Proposal Skripsi Stephen Theophilus 322017093 - Revisi 3.2
Proposal Skripsi Stephen Theophilus 322017093 - Revisi 3.2
Diajukan Oleh :
Stephen Theophilus
(322017093)
NIM : 322017093
No Telp : 081388252035
Menyetujui,
(............................) (..............................)
Mengetahui
(......................................)
Ketua Program Studi
Table of Contents
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................3
1.3 Tujuan Masalah.......................................................................................................4
1.4 Manfaat Penelitian..................................................................................................4
1.4.1. Manfaat Teoritis................................................................................................4
1.4.2. Manfaat Praktis.................................................................................................4
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS ..........................6
2.1 Agresivitas Pajak.....................................................................................................6
2.2 Likuiditas................................................................................................................7
2.2.1. Rasio Lancar (Current Ratio)...........................................................................7
2.2.2. Rasio Cepat (Quick Ratio)................................................................................8
2.2.3. Rasio Kas (Cash Ratio).....................................................................................8
2.2.4. Rasio Perputaran Kas (Cash Turnover)............................................................8
2.3 Leverage..................................................................................................................9
2.3.1. Debt to Assets Ratio..........................................................................................9
2.3.2. Debt to Equity Ratio..........................................................................................9
2.3.3. Debt to Capital Ratio......................................................................................10
2.3.4. Debt to EBITDA Ratio....................................................................................10
2.4 Capital Intensity....................................................................................................10
2.5 Penelitian Sebelumnya..........................................................................................11
2.6 Pengembangan Hioptesis......................................................................................14
2.6.1. Dampak Adanya Likuditas Terhadap Agresivitas Pajak................................14
2.6.2. Dampak Adanya Leverage Terhadap Agresivitas Pajak.................................14
2.1.1. Dampak Adanya Capital Intensity Terhadap Agresivitas Pajak.....................15
2.7. Kerangka Penelitian..............................................................................................15
BAB 3 METODE PENELITIAN...............................................................................17
Dengan banyaknya Perusahaan atau wajib pajak yang samakin banyak, tidak sedikit
juga banyak perusahaan yang sudah menjadikan suatu perusahaannya menjadi Dapat
disimpulkan dengan adanya perusahaan yang menjadikan perusahaannya go public
membuat mereka mendapatkan pendanaan melalui investasi dari dalam negeri maupun luar
negeri.
Sebagai suatu perusahaan yang sudah terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)
diwajibkan harus mempunyai kondisi perpajakan yang baik agar dapat suatu kepentingan
baik internal maupun eksternal, dengan kondisi perpajakan yang baik ini menjadikan suatu
perusahaan dilihat pertumbuhan keuangannya yang baik juga. Menurut Nordiawan, D.
(2018) mengungkapkan bahwa “laporan keuangan merupakan bentuk pertanggungjawaban
atas kepengurusan sumber daya ekonomi yang dimiliki oleh suatu entitas. Laporan
keuangan yang diterbitkan harus disusun berdasarkan standar akuntansi yang berlaku agar
laporan keuangan tersebut dapat dibandingkan dengan laporan keuangan periode
sebelumnya atau dibandingkan dengan laporan keuangan entitas lain”.
Perlu diketahui salah satu tingkat pertumbuhan sautu perusahaan itu sehat atau tidak
sehat salah satunya adalah dengan mengukur perpajakannya menurut Ketentuan Umum
dan Tata Cara Perpajakan (KUP) dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007,
Menurut Frank, M. M., Lynch, L. J., & Rego, S. O. (2009) menjelaskan bahwa
“agresivitas pajak perusahaan adalah suatu tindakan merekayasa pendapatan kena pajak
yang dilakukan perusahaan melalui tindakan perencanaan pajak, baik menggunakan cara
yang tergolong secara legal (tax avoidance) atau ilegal (tax evasion).” Walau tidak semua
tindakan yang dilakukan melanggar peraturan, namun semakin banyak celah yang
digunakan maka perusahaan tersebut dianggap semakin agresif terhadap pajak. Menurut
Hlaing (2012) menyatakan bahwa “agresivitas pajak sebagai kegiatan perencanaan pajak
(tax planning) semua perusahaan yang terlibat dalam usaha mengurangi tingkat pajak yang
efektif.”
Menurut Sartono (2001) bahwa “capital intensity ratio merupakan rasio antara aset
tetap, seperti peralatan pabrik, mesin dan berbagai properti, terhadap penjualan”. Capital
Intensity merupakan salah satu faktor juga yang dapat mempengaruhi suatu perusahaan
melakukan kegitana agresivitas yang menyalahi suatu aturan demi mengurangi biaya pajak
atau beban pajak secara ilegal. menurut DeFond & Hung (2003) menyatakan bahwa
“Capital intensity ratio adalah jumlah modal perusahaan yang diinvestasikan pada aktiva
tetap perusahaan yang biasanya diukur dengan menggunakan rasio aktiva tetap dibagi
dengan penjualan”.
Penelitian ini bertujuan untuk mencari informasi apakah Likuiditas, Leverage, Capital
Intensity berpengaruh terhadap agresivitas pajak yang merupakan suatu tindakan
mengecilkan biaya atau beban pajak, dengan ini akan mengetahui apakah variabel
independent berpengaruh terhadap variabel Dependent, Penelitian ini juga memakai
Effective Tax Rate (ETR) sebagai alat pengukuran Agresivitas pajak yang dilakukan suatu
perusahaan.
Dari Latar Belakang yang sudah dipaparkan diatas, maka penulis dapat menarik judul
penelitian sebagai berikut:
1.4.2.1. Universitas
Dengan adanya penelitian ini diharpakan mampu menjadikan
tambahan penelitian bagi perpustakaan guna menunjang bahan
penelitian mahasiswa lainnya
Beban Pajak
ETR = Laba Sebelum Pajak
2.2 Likuiditas
Setiap Perusahaan pasti akan mempunyai utang guna untuk mengembangkan atau
meningkatkan suatu perusahaannya, tetapi perusahaan pasti sudah memperhitungkan
segalanya terkait utang yang mereka miliki agar utang yang dipakai memang sesuai dengan
kebutuhan perusahaan. dapat dilihat perusahaan. Djeni Indrajati Djumena (2017)
menjelaskan bahwa “Dalam hubungannya dengan pajak, perusahaan yang memiliki
likuiditas yang tinggi menunjukkan kemampuan perusahaan yang baik dalam memenuhi
utang jangka pendeknya, yang berarti mempunyai hubungan negatif”. Dapat diasumsikan
bahwa jika perusahaan yang sehat pasti akan memikirkan likuiditasnya, karena bagi pihak
luar, likuiditas akan sangat dilihat jika ingin melakukan kerja sama. Makin rendah tingkat
likuiditas suatu perushaaan akan memicu perusahaan melakukan agresivtas pajak dengan
cara cara yang tidak tepat bakan tidak jujur. Dalam mengukur Likuiditas, terdapat berbagai
rasio yang digunakan sebagai berikut
Aktiva Lancar−Persediaan
Quick Ratio =
Total Kewajiban Lancar
2.3 Leverage
Aset tetap atau persediaan yang mempunyai nilai yang tinggi sangat dibutuhkan oleh
suatu perusahaan, dengan adanya aset tetap ini atau fixed cost Perusahaan akan dapat
meningkatkan keuntungan perusahaan dengan berbagai cara. Leverage dapat membuat
perusahaan meningkatkan keuntungan secara optimal, Leverage sendiri merupakan
kemampuan yang dilakukan oleh suatu perusahaan agar dapat memanfaatkan aset tetap
tersebut atau menginvestasikan aset tetap agar mendapatkan sumber dana dari pihak luar,
dengan kata lain. Perusahaan harus ada aset yang memili beban agar nanti bisa mengurangi
biaya pajak. Dalam hal ini akan mempengaruhi laporan keuangan dalam penyampaian di
go pubic sehingga mempengarui pendanaan perusahaan dari luar. Dalam hubungannya
dengan Agresivitas Pajak adalah utang yang semakin tinggi diperoleh maka laba kena pajak
perusahaan itu semakin kecil, ini bisa disebut sebagai tindakan agresivitas pajak. Adapun
berbagai rasio leverage yang bertujuan untuk mengukur tingkat utang suatu perusahaan
sebagai berikut:
Total Utang
Rasio Utang = Total Aset
Total Utang
Rasio Utang Terhadap Laba Kotor =
Laba Kotor
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
- Komisaris
Independen
berpengaruh
secara
signifikan
terhadap
Agresivitas
Pajak
Perusahaan. Hal
- Likuiditas,
leverage dan
Komisaris
Independen
secara simultan
berpengaruh
terhadap
Agresivitas
Pajak
Perusahaan.
6 Agus Taufik Pengaruh Capital Variabel Bebas: Dari hasil yang
Hidayat & Intensity, Inventory Capital Intensity, sudah dibentuk,
Eta Febrina Intensity, Inventory, menunjukan
Fitria (2018) Profitabilitas dan Profitabilitas, Invenory
Leverage Terhadap Leverage Intensity &
Agresivitas Pajak Profitabilitas
Variabel Terikat: tidak
Agresivitas Pajak berpengaruh
terhadap
agresivitas
pajak,
sedangkan
Capital
Intensity dan
Likuiditas (X1)
Agresivitas Pajak
(Y) Leverage (X2)
Capital Intensity
(X3)
Dari beberapa kriteria yang sudah disebutkan diatas, maka dapat diketahui
jumlah sampel yang akan digunakan dalam penelitian ini sebagai berikut:
Tabel 3.1
Sampel Penelitian
No Kriteria Jumlah
1 Perusahaan sektor Transportasi yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun 46
2015-2019
2 Perusahaan sektor Transportasi yang tidak
melaporkan Annual Report berturut-turut
selama periode 2016-2019 di Bursa Efek (16)
Indonesia
3 Perusahaan yang laba sebelum pajaknya
mengalami kerugian (21)
4 Perusahaan dari tahun 2015 – 2019 9x5
Total Sampel 45
Tabel 3.1
Operasional Variabel
Dalam pengukuran ini, peneliti menggunakan skala rasio dalam mengukur variabel
yang digunakan yaitu variabel independent seperti Likuiditas, Leverage, Capital Intensity
dan juga variabel dependent yaitu Agresivitas Pajak yang juga menggunakan skala rasio.
BAB 4
ANALISIS DAN PEMBAHASAN
Tabel 4.1
Nama Perusahaan
Tabel 4.2
Hasil Uji Statistik Deskriptif
Dari Statistik Deskriptif diatas, dipaparkan Likuiditas memiliki nilai Minimum yaitu
0.35 pada perusahaan PT Sillo Maritime Perdana Tbk di tahun 2018 dan nilai Maksimum
yaitu 6.28 pada perusahaan PT Jasa Armada Indonesia Tbk di tahun 2018 yang dimana
nilai mean Likuiditas sebesar 1.6591. Dari angka diatas dapat diartikan bahwa nilai rata -
rata variabel Likuiditas yaitu 1.6591%
Dari variabel lainnya yaitu Leverage nilai mean yang didapat yaitu sebesar 0.4689
yang bersertakan dengan nilai minimum sebesar 0.07 pada perusahaan Adi Sarana Armada
Tbk di tahun 2015 - 2018 serta nilai maksimum sebesar 0.86 pada perusahaan Humpuss
Intermoda Transportasi Tbk di tahun 2015 Dapat diartikan bahwa nilai mean atau nilai rata
– rata suatu variabel Leverage sebesar 0.4689 atau dapat dibulatkan menjadi 0.47%
Pada variabel Capital Intensity didapatkan angka mean sebesar 0.7396 yang dimana
nilai rata – rata Capital Intensity adalah 0.74 dari semua total aset yang dimilikinya.
Sedangkan untuk nilai Minimum dan Nilai Maksimum mempunyai masing – masing nilai
Dalam Variabel Independen yaitu Cash Effective Tax Ratio memiliki nilai rata – rata
atau mean sebesar – 0.7367, yang menunjukan Pembayaran Pajak rata – rata nya - 0.7367%
dari laba sebelum pajak. untuk nilai minimum - 2 pada perusahaan PT Buana Lintas Lautan
Tb di tahun 2015 dan 2017 sedangkan nilai maksimum sebesar 0.96 pada perusahaan PT
Temas Tbk di tahun 2018
Tabel 4.3
Hasil Uji Normalitas
Dalam tabel uji normalitas di atas, dapat dilihat bahwa pengujian normalitas
yang menggunakan uji One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test didapatkan angka
pada Asymp. Sig. (2-tailed) yang dimana itu adalah letak nilai signifikan, dilihat
angka yang diperoleh adalah 0.104, ini menunjukan bahwa hasil uji normalitas yang
dilakukan yaitu berdistribusi normal.
Tabel 4.4
Hasil Uji Multikolinearitas
Tabel 4.5
Hasil Uji Autokorelasi Run Test
Runs Test
Dalam tabel uji autokorelasi run test diatas, dapat dilihat jika nilai Asymp. Sig (2-
tailed) yaitu 0.052 lebih besar dari 0.05, disimpulkan bahwa tidak terjadi autokorelasi
antara variabel sehingga tidak terjadi masalah dalam uji autokorelasi run test ini.
Tabel 4.6
Hasil Uji Koefisien Determinasi (R2)
Dari tabel yang sudah didapat dari olahan SPSS 26, terlihat nilai R yaitu
sebesar 0.338 dan R Square atau R2 sebesar 0.114 yang dipresentasekan 11.4%. yang
dapat disimpulkan bahwa variabel independen yaitu Likudiitas, Leverage, Capital
Intensity mempengaruhi variabel dependen yaitu Agresivitas Pajak sebesar 11.4%,
sementara sisanya adalah beberapa variabel yang berada diluar penelitian ini sebesar
88.6%.
ANOVAa
Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.
1 Regression 1.638 3 .546 1.506 .230b
Residual 12.687 35 .362
Total 14.325 38
a. Dependent Variable: CETR
b. Predictors: (Constant), CAPIN, LEV, LIQ