Sosialisasi Pedoman CDOB Oleh Direktur Pengawasan Distribusi Dan Pelayanan Obat NPP
Sosialisasi Pedoman CDOB Oleh Direktur Pengawasan Distribusi Dan Pelayanan Obat NPP
02 BAB VIII
Fasilitas Distribusi
Berdasarkan
Kontrak
BAB IX
03 Dokumentasi
BAB VII TRANSPORTASI
Penambahan
Transportasi dan produk dalam transit
• Area penyimpanan obat pada kontainer pengiriman hendaknya mempertimbangkan
7.2 risiko keamanan produk khususnya obat-obat yang berpotensi disalahgunakan.
• Penjelasan atas butir 7.7 mengenai kondisi-kondisi yang tidak diharapkan selama
7.8 transportasi (sebelumnya diatur dalam Juklak CDOB) kecelakaan, force majeur dll
• Penjelasan atas butir 7.9 mengenai kondisi yang tidak diharapkan terkait dengan
7.10 produk (sebelumnya diatur dalam Juklak CDOB) kemasan rusak, dll
• Hal-hal yang harus dilakukan Terhadap pesanan obat/bahan obat yang ditolak
disebabkan oleh hal yang disebutkan pada 7.10 dibawa kembali & notifikasi
7.11 dokumen
• Kendaraan yang digunakan untuk pengiriman harus dalam kondisi baik dan layak
jalan. Kondisi ruang penyimpanan dalam kendaraan harus mampu menjaga mutu
7.14 produk. (sebelumnya diatur dalam Juklak CDOB)
• Cakupan pelatihan CDOB bagi pengemudi pengiriman prosedur pengiriman,
penanganan obat dan/atau bahan obat selama pengiriman; penanganan jika terjadi
7.17 kondisi yang tidak diharapkan; dan pemahaman terhadap persyaratan dokumen
pengiriman. (sebelumnya diatur dalam Juklak CDOB)
memastikan Obat dan /atau Bahan Obat yang dikirim tetap aman (terhindar dari
pencurian saat pengiriman terutama untuk NPP) dan mutunya tetap terjaga
BAB VII TRANSPORTASI
Penambahan
Transportasi dan produk dalam transit Obat dan/atau Bahan
(lanjutan) Obat dalam Pengiriman
7.26.Fasilitas distribusi harus melaporkan tempat yang
digunakan sebagai hub transportasi (termasuk pihak Penanganan agar
ketiga) ke Badan POM tembusan ke Unit Pelaksana identitas obat dalam
Teknis di lingkungan Badan Pengawas Obat dan pengiriman tidak
Makanan (UPT BPOM) setempat dan Dinas Kesehatan hilang meliputi:
Provinsi dengan melampirkan hasil audit internal cara
sarana yang melakukan distribusi yang bersangkutan pengemasan;
terhadap fasilitas hub transportasi. pemisahan
(sebelumnya diatur dalam Juklak CDOB) berdasarkan
bentuk sediaan;
7.27.Batas waktu maksimum penyimpanan di hub, material
tidak melebihi 2 (dua) kali jadwal pemberangkatan D kemasan; dan
transportasi berikutnya. segel kemasan
(butir 7.35).
7.28.Hub transportasi tidak diperkenankan untuk (sebelumnya diatur
mengubah kemasan pengiriman. dalam Juklak CDOB)
memastikan Obat dan /atau Bahan Obat yang dikirim tetap aman (terhindar dari
pencurian saat pengiriman terutama untuk NPP) dan mutunya tetap terjaga
BAB VII TRANSPORTASI
Perubahan
PerBPOM 9/2019 PerBPOM 6/2020 Keterangan
7.12.Tumpahan harus dibersihkan sesegera 7.19. Apabila terjadi tumpahan produk, maka Perubahan
mungkin untuk mencegah kemungkinan harus dibersihkan sesegera mungkin Redaksional untuk
kontaminasi, kontaminasi silang dan untuk mencegah kemungkinan menyempurnakan
bahaya yang ditimbulkan. Prosedur kontaminasi, kontaminasi silang dan kalimat.
tertulis harus tersedia untuk menangani bahaya yang ditimbulkan. Prosedur
kejadian tersebut. tertulis harus tersedia untuk menangani
kejadian tersebut.
7.16.Pengiriman harus dilakukan langsung ke - Dihapus karena terkait
alamat yang tertera pada dokumen pengiriman dan telah
pengiriman dan harus diserahkan dipindahkan menjadi
langsung kepada penerima yang butir 4.48. (Bab IV
berwenang. Obat dan/atau bahan obat Operasional)
tidak boleh ditinggalkan di tempat
penyimpanan sementara yang tidak
mempunyai izin PBF.
7.33. Obat dan/atau bahan obat yang 7.43. Pengangkutan Obat dan/atau bahan obat Perubahan
mengandung narkotika dan zat yang yang mengandung narkotika dan zat yang redaksional untuk
dapat menyebabkan ketergantungan dapat menyebabkan ketergantungan menyempurnakan
harus diangkut sesuai dengan harus diangkut sesuai dengan ketentuan kalimat.
5
peraturan perundang-undangan. peraturan perundang-undangan.
Inographic Style
BAB VIII FASILITAS DISTRIBUSI BERDASARKAN KONTRAK
1 2
TUJUAN:
Perubahan
Penambahan
D
D
D
• Ketentuan kontrak pemanfaatan fasilitas
• Informasi tertulis dari
Umum
Pemberi Kontrak
penyimpanan (butir 8.3):
a. pemberi kontrak harus memperoleh surat pemberi kontrak ke
persetujuan perubahan fasilitas dari penerima kontrak berisi:
Badan POM terkait Lokasi gudang/ruang
tugas dan Kewajiban
yang disewa;
b. penerima kontrak harus melaporkan
penerima kontrak dan
kepada Badan POM perubahan denah Prosedur tertulis. Pemberi
bangunan atas fasilitas penyimpanan kontrak harus
yang dikontrakkan; dan, memastikan Personel
c. pengelolaan di gudang/ruang penerima penerima kontrak
kontrak harus memenuhi persyaratan mempunyai uraian tugas
CDOB. yang sesuai. (butir 8.8)
• Untuk fasilitas distribusi yang menerima (sebelumnya diatur dalam
kontrak fasilitas penyimpanan dari industri Juklak CDOB
farmasi harus memenuhi persyaratan
CDOB dan CPOB (butir 8.4).
BAB VIII FASILITAS DISTRIBUSI BERDASARKAN KONTRAK
Perubahan
PerBPOM 6/2020
Fasilitas distribusi
PerBPOM 9/2019 yang menerima
Fasilitas distribusi kontrak, harus
yang ditunjuk oleh memenuhi
fasilitas distribusi persyaratan CDOB.
lain untuk (butir 8.10)
melaksanakan
kegiatan distribusi,
harus memenuhi
persyaratan CDOB.
(butir 8.5)
D
*perubahan redaksional
D
D
BAB VIII FASILITAS DISTRIBUSI BERDASARKAN KONTRAK
Perubahan
PerBPOM 9/2019 PerBPOM 6/2020
Didalam persyaratan kontrak harus Di dalam persyaratan kontrak yang berhubungan
mencakup, antara lain: dengan transportasi harus mencakup, antara lain:
Penanganan kehilangan/ penanganan kehilangan/ kerusakan produk obat
kerusakan produk obat selama selama pengiriman dan dalam kondisi tidak terduga
(force major);
pengiriman dan dalam kondisi
kewajiban penerima kontrak untuk mengembalikan
tidak terduga (force major) obat dan/atau bahan obat kepada pemberi kontrak jika
Kewajiban penerima kontrak terjadi kerusakan selama pengiriman dengan
untuk mengembalikan obat menyertakan berita acara kerusakan;
dan/atau bahan obat kepada kehilangan selama pengiriman oleh penerima kontrak,
pemberi kontrak jika terjadi penerima kontrak wajib melaporkan kepada pihak
kerusakan selama pengiriman kepolisian dan pemberi kontrak;
dengan menyertakan berita pemberi dan penerima kontrak harus melakukan
acara kerusakan. investigasi terhadap kejadian kehilangan atau
kerusakan produk obat sampai dengan ditemukannya
Kehilangan selama pengiriman akar permasalahan dan melaporkan kepada Badan
oleh penerima kontrak, POM perkembangan investigasi sampai dinyatakan
penerima kontrak wajib selesai;
melaporkan kepada pihak pemberi kontrak harus menyelenggarakan pelatihan
kepolisian dan pemberi kontrak. CDOB yang berhubungan dengan penanganan
Pemberi kontrak berhak obat/bahan obat dalam pengiriman;
melakukan audit terhadap penerima kontrak memiliki mekanisme penelusuran
penerima kontrak setiap saat. keberadaan obat/bahan obat selama pengiriman. (butir
(butir 8.9) 8.14)
Penambahan
Memberikan kepastian
dan kesamaan persepsi
antara fasilitas
distribusi dan inspektur
Badan POM tentang
dokumen yang harus
tersedia.
Penambahan terkait
dokumen yang harus
dimiliki fasilitas
distribusi berupa
elektronik/ manual
BAB IX DOKUMENTASI
Perubahan
PerBPOM 9/2019 PerBPOM 6/2020
Dokumentasi yang baik merupakan bagian 9.1. Dokumentasi yang baik merupakan bagian
penting dari sistem manajemen mutu. penting dari sistem manajemen mutu.
Dokumentasi tertulis harus jelas untuk Dokumentasi tertulis baik secara manual
mencegah kesalahan dari komunikasi lisan dan maupun elektronik harus jelas untuk
untuk memudahkan penelusuran, antara lain mencegah kesalahan dari komunikasi lisan
sejarah bets, instruksi, prosedur. Dokumentasi dan memenuhi prinsip ketertelusuran,
merupakan dokumen tertulis terkait dengan keamanan, aksesibilitas, integritas dan
distribusi (pengadaan, penyimpanan, penyaluran validitas.
dan pelaporan), prosedur tertulis dan dokumen
lain yang terkait dengan pemastian mutu.
9.1. Dokumentasi terdiri dari semua prosedur 9.2.Dokumentasi meliputi dokumen tertulis
tertulis, petunjuk, kontrak, catatan dan data, terkait dengan distribusi (pengadaan,
dalam bentuk kertas maupun elektronik. penyimpanan, penyaluran dan pelaporan),
dokumen prosedur tertulis, dokumen
instruksi tertulis, dokumen kontrak, catatan,
data, dan dokumen lain yang terkait dengan
pemastian mutu, baik dalam bentuk kertas
maupun elektronik.
BAB IX DOKUMENTASI
Penambahan
Dokumen
Pengadaan
Surat Pesanan
Narkotika, Psikotropika
Ketentuan Surat Pesanan
dan Prekuusor, format
Manual (9.14)
mengikuti ketentuan
PerUU (9.15)
BAB IX DOKUMENTASI
Penambahan
Dokumen
Penyimpanan
Informasi
Ketentuan
minimal
dokumentasi
dalam kartu
elektronik (butir
stok (butir
9.18)
9.17)
BAB IX DOKUMENTASI
Penambahan
Dokumen
Penyaluran
Butir 9.19 Butir 9.21
Dokumen penyaluran terdiri dari surat Faktur penjualan/surat
pesanan dari pelanggan dan faktur atau jalan/surat pengiriman
surat jalan/surat penyerahan barang. barang harus dicetak
Pengarsipan faktur/surat jalan/surat sebagai salah satu dokumen
penyerahan barang harus disatukan
dengan surat pesanan yang diurutkan dalam pengiriman
untuk memudahkan dalam penelusuran, obat/bahan obat.
kecuali untuk dokumen pengadaan secara
elektronik.
Dokumen Pelaporan
9.23. Fasilitas distribusi wajib membuat, menyimpan, dan menyampaikan laporan pemasukan dan
penyaluran obat kepada Badan POM.
9.24. Dalam hal obat yang disalurkan oleh fasilitas distribusi yang sudah dilengkapi dengan 2D
barcode dengan metode otentifikasi, pelaporan sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
9.25. Pelaporan sebagaimana dimaksud pada butir 9.23. paling sedikit terdiri atas:
- nama, bentuk sediaan, dan kekuatan;
- jumlah persediaan awal dan akhir bulan;
- tanggal, nomor dokumen, dan sumber penerimaan;
- jumlah yang diterima;
- tanggal, nomor dokumen, dan tujuan penyaluran;
- jumlah yang disalurkan; dan
- nomor bets dan kedaluarsa setiap penerimaan atau penyaluran dan persediaan awal
dan akhir.
TERIMA KASIH
Thank You
Satu Tindakan Untuk Masa Depan,
Baca Label Sebelum Membeli
@ halobpom@pom.go.id; www.pom.go.id; @bpom_ri; Bpom RI