Artinya:
Secara etimologis, singkritisme berasal dari perkataan syin dan kretiozein atau
kerannynai yang berarti mencampurkan elemen-elemen yang saling bertentangan.
Singkritisme dalam agama adalah suatu sikap yang mencampuradukkan antara
Islam dengan kepercayaan-kepercayaan lain, sehingga sulit dibedakan mana yang
benar-benar ajaran Islam dan mana pula yang berasal dari tradisi. Namun terdapat
sisi positifnya yaitu ajaran yang disingkritismekan tersebut telah menjadi
jembatan yang memudahkan masyarakat Nusantara khususnya Jawa dalam
menerima Islam sebagai agama mereka yang baru.
Sumber:
https://id.wikipedia.org/wiki/Agama_di_Indonesia
Roszi, J., & Mutia, M. (2018). Akulturasi Nilai-Nilai Budaya Lokal dan
Keagamaan dan Pengaruhnya terhadap Perilaku-Perilaku Sosial. FOKUS Jurnal
Kajian Keislaman dan Kemasyarakatan, 3(2), 171-198.