Anda di halaman 1dari 12

Kata pengantar

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang “JAMKESMAS”

Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.

Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami
dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.

Akhir kata kami berharap semoga makalah ilmiah tentang “JAMKESMAS” ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                               pantonlabu, 22 MEI 2016

                                                                                              Penyusun

i
Daftar isi..
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................................1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan ....................................................................................................................2
1.4 Manfaat Penulisan ..................................................................................................................2

BAB II

TINJAUAN TEORI

2.2 Pengertian ..............................................................................................................................3


2.3 Dasar Hukum Jamkesmas.......................................................................................................3
2.3 Tujuan Jamkesmas..................................................................................................................4
2.4 Fasilitas kesehatan yang menjadi pemberi pelayanan dalam program Jamkesmas
.................................................................................................................................................5
2.5 Pelayanan yang tidak dijamin oleh Jamkesmas......................................................................8

BAB III

PENUTUP
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................................9

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................10

ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 latar belakang
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945 pasal
27 ayat (2) menyebutkan bahwa “setiap warga negara berhak mendapat
pekerjaan dan penghidupan yang layak”. Berdasarkan undang-undang
tersebut, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan masyarakat
yang adil, makmur dan sejahtera. Salah satu upaya yang dilakukan
pemerintah guna mewujudkan tujuan tersebut adalah dengan melakukan
pembangunan nasional. Pembangunan di Indonesia mencakup
pembangunan di segala bidang dan salah salah satu yang paling penting
adalah pembangunan di bidang kesehatan.

Kesehatan adalah hak dan intervensi, dan semua warga negara


berhak atas kesehatannya termasuk masyarakat miskin. Diperlukan suatu
sistem yang mengatur pelaksanaan bagi upaya pemenuhan hak warga
negara untuk tetap hidup sehat, dengan mengutamakan pada pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin. Namun pelayanan yang diberikan juga
harus berkualitas, karena selama ini masyarakat miskin identik dengan
diskriminasi dalam pelayanan, tidak terkecuali dalam pelayanan kesehatan.
Salah satu sarana untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat adalah
melalui peningkatan kualitas pelayanan publik. Pelayanan publik
mempunyai peran yang sangat penting karena merupakan tempat terjadinya
interaksi dan tatap muka langsung antara pemerintah selaku penyelenggara
pelayanan dengan masyarakat selaku penerima pelayanan. Hal tersebut di
atas sejalan dengan paradigma otonomi daerah yaitu bahwa tujuan otonomi
daerah adalah meningkatkan kualitas pelayanan publik. Dengan
mendekatkan pemerintah daerah kepada rakyatnya diharapkan pelayanan
publik lebih efektif dan efisien.Masyarakat dapat menyampaikan berbagai

1
keluhan dan tuntutan kepada pemerintah, dan pemerintah pun dapat
langsung mendengarkan dan merespons keluhan dan tuntutan tersebut.

Maka dari itu dimulai pada tahun 2011 Pemerintah terus


memperbaiki pelayanan kesehatan khsusu bagi masyarakat miskin melalui
program Jamkesmas sebagai upaya konkrit dalam peningkatan kualitas
pelayanannya. Masyarakat miskin yang tidak termasuk ke dalam program
Jamkesmas, diatur ke dalam program Jamkesda.

1.2 Rumusan Masalah


Bagaimana proses kerja jamkesmas

1.3 Tujuan Penulisan

Tujuan umum

Menjelaskan cara kerja program jamkesmas

Tujuan khusus

1. menggambarkan pengertian jammkesmas


2. menggambarkan tujuan jamkesmas
3. mengetahui dasar hukum jamkesmas

1.4 Manfaat Penulisan

Bagi mahasiswa

Dengan adanya makalah ini dapat dijadikan referensi terhadap


program jamkesmas

Bagi institusi

Dapat dijadikan tambahan referensi perpustakaan berkaitan dengan


jamkesmas

2
BAB II
Tinjauan teori

2.1 Pengertian Jamkesmas


Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) adalah program
bantuan sosial untuk pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin
dan tidak mampu yang diselenggarakan secara nasional, agar terjadi
subsidi silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh bagi masyarakat miskin. Upaya pelaksanaan Jamkesmas
merupakan perwujudan pemenuhan hak rakyat atas kesehatan dan
amanat Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem
Jaminan Sosial Nasional (SJSN), dan merupakan salah satu
komitmen pemerintah dalam pembangunan kesehatan di Indonesia.
Namun karena hingga saat ini peraturan pelaksana dan lembaga
yang harus dibentuk berdasarkan Undang–Undang Nomor 40 Tahun
2004 tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional (SJSN) belum
terbentuk, Departemen Kesehatan mengeluarkan kebijakan program
jaminan kesehatan untuk masyarakat miskin sebagai wujud
pemenuhan hak rakyat atas kesehatan tersebut. Pelaksanaan
kebijakan Jamkesmas dituangkan dalam Keputusan Menteri
Kesehatan Nomor 125/Menkes/SK/II/2008 tentang Pedoman
Penyelenggaraan Program Jaminan Kesehatan Masyarakat.

2.2 Dasar Hukum Jamkesmas


Pelaksanaan program Jamkesmas dilaksanakan sebagai
amanah Pasal 28 H ayat (1) Undang–Undang Dasar Negara
Republik Indonesia, yang menyatakan bahwa ”Setiap orang berhak
hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidupyang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan.” Selain itu berdasarkan Pasal 34 ayat (3)
Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesia dinyatakan

3
bahwa ’Negara bertanggung jawab atas penyediaan fasilitas
pelayanan kesehatan dan fasilitas pelayanan umum yang layak.”

Pemerintah menyadari bahwa masyarakat, terutama


masyarakat miskin, sulit untuk mendapatkan akses pelayanan
kesehatan. Kondisi tersebut semakin memburuk karena mahalnya
biaya kesehatan, akibatnya pada kelompok masyarakat tertentu sulit
mendapatkan akses pelayanan kesehatan. Untuk memenuhi hak
rakyat atas kesehatan, pemerintah, dalam hal ini Departemen
Kesehatan telah mengalokasikan dana bantuan sosial sektor
kesehatan yang digunakan sebagai pembiayaan bagi masyarakat,
khususnya masyarakat miskin.

Dasar hukum penyelenggaraan program Jamkesmas adalah:


1. Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2004 tentang Sistem Jaminan
Sosial Nasional
2. Undang–Undang Nomor 45 Tahun 2007 tentang APBN Tahun
2008
3. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan
Negar
4. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan
Negara

2.3Tujuan Jamkesmas

1. Tujuan Umum
Program Jamkesmas bertujuan meningkatkan akses dan mutu
pelayanan kesehatan yang dapat diakses dan bermutu sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal secara efektif dan efisien
bagi seluruh peserta Jamkesmas.

4
2. Tujuan Khusus
Sedangkan tujuan khusus program ini adalah :
a. Memberikan kemudahan dan akses pelayanan kesehatan kepada
peserta di seluruh jaringan PPK (penyedia pelayanan kesehatan)
Jamkesmas (Puskesmas serta jaringannya, dan rumah sakit).
b. Mendorong peningkatan pelayanan kesehatan yang terstandar
bagi peserta, tidak berlebihan, sehingga terkendali mutu dan
biayanya
c. Terselenggaranya pengelolaan keuangan yang transparan
dandapat dipertanggung jawabkan (akuntabel)
d. Meningkatkan jumlah peserta (masyarakat tidak mampu) yang
dicakupagar mendapat pelayanan kesehatan di jaringan PPK
Jamkesmas
e. Meningkatkan kualitaspelayanan kesehatanbagi masyarakat
miskin

2.4Fasilitas kesehatan yang menjadi pemberi pelayanan


dalam program Jamkesmas

Fasilitas kesehatan yang termasuk dalam jaringan PPK


Jamkesmas adalah:
2.4.1 Puskesmas dan jaringannya

1) Rawat Jalan Tingkat Pertama (RJTP), dilaksanakan pada


puskesmas dan jaringannya meliputi pelayanan :
a) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
b) Laboratorium sederhana (darah, urin, dan feses rutin)
c) Tindakan medis kecil
d) Pemeriksaan dan pengobatan gigi, termasuk cabut/ tambal
e) Pemeriksaan ibu hamil/nifas/menyusui, bayi dan balita

5
f) Pelayanan KB dan penanganan efek samping (alat kontrasepi
disediakan BKKBN)
g) Pemberian obat

2) Rawat Inap Tingkat Pertama (RITP), dilaksanakan pada


puskesmas perawatan, meliputi pelayanan :
a) Akomodasi rawat inap
b) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
c) Laboratorium sederhana (darah, urin, dan feses rutin)
d) Tindakan medis kecil
e) Pemberian obat
f) Persalinan normal dan dengan penyulit (PONED)
g) Persalinan normal dilakukan di puskesmas/bidan di
desa/polindes/dirumah pasien fasilitas kesehatan tingkat pertama
swasta.
h) Pelayanan gawat darurat (emergency). Kriteria gawat darurat
tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (Nomor 856 tahun
2009).

2.4.2 Rumah sakit dan Balai Kesehatan Masyarakat (Balkesmas)


yang telah bekerja sama dengan program Jamkesmas (memiliki
Perjanjian Kerja Sama (PKS) yang ditandatangani perwakilan faskes
dan Tim Pengelola Jamkesmas Kabupaten/Kota setempat, dengan
diketahui oleh Tim Pengelola Provinsi). Perjanjian Kerja Sama ini
harus diperbaharui setiap tahunnya.

1) Rawat Jalan Tingkat Lanjutan (RJTL) di RS dan Balkesmas


meliputi:
a) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
oleh dokter spesialis/umum

6
b) Rehabilitasi medic
c) Penunjang diagnostik: laboratorium klinik, radiologi dan
elektromedik
d) Tindakan medis
e) Pemeriksaan dan pengobatan gigi tingkat lanjutan
f) Pelayanan KB, termasuk kontap efektif (sterilisasi dan alat
kontrasepsi dalam rahim), kontap pasca persalinan/keguguran,
penyembuhan efek samping dan komplikasinya (alat/obat KB
(kontrasepsi) disediakan BKKBN)
g) Pemberian obat yang mengacu pada daftar obat (Formularium)
h) Pelayanan darah
i) Pemeriksaan kehamilan dengan risiko tinggi dan penyulit.

2) Rawat Inap Tingkat Lanjutan (RITL), dilaksanakan pada ruang


perawatan kelas III (tiga) RS, meliputi :
a) Akomodasi rawat inap pada kelas III.
b) Konsultasi medis, pemeriksaan fisik dan penyuluhan kesehatan
c) Penunjang diagnostik: patologi klinik, patologi anatomi,
laboratorium mikro patologi, patologi radiologi dan elektromedik.
d) Tindakan medis
e) Operasi sedang, besar dan khusus
f) Pelayanan rehabilitasi medis
g) Perawatan intensif (ICU/Intensive Care Unit, ICCU/Intensive
Cardiac Care Unit, PICU/Pediatric Care Unit, NICU/Neonatal Care
Unit, PACU)
h) Pemberian obat mengacu padaFormularium
i) Pelayanan darah
j) Bahan dan alat kesehatan habis pakai
k) Persalinan dengan risiko tinggi dan penyulit (Pelayanan Obstetri-
Neonatus Esensial Komprehensif/PONEK)

7
3) Pelayanan gawat darurat (emergency). Kriteria gawat darurat
tercantum dalam Keputusan Menteri Kesehatan tentang Standar
Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit (Nomor 856 tahun
2009).
a) Seluruh penderita Thalasemia dijamin, sebagai peserta Jamkesmas
non-kartu.
Pelayanan tingkat lanjut sebagaimana di atas meliputi :
· Pelayanan rawat jalan lanjutan (spesialistik) di rumah sakit dan
balkesmas.
· Pelayanan rawat jalan lanjutan yang dilakukan pada balkesmas
bersifat pasif (dalam gedung) sebagai FASKES penerima rujukan.
Pelayanan balkesmas yang ditanggung oleh program Jamkesmas
adalah Upaya Kesehatan Perorangan (UKP) dalam gedung.

2.5Pelayanan yang tidak dijamin oleh Jamkesmas


a. Pelayanan yang tidak sesuai prosedur dan ketentuan
b. Bahan, alat dan tindakan yang bertujuan untuk kosmetika
c. General check up
d. Gigi tiruan
e. Pengobatan alternatif (antara lain akupunktur, pengobatan
tradisional) dan pengobatan lain yang belum terbukti secara ilmiah
f. Rangkaian pemeriksaan, pengobatan dan tindakan dalam upaya
mendapat keturunan, termasuk bayi tabung dan pengobatan
impotensi
g. Pelayanan kesehatan pada masa tanggap darurat bencana alam,
kecuali memang yang bersangkutan sebagai peserta Jamkesmas
h. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada kegiatan bakti sosial,
baik dalam gedung maupun luar gedung

8
BAB III
Penutup

3.1 kesimpulan

Jamkesmas merupakan program bantuan social untuk


pelayanan kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu
program ini diselenggarakan secara nasional agar terjadi subsidi
silang dalam rangka mewujudkan pelayanan kesehatan yang
menyeluruh bagi masyarakat miskin, sedangkan
Jamkesdamerupakan program bantuan social untuk pelayanan
kesehatan bagi masyarakat miskin dan tidak mampu disuatu daerah
program ini diselenggarakan secara nasional namun pelaksanaannya
hanya bisa dilakukan didaerah yang berlaku saja. Fasilitas yang
diberikan sama hanya berbeda dari ketentuan berlakunya dan juga
penanggung jawab dananya.

9
Daftar pustaka
Widayanti,wiwik.2011”pelayanan program jamkesmas dan jamkesda”
http://download.portalgaruda.org/article.php?article=72834&val=4924

Marlin.”pengertian-jamkesmas”https://marlin170494mbleast.wordpress.com/
jamkesmas/pengertian-jamkesmas/

Yolanda,elisabet..2015”system-kesehatan-nasional-jamkesmas”http://jamkesmas21.
blogspot.co.id/2015_06_01_archive.html

10

Anda mungkin juga menyukai