1897 J.J Thomson menemukan

adanya elektron.

Sifat-sifat sinar katode :

1) Merambat garis lurus dari katode.

2) Sinar katode bermuatan negatif karena dapat ditarik oleh lempeng

bermuatan positif.

3) Sinar katode terdiri atas partikel-partikel bermuatan listrik negatif yang

disebut elekton.

Muatan elektron = 1,6 . 10 -19 coulomb, sedangkan massanya = 1/1.837

kali massa atom hidrogen (atom paling ringan) sehingga massa elektron

dapat diabaikan.

4) Sinar katode tidak bergantung dari bahan katode. Hal ini menunjukkan

bahwa elektron merupakan partikel dasar dari semua zat.

b. Proton

Pada tahun 1889, Eugen Goldstein membuat saluran-saluaran pada

katode. Jika elektrode dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan


tinggi, akan ada sinar yang keluar dari saluran di belakang katode. Sinar itu

disebut sinar saluran atau sinar positif. Elektron-elektron dalam gerakannya

dari katode menuju anode bertumbukan dengan atom-atom atau molekul-

molekul gas. Molekul gas melepaskan elektron dan berubah menjadi

bermuatan positif yang bergerak ke katode, dan sebagian keluar dari

belakang katode. Atom yang bermuatan positif ini merupakan partikel yang

bermuatan positif atau ion positif. Ion positif yang paling ringan adalah ion

hidrogen. Massanya 1.837 kali massa elektron dan disebut proton.

c. Neutron

Pada tahun 1932, James Chadwick memastikan data yang diperoleh

dari percobaan W. Bother dan H. Becker. Jika logam Be ditembak dengan

sinar alfa, akan dihasilkan sinar yang sangat kuat daya tembusnya. Sinar ini

terdiri atas partikel-partikel tak bermuatan listrik, dan massanya hampir

sama dengan massa proton, yang disebut neutron.

Sifat dari tiga partikel dasar di atas sebagai berikut.

Partikel Muatan Massa (sma)


proton positif (+) 1,00073

neutron netral (0) 1,0087

elektron negatif (-) 0,00055

C. Perkembangan Model Atom

a. Teori atom Dalton (1808)

Menurut Dalton, Senyawa, yang dapat dipecah menjadi dua atau

lebih zat-zat baru, harus mengandung dua atau lebih atom-atom yang
berbeda jenis. Dalton lebih jauh mengatakan bahwa setiap jenis atom

memiliki sifat-sifat, khususnya massa, yang khas. Ide ini memungkinkan

teorinya untuk menghitung massa unsur-unsur yang berbeda yang

bergabung secara kimia membentuk senyawa. Oleh karena itu, ide Dalton

dapat digunakan untuk menafsirkan fakta-fakta kimia secara kuantitatif.

Dalton mengajukan teori tentang materi dalam A New System of Chemical

Philosophy, beberapa diantaranya mirip dengan teori Democritus, sebagai

berikut.

1) Tiap unsur tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat dibagi-

bagi, yang disebut atom.

2) Selama perubahan kimia, atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak

dapat dimusnahkan.

3) Atom-atom, dengan perbandingan jumlah yang tetap, dapat bergabung

membentuk molekul unsur atau senyawa.

4) Dalam senyawa kimia, atom-atom dari unsur yang berlainan melakukan

ikatan dengan perbandingan sederhana.

Teori atom Dalton menjadi dasar lahirnya hukum kekekalan/

konservasi massa dan hokum perbandingan tetap.kedua hokum ini terkait

dengan teori Dalton bagian 3 dan 4 pada penjelasan sebelumnya.

b. Model Atom J.J Thomson (1897)

Menurut J.J Thomson atom adalah partikel berbentuk bulat

bermuatan positif yang di permukaannya tersebar electron-elektron


bermuatan negatif. Dari hasil penelitian sinar katode dan sinar anode, J.J.

Thomson mengemukakan model atom sebagai berikut.

“Atom terdiri atas awan bermuatan positif dengan sejumlah elektron yang

terpusat dan cukup untuk menetralkan.”

Contoh

Atom H mengandung sebuah awan bermuatan +1 dan 1 elektron. Atom

He mengandung awan bermuatan +2 dan 2 elektron. Model atom

Thomson dikenal juga sebagai model roti kismis. Roti sebagai bermuatan

positif dan kismis tersebar di dalam roti sebagai electron.

c. Model Atom Rutherford (1911)

Pada tahun 1911, Rutherford bersama mahasiswanya bernama Ernest

Maraden, melakukan percobaan seberkas sinar alfa (a) yang ditembakkan

pada lempeng emas tipis. Menurut Rutherford, electron sebuah atom

berada jauh dari inti atom dan membentuk permukaan luar. Oleh karena

itu, Rutherford menyusun model atom sebagai berikut.

1) Seluruh muatan positif dan hamper seluruh massa atom terletak di

pusat atom yang disebut inti atom.

2) Elektron-elektron beredar di sekeliling inti atom.

3) Atom bersifat netral maka muatan inti sama dengan jumlah muatan

elektron.

Rutherford mengemukakan model atom sebagai berikut “Massa atom dan

muatan positif terpusat dalam inti atom, sedangkan muatan negatif

(elektron) berputaran mengelilingi inti.”


d. Model Atom N. Bohr (1913)

Menurut Maxwell, partikel (elekrton) yang beredar mengelilingi inti

memancarkan energy dalam bentuk radiasi sehingga pada saat tertentu

akan kehabisan energi. Akibatnya, elektron akan jatuh pada inti atom.

Kelemahan model atom Rutherford mendorong N. Bohr untuk

memperbaikinya. Pengamatan unsur-unsur digunakan oleh Bohr untuk

menerangkan bagaimana elektron-elektron tersusun dalam suatu atom.

Apabila suatu unsur memancarkan sinar dengan warna tertentu, berarti

unsur itu melepaskan sejumlah energi tertentu. Dengan menggunakn alat

yang disebut spektroskop maka suatu unsur yang dipanaskan akan

menghasilkan spektrum tertentu (spektrum garis). Garis-garis tersebut

memperlihatkan tingkat-tingkat energy di dalam atom. Akhirnya, N. Bohr

mengemukakan model atom sebagai berikut.

1) Elektron berputar melalui suatu lintasan yang merupakan tingkat

energi tertentu.

2) Selama berputar dalam lintasannya, elektron tidak memancarkan

radiasi.

3) Elektron dapat menyerap energi dan pindah kelintasan yang lebih

tinggi.

4) Elektron dapat pula melepaskan energi sambil pindah ke lintasan yang

lebih rendah.

Menurut N. Bohr, bila atom diberi energi dari luar, electron-elekton

akan meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi dari E1 ke E2 dan

menyerap energi. Bila elektron-elektron itu kembali ke tingkat energi yag


lebih rendah, akan dibebaskan sejumlah energi E2 ke E1 dalam bentuk

cahaya.

Dengan demikian, N, Bohr menggambarkan elektron bergerak

mengelilingi inti melalui lintasan atau orbit tertentu, pada jarak tertentu

pula dari inti atom. Orbit juga disebut pula kulit atom dan secara berurutan

di beri tanda K, L, M, N, O. Dengan demikian, model atom yang baru

merupakan penyempurnaan dari model atom yang sama.

e. Model Atom Modern

Model atom modern dikenal sebagai model atom mekanika

gelombang. Dasar penyusuna teori atom modern adalah sifat Gelombang

dan Materi oleh Louis de Broglie 1924.

1) Elektron mempunyai sifat dualisme, yaitu sebagai partikel dan sebagai

gelombang.

2) Bila suatu partikel mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan v

maka pertikal tersebut mempunyai panjang gelombang

Oleh karena itu, menurut Louis de Broglie. “Elektron yang

mengelilingi inti atom dapat pula berupa gelombang dengan lintasan

(perambatan) berbentuk lingkaran.”

Menurut de Broglie, elektron bukan mempunyai lintasan tertentu yang

berjarak tetap dari inti, tetapi hanya merupakan kebolehjadian adanya

electron di daerah tersebut. Daerah dalam ruang yang dapat di tempati oleh

sejumlah electron tertentu disebut orbital. Orbital-orbital ini mempunyai

bentuk-bentuk tertentu.
BAB III

PEMBAHASAN

A. Pengertian Atom

Dalam ilmu pengetahuan alam, banyak hal yang tidak dapat kita lihat

secara langsung. Tetapi gejala yang di timbulkannya dapat kita tangkap. Oleh

karena itu, kita percaya bahwa materi yang merupakan partikel tidak tampak itu

ada. Partikel yang tidak tampak ini diperkirakan merupakan bagian dari materi

yang amat kecil.

Atom adalah satuan dasar materi yang terkecil, yang terdiri atas inti

atom serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti tersebut.

Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron yang bermuatan

netral. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti atom oleh gaya

elektromagnetik.

Istilah atom berasal dari Bahasa Yunani (atomos), yang berarti tidak

dapat dipotong ataupun sesuatu yang tidak dapat dibagi-bagi lagi. Atom adalah

materi yang disusun oleh partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat

dibagi-bagi lagi.

B. Peran Atom Dalam Kehidupan

1. Garam

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation) dan

ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa bermuatan)

garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Dalam garam dapur NaCl

(natrium klorida) terdapat atom Na dan Cl.


2. Alat rumah tangga

Alat rumah tangga seperti wajan, panci, sendok dll, biasanya

mengandung logam atom Al, Fe, atau Cu

3. Udara

Udara merupakan campuran gas yang membentuk lapisan pelindung

(atmosfer) yang mengelilingi bumi. Udara sangat penting bagi kehidupan di

Bumi, untuk bernapas bagi maunusia dan hewan dan untuk membuat

makanan bagi tumbuhan, serta membantu melindungi Bumi dari sinar

ultraviolet yang ganas dari matahari. Maka udara mengandung atom O,

maupun N.

4. Pensil

Unsur utama pada pensil adalah pencampuran grafit dan tanah liat

yang mengandung atom C dalam bentuk grafit.

5. Kapur

Kapur adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu sedimen,

membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium. Kapur juga

mengandung atom Ca.

6. Lampu

Lampu didalamnya berisi gas Ne, He, atau Ar. Dan unsur yang

terkandung didalamnya adalah Wolfram (W).

7. Perhiasan emas dan perak

Perhiasan emas dan perak didalamnya hampir sama mengandung

atom Au dan Ag.


8. Balon gas

Balon adalah sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisi gas,

seperti gas helium, hydrogen, nitrogen, monoksida, natrium, dan udara.

Yang di dalamnya berisikan gas He.

9. Bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil didalamnya mengandung atom C, H, dan O.


BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Pengertian Atom

Atom adalah satuan dasar materi yang terkecil, yang terdiri atas inti

atom serta awan elektron yang bermuatan negatif yang mengelilingi inti

tersebut. Inti atom terdiri atas proton yang bermuatan positif, dan neutron

yang bermuatan netral. Elektron-elektron pada sebuah atom terikat pada inti

atom oleh gaya elektromagnetik. Atom adalah materi yang disusun oleh

partikel-partikel yang sangat kecil sekali dan tak dapat dibagi-bagi lagi.

2. Partikel Dasar Penyusun Atom

a. Elektron

Elektron ditemukan berkat adanya tabung sinar katode. Apabila

katode dan anode dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan tinggi

dan tekanan gas di perkecil maka akan terjadi pancaran sinar dari katode

dan anode. Sinar ini disebut sinar katode. Tahun 1897 J.J Thomson

menemukan adanya electron, dan elektron bermuatan negatif.

b. Proton

Pada tahun 1889, Eugen Goldstein membuat saluran-saluaran pada

katode. Jika elektrode dihubungkan dengan sumber listrik bertegangan

tinggi, akan ada sinar yang keluar dari saluran di belakang katode. Sinar

itu disebut sinar saluran atau sinar positif.


c. Neutron

Pada tahun 1932, James Chadwick memastikan data yang diperoleh

dari percobaan W. Bother dan H. Becker. Jika logam Be ditembak dengan

sinar alfa, akan dihasilkan sinar yang sangat kuat daya tembusnya. Sinar

ini terdiri atas partikel-partikel tak bermuatan listrik, dan massanya

hamper sama dengan massa proton, yang disebut neutron.

3. Perkembangan teori atom

a. Teori atom Dalton (1808)

Menurut Dalton, Senyawa, yang dapat dipecah menjadi dua atau lebih

zat-zat baru, harus mengandung dua atau lebih atom-atom yang berbeda

jenis.

1) Tiap unsur tersusun oleh partikel-partikel kecil yang tidak dapat

dibagi-bagi, yang disebut atom.

2) Selama perubahan kimia, atom tidak dapat diciptakan dan juga tidak

dapat dimusnahkan.

3) Atom-atom, dengan perbandingan jumlah yang tetap, dapat bergabung

membentuk molekul unsur atau senyawa.

4) Dalam senyawa kimia, atom-atom dari unsur yang berlainan

melakukan ikatan dengan perbandingan sederhana.

Teori atom Dalton menjadi dasar lahirnya hukum kekekalan/

konservasi massa dan hokum perbandingan tetap.kedua hokum ini terkait

dengan teori Dalton bagian 3 dan 4 pada penjelasan sebelumnya.


b. Model Atom J.J Thomson (1897)

Menurut J.J Thomson atom adalah partikel berbentuk bulat bermuatan

positif yang di permukaannya tersebar electron-elektron bermuatan

negatif. Dari hasil penelitian sinar katode dan sinar anode, J.J. Thomson

mengemukakan model atom sebagai berikut.

“Atom terdiri atas awan bermuatan positif dengan sejumlah elektron

yang terpusat dan cukup untuk menetralkan.”

c. Model Atom Rutherford (1911)

Menurut Rutherford, electron sebuah atom berada jauh dari inti atom

dan membentuk permukaan luar. Oleh karena itu, Rutherford menyusun

model atom sebagai berikut.

1) Seluruh muatan positif dan hamper seluruh massa atom terletak di

pusat atom yang disebut inti atom.

2) Elektron-elektron beredar di sekeliling inti atom.

3) Atom bersifat netral maka muatan inti sama dengan jumlah muatan

elektron.

Rutherford mengemukakan model atom sebagai berikut “Massa atom

dan muatan positif terpusat dalam inti atom, sedangkan muatan negatif

(elektron) berputaran mengelilingi inti.”

d. Model Atom N. Bohr (1913)

Menurut N. Bohr, bila atom diberi energi dari luar, electron-elekton

akan meloncat ke tingkat energi yang lebih tinggi dari E1 ke E2 dan

menyerap energi. Bila elektron-elektron itu kembali ke tingkat energi yag


lebih rendah, akan dibebaskan sejumlah energi E2 ke E1 dalam bentuk

cahaya. N. Bohr mengemukakan model atom sebagai berikut.

1) Elektron berputar melalui suatu lintasan yang merupakan tingkat

energi tertentu.

2) Selama berputar dalam lintasannya, elektron tidak memancarkan

radiasi.

3) Elektron dapat menyerap energi dan pindah kelintasan yang lebih

tinggi.

4) Elektron dapat pula melepaskan energi sambil pindah ke lintasan

yang lebih rendah.

Dengan demikian, N, Bohr menggambarkan elektron bergerak

mengelilingi inti melalui lintasan atau orbit tertentu, pada jarak tertentu

pula dari inti atom. Orbit juga disebut pula kulit atom dan secara

berurutan di beri tanda K, L, M, N, O. Dengan demikian, model atom

yang baru merupakan penyempurnaan dari model atom yang sama.

e. Model Atom Modern

Model atom modern dikenal sebagai model atom mekanika

gelombang. Dasar penyusuna teori atom modern adalah sifat Gelombang

dan Materi oleh Louis de Broglie 1924.

1) Elektron mempunyai sifat dualisme, yaitu sebagai partikel dan

sebagai gelombang.

2) Bila suatu partikel mempunyai massa m bergerak dengan kecepatan

v maka pertikal tersebut mempunyai panjang gelombang


Oleh karena itu, menurut Louis de Broglie. “Elektron yang

mengelilingi inti atom dapat pula berupa gelombang dengan lintasan

(perambatan) berbentuk lingkaran.”

4. Peran Atom Dalam Kehidupan

a. Garam

Garam adalah senyawa ionik yang terdiri dari ion positif (kation)

dan ion negatif (anion), sehingga membentuk senyawa netral (tanpa

bermuatan) garam terbentuk dari hasil reaksi asam dan basa. Dalam

garam dapur NaCl (natrium klorida) terdapat atom Na dan Cl.

b. Alat rumah tangga

Alat rumah tangga seperti wajan, panci, sendok dll, biasanya

mengandung logam atom Al, Fe, atau Cu

c. Udara

Udara merupakan campuran gas yang membentuk lapisan

pelindung (atmosfer) yang mengelilingi bumi. Udara sangat penting

bagi kehidupan di Bumi, untuk bernapas bagi maunusia dan hewan dan

untuk membuat makanan bagi tumbuhan, serta membantu melindungi

Bumi dari sinar ultraviolet yang ganas dari matahari. Maka udara

mengandung atom O, maupun N.

d. Pensil

Unsur utama pada pensil adalah pencampuran grafit dan tanah liat

yang mengandung atom C dalam bentuk grafit.


e. Kapur

Kapur adalah sebuah benda putih dan halus terbuat dari batu

sedimen, membentuk bebatuan yang terdiri dari mineral kalsium. Kapur

juga mengandung atom Ca.

f. Lampu

Lampu didalamnya berisi gas Ne, He, atau Ar. Dan unsur yang

terkandung didalamnya adalah Wolfram (W).

g. Perhiasan emas dan perak

Perhiasan emas dan perak didalamnya hampir sama mengandung

atom Au dan Ag.

h. Balon gas

Balon adalah sebuah kantung fleksibel yang umumnya berisi gas,

seperti gas helium, hydrogen, nitrogen, monoksida, natrium, dan udara.

Yang di dalamnya berisikan gas He.

i. Bahan bakar fosil

Bahan bakar fosil didalamnya mengandung atom C, H, dan O.

B. Saran

Alhamdulillah pada akhirnya karya tulis ilmiyah yang berjudul “Peranan

Atom Dan Perkembangannya” ini dapat di selesaikan, walaupun penulis

mengakui banyak kekurangan dan kesalahan. Semoga KTI ini dapat bermanfaat

bagi pembaca
DAFTAR PUSTAKA

Anda mungkin juga menyukai