Anda di halaman 1dari 4

BEDAH MULUT

1. Mahasiswa yang belum pernah atau belum selesai melaksanakan diskusi BM, akan didata
secepatnya. Diskusi dapat dilaksanakan sejak awal masuk semester (tidak menunggu stase BM).
Kelompok diskusi dan dosen pembimbing akan diatur oleh drg majedi. Pelaksanaan diskusi/ jadwal
menjadi tanggung jawab mahasiswa (hub dosennya sesuaikan dengan jadwal orthonya).
2. Rekap progress sementara bedah mulut setiap mahasiswa akan segera dilakukan, dapat mengisi
sendiri melalui link google doc yg nanti akan dibagikan. Data yg terkumpul akan diteruskan ke mba
mamun
3. Mahasiswa yang belum pernah melaksanakan pretest akan segera didata, nantinya pelaksanaan
pretest dapat dilakukan sejak awal masuk semester (tidak menunggu stase BM).
4. Mahasiswa yang belum melakukan pencabutan gigi anterior rahang bawah GP ataupun GR dapat
mencabut gigi pada kepala kambing. Requirements pencabutan jenis gigi lainnya hanya dapat
dilakukan pada phantom (saat phantom sudah datang) atau pada pasien jika pandemi berakhir.
5. Requirement pengisian rekam medis akan dinilai dari pengisian kartu status. Data yang digunakan
adalah data teman yang menjadi asisten saat melakukan req pencabutan.
6. Req pencabutan wajib dilakukan dengan prinsip four-handed dentistry
7. Alat yang digunakan wajib steril. Terdapat 2 autoclave yang disediakan oleh kampus,
pengelolaannya menjadi tanggung jawab angkatan yang sedang melaksanakan stase BM. Jika ingin
mensteril alat saat sedang berada di luar stase BM, mahasiswa dapat meminta izin pada angkatan
yang menjalani stase BM saat itu. Persediaan aquadest steril dan pouch sterilisasi menjadi tanggung
jawab angkatan atau perorangan.
8. Alat yang telah digunakan wajib dicuci terlebih dahulu pada wastafel yang disediakan. Sabun,
sponge, dettol, dll menjadi tanggung jawab angkatan atau perorangan.
9. Disarankan untuk melengkapi alat bahan bedah mulut dari sekarang. Masker dan gloves
disediakan kampus, namun sebaiknya mahasiswa menyediakan cadangan untuk diri sendiri.
10. Tang cabut, dan armamentarium untuk tindakan operasi akan dipinjamkan oleh pihak kampus.
Proses perizinannya akan dibebankan pada dosen yg menjadi kepala departemen. Mahasiswa
nantinya cukup mencatat nama saat melakukan peminjaman dan pengembalian alat. Pengrusakan
ataupun hilangnya alat menjadi tanggung jawab mahasiswa yang meminjam. Bein disarankan
untuk dimiliki sendiri oleh tiap mahasiswa jika mampu.
11. Prosedur pencabutan gigi kepala kambing sama dengan pencabutan saat di RSGM, diawali dengan
izin, anamnesa, vital sign, pemeriksaan KGB, pengisian kartu status, pembacaan SOAP, asepsis,
anestesi, dll. Pasien yang diambil datanya saat anamnesis, vital sign, dll adalah teman yang menjadi
asisten.
12. Anestesi mungkin hanya menggunakan air biasa, namun tidak menutup kemungkinan ada dosen
yang meminta penggunaan lidocaine asli (bisa disiapkan per kelompok kecil/besar untuk jaga2).
13. Mahasiswa diwajibkan mengenakan masker 2 lapis saat melakukan pengerjaan requirement.
14. Tensi meter dan stetoskop wajib ada, dapat dimiliki sendiri atau meminjam antar teman.
15. Pengerjaan requirement anterior rahang bawah GR wajib membawa bur fissur, handpiece, dan
mikromotor (pinjam kampus/ teman, atau punya sendiri), untuk memotong gigi kambing menjadi
sisa akar
16. Kambing yang digunakan wajib memiliki gigi yang sudah tumbuh sempurna dan sebaiknya struktur
giginya masih utuh (kerusakan minimal). Masa pakai kepala kambing hanya 1 hari, jadi disarankan
membeli yang paling murah. Satu kepala kambing belum tentu dapat dilakukan pencabutan pada
seluruh giginya (bisa jadi hanya 1 gigi per kepala, mempertimbangkan kondisi gigi kambing dan
waktu yang tersisa pada hari itu).
17. Total ruangan yang mungkin dapat dipakai saat stase BM adalah 6 ruangan. Masing-masing
ruangan dapat diisi 2 orang mahasiswa (operator dan asisten) pada satu kali pengerjaan. Mahsiswa
yang bertugas sebagai asisten akan bergantian menjadi operator, dan operator akan bergantian
menjadi asisten bagi temannya. Ini untuk meminimalisir kontak antar mahasiswa, jadi pasangan
asisten-operator dalam 1 hari itu tidak diganti.
18. Kemungkinan jadwalnya terbagi 2 sesi, sesi pagi pukul 08.00-11.30 lalu istirahat, dilanjutkan sesi
siang 12.00-15.30. Koordinasi jadwal ditanyakan ke dosen setiap minggunya. INI MASIH BERSIFAT
GAMBARAN KASAR, dapat berubah sewaktu-waktu.
19. Suntik antar teman akan ditunda hingga kondisi lebih memungkinkan. Mahasiswa dapat langsung
mengerjakan req tanpa melakukan tahap ini terlebih dulu. Jika pandemi berakhir, suntik antar
teman akan dilakukan di rsgm. Jika sampai saat mahasiswa telah menyelesaikan semua
requirements koassnya pandemi belum juga berakhir, maka tahapan ini akan dihilangkan dan tidak
lagi menjadi kewajiban.
20. Karena kejelasan mengenai waktu datangnya phantom masih belum dapat dipastikan, mahasiswa
diperbolehkan untuk melakukan optek dan operasi ALVEOLEKTOMI sebelum menyelesaikan
requirement pencabutan. Namun untuk optek dan operasi odontektomi hanya diperbolehkan
untuk mahasiswa yang telah menyelesaikan requirement pencabutan.
21. Optek alveolektomi disarankan untuk seluruh mahasiswa DGM angkatan 2019 dan dapat
dilaksanakan sejak awal masuk semester (tidak menunggu stase BM). Kelompok optek adalah
gabungan 2 kelompok kecil. Pendaftaran optek dilakukan oleh KOTI Bedah Mulut ke Mba Mamun
selaku admin BM.
22. Optek hanya boleh dilakukan dengan drg. Irham Taufiqurrahman, M.Si. Med., Sp.BMM. Masa
berlaku optek adalah 6 bulan. Jika lewat dari 6 bulan mahasiswa belum juga melaksanakan operasi,
maka wajib melakukan optek ulang.
23. Operasi alveolektomi ataupun odontektomi akan dilakukan pada kepala kambing.
24. Optek odontektomi baru boleh dilakukan setelah mahasiswa menyelesaikan optek alveolektomi.
25. Urutan melakukan optek akan diprioritaskan pada kelompok optek (gabungan 2 kel kecil) dengan
jumlah mahasiswa yang telah menyelesaikan req pencabutan dan melaksanakan ASOP
terbanyak. Hal ini hanya membedakan START memulai optek, tidak menutup kemungkinan dalam
satu hari akan dilaksanakan optek 3 kelompok. Tidak menutup kemungkinan juga kelompok yang
paling pertama maju optek mendapat banyak revisi atau drg irham kurang puas, sehingga membuat
progress opteknya melambat. Jadi fokuslah membuat ppt yang bagus dan koordinasi/ atur jadwal
yang baik dengan seluruh anggota kelompok optek. Seluruh anggota optek harus PAHAM dan bisa
menjelaskan isi dari ppt optek yg dibawakan.
26. Urutan operasi akan DILOTRE dengan mempertimbangkan beberapa syarat.
27. Mahasiswa yang diprioritaskan untuk melakukan operasi alveolektomi adalah mahasiswa yang
telah menyelesaikan optek alveolektomi, seluruh diskusi, seluruh req pencabutan, dan telah
menjadi asisten operasi alveolektomi (atau telah asop 2x alveolek dan odontek).
28. Golongan kedua yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
alveolektomi, seluruh diskusi, seluruh req pencabutan, dan telah menjadi asisten operasi
odontektomi.
29. Golongan ketiga yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
alveolektomi, seluruh diskusi, dan seluruh req pencabutan.
30. Golongan keempat yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
alveolektomi dan seluruh diskusi.
31. Golongan terakhir yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
alveolektomi, namun belum menyelesaikan seluruh diskusi.
32. Mahasiswa boleh melakukan operasi meskipun baru 1x menjadi asisten operasi.
33. Asisten operasi terdiri dari 3 orang, seluruh asisten operasi saat ini DIWAJIBKAN menggunakan
tenaga teman satu angkatan. Peraturan ini dibuat agar setiap mahasiswa DGM 2019 memiliki
kesempatan untuk menjadi asisten operasi, dan menyelesaikan req ASOP meskipun 1x. Mahasiswa
yang sudah 2 kali menjadi asisten operasi tidak akan termasuk dalam prioritas kandidat asisten
operasi.
34. Posisi asisten operasi 1, 2, dan 3 akan DILOTRE dengan mempertimbangkan beberapa syarat. Lotre
dilakukan agar setiap individu memiliki kesempatan yang adil dan sama.
35. Posisi asisten operasi 1 untuk operasi alveolektomi akan diisi oleh mahasiswa yang pernah
melakukan ASOP odontektomi. Jika jumlah mahasiswa tidak mencukupi maka akan diisi dengan
golongan mahasiswa yang pernah ASOP alveolektomi, jika masih belum mencukupi akan diisi
mahasiswa yang belum pernah menjadi ASOP sama sekali.
36. Posisi asisten operasi 2 dan 3 akan diisi oleh mahasiswa yang belum pernah sama sekali menjadi
asisten operasi.
37. Mengenai optek alveolektomi masih dirundingkan apakah akan diwajibkan ikut bagi seluruh
mahasiswa atau status keikutsertaan menjadi keputusan masing-masing kelompok optek.
38. Departemen bedah mulut mempersilahkan mahasiswa yang berada di luar stase BM untuk
berkerja di BM asalkan memenuhi beberapa syarat, seperti telah menyelesaikan seluruh req
bahkan ujian pada stase yang sedang dijalani dan meminta izin pada kepala stase asal dan stase yg
akan dituju. Ini dapat menjadi pertimbangan bagi kawan-kawan yg merasa pesimis tidak dapat
menyelesaikan operasi pada periode waktu 6 minggu stase BM, namun telah menyelesaikan banyak
req atau bahkan sudah ujian pada stase lainnya.
39. Mengacu pada poin no. 24, mahasiswa dapat mengejar optek odontetomi dengan syarat telah
selesai optek alveolektomi. Urutan pelaksanaan operasi odontektomi juga akan DILOTRE
mempertimbangkan beberapa syarat.
40. Mahasiswa yang diprioritaskan untuk melakukan operasi odontektomi adalah mahasiswa yang
telah menyelesaikan optek odontektomi, seluruh diskusi, seluruh req pencabutan, dan telah
menjadi asisten operasi odontektomi (atau telah asop 2x odontek dan alveolek).
41. Golongan kedua yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
odontektomi, OPERASI ALVEOLEKTOMI, seluruh diskusi, seluruh req pencabutan, dan telah menjadi
asisten operasi alveolektomi.
42. Golongan ketiga yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
odontektomi, seluruh diskusi, seluruh req pencabutan, dan telah menjadi asisten operasi
alveolektomi.
43. Golongan keempat yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
odontektomi, seluruh diskusi, dan seluruh req pencabutan
44. Golongan terakhir yang diprioritaskan adalah mahasiswa yang telah menyelesaikan optek
odontektomi dan menyelesaikan seluruh diskusi.
45. Posisi asisten operasi odontektomi, sementara menggunakan hasil lotre yang sama untuk
menentukan asisten operasi alveolektomi.
46. Administrasi pindah stase sementara ini direncanakan hanya menggunakan selembar kertas
absensi sejenis yang dipakai saat di RSGM. Hal ini dapat berubah mengikuti keputusan DEU PSPDG.
Namun mahasiswa tetap disarankan meminta izin secara lisan kepada dosen yang bertanggung
jawab di stase asal ataupun stase yg dituju.

Anda mungkin juga menyukai