Anda di halaman 1dari 45

SEMINAR NASIONAL XVII PERSI

DAN SEMINAR TAHUNAN XIV PATIENT SAFETY

WS 6 : PATIENT SAFETY DI INSTALASI GAWAT DARURAT DI ERA


PANDEMI COVID-19

Sistem Pelayanan IGD di Era Covid


Objectives
• Latar Belakang
• Sistem. Pelayanan IGD sebelum pandemic
• Mengurai flow pasien
• Bagaimana IGD bertransformasi selama pandemic
• Keselamatan pasien di IGD selama pandemi
•Efek pandemi COVID-19 masih terus berdampak pada
kehidupan masyarakat. Termasuk ketakutan masyarakat
untuk datang ke fasilitas pelayanan kesehatan.
•Literatur menyatakan banyak pasien yang menunda untuk
datang ke Rumah sakit, terutama IGD
•Kunjungan pasien ke IGD berkurang, disebabkan oleh hal
LATAR BELAKANG sebagai berikut:
•Berkurangnya kasus trauma karena PSBB dan kampanye
untuk tinggal dirumah
•Ketakutan akan terinfeksi COVID-19 jika berkunjung ke IGD
•Pasien tidak mempedulikan gejala-gejala yang biasanya
membuat mereka berkujung ke dokter atau ke IGD.
Kondisi IGD Sebelum
Pandemi

• Morbiditas dan mortalitas yang tinggi disebabkan sistem penanganan


emergensi medis yang belum sempurna
• Kurangnya Pendidikan formal bagi para Dokter, Ners dan staf medis dan non
medis yang bekerja di IGD, sehingga kemampuan menangani pasien
emergensi medis terbatas.
• Banyak pasien yang mengalami kecelakaan tidak dapat tertolong pada lokasi
kecelakaan, selama transport dan di rumah sakit
• Emergency Medical Services Providers are
• counted on to save lives
• Timely and efficient care
• Play integral role in disasters
• On-the-ground resources in identifying public health
threats
• Visi untuk memperkuat pelayanan IGD harus
LATAR BELAKANG datang dan dipimpin langsung oleh pimpinan RS,
dan bersinergi dengan program pengembangan
dari pemerintah pusat dan daerah
• Menggabungkan tim yang memiliki komitmen
dan tujuan yang sama serta pengalaman yang
relevan
• Bersinergi dan bekerjasama dengan setiap
komponen yang memiliki visi yang sama
• Jakarta had high ED visits and density in 2017.
• The ED contributed as the. primary point of
inpatient admission.
• Heterogeneity of consultant coverage among
EDs in Jakarta might impair emergency care
delivery.
SISTEM PELAYANAN GAWAT
DARURAT
PRA RUMAH SAKIT
Layanan Adv Ns EMSpEM
Tersier
Definitif Ns EM (K) EM
Paripurna PK1-5 Sp lain
Call Center RS Tipe A,B Sub Sp
RS Pendidikan

Sekunder
SpEM
Definitif NsEM Dr Umum
Rujukan
RS Tipe C,B

Primer
Primer Dr Umum
Ns EM
Rujukan DLP
Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D

Fasilitas Kesehatan
Hospital
Pasien Korban/Pasien Disaster
Plan
Waktu Respons : “Time Saving is Life
Saving”
Undetermined Define

Definitif
Tatalaksan Stabilisa
Triase a Awal si

• Menentukan angka mortalitas dan


morbiditas
• Akses yang bebas
• Memerlukan SDM yang handal dalam
setiap tahapan proses
• Melihat pasien “undetermined” secara
holistik
Keselamatan Pasien

Masalah. yang Kepuasan Pelanggan (pasien)


timbul jika
flow pasien di Staffs Burn out
IGD tidak
lancar Biaya tinggi

Kualitas pelayanan yang rendah


Faktor yang berkontribusi terhadap
flow pasien
Input Throughput Output

• Demografi • Proses Admisi


• SPGDT pasien ke rumah
• Sistem Rujukan • ER Time : From Triage sakit
• Pilihan pasien to Discharge Process
• Flow pasien di RS
• Alternatif • Sistem rujukan
• Sistem transfer
pasien antar RS
Input Process

•Demographics
•National/Regional Health Care System
•Insurance
•SPGDT
•Referral
•Quality of Care (Preference)
Throughput

• Access

• Registration Process

• Design

• Care Processes (Clinical Decision Making)

• Staffing

• Supporting System
•ER Door Access
ACCESS •Door to Physician
•Access for Diagnostic
•Door to emergency procedure
•Access for medical treatment

ER DESIGN AND POLICY


Cakupan pelayanan

• Triase
• Resusitasi
• Ruang Gawat Darurat
• Kamar Operasi
• Fasilitas Penunjang
ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN MERAH
DPJP IGD DPJP

DPJP

Resuscitation
Room DPJP

DPJP

Code DPJP
Activated
Walked In
Triase
ALUR PROSES TATALAKSANA PASIEN EMERGENSI
DPJP
DPJP IGD

DPJP

Tatalaksana DPJP
awal
DPJP
Assessmen
awal DPJP

Triase
•Organisasi
•Klasifikasi
•Cakupan pelayanan
ER Design •Staffing
• Doctor
• Nursing
• Other Health Care Provider
•Akses
•Standar fasilitas
•Kriteria pasien dan Flow
Output

• Hospital Admission Process and Policy


• Hospital Capacity
• Hospital Bed Regulations
• Limited ICU/ICCU/HCU
• Referral Policy
• Hospital Internal Communication
• Indikator Keselamatan Pasien

Indikator
• Indikator Pelayanan
• Waktu respon (Door to initial assessment/treatment)
• Lama pasien berada di IGD (Turn around time)

mutu • Left without being seen


• Indikator Medis
• Mortalitas/morbiditas

pelayanan • Readmisi <28 hari


• Indikator kasus
• door to needle (stemi)

IGD • Door to OR (trauma)


• Door to trombolitik (stroke)
• Indikator Kepuasan Pasien
Bagaimana IGD Bertransformasi dalam
Pandemi Covid-19?
“There is no Such Emergency in Pandemi”

Doesn’t mean that we don’t treat the patient in emergency


manners, instead we need to adjust our patient care to the
sake of everybody
Menerima rujukan pasien/korban

Peran penting Memberikan respon pertama terhadap


kegawatdaruratan /bencana
Rumah Sakit dalam
Penanggulangan Berperan langsung dalam penyelamatan
Kegawatdaruratan nyawa
dan Bencana
(pandemi) Lambang kemampuan sosial suatu daerah

Prasyarat bagi kestabilan tumbuh kembang


sosial dan ekonomi suatu populasi
SISTEM PELAYANAN GAWAT
DARURAT COVID-19
PRA RUMAH SAKIT
Tersier Layanan Adv Ns EMSpEM
Definitif Ns EM (K) EM
Paripurna PK1-5 Sp lain
Call Center
Sub Sp
RS Rujukan Covid

Sekunder
SpEM
Definitif NsEM Dr Umum
Rujukan
RS Rujukan Covid tipe C/D

Primer
Primer Dr Umum
Ns EM
Rujukan DLP
Puskesmas, Layanan Kesehatan Primer, RS tipe D

Fasilitas Kesehatan
Hospital
Pasien Korban/Pasien Disaster
Plan
Komponen penting Communication
Hospital Continuity of Essential health services and
patient care
Preparedness untuk
Pandemi COVID-19 Surge Capacity

Human Resources
Logistics and management of supplies,
Incident Management including pharmaceuticals

System Essentials support services

Infection Prevention and control

Case Management
Surveillance : early warning and monitoring

Laboratory Services
• Improved infection control,
Royal College of • Reducing crowding and improving safety.
Emergency Medicine • Patients under the care of specialist
recommendations for teams.
resetting emergency • Physical ED redesign.
care • Using COVID-19 testing for best care.
• Metrics to support reduced crowding.
SURGE CAPACITY
• Surge capacity : Kemampuan faskes untuk berkembang atau meluaskan cakupan layanan melebihi kapasitas
normalnya untuk memenuhi peningkatan kebutuhan pelayanan
• COVID-19 bisa menyebabkan peningkatan kebutuhan pelayanan yang sangat tinggi dalam jangka waktu yang
panjang
• Perhitungkan jumlah kapasitas maksimal pada tiap layanan dan identifikasi cara untuk meningkatkan
kapasitas pelayanan rumah sakit: Jumlah tempat tidur beserta peralatan, kapasitas layanan pasien kritis,
ruang isolasi, tambahan ruangan atau are, logistik dan penyederhanaan proses
• Koordinasi dengan Pemerintah daerah dan rumah Sakit sekitar
• Penerimaan relawan, atau alternatif layanan bagi pasien risiko rendah, alternatif layanan bagi pasien kronik,
dll
• Tunda layanan non esensial
• Penyesuaian kriteria admisi dan pemulangan pasien sesuai dengan kemampuan rumah sakit, dengan
prioritas pada pelayanan klinis yang lebih berat
Memperbaiki system
pengendalian infeksi

• IGD harus selalu dibersihkan


• Area pelayanan pasien diperluas
• APD yang sesuai untuk staf
• Edukasi dan sosialisasi cara meminimalisasi infeksi
nosokomial bagi para staf
• Penetapan batas okupansi maksimal di setiap ruangan IGD,
sehingga memungkinkan untuk jaga jarak
• Area pasien tidak boleh melebihi kapasitas
• Jika IGD pasien menumpuk di IGD (Overcrowd) keselamatan staff dan
pasien akan terancam
Reducing • Penumpukan pasien diketahui merupakan penyebab kematian yang dapat
dicegah di IGD. Kondisi pandemic COVID-19 akan meningkatkan risiko
crowding and yang terjadi
• Sangat penting melakukan konsolidasi alur pasien dan menetapkan skala
improving prioritas berdasarkan kondisi pasien, sehingga hanya pasien yang benar-
benar membutuhkan saja yang dating ke IGD.
safety • Sistem pelayanan yang terintegrasi dalam satu area wilayah (SPGDT) akan
sangat membantu dalam menyediakan akses bagi pasien yang
membutuhkan pertolongan di rumah sakit, sehingga tidak menumpuk di
IGD
• SPGDT meliputi juga call center dan ambulans
• Dokter dan tenaga medis lain yang bekerja di IGD bertanggung jawab
dalam memperpendek lama pasien berada di IGD dan mengurangi
okupansi secara keseluruhan. Termasuk melakukan pembatasan dan revisi
PPK.
• Emergency rooms and hospitals follow strict guidelines for protecting people during the COVID-19
pandemic, including:
How are • Emergency rooms require that everyone wear a face mask. Health care professionals are
required to wear personal protective equipment (PPE).
emergency • Screening at all entrances. Everyone entering is screened for COVID-19 signs and symptoms.
rooms • Separate waiting areas for people who have or may have COVID-19.

keeping • Frequent cleaning and disinfecting to accommodate updated COVID-19 hospital cleaning
protocols

people safe • Check-in and waiting areas in emergency rooms and hospitals are arranged for social distancing

• All staff members and physicians are screened daily.

• minimize the number of people at the facility and practicing physical distancing.

• Some hospital entrances have been closed to limit traffic and make sure everyone is screened

• The number of staff members in exam rooms and operating rooms is limited and only those
essential to your care are present. We maintain at least 6 feet between people except during
medical care activities.
“Keep health workers safe to keep patients safe”
• Penambahan area skrining
• Pemisahan area pasien
• Pembuatan ruangan isolasi
bertekanan negatif
• Penetapan area zonasi dan
alur pasien berdasarkan
area zonasi

Re-design fisik IGD


• IGD yang sangat sibuk mengundang terjadinya eror dan kejadian tidak
diinginkan yang sebenarnya dapat dicegah jika suasana IGD tidak
terlalu ramai.
• >60% eror yang terjadi di IGD terkait dengan sistem yang. Berlaku di
RS, tidak terlokalisir di IGD
• Kondisi pandemi covid 19 meningkatkan kemungkinan terjadinya eror
dan adverse event
“Every system is perfectly designed to get
the results it gets”
Comply to the system is the way to
increase safety

Anda mungkin juga menyukai