NIM : 2015968
1. a. 1. Y = C + I + G
=150 + 0,65 Yd + 95
= 245
Y- 0,6Y = 245
0,35Y = 248
Ye = 700
Konsumsi Leseimbangan
Ce = 150 + 0,65 Y
C e= 150 + 0,65 ( 700 )
C e=150 + 455
Ce = 605
Jadi besarnya konsumsi adalah 605
Tabungan Keseimbangan
Se = -Co + ( I-c) Ye
= -150 + 0,35 y
= -150 0,35 (700)
Se= 95
c. impas pendapatan
inpas pendapata terjadi pada pendapatan sama dengan konsumsi atau Y =C karea
Y = 150 + 0,65 Y
Y – 0,65 Y =150
0,35Y =150
Y = 428,57
d.
3. Sebutkan dan jelaskan transaksi yang seharusnya masuk dalam perhitungan pendapatan
nasional
Kegiatan perhitungan pendaptan nasional sendiri dianggap sebagai salah satu tolak ukur
terpenting yang dimana akan memberikan sebuah penilaian terhadap beagaimana sebuah
kegiatan ekonomi yang terjadi dan dicapai pada sebuah negara. Biasanya, dalam
melakukan perhitungan pendapatan nasional sendiri adalah dengan cara melakukan
pengeluaran terhadpa produk netto dan juga pendapatan itu itu sendiri.
pendapatan nasional adalah jumlah barang barang dan jasa akhir yang dihasilkan oleh
pend suatu negara dalam periode terntu biasanya satu tahun.
Transfer Payment adalah semua penerimaan yang bukan dari hasil balas jasa
produksi, tapi diambil dari suatu pendapatan nasional tahun sebelumnya. Misalnya
pada dana pensiun, tunjangan pengangguran, dan lain-lain.
4. a. Definisi Inflasi
Inflasi adalah proses meningkatnya harga harga secara umum dan terus menerus
dalam jangka waktu lama. Proses meningkatnya harga tersebut tidak terjadi pada jenis
barang tertentu, akan tetapi meliputi barang barang lain, sehingga disebut harga
secara umum/ indeks harga kosumen. Sehingga apabila kenaikan harga barang itu
terjadi pada satu jenis barang saja , maka itu tidak dapat dikatakan sebagai inflasi,
namun dikatakan sebagai kenaikan dalam satu jenis barang saja.
Inflasi tidak terjadi hanya dalam periode atau waktu tertentu saja sehingga apabila
kenaikan harga terjadi pada momen tertentu ( misalkan lebaran, natal) maka itu tidak
dapat disebut sebagai inflasi . konsep inflasi itu dihitung berdasarkan jangka waktu
tertentu ( bulanan, kuartalan. triwulan, tahunan) sehingga inflasi itu bisa dikatakan
sebagai sebuah kecenderungan (apakah naik/turun). Dengan adanya inflasi, kita bisa
mendapatkan sebuah gambaran bahwa inflasi bisa menggambarkan daya beli
masyarakat. Daya beli masyarakat ini bisa dihitung apabila inflasi terjadi kenaikan/
barang harga naik, maka dari situ daya beli masyarakat akan menurun . Apabila harga
itu naik, maka kemampuan uang untuk dibelanjakan itu akan mengalami penurunan
sebaliknya apabila harga mengalami penurunan/ deflasi, maka daya beli masyarakat
akan mengalami kenaikan.