UU NO 36 TAHUN 2009
Tentang Kesehatan
UU NO 36 TAHUN 2009
Tentang Kesehatan
Pasal 24
1) Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan dan PKRT
diselenggarakan oleh
Pelaku Usaha
nonperseorangan.
Dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), bagi pemohon
Sertifikat Produksi Alat
Kesehatan dan PKRT milik
Tentara Nasional Indonesia dan
Kepolisian Negara Republik
Indonesia.
5. Sarana dan PERMENKES Nomor 3 Tahun PERMENKES RI No.1189/
Prasarana 2015 MENKES/ PER/VIII/2010
Tentang Produksi Alkes dan
PKRT
Pasal 28 Pasal 21
1) Industri Farmasi yang
memproduksi Narkotika harus Pasal 10
memiliki tempat penyimpanan Produksi alat kesehatan
Narkotika berupa gudang dan/atau PKRT harus berada di
khusus, yang terdiri atas: lokasi yang sesuai dengan
a. gudang khusus Narkotika peruntukannya.
dalam bentuk bahan baku;
dan Pasal 11
b. gudang khusus Narkotika 1) Bangunan yang digunakan
dalam bentuk obat jadi. untuk memproduksi alat
2) Gudang khusus sebagaimana kesehatan dan/atau PKRT
dimaksud pada ayat (1) berada harus memenuhi
dalam penguasaan Apoteker persyaratan teknis dan
penanggung jawab. higiene sesuai dengan jenis
produk yang diproduksi.
Pasal 29 2) Bangunan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
1) Industri Farmasi yang harus mempunyai fasilitas
memproduksi Psikotropika sanitasi yang cukup dan
harus memiliki tempat terpelihara.
penyimpanan Psikotropika
berupa gudang khusus atau Pasal 12
ruang khusus, yang terdiri atas: 1) Bagian bangunan atau
a. gudang khusus atau ruang ruangan produksi alat
khusus Psikotropika dalam kesehatan dan/atau PKRT
bentuk bahan baku; dan tidak digunakan untuk
b. gudang khusus atau ruang keperluan lain selain yang
khusus Psikotropika dalam telah ditetapkan pada
bentuk obat jadi. sertifikat produksi.
2) Gudang khusus atau ruang 2) Bangunan atau ruangan
khusus sebagaimana dimaksud yang digunakan bersama
pada ayat (1) berada dalam untuk produksi lainnya
penguasaan Apoteker harus memiliki izin khusus
penanggung jawab. fasilitas bersama dari
Direktur Jenderal.
Pasal 36
Industri Farmasi yang memproduksi Pasal 13
Prekursor Farmasi dalam bentuk 1) Untuk perusahaan yang
obat jadi, PBF yang menyalurkan menggunakan fasilitas
Prekursor Farmasi dalam bentuk produksi bersama antara
obat jadi, atau Instalasi Farmasi alat kesehatan dan PKRT
Pemerintah harus menyimpan atau dengan sediaan
Prekursor Farmasi dalam bentuk farmasi lainnya harus dapat
obat jadi dalam gudang membuktikan bahwa tidak
penyimpanan obat yang aman akan terjadi pencemaran
berdasarkan analisis risiko. silang antara sesama
produk.
2) Penggunaan fasilitas
produksi bersama
sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) harus sesuai
dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.