Anda di halaman 1dari 16

TUGAS PERUNDANG UNDANGAN DAN ETIKA FARMASI

PERBANDINGAN TERKAIT IZIN EDAR OBAT DAN


ALAT KESEHATAN

Disusun Oleh:
Kelas B Kelompok 3A

1. Florenta Dian Pertiwi 23340205


2. Muhammad Yusril Hifni 23340210
3. Sherly Agnes Pelima 23340211
4. Emalia Saudo 23340212
5. Anglia Ananda Agustina 23340213

PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKER


INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI NASIONAL
JAKARTA
2024
HIRARKI PER UNDANG UNDANGAN OBAT

UU No17 Tahun 2023


(Kesehatan)

PP No 72 tahun 1998
(Bagian pasal 9,10, dan 11 : Izin
edar

PMK no
1010/Menkes/Per/XI/2008
(Registrasi Obat0

Perka BPOM no 15 tahun


PerKa BPOM no 24 tahun
2019 (Tentang Perubahan
2017(Tentang Kriteria dan
Atas PerKaBPOM no 24
Tata Laksana Registrasi))
tahun 2017)
HIRARKI PER UNDANG UNDANGAN ALAT KESEHATAN

UU no 36 tahun 2009 (Pasal 106:


Sediaan farmasi harus memiliki
izin edar),

PP no 72 tahun 1998 (BAGIAN DUA


Pasal 9,10,11: Izin Edar)

PMK no 26 tahun 2018 (Bagian PMK no 62 tahun 2017 (tentang Izin


keenam belas paragraph 1 tentang Edar, Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
Izin Edar Alat Kesehatan dan Alat Diagnostik Invitro dan Perbekalan
Kesehatan Diagnostik invitro, Pasal Kesehatan Rumash Tangga)
22)

Kep. DirJen Bina Kefarmasian dan


Alkes No HK.02.03/I/767/2014
(tentang Pedoman Pelayanan Izin
Edar Alat Kesehatan)
17 Aspek Perbandingan Izin Edar Obat dan Alat Kesehatan

No Aspek Obat Alat Kesehatan


1. Tujuan PMK No PMK No 62 tahun 2017 Tentang Izin
1010/Menkes/Per/XI/2008 Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
tentangRegistrasi Obat Diagnostik In Vitro Dan Perbekalan
1. Melindungi masyarakat dari Kesehatan Rumah Tangga Pasal 3
peredaran obatyang tidak Ayat(1))
memenuhi persyaratan Penyelenggaraan Izin Edar bertujuan
keamanan, mutu dan untukmenjamin Alat Kesehatan, Alat
kemanfaatan perlu dilakukan Kesehatan Diagnostik In Vitro dan PKRT
penilaian melalui mekanisme yang memenuhi standar dan/atau
registrasi obat persyaratan
2. Ketentuan registrasi obat keamanan, mutu, dan kemanfaatan.
dalam PMK No
949/Menkes/Per/VI/2000 perlu
disederhanakandan disesuaikan
dengan perkembangan Perlu
mengatur kembali registrasi obat
dengan PMK
2. Denfinisi 1. Sediaan Farmasi adalah Obat, 1. AIat Kesehatan adalah instrumen,
Bahan Obat, Obat Bahan AIam, aparatus, mesin, peralatan, implan,
termasuk bahan Obat Bahan reagendan ka-librator in vitro, perangkat
Alam, kosmetik, suplemen lunak, serta material atau sejenisnya yang
kesehatan, dan obatkuasi. (UU digunakan pada manusia untuk tqjuan
No. 17 Tahun 2023). medis dan tidak mencapai kerja utama
2. Obat adalah bahan, paduan melalui proses farmakologi, imunologi,
bahan, termasuk produk biologi, atau metabolisme. (UU No. 17 Tahun
yang digunakan untuk 2023)
mempengaruhi atau menyelidiki 2. Izin Edar adalah izin untuk Alat
sistem fisiologi atau keadaan Kesehatan, Alat Kesehatan Diagnostik In
patologi dalam rangka penetapan Vitro dan PKRT yang diproduksi oleh
diagnosis, pencegahan, produsen, dan/atau diimpor oleh
penyembuhan, pemulihan, distributoralat kesehatan dan alat
peningkatan Kesehatan, dan kesehatan diagnostik In Vitro atau importir
kontrasepsi untuk manusia.(UU yang akandiedarkan di wilayah Negara
No. 17 Tahun 2023). Republik Indonesia, berdasarkan penilaian
3. Izin edar adalah bentuk terhadap keamanan, mutu, dan
persetujuan registrasi obat untuk kemanfaatan (PMK
dapat diedarkan di wilayah No. 26 Tahun 2018).
Indonesia(PMK No
1010/Menkes/Per/XI/2008).
Registrasi adalah prosedur
pendaftaran danevaluasi obat untuk
mendapatkan izin edar (PMK
No.1010/Menkes/Per/XI/2008).
3. Kategori/Jenis Per Ka BPOM Nomor 24 Tahun (Kep. Dirjen Bina Kefarmasian dan
2017 tentangKriteria dan Tata Alkes No.HK. 02.03/I/767/2014
Laksana Registrasi Obat (BAB TentangPedoman Pelayanan Izin Edar
III KATEGORI REGISTRASI) Alat Kesehatan)
1. Registrasi terdiri atas: Pelayanan izin edar alat kesehatan
a. Registrasi Baru terdiridari:
b. Registrasi Variasi 1. Izin edar alat kesehatan
c. Registrasi Ulang Perpanjangan/perubahan izin edar alat
2. Registrasi Baru terdiri atas: kesehatan
Kategori 1: Registrasi Obat
Baru dan ProdukBiologi,
termasuk Produk Biosimilar
Kategori 2: Registrasi Obat Generik
dan Obat Generik Bermerek
Kategori 3: Registrasi sediaan
lain yang mengandung obat
dengan teknologi khusus, dapat
berupa transdermal patch,
implant, danbeads
3. Registrasi Variasi terdiri atas:
a. Kategori 4: Registrasi Variasi
Major
b. Kategori 5: Registrasi Variasi
Minor
c. Kategori 6: Registrasi Variasi
Notifikasi
4. Registrasi Ulang masuk ke
dalam Kategori 7
(BAB IV PERSYARATAN
REGISTRASI Pasal 7)
Obat yang diregistrasi berupa:
a. Obat Produksi Dalam Negeri
b. Obat Impor berupa:
1. Obat Impor dalam bentuk Produk
Ruahan
Obat Impor dalam bentuk Produk
Jadi
4. Pengecualian PMK No (PMK No 62 tahun 2017 Tentang
Izin 1010/Menkes/Per/XI/2008 IzinEdar Alat Kesehatan, Alat
tentangRegistrasi Obat (BAB I Kesehatan Diagnostik In Vitro Dan
KETENTUAN UMUM Pasal Perbekalan Kesehatan Rumah
2) Tangga Pasal 5)
a. Obat penggunaan khusus 1. Alat Kesehatan dan Alat Kesehatan
atas permintaandokter; Diagnostik In Vitro yang masuk ke
b. Obat Donasi; wilayah Negara Republik Indonesia
c. Obat untuk Uji Klinik; melalui mekanisme jalur khusus
Obat Sampel untuk Registrasi. (SpecialAccess Scheme) ;
2. Alat Kesehatan dan PKRT tertentu yang
diproduksi oleh perusahaan rumah tangga;
Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
DiagnostikIn Vitro dan PKRT karena
alasan tertentu
yang ditetapkan oleh Menteri.
5. Pelaku/pemohon Peraturan Kepala BPOM No. 24 PMK No. 26 Tahun 2018 Tentang
tahun 2017 tentang Kriteria dan Pelayanan Perizinan Berusaha
Tata Laksana RegistrasiObat Terintegrasi Secara Elektronik
BAB I : Ketentuan Umum SektorKesehatan Pasal 22)
- Pemilik izin edar adalah Izin Edar Alat Kesehatan dan Alat
pendaftar yang telah Kesehatan Diagnostik In Vitro
mendapatkan untuk obat yang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
diajukan registrasi diajukan oleh Pelaku Usaha non
Pendaftar adalah industri farmasi perseorangan sesuai dengan ketentuan
yang telahmendapatkan izin peraturan perundang-undangan
industri Farmasi sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
6. Syarat Pemohon Peraturan Kepala BPOM No. (PerKaBPOM No
24 tahun 2017Tentang Kriteria HK.03.1.23.10.11.08481 Tahun
dan Tata Laksana Registrasi 2011
Obat Tentang Kriteria Dan Tata
- Registrasi dilakukan oleh LaksanaRegistrasi Obat)
pendaftar yangmenyerahkan A. PERSYARATAN ADMINISTRASI
dokumen registrasi 1. Permohonan pendaftaran
PMK No. 1010 tentang Registrasi 2. Sertifikat Produksi/Izin PAK
Obat 3. Surat kuasa sebagai Agen
BAB III Persyaratan Tunggal/Distributor
Registrasi Registrasi Obat Tunggal/DistributorEksklusif
Produksi DalamNegeri 4. Certificate of Free Sale (CFS) dari
- Hanya dilakukan oleh industri lembaga yang berwenang (produk
farmasi yang memiliki izin Impor)
industri farmasi yang dikeluarkan 5. Dokumen quality management
oleh Menteri system(ISO 13485, ISO 9001, CE)
- Industri Farmasi wajib 6. Sertifikat merek (jika ada)
memenuhi CPOBdibuktikan B. PERSYARATAN
dengan sertifikat CPOB TEKNIS1.INFORMASI
yang dikeluarkan oleh PRODUK
kepala Badan a. Material, formulasi, uraian alat,
Registrasi Obat Narkotika deskripsi, dan fitur Alat Kesehatan
- Khusus untuk registrasi obat atauAlat Kesehatan Diagnostik In
narkotika hanyadapat dilakukan Vitro
oleh industri farmasi yang b. Standar dan proses Produksi
dikeluarkan oleh Menteri c. Indikasi, tujuan, dan petunjuk
- Industri Farmasi wajib penggunaan Kontra indikasi,
memenuhi CPOBdibuktikan peringatan,perhatian, potensi efek yang
dengan sertifikat CPOB tidak diinginkan
yang dikeluarkan oleh 2. PERSYARATAN SPESIFIKASI
kepala Badan DANJAMINAN MUTU
Registrasi Obat Kontrak a. Spesifikasi bahan baku dan MSDS
- Registrasi obat kontrak hanya b. Spesifikasi kemasan
dapat dilakukanoleh pemberi c. Spesifikasi kinerja alat
kontrak, dengan melampirkan d. Hasil pengujian laboratorium
dokumen kontrak - Pemberi (Certificate of Analysis (CoA), uji
kontrak adalah industri farmasi stabilitas, uji sterilitas, uji
yang wajib memiliki izin industri keamananlistrik)
farmasi dan sekurang-kurangnya e. Hasil studi pre klinik dan klinik
memiliki 1 fasilitas produksi (untukAlat Kesehatan dan Alat
sediaan lain yang telah memenuhi Kesehatan Diagnostik In Vitro kelas C
persyaratan CPOB danD)
- Penerima kontrak adalah f. Manajemen resiko (risk management)
industri farmasi dalam negeri 3. PERSYARATAN KHUSUS
yang wajib memiliki izin industri a. Keamanan bahan radiasi
farmasi dan telah menerapkan Uji Klinik produk HIV dari
CPOB untuk sediaan yang laboratoriumrujukan tingkat nasional 4.
dikontrakkan PERSYARATAN PENANDAAN
Registrasi Obat Impor a. Contoh dan penjelasan penandaan
- Registrasi obat impor dilakukan b. Petunjuk penggunaan, materi
oleh industrifarmasi dalam negeri pelatihan,dan petunjuk pemasangan serta
yang mendapat persetujuan pemeliharaan
tertulis dari industri farmasi di 5. PERSYARATAN POST MARKET
luarnegeri Industri farmasi di luar Prosedur pencatatan dan penanganan
negeri wajib memenuhi efeksamping dan keluhan
persyaratan CPOB dibuktikan
dengan dokumen yang sesuai /
jika diperlukan dilakukan
pemeriksaan setempat oleh
petugas
berwenang Registrasi obat khusus
ekspor
- Hanya dilakukan oleh industri
farmasi
- Harus memenuhi kriteria yang
ditetapkan,kecuali bila ada
persetujuan tertulisdari negara
tujuan Registrasi obat yang
dilindungi pasien
- Hanya dilakukan oleh industri
farmasi. Industri farmasi dalam
negeri pemegang hak paten,
atau industri farmasi lain yang
ditunjukoleh pemegang hak
paten
- Hak paten harus dibuktikan
dengan sertifikatpaten Registrasi
dapat dilakukan oleh industri
farmasi dalam negeri bukan
pemegang hak
paten
7. Pemberi Izin PMK No.1010 tentang Registrasi (PMK No 62 tahun 2017 Tentang Izin
Obat Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
BAB I : Ketentuan Umum Diagnostik In Vitro Dan Perbekalan
- Izin edar diberikan oleh Menteri Kesehatan Rumah Tangga Pasal 4 Ayat
Menteri melimpahkan pemberian (2) dan (3))
izin edarkepada Kepala Badan Izin Edar alat kesehatan diberikan
olehMenteri, kemudian menteri
mendelegasikan pemberian Izin Edar
kepada Direktur Jenderal.
8. Kriteria Produk PerkaBPOM 24/2017 tentang (PMK No 62 tahun 2017 Tentang Izin
Kriteria danTata Laksana Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
Registrasi Obat Diagnostik In Vitro Dan Perbekalan
BAB II Kriteria dan Persyaratan Kesehatan Rumah Tangga Pasal 6)
- Khasiat yang meyakinkan dan Alat kersehatan bermutu baik, sesuai
keamanan yangmemadai dengan cara pembuatan yang baik;
dibuktikan melalui uji nonklinik keamanan dan kemanfaatan dibuktikan
danuji klinik atau bukti- bukti lain dengan hasil uji klinik dan/atau bukti
sesuai dengan status lainyang diperlukan; sesuai dengan
perkembangan ilmu pengetahuan; standar, persyaratan dan ketentuan yang
- Mutu yang memenuhi syarat berlaku; dan tidak menggunakan bahan
sesuai dengan standar yang yang
ditetapkan, termasuk proses dilarang sesuai dengan standar, persyaratan
produksi sesuai dengan CPOB dan ketentuan yang berlaku.
dan dilengkapidengan bukti
yang sahih;
- Informasi Produk dan Label
berisi informasi lengkap, objektif
dan tidak menyesatkan yang
dapat menjamin penggunaan
Obat secara tepat,rasional dan
aman.
- Khusus untuk Psikotropika baru,
harus memiliki keunggulan
dibandingkan dengan Obat yang
telah disetujui beredar di
Indonesia; Khusus Obat program
kesehatan nasional, harus sesuai
dengan persyaratan yang
ditetapkan oleh
instansi pemerintah penyelenggara
program kesehatan nasional
9. Persyaratan . Registrasi Obat Produksi Dalam (Keputusan KaBPOM RI No:
Registrasi Negri HK.00.05.3.1950 Tentang Kriteria
1. Izin industri farmasi DanTata Laksana Registrasi Obat
2. Sertifikat CPOB yang Pasal 3)Obat dan alat kesehatan yang
dikeluarkan olehKepala akan mendapatkan izin edar harus
Badan memiliki: mutu yang memenuhi
b. Registrasi Obat Narkotika CPOB/CPAKB, keamanan dan khasiat
1. Industri Farmasi memiliki izin yang telah dibuktikan dengan uji klinik
khusus untukmemproduksi juga uji lainnya. Izin edar diberikan
narkotika dari Menteri dalam bentukpersetujuan pendaftaran
2. Sertifikat CPOB yang
dikeluarkan olehKepala
Badan
c. Registrasi Obat Kontrak
1. Dokumen kontrak oleh
Pemberi Kontrak(Industri
Farmasi)
2. Izin Pemberi Kontrak &
Min.1 fasilitas produksi
sediaan lain memenuhi
CPOB
3. Pemberi kontrak
bertanggung jawab atas mutu
obat jadi yang diproduksi
berdasarkankontrak
4. Penerima kontrak ( Industri
Farmasi dalamnegeri) memiliki
Izin Industri Farmasi &
menerapkan CPOB untuk
sediaan yang dikontrakkan.
d. Registrasi Obat Impor
1. Industri Farmasi yang
mendapat persetujuantertulis dari
industri farmasi di luar negeri
2. Persetujuan tertulis mencakup
alih teknologi & paling lambat 5
tahun sudah dapat diproduksi
dalam negeri, kecuali obat masih
dilindungi paten
3. Sertifikat CPOB
4. Data inspeksi terakhir paling
lambat 2 tahunyang dikeluarkan
oleh Kepala Badan
e. Registrasi Obat Khusus Ekspor
1. Izin industri farmasi
2. Memenuhi mutu dan khasiat
3. Kec, ada persetujuan
tertulis dari negaratujuan
f. Registrasi Obat Yang
Dilindungi Paten
1. Industri farmasi dalam negeri
pemegang hakpaten atau industry
farmasi lain yang ditunjuk oleh
pemegang hak paten
2. Sertifikat paten
Industri farmasi dalam negeri
bukan pemegang hak paten,
diajukan mulai 2 tahunsebelum
berakhir perlindungan hak
paten & boleh diedarkan
setelah masa perlindungan
paten obat innovator.
BAB III Persyaratan Registrasi
PMK
1010/MENKES/PER/XI/2008
10. Mekanisme/ a) Registrasi b) Biaya c) Evaluasi d) (PMK No 62 tahun 2017 Tentang Izin
Tahap PemberianIzin Edar e) Peninjauan Edar Alat Kesehatan, Alat Kesehatan
kembali f) Masa Berlaku Izin Edar Diagnostik In Vitro Dan Perbekalan
(BAB IV TATA CARA
Kesehatan Rumah Tangga)
MEMPEROLEH IZIN EDAR)
PERMENKES Permohonan baru izin edar,
1010/MENKES/PER/XI/2008 perpanjanganizin edar, perubahan izin
edar dan perpanjangan dengan
perubahan izin edarmelalui tahap :
1. Pendaftaran secara online di situs web
regalkes.kemkes.go.id, dilengkapi
denganpersyaratan administrasi dan
teknis
2. Direktur jenderal melalukan penilaian
dan verifikasi persyaratan administrasi
danteknis Penerbitan atau penolakan izin
edar
oleh direktur jenderal secara online
11. Dokumen yang Administrasi, Mutu, Non Klinik, (PMK No 62 tahun 2017 Tentang
diperlukan dan KlinikDokumen Informasi IzinEdar Alat Kesehatan, Alat
Produk, data mengenai Kesehatan Diagnostik In Vitro Dan
mutu,keamanan & khasiat
Perbekalan Kesehatan Rumah
PERMENKES
1010/MENKES/PER/XI/2008 Tangga)
- Permohonan Pendaftaran
- Sertifikat Produksi/ Izin PAK
- Surat kuasa sebagai agen
tunggal/distributor tunggal/
distributoreksklusif
- CFS (produk impor)
- Dokumen quality management
systemn(ISO 13485, ISO 9001, CE)
Sertifikat
merek (jika ada)
12. Penilai 1) Kepala Badan memberikan Pedoman Penilaian Alat Kesehatan
persetujuan ataupenolakan izin Sesuai Permenkes Nomor 62 Tahun
edar berdasarkan rekomendasi 2017 ini dimaksudkan sebagai acuan
yang diberikan oleh komite bagi Tim Penilai untuk melakukan
nasional penilai obat, panitia evaluasi dan verifikasi alat kesehatan
penilai khasiat keamanan dan
dan alat kesehatandiagnostik in vitro
panitia penilai mutu, teknologi,
penandaan dankerasionalan terkait tata cara dan persyaratan
obat; permohononan untuk mendapatkan
persetujuan izin edar.
13. Pelaksanaan izin PMK No 1010 / Menkes / (UU RI No. 36 Tahun 2009 Tentang
edar Per / XI / 2008tentang Kesehatan Pasal 106)
Registrasi Obat (BAB V Semua sediaan farmasi dan alat
PELAKSANAAN IZIN kesehatanhanya bisa diedarkan jika
EDAR) sudah mendapatizin edar.
a. Pendaftar yang telah mendapat
izin edar wajib memproduksi atau
mengimpor dan mengedarkan
selambat-lambatnya satu tahun
setelah tanggal persetujuan
dikeluarkan Pelaksanaan izin edar
dilaporkan kepada Kepala
Badan
14. Evaluasi PMK No 1010 / Menkes / Per / (Kep. Dirjen Bina Kefarmasian dan
Kembali XI / 2008 tentang Registrasi Alkes No.HK. 02.03/I/767/2014
Obat (BAB VI EVALUASI TentangPedoman Pelayanan Izin Edar
KEMBALI) Alat Kesehatan)
1) Evaluasi kembali obat yang Evaluasi ulang jika memiliki
sudah beredardilakukan tambahandata. Waktu evaluasi ulang
terhadap: setiap tambahan data adalah 45 hari
a. Obat dengan risiko efek sejak tambahan data diterima dengan
samping lebih besardibandingkan benar melalui sistem online
dengan efektivitasnya yang
terungkap sesudah obat
dipasarkan
b. Obat dengan efektivitas tidak
lebih baik dariplacebo
c. Obat yang tidak
memenuhi persyaratan
ketersediaan
hayati/bioekivalensi
2) Terhadap obat yang
dilakukan evaluasi kembali,
industri farmasi/pendaftar wajib
menarik obat tersebut dari
peredaran Evaluasikembali juga
dilakukan untuk perbaikan
komposisi dan formula obat
15. Pembatalan izin PMK No 1010 / Menkes / Per / (Keputusan KaBPOM RI No:
edar XI / 2008 tentang Registrasi HK.00.05.3.1950 Tentang Kriteria Dan
Obat (BAB VII SANKSI) Tata Laksana Registrasi Obat Pasal 41)
Jika sediaan farmasi dan alat kesehatan tidak
Pembatalan izin edar dapat
memenuhi syarat untuk izin edar, maka izin
terjadi apabila terdapat hal-hal edar akan dicabut dan produk dapat ditarik
berikut: kembali. Penarikan kembali karena dicabut
a. Tidak memenuhi kriteria obat izin edarnya dilaksanakan oleh dan menjadi
yang memilikiizin edar tanggung jawab usaha yang memproduksi
b. Penandaan dan promosi
menyimpang daripersetujuan
izin edar
c. Tidak melaksanakan kewajiban
memproduksiatau mengedarkan
obat selambat-lambatnya satutahun
setelah tanggal persetujuan
dikeluarkan Selama 12 bulan
berturut-turut obat yang
bersangkutan tidak diproduksi,
diimpor, atau diedarkan
d. Izin Industri Farmasi yang
mendaftarkan,memproduksi,
atau mengedarkan dicabut
Pemilik izin edar melakukan
pelanggaran di bidang produksi
dan / atau peredaran obat
16. Pelanggaran UU Nomor 17 Tahun 2023 (PMK No 62 tahun 2017 Tentang
yang mungkin Tentang Kesehatan (BAB X IzinEdar Alat Kesehatan, Alat
KETENTUAN PIDANA) Kesehatan Diagnostik In Vitro Dan
a. Memproduksi dan atau Perbekalan Kesehatan Rumah
mengedarkan sediaan farmasi Tangga Pasal 59)
berupa obat atau bahan obat yang - Tidak memenuhi syarat keamanan,
tidak memenuhi syarat farmakope mutudan kemanfaatan untuk digunakan;
Indonesia dan atau baku standar - Telah kedaluwarsa;
lainnya - Dicabut Izin Edarnya;
b. Mengedarkan sediaan farmasi Diproduksi dan/atau diimpor tidak sesuai
dan atau alatkesehatan tanpa dengan ketentuan peraturan perundang
undangan; dan Berhubungan dengan tindak
izin edar
pidana.
c. Mengedarkan sediaan farmasi
dan atau alatkesehatan yang
tidak memenuhi persyaratan
penandaan dan informasi
d. Memproduksi dan atau
mengedarkan bahanyang
mengandung zat adiktif yang
tidak memenuhi standar dan
atau persyaratan yang
ditentukan
17. Sanksi yang Sanksi administratif: (PMK No 62 tahun 2017 Tentang
akan di terima ▪ PERKABPOM 24/2017 Jo IzinEdar Alat Kesehatan, Alat
PERKABPOM 15/2019 Kesehatan Diagnostik In Vitro Dan
▪ Peraturan Menteri Kesehatan Perbekalan Kesehatan Rumah
Nomer Tangga Pasal 63)
1010/Menkes/Per/XI/2008 - Peringatan tertulis
tentang RegistrasiObat - Penghentian sementara kegiatan, dan
Sanksi administrative, Pencabutan izin edar
pidana, denda, danpenjara:
▪ Peraturan Pemerintah Nomer
72 Tahun 1998tentang
Pengamanan Sediaan Farmasi
dan AlatKesehatan
▪ Undang-Undang Nomor 8 Tahun
1999 tentangPerlindungan
Konsumen Sanksi pidana, denda,
dan penjara
▪ Undang-Undang Nomer 36 Tahun
2005
tentang Kesehatan

Aspek yang Izin Komersial atau Operasional berlaku PMK 1189/ 2010 Masa Berlaku Sertifikat
sama untukjangka waktu 5 (lima) tahun dan Produksi Pasal 30 Sertifikat produksi
dapat diperpanjang selama memenuhi berlaku 5(lima) tahun dan dapat
persyaratan. diperpanjang selama
memenuhi ketentuan yang berlaku.
Aspek yang 1. Persyaratan dan Sertifikasi 1. Persyaratan dan Sertifikasi kelas A,
Berbeda B, dan C
2. SDM
3. Sarana dan prasarana 2. SDM
3. Sarana dan prasarana

Anda mungkin juga menyukai