Anda di halaman 1dari 16

EKONOMI KESEHATAN

STUDI KELAYAKAN BISNIS UNTUK PENDIRIAN


PRAKTEK MANDIRI BIDAN(PMB)

Disusun oleh:
FITRIATUL ULA
1910104157

PROGRAM STUDI KEBIDANAN PROGRAM SARJANA TERAPAN


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS ‘AISYIYAH
YOGYAKARTA
2010
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
mata kuliah Ekonomi Kesehatan "Studi Kelayakan Bisnis Untuk Pendirian Praktik
Mandiri Bidan (PMB)".
Saya menyadari dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan oleh
karena itu saya sangat mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
guna penyempurnaan makalah ini.
Demikian yang dapat saya sampaikan, kurang dann lebihnya saya mohon
maaf, atas perhatiannya saya ucapkan terimakasih.

Yogyakarta, 21 Februari 2020

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... ii

DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii

BAB I. PENDAHULUAN ................................................................................................. 1

A. Latar Belakang ................................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................................... 2

C. Tujuan .............................................................................................................. 3

BAB II. PEMBAHASAN MASALAH............................................................................ 5

A. Aspek Pasar dan Pemasaran ............................................................................. 5

B. Aspek Teknik Produksi dan Teknologi ............................................................ 5

C. Aspek Manajemen SDM .................................................................................. 6

D. Aspek Hukum dan Legalitas ............................................................................ 6

E. Aspek Sosial dan Lingkungan .......................................................................... 6

F. Aspek Keuangan dan Ekonomi ........................................................................ 8

BAB III. PENUTUP .......................................................................................................... 10

A Kesimpulan ................................................................................................... 10

B Saran ............................................................................................................. 10

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kabupaten Buleleng merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali
Utara yang memiliki luas wilayah 749,8 Km2 dengan jumlah penduduk
sebanyak 409.693 jiwa (Depkes RI, 2016). Kabupaten Buleleng
merupakan kabupaten dengan luas wilayah yang paling luas dibandingkan
dengan kabupaten lainnya yang terdapat di Provinsi Bali. Kabupaten ini
merupakan kota yang multi suku dan etnis. Suku dan etnis yang terdapat di
Kabupaten Bali adalah Suku Melayu, Jawa, dan Madura.
Masih tingginya angka kematian ibu (AKI) yakni 566 per 100.000
kelahiran hidup serta angka kematian bayi (AKB) 38,41 per 1.000
kelahiran hidup di Provinsi Sulawesi Selatan, membuat tenaga kesehatan
di Provinsi ini, khususnya di Kabupaten Jeneponto untuk lebih bekerja
keras serta menyediakan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan
bermutu tinggi. (Depkes RI, 2016).
Fasilitas kesehatan yang dimiliki oleh Kabupaten Buleleng adalah
RSUD Singaraja, 11 Puskesmas yang tersebar di seluruh kecamatan di
Kabupaten Buleleng, sejumlah praktik dokter umum dan dokter spesialis,
serta beberapa praktik mandiri bidan (PMB), dan balai kesehatan lainnya.
Meskipun penyelenggara pelayanan kesehatan di Kabupaten Buleleng
sudah banyak dan memadai, namun sangat diperlukan sebuah
penyelenggara kesehatan dengan mutu dan kualitas yang tinggi, agar
diharapkan dapat menekan AKI dan AKB di Provinsi Bali khususnya
Kabupaten Buleleng.
Demi menurunkan AKI dan AKB, serta mewujudkan visi kesehatan
Republik Indonesia tahun 2020, yakni Masyarakat Sehat Yang Mandiri
dan Berkeadilan, maka pendirian dan pembangunan Praktik Mandiri Bidan
(PMB) ini sangat diperlukan dalam rangka membantu pemerintah
Indonesia untuk memberikan pelayanan dengan mutu dan kualitas yang
prima, demi terwujudnya Masyakarat Sehat Yang Mandiri dan
Berkeadilan, serta menurunnya AKI dan AKB di Provinsi Bali.
B. Tujuan Studi Kelayakan Bisnis
Memberikan gambaran mengenai pendirian Praktik Mandiri Bidan (PMB)
sehingga investor dapat mempertimbangkan untuk menanamkan modal
dalam usaha ini.

C. Manfaat Studi Kelayakan Bisnis


1. Investor
SKB ini diharapkan dapat membantu investor dalam memahami
konsep dari berdirinya bidan praktik mandiri (PMB), sehingga dapat
mempertimbangkan untuk menanamkan modal pada pendirian dan
pembangunan usaha ini.
2. Bank
SKB ini diharapkan dapat memberikan gambaran secara menyeluruh
kepada Bank selaku kreditur sehingga dapat mempertimbangkan untuk
peminjaman sejumlah modal dalam rangka pendirian dan
pembangunan usaha ini.
3. Pemerintah
SKB ini diharapkan dapat membantu pemerintah dalam memberikan
dukungan dalam hal perizinan dan hubungan kerjasama terkait
penyelenggaraan pelayanan kesehatan, terutama dalam hal JKN
(Jaminan Kesehatan Nasional).

D. Pihak Terkait
a. Investor
b. Bank
c. Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto
d. Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS)

E. Profil Bidan Praktik Mandiri (BPM)


1. Nama Bidan Praktik Mandiri (BPM)
Bidan Praktik Mandiri (BPM) Fitriatul Ula S.Tr. Keb
2. Tagline
Your health and safety is our priority.
3. Alamat
Jalan Marga garuda desa pejarakan buleleng bali
4. Telepon
Telp: (0411) 031011
5. Email
Fitri.ula19@gmail.com
6. Visi
Memberikan pelayanan berkualitas tinggi dan aman dalam hal
pertolongan persalinan yang ramah, menyenangkan, dan tak
terlupakan.
7. Misi
a. Memberikan pelayanan kepada pasien bersalin dengan mutu dan
kualitas tinggi, berlandaskan asuhan sayang ibu sehingga setiap ibu
yang bersalin akan merasakan bahwa persalinan adalah hal paling
indah yang tak terlupakan.
b. Mengutamakan kenyamanan dan ketentraman hati klien saat
bersalin, memberikan kebebasan kepada ibu dan keluarga untuk
mengabadikan momen saat persalinan hingga proses kelahiran.
c. Memberikan pelayanan kepada bayi baru lahir dengan mutu dan
kualitas tinggi, mengupayakan inisiasi menyusu dini (IMD) secara
baik dan benar sehingga keberhasilan ASI eksklusif dapat
meningkat.
d. Memberikan pelayanan pada ibu nifas yang memadai dan terpadu
untuk mengurangi angka kematian ibu (AKI) pada masa nifas
akibat perdarahan, infeksi, dan komplikasi lainnya.
e. Meningkatkan mutu dan kualitas tenaga kesehatan dengan
memberikan pelatihan-pelatihan yang dibutuhkan untuk menunjang
skill sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima dan
memuaskan.
8. Deskripsi Usaha
a. Persalinan normal
b. Hypnobirting
c. Water Birth
BAB II
ASPEK-ASPEK STUDI KELAYAKAN BISNIS

A. Aspek Pasar dan Pemasaran


1. Peluang Pasar
Pelayanan kesehatan terutama di bidang pelayanan persalinan di
Kabupaten Jeneponto, masih sedikit yang menerima persalinan dengan
hypnobirthing. Selain itu, Water Birth yang menjadi salah satu produk
unggulan Praktik Mandiri Bidan (PMB) Fitriatul ula, merupakan satu-
satunya yang ada di Kabupaten Buleleng. Hypnobirthing dan Water
Birth merupakan terobosan baru di dunia kesehatan terutama di bidang
persalinan. Masyarakat Buleleng yang dinamis dan sangat menyukai
akan hal-hal baru, dipastikan akan memiliki antusiasme untuk
merasakan metode persalinan dengan hypnobirthing maupun Water
Birth.
Paket hemat persalinan yang tersedia di Praktik Mandiri Bidan
(PMB) ini juga membuat masyarakat menjadi tak terbebani dengan
biaya persalinan yang mahal. Persalinan normal plus rawat inap 24 jam
pertama yang ditambah dengan home care sebanyak dua kali dengan
tarif sebesar Rp. 1.000.000 juga merupakan sebuah daya pikat tersendiri
yang dihadirkan oleh Praktik Mandiri Bidan (PMB) ini. Home care
yang diberikan meliputi pijat bayi dan perawatan tali pusat,
pemeriksaan nifas dan perawatan perineum, serta senam hamil, bisa
didapatkan oleh ibu dan bayi yang bersalin di Bidan Praktik Mandiri
(BPM) ini hanya dengan biaya Rp. 1.000.000 yang sangat terjangkau.
Suasana Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang didesain layaknya
rumah yang nyaman dan jauh dari kesan ‘rumah sakit’, membuat klien
merasa nyaman dan tidak sama sekali merasa bahwa sedang berada di
klinik bersalin yang selalu identik dengan bau obat dan tempat orang
sakit berkumpul. Suasana Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang homey
ini tidak pernah ada sebelumnya di Kabupaten Buleleng.
2. Daerah Pemasaran
Praktik Mandiri Bidan (PMB) berdiri di jantung kota Kabupaten
Buleleng, yakni di Jalan Marga Garuda Desa Goris, berada sangat dekat
dengan pemukiman warga dan daerah pusat perbelanjaan. Di sekitar
Desa Goris ini tidak terdapat rumah sakit, rumah bersalin, maupun
praktik dokter, sehingga warga masyarakat sekitar akan lebih mudah
untuk mengakses klinik ini ketimbang datang ke RSUD Singaraja
3. Pasar Sasaran
Sasaran yang dipilihPraktik Mandiri Bidan (PMB) dalam menawarkan
jasa di antaranya:
a. Klien yang membutuhkan pelayanan persalinan yang nyaman
dengan suasana rumah
b. Klien yang membutuhkan pelayanan persalinan hypnobirthing dan
Water Birth yang tidak dapat diakses di pelayanan kesehatan mana
pun di Buleleng
c. Klien yang membutuhkan pelayanan persalinan yang berkualitas
tinggi dan biaya terjangkau
4. Persaingan dan Strategi Bersaing
Pelayanan kesehatan di bidang pertolongan persalinan dengan
berlandaskan asuhan sayang ibu yang lebih menekankan pada
kenyamanan dan ketentraman hati dari klien, dengan produk-produk
terbaru dan tak biasa seperti Hypnobirthing dan Water Birth,
merupakan suatu konsep dari Praktik Mandiri Bidan (PMB) yang
sangat baru dan fenomenal di Kabupaten Jeneponto. Desain bangunan
yang dibuat menyerupai rumah yang nyaman dan kebebasan keluarga
untuk mengabadikan momen pada proses kelahiran, menjadikan Praktik
Mandiri Bidan (PMB) ini sangat berbeda dari penyelenggara layanan
kesehatan lainnya.
B. Aspek Teknik Produksi dan Teknologi
1. Desain Produk
Desain produk yang akan dihadirkan merupakan pertolongan
persalinan yang bermutu tinggi, aman, nyaman, menyenangkan, dan tak
terlupakan. Berikut desain produk yang tersedia di Praktik Mandiri
Bidan (PMB):
a. PaHe LinMal (Paket Hemat Persalinan Normal)
1) Persalinan normal yang ditolong oleh bidan profesional
2) Menginap di ruang kelas II (AC dan kamar mandi) selama 24
jam dan mendapat 3x makan
3) Peminjaman handycam untuk perekaman proses persalinan
4) Homecare yang dilakukan oleh bidan profesional sebanyak dua
kali dengan pelayanan: pijat bayi, perawatan tali pusat, selam
hamil, dan perawatan perineum
b. Hypnobirthing
1) 5 kali ANC dengan program latihan hypnosis sebagai persiapan
hypnobirthing
2) Persalinan normal yang ditolong oleh bidan profesional
bersertifikat hypnobirthing
3) Bersalin di ruangan khusus hypnobirthing dengan musik
relaksasi dan aroma terapi
4) Menginap di ruang kelas II, I, ataupun VIP (disesuaikan dengan
permintaan yang dikaitkan dengan harga) selama 24 jam dan
mendapat 3x makan
5) Peminjaman handycam untuk perekaman proses persalinan
6) Homecare yang dilakukan oleh bidan profesional sebanyak dua
kali dengan pelayanan: pijat bayi, perawatan tali pusat, selam
hamil, dan perawatan perineum
c. Water Birth
1) Persalinan normal di dalam air yang ditolong oleh bidan
profesional dan dokter obgyn yang bersertifikat water birth
2) Menginap di ruang kelas II, I, ataupun VIP (disesuaikan dengan
permintaan yang dikaitkan dengan harga) selama 24 jam dan
mendapat 3x makan
3) Peminjaman handycam untuk perekaman proses persalinan
4) Homecare yang dilakukan oleh bidan profesional sebanyak dua
kali dengan pelayanan: pijat bayi, perawatan tali pusat, selam
hamil, dan perawatan perineum
2. Teknologi
Teknologi untuk mendukung pelayanan kesehatan di klinik bersalin ini
adalah:
a. USG 3 D
b. USG 4 D
c. Inkubator
C. Aspek Manajemen SDM
1. Kepemilikan
Fitriatul Ula, S.Tr.Keb., M.Keb
2. Struktur Organisasi
a. Ketua Bidan: Fitriatul Ula, S.Tr.Keb.,M.Keb
b. Sekretaris: Rofiqoh, S. Tr.Keb
c. Bendahara: Nur Rohima, S. ST
3. Tenaga Kerja/Karyawan
a. Dokter spesialis obgyn: 2 orang
b. Dokter spesialis anak: 1 orang
c. Bidan D III : 5 orang
d. Perawat D3: 2 orang
e. Ahli Gizi: 1 orang
f. Laboran: 1 orang
g. Apoteker: 1 orang
h. Asisten apoteker: 1 orang
i. Sanitarian: 1 orang
j. Tenaga administrasi: 1 orang
k. Satpam: 2 orang
l. Supir Ambulance: 1 orang
m. Juru masak: 1 orang
n. Cleaning Service: 2 orang
o. Resepsionis: 1 orang
p. Rekam medis: 1 orang
D. Aspek Hukum dan Legalitas
1. Surat izin pendirian balai pengobatan swasta
2. Surat izin mendirikan bangunan
3. Surat izin lingkungan
4. Surat tanda register bidan
5. Surat tanda register dokter
6. Surat tanda register perawat
7. Surat tanda register apoteker
8. Surat tanda register tenaga gizi
9. Surat tanda register tenaga sanitarian
10. Surat izin praktik dokter
11. Surat izin praktik bidan
12. Surat izin praktik perawat
13. Surat izin praktik apoteker
14. Surat izin praktik tenaga gizi
15. Surat izin kerja sanitarian
E. Aspek Sosial dan Lingkungan
1. Aspek Sosial
Terbukanya lapangan kerja baru bagi tenaga kesehatan dan tenaga
kerja lainnya. Selain itu, dengan berdirinya Praktik Mandiri Bidan
(PMB) ini, maka akan memberikan dampak positif bagi lingkungan
sekitar yakni bertambah ramainya orang yang berkunjung ke daerah
Praktik Mandiri Bidan (PMB) ini berdiri. Dengan ramainya orang yang
berkunjung ke Praktik Mandiri Bidan (PMB) maka dapat membuka
kesempatan bagi masyarakat untuk membuka usaha kecil di sekitar
Praktik Mandiri Bidan (PMB), seperti warung makan, warung
klontong, mini market, jasa photocopy, bahkan jasa tambal ban.
Selain hal yang telah disebutkan di atas, keberadaan Praktik
Mandiri Bidan (PMB) ini dapat meningkatkan derajat kesehatan
masyarakat yakni dengan cara mudahnya mengakses pelayanan
kesehatan yang bermutu tinggi dan sangat berkualitas.
2. Aspek Lingkungan
Analisa Dampak Lingkungan (AMDAL) sangat diperhatikan oleh
pihak penyelenggaran dari Bidan Praktik Mandiri (BPM). Hal ini
terbukti dengan adanya sanitarian di klinik ini yang akan mengorganisir
pengelolaan limbah dan kebersihan lingkungan. Limbah infeksius
maupun non infeksius dari Praktik Mandiri Bidan (PMB) ini akan
diolah sendiri. Untuk limbah infeksius seperti spuit, flakon, ampul,
akan diolah dalam insinerator. Sementara jarum suntik dihancurkan
dengan needle destroyer. Untuk sampah infeksius berupa cairan, feses,
urine, maupun duh tubuh lainnya akan dibuang ke dalam septic tank.
F. Aspek Keuangan dan Ekonomi
1. Strategi Pemasaran
Menurut Zethaml, et al. (2013) terdapat sepuluh penilaian kualitas
jasa/pelayanan, yakni:
a. Tangible (nyata/berwujud)
b. Reliability (keandalan)
c. Responsiveness (Cepat tanggap)
d. Competence (kompetensi)
e. Access (kemudahan)
f. Courtesy (keramahan)
g. Communication (komunikasi)
h. Credibility (kepercayaan)
i. Security (keamanan)
j. Understanding the Customer (Pemahaman pelanggan)
Sepuluh penilaian kualitas jasa/pelayanan ini harus diterapkan
dalam pengemasan produk jasa yang akan dijual di Praktik Mandiri
Bidan (PMB) ini. Hal tersebut dilakukan dalam rangka membuat klien
merasa puas setelah mendapatkan jasa selama di Praktik Mandiri Bidan
(PMB) ini.
Penyusunan anggaran yang diperlukan
a. Modal
Modal pribadi Rp. 300.000.000,-
Modal dari pinjaman Rp. 200.000.000,-
Modal dari investor Rp. 500.000.000,-

Total Rp. 1.000.000.000,-

b. Rencana Anggaran Pengeluaran


Perizinan Pendirian Balai Rp. 200.000,-
Pengobatan
Tanah Rp. 50.000.000,-
Bangunan Rp. 150.000.000,-
Ambulans Rp. 100.000.000,-
Alat Kesehatan Rp. 300.000.000,-
Tempat tidur Rp. 10.000.000,-
Brankar Rp. 3.000.000,-
Perlengkapan Rumah Tangga Rp. 5.000.000,-
Barang Elektronik Penunjang Rp.8.000.000,-
Pengelolaan limbah Rp. 3.000.000,-
Barang habis pakai Rp. 2.000.000,-
Peralatan kantor Rp. 2.000.000,-
Total 633.000.000,-

c. Pengeluaran Rutin Per Bulan


1) Tenaga Kerja
Tenaga Kerja Jumlah Total
Bidan 5 x Rp.700.000,- Rp. 3.500.000,-
Perawat 2 x Rp.500.000,- Rp. 1.000.000,-
Dokter Obgyn 2 x Rp. 3.000.000,- Rp. 6.000.000,-
Dokter Anak 1 x Rp. 2.500.000,- Rp. 2.500.000,-
Ahli Gizi 1 x Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Apoteker 1 x Rp. 700.000,- Rp. 700.000,-
Laboran 1 x Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Asisten Apoteker 1 x Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Sanitarian 1 x Rp. 500.000,- Rp. 500.000,-
Tenaga administrasi 1 x Rp. 400.000,- Rp. 400.000,-
Satpam 2 x Rp. 400.000,- Rp. 800.000,-
Supir 1 x Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Juru masak 1 x Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Cleaning Service 2 x Rp. 350.000,- Rp. 700.000,-
Resepsionis 1 x Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Rekam Medis 1 x Rp. 350.000,- Rp. 350.000,-
Total Rp. 19.000.000,-

2) Pengeluaran Lain-lain
Jenis Jumlah
Obat-obatan Rp. 2.000.000,-
Barang habis pakai Rp. 1.000.000,-
Diit pasien Rp. 2.000.000,-
Listrik Rp. 1.000.000,-
Telepon Rp. 100.000,-
Galon Rp. 150.000,-
Air Rp. 100.000,-
Internet Rp. 200.000,-
Jimpitan Sampah Rp. 25.000,-
Angsuran Utang Rp. 2.500.000,-
Tranport Rp. 300.000,-
Lain-lain Rp. 1.500.000,-
Total Rp. 10. 875.000,-

2. Cash Flow
Penghitungan Laba/Rugi
1) Pengeluaran Pertahun
Jenis Pengeluaran Jumlah Total
Tenaga Kerja 12 x Rp.21.900.000,- Rp. 162.800.000,-
Lain-lain 12 x Rp.16.825.000,- Rp. 101.900.000,-
Anggaran Rp. 1.102.000.000,- Rp. 633.000.000,-
Pengeluaran
Total Rp. 897.700.000,-

2) Pendapatan Perbulan
Jenis Pendapatan Jumlah Total
20 Pahelin 20 x Rp. 1.000.000 Rp. 20.000.000,-
20 Hypnobirthing 20 x Rp. 2.000.000,- Rp. 40.000.000,-
20 Water Birth 20 x Rp. 2.000.000,- Rp. 40.000.000,-

Total Rp. 100.000.000,-

3) Pendapatan Pertahun
Rp. 100.000.000,- x 12 = Rp. 1.200.000.000,-

4) Laba Rugi
Pendapatan per tahun Rp. 1.200.000.000,-
Pengeluaran per tahun Rp. 1.000.700.000,-
Laba Sebelum Pajak Rp. 1.000.300.000,-
Potongan pajak per tahun Rp. 100.330.000,-
(10%)
Laba Rp. 1.000.970.000,-
5) Perhitungan Kembalinya Modal
Modal dibagi laba = Rp. 1.900.000.000,- : Rp. 1.289.970.000,-
= 1,47
Jadi kembalinya modal setelah 1 tahun 4 bulan 7 hari.
BAB III
KESIMPULAN

Usaha pelayanan kesehatan di bidang pertolongan persalinan dengan


berlandaskan asuhan sayang ibu yang lebih menekankan pada kenyamanan dan
ketentraman hati dari klien, masih sangat jarang di Kabupaten Buleleng, terlebih
yang menyediakan paket hemat, hypnobirthing, dan water birth. Desain bangunan
rumah sakit yang dibuat se’homey’ mungkin, membuat seorang ibu bersalin
merasakan seperti sedang berada di rumah sendiri sehingga ibu tidak merasa
tertekan atau stres ketika menghadapi persalinan. Pengabadian momen selama
proses persalinan juga didukung oleh klinik ini dengan tersedianya peminjaman
handycam pada keluarga klien, tanpa tambahan biaya karena sudah termasuk
dalam paket. Tidak hanya itu, homecare yang termasuk dalam paket persalinan
juga menambah mutu dan kualitas pelayanan sehingga kepuasan dari pelanggan
dapat dijamin.
Berdasarkan uraian di atas, hal-hal tersebut menjadi peluang yang sangat
besar bagi Praktik Mandiri Bidan (PMB) untuk menjadi klinik bersalin pertama
yang mempelopori kenyaman ibu dalam bersalin, serta layanan hynobirthing
maupun water birth di Kabupaten Jeneponto. Produk-produk menarik yang
ditawarkan dan tidak terdapat di tempat lain, menjadikan klinik ini sebagai proyek
besar dan bahkan membuka cabang di kota-kota lain.
DAFTAR PUSTAKA

Farelya, Gita dan Nurrobikha. 2015. Etikolegal dalam Pelayanan Kebidanan.


Edisi 1. Cetakan 1. Yogyakarta : Depublish
Kasmir & Jakfar. 2012. Studi Kelayakan Bisnis. Jakarta: Kencana Prenada Grup.

Husnan, Suad & Muhammad, Suwarsono. 2008. Studi Kelayakan Proyek. Edisi 4.
Yogyakarta: UPP AMP YKPN.
Sursilah, Ilah. 2015. Standarisasi Lahan Praktik Bidan Swasta. Yogyakarta: Dee
Publish
Upiyoadi, Rambat dan Hamdani, A. 2014. Manajemen Pemasaran Jasa, Edisi
kedua, Jakarta, Salemba Empat.
Zethaml, Valarie, Mary Jo Bitner, Dwayne D. Gremler. 2013. Service Marketing.
McGraw-Hill International Edition.
https://karinov.co.id/studi-kelayakan-bisnis-tujuan-manfaat
http://www.ibi.or.id/media/PMK%20No.%2028%20ttg%20Izin%20dan%20Peny
elenggaraan%20Praktik%20Bidan.pdf

Anda mungkin juga menyukai