Anda di halaman 1dari 2

HEIHO

1. Alasan :
Heiho dibentuk berdasarkan instruksi bagian Angkatan Darat Markas Besar Umum
Kemaharajaan Jepang. Dikarenakan adanya kekurangan pasukan militer untuk
menghadapi sekutu, Jepang melihat potensi pemuda-pemuda Indonesia untuk dijadikan
pembantu prajurit perang Jepang.
2. Tujuan :
Awal pembentukan heiho untuk membantu pekerjaan kasar militer seperti membangun
kubu parit pertahanan, serta penjagaan. Dalam perkembangannya heiho dipersenjatai
dan dilatih untuk diterjunkan di medan perang.
Sebagai pembantu kesatuan angkatan perang dan dimasukkan sebagai bagian dari
tentara Jepang.
3. Kegiatan :
a. Membangun pasukan militer.
Mereka sudah dibagi-bagi menurut kompi dan dimasukkan ke kesatuan Heiho
menurut daerahnya, di Jawa menjadi bagian Tentara ke-16 (Pembentukan Heiho
diumumkan pada 24 April 1943) dan di Sumatera menjadi bagian Tentara ke-25
(diumumkan pada Mei 1943). Selain itu, juga sudah terbagai menjadi Heiho bagian
angkatan darat (Rikugun Heiho), angkatan laut (Kaigun Heiho), dan juga bagian
Kempeitei (kepolisian). Sejak berdiri sampai akhir pendudukan Jepang, diperkirakan
jumlah anggota Heiho mencapai sekitar 42.000 orang dan sebagian besar sekitar
25.000 berasal dari Jawa.
b. Membangun pertahanan ,
Anggota Heiho membangun kubu pertahanan, menjaga kamp tahanan, dan
membantu tentara di medan perang. Banyak anggotanya yang ikut perang melawan
Amerika Serikat di Kalimantan, Irian, hingga Birma (Myanmar).
c. Menjaga Markas – markas,
Mereka ditempatkan terutama dalam kesatuan artileri pertahanan udara, artileri
medan, kesatuan tank, dan mortir parit. Selain itu mereka juga membangun kubu-
kubu pertahanan dan menjaga kamp tahanan.
d. Membantu pasukan jepang dalam peperangan.
Prajurit Heiho tidak hanya menghadapi peperangan di Indonesia, tetapi juga dikirim
ke luar negeru, seperti Malaysia dan Myanmar untuk menghadapi pasukan sekutu.
e. Mendistibusikan dan menjaga persedian perang, seperti amunusi, truk, dan
sebagainya.
kegiatan yang dilakukan heiho
4. Respon bangsa :

PETA
1. Alasan :
Heiho sebagai pasukan yang terintegrasi dengan pasukan Jepang masih
dipandang belum memadai. Jepang masih berusaha agar ada pasukan yang
secara konkret mempertahankan Indonesia. Oleh karena itu, Jepang berencana
membentuk pasukan untuk mempertahankan tanah air Indonesia yang disebut
Pasukan Pembela Tanah Air (Peta).
Pembentukan PETA dianggap berawal dari surat Raden Gatot
Mangkoepradja kepada Gunseikan (kepala pemerintahan militer Jepang) pada bulan
September 1943 yang antara lain berisi permohonan agar bangsa Indonesia
diperkenankan membantu pemerintahan Jepang di medan perang. Pada
pembentukannya, banyak anggota Seinen Dojo (Barisan Pemuda) yang kemudian
menjadi anggota senior dalam barisan PETA. Ada pendapat bahwa hal ini merupakan
strategi Jepang untuk membangkitkan semangat patriotisme dengan memberi kesan
bahwa usul pembentukan PETA berasal dari kalangan pemimpin Indonesia sendiri
2. Tujuan :
Tujuan dibentuknya PETA adalah untuk membantu pasukan Jepang dalam
melawan kemungkinan invasi oleh Sekutu ke Indonesia dalam Perang Dunia II serta
untuk menarik simpati dan mencari dukungan dari rakyat Indonesia.
Dan tujuan di bentuknya PETA untuk Indonesia ialah membangkitkan semangat
juang para pemuda-pemuda Indonesia untuk para pemuda yang mengikuti organisasi
PETA ini mengikuti latihan di kompleks militer Bogor, Jawa Barat yang diberi nama Jawa
Bo-ei Giyûgun Kanbu Resentai
3. Kegiatan :
4. Respon bangsa :
Awalnya pemuda Indonesia antusias dan merasa diuntungkan karena dibalik semua itu
PETA memberikan banyak manfaat bagi pemuda Indonesia untuk berlatih kemiliteran.
Bahkan PETA merupakan cikal bakal terbentuknya Tentara Nasional Indonesia (TNI).

Anda mungkin juga menyukai