Anda di halaman 1dari 5

188 | Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2 Oktober 2020 , pp 188-192

ANGKUTAN SEDIMEN SUNGAI SIAK DISEKITAR PILAR JEMBATAN SIAK I

Risenal Nick Siregar Sormin1), Virgo Trisep Haris2), Fitridawati Soehardi3)*


1,2,3
Program Studi S1 Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Lancang Kuning
Jl. Yos Sudarso Km 8 Pekanbaru.
Email : 1rise17sir@gmail.com , 2 virgotrisepharis@gmail.com 3 fitridawati@unilak.ac.id

ABSTRAK

Sungai Siak merupakan salah satu sungai primer di provinsi Riau sehingga sungai ini menampung
dan mengalirkan limpasan air dari daerah kiri dan kanan yang ada disepanjang aliran sungai. Sebagai akibat
dari perubahan debit angkutan sedimen mengakibatkan terjadinya degradasi di dasar sungai siak sehingga
runtuhnya jembatan. Kekhawatiran akibat dari runtuhnya beberapa jembatan diatas sungai siak dan melihat
kondisi jembatan siak I perlu dilakukan perhitungan berapa besarkah angkutan sedimen sungai siak disekitar
pilar jembatan siak I. Metode yang digunakan untuk menganalisis data menggunakan metode Yang’s dan
konsep hidraulika, berdasarkan hasil analisis dan perhitungan angkutan sedimentasi akibat debit maksimum
menghasilkan angkutan sedimen terbesar yaitu sebesar 3.753,25924 kg/hari.

Kata kunci: Angkutan sedimen, Degradasi, Sungai siak, Tegangan geser

ABSTRACT

Siak River is one of the primary rivers in Riau province, so that this river holds and flows water runoff
from the left and right areas along the river flow. As a result of changes in sediment transport discharges
resulted in degradation in the riverbed of Siak, resulting in the collapse of the bridge. Concerns due to the
collapse of several bridges over the Siak River and seeing the condition of the Siak Bridge I need to calculate
how much the sediment river sediment transport is around the Siak bridge pillar. The method used to analyze
the data uses the Yang's method and hydraulic concept, based on the results of the analysis and calculation of
sedimentation transport due to maximum discharge, the largest sediment transport is 3,753,25924 kg / day.

Keywords: Sediment transport, Degradation, Siak River, Shear stres

1. PENDAHULUAN di sepanjang aliran Sungai Siak khususnya Sungai


Jembatan Siak I yang dikenal oleh Siak di Kecamatan Rumbai telah memberi pengaruh
masyarakat luas dengan nama Jembatan Leighton 1 terhadap ekosistem perairan dan sedimentasi di
adalah nama sebuah jembatan yang berlokasi sungai siak. Besarnya debit angkutan sedimen
di Kota Pekanbaru, Provinsi Riau, Indonesia. terutama tergantung dari pada perubahan kecepatan
Jembatan Siak I ini menghubungkan dua kecamatan aliran, karena perubahan musim hujan, kemarau, dan
di Kota Pekanbaru yang dipisahkan oleh Sungai aktivitas manusia. Sebagai akibat dari perubahan
Siak, yakni Kecamatan Senapelan yang terletak di debit angkutan sedimen adalah terjadinya degradasi
sisi Selatan dan Kecamatan Rumbai di sisi Utara. dibeberapa tempat serta terjadinya agradasi di
Jembatan yang berdiri diatas sungai Siak ini tempat lain pada dasar sungai, dengan demikian
diresmikan pada tanggal 19 April 1977 oleh umumnya bentuk dari dasar sungai akan selalu
Soeharto yang menjabat sebagai Presiden Republik berubah.
Indonesia ke 2 saat itu, jembatan ini direncanakan Degradasi dasar sungai merupakan salah
dapat bertahan selama 50 tahun. Namun akibat satu faktor yang menyebabkan terjadinya kerusakan
pemakaian yang meningkat seiring perkembangan pada bangunan sungai. Degradasi ini terjadi karena
Kota Pekanbaru, maka dipasang portal di setiap perubahan kecepatan, debit, waktu serta angkutan
ujung jembatan untuk membatasi muatan kendaraan sedimen pada sungai[1]. Makin lama terjadinya
yang melaluijembatan tersebut. limpasan air dan makin besar debit aliran, maka
Sungai Siak merupakan salah satu sungai makin besar degradasi yang terjadi. Apabila
primer sehingga sungai ini menampung dan degradasi berlangsung secara terus menerus hingga
mengalirkan limpasan air dari daerah kiri dan kanan tercapainya keseimbangan antara suplai dengan
yang ada disepanjang aliran sungai. Meningkatnya angkutan sedimen yang saling memperbaiki[2],
penambahan jumlah penduduk dan aktivitas manusia maka terjadi ketidakseimbangan karena jumlah

Sormin, Angkutan sedimen Sungai Siak Disekitar Pilar Jembatan siak I


Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2 Oktober 2020 , pp 188-192 | 189

angkutan sedimen lebih besar dari pada suplai atau kecepatan jatuh mempunyai andil yang
sedimenya. Semakin dalamnya lubang gerusan cukup besar terhadap proses Suspended load
(scour hole) pada pondasi jembatan hal ini dapat Pada kenyataannya tiap satu satuan waktu
menyebabkan terjadinya kerusakan pada jembatan. pergerakan angkutan sedimen yang dapat diamati
Kejadian runtuh nya beberapa jembatan di hanyalah Bed Load Transport dan Suspended Load
sepanjang sungai Siak Provinsi Riau: jembatan reteh Transport.
di Kabupaten Indragiri Hilir, jembatan penghubung
Kuansing - Pekanbaru, dan jembatan penghubung Sungai
Desa Munsalo Kopah Indragiri Hulu disebabkan Sungai merupakan sekumpulan air dengan
oleh luapan air sungai siak yang tinggi dikarenakan kapasitas besar yang menciptakan suatu aliran alami
tidak mampu menampung air hujan yang turun dari tempat yang tinggi (hulu) menuju ke tempat
diwilayah sekitar sungai siak mengakibatkan yang paling rendah (muara) dengan dibatasi pada
terjadinya gerusan yang besar disekitar pilar kanan dan kirinya serta sepanjang pengalirannya
jembatan [3][4]sehingga mengakibatkan runtuh nya oleh garis sempadan[8][9].
jembatan-jembatan tersebut dan kemudian melihat menurut Maryono (2003) menyebutkan
kondisi dan mengingat umur rencana jembatan siak I bahwa sungai memiliki aliran yang luas dan lengkap
yang hampir mencapai 50 tahun (1977 – 2020). tetapi dengan pengamatan dan penelitian jangka
Kekhawatiran akibat dari runtuh nya waktu yang panjang, sungai dapat diartikan sebagai
beberapa jembatan diatas sungai Siak di Provinsi sistem yang teratur yaitu bahwa semua jenis
Riau dan melihat kondisi Jembatan Siak I, maka komponen penyusun sungai adalah sistem yang
Penulis melakukan Penelitian yang bertujuan untuk teratur atau dapat diprediksi. Sistem sungai
mengetahui berapa besar angkutan sedimen sungai merupakan sistem yang teratur dan kompleks yang
siak disekitar pilar jembatan siak I. saling memengaruhi satu sama lain terhadap setiap
komponennya. Komponen penyusun sungai yaitu
Angkutan sedimen bentuk alur dan percabangan sungai, morfologi
Sedimentasi adalah proses pengendapan sungai (river morphology), formasi sungai (river bed
material yang terangkut dan terbawa oleh aliran air form), dan ekosistem sungai (river ecosystem). Jenis
dari bagian hulu sungai akibat dari erosi. Sedimen material sungai, vegetasi di sekitar sungai,
dapat berada di berbagai lokasi dalam aliran, kemiringan memanjang bentang alam memengaruhi
tergantung pada keseimbangan antara kecepatan ke bentuk meander[10].
atas pada partikel (gaya tarik dan gaya angkat) dan
kecepatan pengendapan partikel[5][6]. Alur sungai
Ada tiga bagian alur sungai, diantaranya:
Jenis - jenis sedimen 1. Bagian Hulu
Adapun jenis-jenis sedimen antara lain[7]: Bagian hulu atau sering disebut dengan kepala
1. Bed load transport sungai yaitu suatu bagian dari sungai yang
Bed load adalah jenis partikel kasar yang berada terletak sangat jauh dari muara sungai, bagian
di sepanjang dasar sungai secara keseluruhan. ini mempunyai kemiringan lereng yang besar
Adanya gerakan bergeser, menggelinding atau lebih dari 15%, sehingga hulu menjadi daerah
meloncat-loncat oleh gerekan partikel dengan yang rentan mengalami erosi. Pada bagian hulu
ukuran cukup besar, hal ini menunjukkan memiliki kecepatan aliran yang lebih besar dari
terjadinya gerakan Bed load, namun pergerakan pada bagian hilir, sehingga pada alur ini saat
terjadi di dasar sungai. terjadi banjir tidak hanya partikel sedimen halus
2. Was load transport saja yang terangkut akan tetapi juga pasir,
Wash load merupakan angkutan partikel halus kerikil bahkan batu.
yang mempunyai kandungan lempung (silk) dan 2. Bagian tengah
debu (dust), partikel ini bergerak dan terbawa Bagian tengah adalah daerah perlintasan bagian
oleh aliran sungai. Partikel ini akan terus hulu dan hilir. Pada bagian ini terjadi
bergerak dan terbawa aliran menuju ke laut, kemiringan dasar sungai yang landai sehingga
namun tidak semua partikel akan terbawa, kecepatan aliran lebih kecil daripada bagian
sebahagian partikel akan mengendap pada aliran hulu. Selain itu, bagian ini merupakan daerah
yang lebih tenang atau pada kondisi air yang keseimbangan proses sedimentasi dan proses
tergenang. erosi yang sangat beragam.
3. Suspended load transport 3. Bagian hilir
Suspended load merupakan material yang Bagian hilir atau yang sering disebut dengan
sangat halus dan melayang serta mengambang muara adalah bagian terakhir dari aliran sungai,
pada aliran air sungai, hal ini diakibat proses Kecepatan aliran pada bagian ini sangat lambat
dorongan dari turbulensi aliran. Fall velocity karena melalui dataran yang mempunyai

Sormin, Angkutan sedimen Sungai Siak Disekitar Pilar Jembatan siak I


190 | Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2 Oktober 2020 , pp 188-192

kemiringan yang sangat landai. Ini merupakan 2015 188,60 16,40


penyebab dari terjadinya banjir disekitar hilir
dan terjadi sedimentasi. Sedimen yang terbentuk 2016 177,00 12,80
berupa endapan pasir halus, endapan organik, 2017 164,71 10,35
lumpur.
2018 169,78 11,85
2019 153,45 11,38
2. METODE PENELITIAN

Lokasi Pengumpulan Data Lebar Sungai Siak = 79 m


Dalam penelitian Angkutan Sedimen dan
Kedalaman Sungai Siak = 25 m
Potensi Degradasi pada pilar Jembatan Siak I ini,
lokasi penelitian yang dituju untuk mendukung (Sumber: BPSDA Pekanbaru 2020)
pengambilan informasi dan data adalah Jembatan
Siak I yang membentang diatas Sungai Siak I yaitu Metode Analisis Data
Jembatan yang berdiri diantara Kecamatan Langkah – langkah menghitung angkutan sedimen
Senapelan dan Kecamatan Rumbai Kota Pekanbaru. disekitar pilar jembatan Siak I Kecamatan Rumbai
adalah sebagai berikut:
Bahan dan alat penelitian 1. Menghitung kecepatan aliran air Sungai Siak
Adapun bahan yang dipergunakan dalam menggunakan current meter.
penelitian ini adalah sampel air sungai siak yang 2. Menghitung muatan sedimen kasarpada dasar
diambil untuk mengumpulkan informasi. Sedangkan Sungai Siak.
alat yang digunakan adalah meteran sebagai alat 3. Menghitung muatan sedimen melayang pada air
ukur, saringan, bak ukur untuk menampung sampel Sungai Siak.
air, current meter, timbangan elektrik (mettler 4. Menghitung angkutan sedimen dengan memakai
toledo), kalkulator, kamera untuk dokumentasi, Metode Yang’s.
kertas catatan beserta alat tulis untuk mencatat hasil
penelitian dan komputer untuk menyusun dan Bagan Alir Penelitian
mengolah data penelitian. Secara keseluruhan proses penghitungan angkutan
sedimentasi sungai siak disekitar pilar jembatan siak
Teknik pengumpulan data I di Kecamatan Rumbai ini dapat dilihat dalam
Dalam proses pengumpulan data pada bagan alir dibawah:
penelitian ini dengan mengumpulkan data hidraulik
meliputi debit dan cross section dan long profile
Sungai Siak pada ruas yang diteliti yaitu Sungai Siak
disekitar pilar jembatan Siak I. Data yang diperoleh
diambil debit tahunan maksimum yang terjadi pada
sungai siak dalam kurun 10 tahun terakhir. Selain itu
dibutuhkan sampel sedimen Sungai Siak. Lokasi
pengambilan sampel sedimen melayang (Suspended
load) sebanyak 3 titik lokasi, yaitu pada kedua ujung
lebar sungai dan pada bagian tengah sungai dan data
cross section dari BPSDA Pekanbaru. Secara
keseluruhan data-data yang diperlukan dalah sebagai
berikut:

Tabel 3.1 Debit Air Sungai Siak tahun 2010-2019

Debit (m3/det)
Tahun
Terbesar Terkecil
2010 177,01 13,74
2011 209,40 8,40
2012 150,20 9,36
2013 193,30 11,09
2014 201,50 12,77

Sormin, Angkutan sedimen Sungai Siak Disekitar Pilar Jembatan siak I


Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2 Oktober 2020 , pp 188-192 | 191

Gambar 3.2 Bagan alir penelitian 1 s − w D


2
ω =   g  50
3. HASIL DAN PEMBAHASAN 18 w u
= 1 2714 − 1000 0,00147 2
  9,81 
Metode Yang’s 18 1000 1,25  10 −6
Untuk mengetahui berapa besar angkutan = 1,614849 m/dt
sedimen yang terjadi pada sungai siak khususnya
disekitar pilar jembatan siak I, maka dilakukan U* = g RS
perhitungan dengan menggunakan metode Yang’s = 9,81  16,902214  0,0001
(1973), karena Perhitungan Yang mendasarkan pada
= 0,128767 m/dt
perhitungan Bed Load dan Suspended Load yaitu,
parameter unit stream power (satuan daya aliran)  
yang akan menjadi parameter dalam menyusun  
= 2,5
persamaan empiris. Dalam langkahnya juga Vcr + 0,66  
menetapkan adanya satuan daya kritis yang sebagai   U *  D50  
transisi antara proses pengendapan dan angkutan  log  − 0,06 
sedimen, berikut langkah – langkah perhitungan     
Bed Load dan perhitungan Suspended Load:

1. Perhitungan Bed Load:  


 
2,5
= + 0,66  1,614849
A = (B + m  H )  H   0,128767  0,00147  
 log −6
 − 0,06 
  1,25 x10  
= (79 + 2  25)  25
= 2,969913 m/dt
= 3225 m2

P = B + 2  H 1 + m2
M1
= 79 + 2  25 1 + 22
=
= 190,803398 m
   D50  U 
A 5,435 − 0,286 log   − 0,457 log  * 
R =      
P
 0,422850  0,00147 
3225 = 5,435 − 0,286 log  −
1,25 x10 − 6
=  
190,803398
= 16,902214 m
 0,128767 
Q 0,457 log 
V =  1,614849 
A
= 5,165709
209,40
=
3225
= 0,0649 m/dt N1
=
Masukkan nilai yang didapat kedalam rumus    D50  U 
mannning untuk mencari nilai I 1,799 − 0,409 log   − 0,314 log  * 
2 1      
1
V = ( R) 3 ( I ) 2 =
n
2 1
 0,422850  0,00147 
1 1,799 − 0,409 log  −
0,0649 = (16,902214 ) 3 ( I ) 2  1,25 x10 − 6 
0,030
1  0,128767 
0,314 log 
I2 = 0,012823  1,641849 
I = 0,0128232 = 1,043229186
= 0,000164

Sormin, Angkutan sedimen Sungai Siak Disekitar Pilar Jembatan siak I


192 | Jurnal Teknik, Volume 14, Nomor 2 Oktober 2020 , pp 188-192

11, pp. 1017–1028, 2018.


V  S Vcr  S  [2] D. A. Hakim, Suyanto, and Solichin,
Log Ct = M 1 + N1 log  −
    “Analisis Angkutan Sedimen Pada Sungai
Bengawan Solo Ruas Serenan-Jurug,”
= 4,983345+0,977769 x Matriks Tek. Sipil, vol. 3, no. 1, pp. 277–
284, 2015.
 0,0649  0,0001 2,969913  0,0001  [3] J. Ikhsan and W. Hidayat, “Pengaruh bentuk
log  −  pilar jembatan terhadap potensi gerusan
 1,641849 1,641849  lokal,” Ilm. Semesta Tek., vol. 9, no. 2, pp.
124–132, 2006.
= 1,314573
[4] A. Amelia, U. Lasminto, and B. Sarwono,
Ct = 10 log Ct “Studi Kapasitas Angkut dan Gerusan Lokal
= 101,314573 Pada Penampang Sungai Brantas Akibat
= 20,633504 ppm Pilar Jembatan Tol Mojokerto-Kertosono,”
= 0,206335 kg/m3 J. Tek. ITS, vol. 6, no. 2, pp. 277–283, 2017.
[5] S. Adinegara, “Volume Angkutan Sedimen
qs (dt) = Ct  Q Dipengaruhi Oleh Kecepatan Aliran Kajian:
laboratorium,” Media Komun. Tek. Sipil,
= 0,206335x209,40 vol. 13, no. 2, pp. 94–105, 2005.
= 43.206549 kg/dt
[6] D. L. Muhammad Iqbal Pratama and A. P.
qs (hari) = 43.206549x86400 Raharjo, “Analisis Transportasi Sedimen
= 3.733.045 kg/hari Serta Pengaruh Aktivitas Penambangan Pada
Sungai Sombe, Palu, Sulawesi Tengah,”
Tek. Pengair., vol. 10, no. 2, pp. 84–96,
2019.
2. Perhitungan Suspended Load:
[7] R. Sumarto, K. Amri, and M. Fauzi, “Kajian
qs = 0,086 x Cs x Q
Laju Angkutan Sedimen Total Pada Kantong
= 0,086 x 0,011 x 209,40 Lumpur Bendung Air Alas Kabupaten
= 19,80924 kg/hari Seluma,” in Civil Engineering and Built
Environment Conference 2019, 2019, vol. 1,
Hasil dari perhitungan Bed Load dan no. 1, pp. 237–245.
perhitungan Suspended Load tersebut digunakan [8] H. Pangestu and H. Haki, “Analisis
menjadi hasil perhitungan untuk angkutan sedimen Angkutan Sedimen Total Pada Sungai
pada penelitian ini. Dawas Kabupaten Musi Banyuasin,” Tek.
Sipil dan Lingkung., vol. 1, no. 1, pp. 103–
Angkutan sedimen 109, 2013.
= Nilai Bed Load + Nilai Suspended Load [9] T. Marhendi and A. Imron, “Model
= 3.733,045+ 19,80924 Angkutan Sedimen Untuk Analisis
= 3.753,25924 kg/hari. Peningkatan Sedimentasi Di Hulu Bendung
Gerak Serayu,” Techno (Jurnal Fak. Tek.
4. DAFTAR PUSTAKA Univ. Muhammadiyah Purwokerto), vol. 21,
no. 1, pp. 57–64, 2020.
Berdasarkan hasil dari perhitungan analisis
pada perhitungan angkutan sedimen didapatkan hasil [10] Reynaldo and W. A. Pranoto, “Kajian Tiga
angkutan sedimen sebesar 3.753,25924 kg/hari. Rumus Angkutan Sedimen Melayang Sungai
Serayu Dibandingkan dengan Hasil
5. DAFTAR PUSTAKA Laboratorium,” Mitra Tek. SIpil, vol. 2, no.
4, pp. 211–220, 2019.
[1] M. F. Suma, F. Halim, and L. A. Hendratta,
“Analisis gerusan lokal pada pilar jembatan
kuwil kabupaten minahasa utara
menggunakan metode empiris,” vol. 6, no.

Sormin, Angkutan sedimen Sungai Siak Disekitar Pilar Jembatan siak I

Anda mungkin juga menyukai