Anda di halaman 1dari 6

SKILL 2

ROSETTA STONE

Dasar-Dasar Akuntansi

Neraca Keuangan untuk mengetahui apakah bisnis bertambah/meningkat setiap


harinya

Laba Rugi untuk mengetahui apakah bisnis mengalami keuntungan atau kerugian

Cash Flow untuk mengetahui apakah uang yang masuk lebih banyak daripada uang
yang keluar, juga untuk mengetahui apakah keuntungan di laba rugi jadi uang cash
atau tidak

Daftar Istilah

Piutang  orang yang memiliki hutang kepada kita (dalam laba rugi sudah
menghasilkan keuntungan walaupun belum ada uangnya)

Hutang kita yang memiliki hutang kepada orang lain

Hutang Dagang  kita beli ke supplier pada tempo, barang sudah kita ambil tapi
belum ngasih uang cash

Pelunasan Hutang Dagang  kita sudah membayar barang yang tempo dengan uang
Waktu Pencatatan Keuangan
cash (melunasi hutang kepadda supplier)

Persediaan  barang yang ada di tempat kita, baik belum dilunasi atau sudah
Hari ini mencatat laporan keuangan hari kemarin
dilunasi
Hari ini petugas keuangan melaporkan kondisi keuangan hari kemarin (neraca
Laba ditahan  laba
laba rugi, akhir
aktiva bulancash
pasiva, yangflow)
tidak diambil, bisa diputar kembali menjadi
bisnis baik dalam
Laporan bentuk uang
keuangan cash/barang/piutang/alat
ada yang investasi
harian, mingguan, bulanan

Laba harian  laba perhari

HPP  Harga Pokok Penjualan


Rosetta Stone isinya neraca aktiva pasiva (hijau), laporan laba rugi
(pink/orange), cashflow (biru)

Ada 3 cashflow :

1. Operational Cashflow (OCF)  berkaitan dengan transaksi jual beli

2. Invesment Cashflow (ICF)  berkaitan dengan aset


3. Finance Cashflow (FCF)  berkaitan dengan hutang kepada pihak ketiga

Aktiva = cash, piutang, persediaan, peralatan

Pasiva = hutang dagang, hutang bank, hutang pajak

Laba rugi = penjualan, HPP, biaya

Jumlah HPP harus = jumlah Laba/hari

Jumlah aktiva harus = jumlah pasiva

Pada set up bisnis masukkan juga modal awal dengan cara:

Modal awal = aktiva – pasiva

Pelunasan tempo = piutang

HPP = Persediaan

Transaksi uraian = pelunasan hutang (OCF)

 Cash +
 Piutang (-)

Transaksi uraian = pembelian cash (OCF)

 Cash (-)
 Persediaan +

Transaksi uraian = pembelian tempo (tidak ada simbol O/I/F karena tidak
mempengaruhi cash)

 Persediaan +
 Hutang dagang +

Transaksi uraian = pelunasan hutang dagang (OCF)

 Cash (-)
 Hutang dagang (-)
Transaksi uraian = pelunasan hutang bank (FCF)  Cash (-)

a. Pokok  hutang bank (-)

b. Bunga  laba (-) biaya (-)

Transaksi uraian = Gaji karyawan

 Cash (-)
 Laba harian (-)
 Biaya (-)
Transaksi uraian = Transaksi Hutang bank (FCF)

 Cash +
 Hutang bank +

Hutang pada bank (uang bank yang diterima sekaligus bayar jasa notaris dan asuransi

 Cash (-)
 Laba (-)
 Biaya (-)

Pembelian
HPP aset
= stok awal investasipersediaan
+ pembelian (aktiva pasif/aset
– stok akhirtidak bergerak) contoh nya tanah,
mobil/motor, etalase, brand, SIPA, SIA, komputer
Persediaan = sebelum persediaan – sesudah persediaan
 Cash (-)
 Peralatan +
Koreksi uang cash  Cash (-)
Penjualan
Koreksi aset
hutang investasi
dagang (aktiva
 hutang dagangpasif/aset
+ tidak bergerak) contoh nya tanah,
mobil/motor, etalase, brand, SIPA, SIA, komputer
 Laba (-)
 Cash +  HPP (-)
 Peralatan (-)

Posting Depresiaasi (aset yang sudah dimiliki) (OCF)

 Cash (-)
 Laba (-)
 Biaya (-)

Posting Sewa bangunan

 Cash (-)
 Laba (-)
 Biaya (-)

Posting Stok Opname Barang

 Persediaan (-)
 Laba (-)
 HPP (-)
15. Posting Stok Cash dan Stok Hutang Dagang

Selisih uang cash lebih sedikit 1 juta daripada awal

Transaksi Uraian = Koreksi Hutang dagang

 Cash (-)
 Laba harian (-)
 HPP (-)

Selisih hutang dagang lebih banyak 1 juta daripada awal

Transaksi uraian = Koreksi Hutang Dagang

 Hutang dagang +
 Laba Harian (-)
 HPP (-)

16. Posting Pindah Bulan Tutup Buku Laba Ditahan

Bila tutup buku, bisa akhir bulan atau tanggal 25, lalu gajian tanggal 1. Jadi bisa
sempat menghitung gaji tanggal 26 sampai akhir bulan

Laba Kotor = Penjualan – HPP

Transaksi uraian = pindah buku keuntungan/kerugian ke laba/rugi ditahan

 Laba ditahan (-) (diperoleh dari nilai HPP)


 Laba harian + (diperoleh dari nilai HPP)

17. Pemahaman Break Event Point Operasional dan Break Even Point
sesungguhnya (PART 1)

Transaksi uraian = penjualan cash (OCF)

 Cash +
 Persediaan = HPP (-)
 Laba harian +
 Income statement penjualan +
 Income statement HPP (-)

Transaksi uraian = biaya operasional (OCF)


 Cash (-)
 Laba Harian (-)
 Income statement biaya (-)

17. Pemahaman Break Event Point Operasional dan Break Even Point
sesungguhnya (PART 2)

Transaksi uraian = Pemindahan laba Ditahan jika mau tutup buku dan lanjut ke
buku selanjutnya

 Laba ditahan +
 Laba harian (-)

Laba harian = Cash – persediaan

BEP operasional konstan bisa menghasilkan keuntungan terus

18. Cara Posting Nett Profit Dikeluarkan Dari Laporan Keuangan

Anda mungkin juga menyukai