Oleh :
Kelompok VII
Kelas C
UU no 36 tahun
2009 (Pasal
106: Sediaan
farmasi harus PP no 72 tahun
memiliki izin 1998 (BAGIAN
edar), DUA Pasal
9,10,11: Izin
Edar)
Pendaftar: Pendaftar:
- Tim Penilai Obat Nasional (TPON) Direktur Jenderal dan Tim Ahli (untuk Alkes
- Tim Penilai Khasiat-Keamanan yang menggunakan teknnologi/zat aktif baru)
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Kepala Badan ini dapat dikenai sanksi
administratif berupa:
a. peringatan tertulis;
b. pembatalan proses Registrasi;
c. pembekuan Izin Edar Obat;
d. pencabutan Izin Edar Obat; dan/atau
e. larangan untukmelakukan pendaftaran selama 2 (dua) tahun
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada huruf b dan/atau huruf e dapat dikenai
berdasarkan atau dalam hal:
a. tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4;
b. tidak memenuhi ketentuan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 32 ayat (1) huruf b;
dan/atau
c. data tidak sahih sebagaimana dimaksud dalam Pasal 46.
Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada huruf c dan/atau huruf d dapat dikenai
berdasarkan atau dalam hal:
a. tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud dalam Pasal 60 ayat (1) dan ayat (2);
b. izin Industri Farmasi Pemilik Izin Edar dicabut; dan/atau
c. Pemilik Izin Edar melakukan pelanggaran di bidang produksi, distribusi, promosi, dan/atau
Label Obat.
(Per. Ka BPOM No. 24 Tahun 2017)
Sanksi administrative berupa:
a. peringatan tertulis;
b. penghentian sementara kegiatan; dan
c. pencabutan Izin Edar.
Pencabutan Izin Edar dilakukan apabila:
a. Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT menimbulkan akibat yang
dapat membahayakan bagi kesehatan;
b. tidak memenuhi kriteria sesuai dengan data yang diajukan pada saat permohonan
pendaftaran Izin Edar;
c. Sertifikat Produksi dicabut;
d. izin PAK dicabut; atau
e. pemutusan penunjukan sebagai Agen Tunggal/Distributor Tunggal/Distributor Eksklusif
dan/atau pemberian kuasa.
Pelanggaran terhadap ketentuan dalam Peraturan Menteri ini yang mengakibatkan seseorang
mengalami gangguan kesehatan yang serius, cacat atau kematian, memalsukan dan/atau
mengedarkan Alat Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT tanpa memiliki Izin
Edar dapat dikenakan sanksi pidana berdasarkan peraturan perundang-undangan. (PMK No. 62
Tahun 2017)