Nama Kelompok :
1)Anggito Wicaksono
2)Clara
3)Jofanto Alfaj
4)M. Akbar Hasbialloh
5)Novaris Panji Muhammad
6)Reggi Arvianko
7)Sheren Thasya Putri Hidayat
8)Trisya Sulistiawati
9)Wulan Septiani
10) Yuyun Maesaroh
Segala puji bagi Allah SWT yang telah membimbing kami menyelesaikan
makalah ini dengan penuh kemudahan.
Makalah ini kami susun agar pembaca dapat memahami tentang MENATAP
TANTANGAN INTEGRASI NASIONAL. Kita juga mengucapkan terima kasih kepada
guru yang telah memberikan tugas ini dan teman-teman banyak membantu menyusun
makalah ini agar dapat menyelesaikannya. Semoga makalah yang sederhana ini dapat
memberi wawasan dan pemahaman yang luas kepada pembaca.
Kita pun menyadari makalah ini masih memiliki banyak kekurangan dan
kesalahan, sehingga kami masih mengharap kritik dan saran dari para pembaca.
Terimakasih.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5
A.Pengertian Integrasi Nasional..................................................................................5
B.Mewaspadai Ancaman Terhadap Integrasi Nasional....................................
.........6
a. Ancaman
Militer..................................................................................................7
b. Ancaman Non
Militer..........................................................................................8
Faktor-Faktor Pendorong Integrasi
Nasional…………………………….10
Faktor-Faktor Penghambat Integrasi
Nasional……………………….….11
A.Strategi Dalam Mengatasi bebagai Ancaman Dalam Membangun
Integrasi Nasional.................................................................11
B.Upaya Membangun Integrasi.........................................................................14
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................16
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah ada, maka rumusan permasalahatan yang terkait dengan
Integrasi Nasional diantaranya :
1.Definisi Integrasi Nasional ?
2.Mewaspadai Ancaman Terhadap Integrasi Nasional ?
3.Faktor apa saja yang mendorong Integrasi?
4.Faktor apa saja yang dapat menghambat integrasi?
5.Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman Dalam Membangun Integrasi Nasional
6.Upaya apa yang harus dilakukan dalam membangun integrasi?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang sesuai dari rumusan masalah diatas,yaitu:
1.Untuk mengetahui pengertian integrasi.
2.Untuk mengetahui ancaman terhadap integrasi nasional.
3.Untuk mengetahui faktor-faktor pendorong integrasi.
4.Untuk mengetahui faktor-faktor yang bisa menghambat integrasi
5.Untuk mengetahui strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
integrasi nasional.
6.Untuk mengetahui upaya yang harus dilakukan dalam membangun integrasi.
D. Manfaat
Manfaat diantaranya :
1. Memperluas cakrawala berfikir kita mengenai masalah-masalah yang ada di
Indonesia.
2. Sebagai media informasi dalam dunia pendidikan.
BAB II
PEMBAHASAN
a.Ancaman Militer
Ancaman militer berkaitan ancaman di bidang pertahanan dan keamanan.
Ancaman militer adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan
terorganisasi yang dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa. Ancaman militer dapat
berupa agresi/invasi, pelanggaran wilayah, pemberontakan bersenjata, sabotase,
spionase, aksi teror bersenjata, dan ancaman keamanan laut dan udara.
Agresi suatu negara yang dikategorikan mengancam kedaulatan negara,
keutuhan wilayah, dan keselamatan segenap bangsa Indonesia mempunyai bentuk-
bentuk mulai dari yang berskala paling besar sampai dengan yang terendah.
Invasi merupakan bentuk agresi yang berskala paling besar dengan
menggunakan kekuatan militer bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan
menduduki wilayah Indonesia. Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya
diinvasi atau diserang oleh Belanda yang ingin kembali menjajah Indonesia
sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan 19 Desember 1948. Invasi merupakan
bentuk agresi yang berskala paling besar dengan menggunakan kekuatan militer
bersenjata yang dikerahkan untuk menyerang dan menduduki wilayah Indonesia.
Bangsa Indonesia pernah merasakan pahitnya diinvasi atau diserang oleh Belanda
yang ingin kembali menjajah Indonesia sebanyak dua kali, yaitu 21 Juli 1947 dan
19 Desember 1948. Bentuk lain dari ancaman militer yang peluang terjadinya cukup
tinggi adalah tindakan pelanggaran wilayah (wilayah laut, ruang udara dan daratan)
Indonesia oleh negara lain. Konsekuensi Indonesia yang memiliki wilayah yang
sangat luas dan terbuka berpotensi terjadinya pelanggaran wilayah. Ancaman militer
dapat pula terjadi dalam bentuk pemberontakan bersenjata. Pemberontakan tersebut
pada dasarnya merupakan ancaman yang timbul dan dilakukan oleh pihak-pihak
tertentu di dalam negeri, tetapi pemberontakan bersenjata tidak jarang disokong oleh
kekuatan asing, baik secara terbuka maupun secara tertutup.
b.Ancaman Non-Militer
Ancaman non-militer pada hakikatnya ancaman yang menggunakan faktor-
faktor non-militer dinilai mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan
negara, kepribadian bangsa, keutuhan wilayah negara, dan keselamatan segenap
bangsa. Ancaman ini salah satunya disebabkan oleh pengaruh negatif dari
globalisasi. Globalisasi yang menghilangkan sekat atau batas pergaulan antar bangsa
secara disadari ataupun tidak telah memberikan dampak negatif yang kemudian
menjadi ancaman bagi keutuhan sebuah negara, termasuk Indonesia. Ancaman non-
militer diantaranya dapat berdimensi ideologi, politik, ekonomi dan sosial budaya.
Ancaman di Bidang Ideologi
Secara umum Indonesia menolak dengan tegas paham komunis dan zionis.
Akibat dari penolakan tersebut, tentu saja pengaruh dari negara-negara komunis
dapat dikatakan tidak dirasakan oleh bangsa Indonesia, kalaupun ada pengaruh
tersebut sangat kecil ukurannya. Akan tetapi, meskipun demikian bukan berarti
bangsa Indonesia terbebas dari pengaruh paham lainnya, misalnya pengaruh
liberalisme.
Saat ini kehidupan masyarakat Indonesia cenderung mengarah pada kehidupan
liberal yang menekankan pada aspek kebebasan individual.
Tindakan anarkis menjadi ancaman bagi Bangsa Indonesia dalam bidang politik.
BAB III
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
1)Integrasi nasional adalan suatu konsep dalam ikatan dengan wawasan kebangsaan
dalam Negara Kesatuan Indonesia yang berkandaskan pada aliran pemikiran atau
paham integralistik yang berhubungan dengan paham idealism untuk mengenal dan
memahami sesuatu yang harus dicari kaitannya.
2)Masyarakat yang plural adalah “Belati” bermata ganda dimana pluralitas sebagai
rahmat dan sebagai kutukan.
A.SARAN
1) Diharapkan bagi masyarakat khususnya mahasiswa dapat memahami Integrasi
Nasional.
2) Perlu diadakannya pembahasan yang lebih lanjut agar informasi yang diperoleh
lebih lengkap dan komprehensif bagi pengembangan ilmu
DAFTAR PUSAKA