Anda di halaman 1dari 3

1.

Saya sangat setuju bahwasannya "pancasila merupakan landasan ideal pendidikan di indonesia yang
nilai-nilai dasarnya digali dari ajaran agama islam" karena dapat dilihat dari segi bahasa yang digunakan
dalam pancasila banyak menggunakan kata-kata yang islami seperti esa, adab, dan hikmah. Di sisi lain
para pendiri pancasila merupakan orang islam seperti ir. Soekarno, Muhammad Yamin dan Soepomo,
makanya pancasila berlandaskan ajaran agama islam.

Berdasarkan realitas sosial, di dalam kehidupan bermasyarakat yang berlandaskan pancasila dengan
nilai-nilai keislamannya terlihat dalam cara mereka berbicara dan berperilaku sebagaimana seorang
muslim yang baik dan benar. Bahkan mereka yang nonmuslim pun bersikap demikian (mengesakan
tuhan dan beradab berdasarkan ajaran islam) karena berlandaskan pancasila dengan nilai-nilai
keislamannya. Contoh realita sosial pancasila dengan nilai keislamannya, masyarakat menganut suatu
agama dengan mengesakan tuhannya(sila pertama) , hal tersebut berdasarkan ajaran islam untuk
mengesakan Allah SWT. pada Al-Qur'an surah Al-Ikhlas. Contoh lainnya , pada suatu sekolah semua
muridnya di haruskan berdo'a sebelum memulai pelajaran entah itu sekolah swasta atau sekolah negeri
maupun itu sekolah islam, sekolah kristen, maupun sekolah agama tertentu. Hal tersebut sesuai dengan
ajaran agama islam berdasarkan anjuran nabi Muhammad SAW. agar senantiasa berdo'a sebelum
memulai kegiatan atau hal baik lainnya.

Jadi dapat disimpulkan bahwa pancasila merupakan landasan ideal pendidikan di indonesia yang nilai-
nilai dasarnya digali dari ajaran agama islam

2.Landasan sosiologi pendidikan merupakan seperangkat pendapat yang dijadikan titik tolak dalam
rangka praktek dan atau studi pendidikan yang bersumber sosiologi. Sosiologi pendidikan meliputi:
interaksi guru dengan siswa, dinamika kelompok kelas atau sekolah, struktur dan fungsi pendidikan,
serta sistem-sistem masyarakat dan pengaruhnya terhadap pendidikan.

Urgensi pendidikan di zaman sekarang terutama di masa pendemi wabah covid-19 adalah keterbatasan
alat dan kuota serta sinyal dalam mengikuti pelajaran secara daring. Alat, hp atau leptop masih menjadi
barang yang langka bagi sebagian anak karena berasal dari keluarga menengah ke bawah. Namun hal
seperti ini biasannya dapat diakali dengan meminjam hp keluarga atau tetangga maupun bergabung
dengan teman lain yang memiliki hp atau leptop. Urgensi pendidikan yang kedua adalah kuota, masih
banyak daerah di Indonesia yang belum terjangkau fasilitas berupa wifi atau indihome makanya kuota
menjadi satu-satunya sebagai penghubung dengan internet. Mahalnya kuota terkadang membuat
sebagaian siswa merasa terbebani karena harus membeli secara berulang dan tidak boleh sampai
kosong kuotanya karena takut akan ketinggalan pembelajaran. Pemerintah telah menyalurkan kuota
belajar gratis untuk para siswa dan guru wlaupun demikian terkadang kuotanya tidak cukup dengan
pelajaran yang hampir setiap harinya ada pertemuan online menggunakan aplikasi seperti Zoom dan
Meet, aplikasi yang sangat menguras kuota. Urgensi pendidikan yang terakhir adalah sinyal, sinyal
menjadi hal yang paling mendesak atau urgent terutama bagi para siswa yang tinggal di daerah pedalam
hal yang dapat mereka lakukan untuk mendapatkan sinyal biasanya pergi ke tempat-tempat tinggi di
daerahnya untuk mendapatkan sinyal.

4. Tokoh Klasik
Emile Durkheim

emile durkheimBiografi: Emile Durkheim dilahirkan di Espinal, Perancis pada 15 April 1858. Ayahnya
adalah seorang Rabbi, Durkheim pada mulanya diarahkan untuk mengikuti jejak ayahnya sebagai
seorang Rabbi. Namun dalam kariernya, ia justru mengembangkan minat pada sosiologi. Agama menjadi
salah satu objek kajian dalam sosiologi yang menjadi minatnya. Kontribusi Durkheim pada sosiologi juga
terletak pada aspek metodologi untuk menguatkan sosiologi sebagai sebuah disiplin modern yang
ilmiah. Durkheim berpendapat bahwa masyarakat berkembang dari bentuknya yang sederhana, menjadi
kompleks, dari ’primitif’ ke ’beradab’, dari solidaritas organik ke mekanik. Sosiologi yang dikembangkan
Durkheim merupakan sosiologi makro dimana gejala-gejala sosial merupakan fakta sosial yang memiliki
hukum-hukum seperti hukum alam. Durkheim merupakan tokoh sosiologi klasik yang mencetuskan
sosiologi sebagai ilmu sosial modern.

Tokoh Modern

Daniel Bell

daniel bellBiografi: Daniel Bell lahir di New York, US pada 10 Mei 1919. Bell dikenal dengan teorinya
mengenai masyarakat pasca industri atau ”postindustrial society”. Teori Bell dibangun dengan
penjelasan historis, berisi kritik susbstansial terhadap masyarakat modern. Bell secara teoritis
menjelaskan perubahan sosial dalam tiga aspek berbeda. Ketiga aspek tersebut antara lain: masyarakat,
alam dan teknologi. Perubahan sosial selalu melibatkan ketiganya. Masyarakat menempati posisi inti
dalam perubahan sosial. Alam adalah bidang lain diluar masyarakat yang berupa lingkungan geografis.
Sedangkan teknologi merupakan instrumen yang digunakan oleh manusia modern dengan logika
efisiensi. Masyarakat pasca industri, menurut Bell, adalah masyarakat modern yang berada dalam krisis
moral dan minim upaya transendental etika.

5.Titik temu dari pendidikan Islam dan konsep link and match adalah sama-sama mengembangkan
potensi manusia seutuhnya. Sebagai sebuah prinsip kebijakan pendidikan, link and match
mempertimbangkan keutuhan pencapaian tujuan umum pendidikan maupun tujuan instrumental
(khusus) dari pendidikan. Hal ini sejalan dengan tujuan pendidikan nasional. Keterkaitan pendidikan
Islam dengan konsep link and match menyangkut pula dan kebutuhan pembangunan spiritual maupun
mental. Maka dari itu, kualitas pendidikan Islam perlu ditata agar bisa mensuplai kebutuhan
pembangunan bidang rohaniah secara profesional.

Contoh : Dalam konteks link and match (penggalian kompetensi yang dibutuhkan pasar kerja ke depan)
seseorang membutuhkan persiapan yang matang, baik secara jasmani dan rohani. Link and match
terbukti tidak hanya terfokuskan pada pendidikan kerja jasmani berupa pelatihan dan pembelajaran
serta praktek, tetapi juga tetap memperhatikan kebutuhan rohani kita seperti diperhatikanya pemberian
pendidikan agama islam di Indonesia.
6. Persoalan mendasar terkait Pendidikan Agama Islam di lingkungan sekitar saya

Saya tinggal di lingkungan yang orang-orangnya terdidik agama islam berdasarkan ajaran nenek moyang
atau secara turun-menurun. Terdapat suatu persoalan mendasar yaitu enggan menerima serta
membuka diri akan ajaran-ajaran agama islam yang berbeda dari yang dianut. Mereka tidak bisa
menerima bahkan mengganggap salah ajaran islam yang mereka anggap tidak sesuai dengan apa yang
sudah mereka kerjakan dari dulu. Di lingkungan sekitar saya orang-orang terbiasa sholat berjamaah
menggunakan qunut saat sholat subuh, mereka akan menyalahkan jika ada pendatang yang ketika
sholat subuh berjamaah tidak menggunakan qunut, sedangkan kita tahu bahwa ada atau tidaknya qunut
saat sholat itu tergantung mahzab apa yang dianut dan dipercayai oleh masing-masing. Solusi saya
tentang permasalahan ini adalah pemberian edukasi berupa ceramah terhadap konsep beragama
dengan baik dan benar berdasarkan Al-qur'an dan Hadits yang disampaikan oleh para pemuka agama
yang sudah mahir dibidang tersebut agar tidak terjadi kesalahpahaman serta informasi yang
disampaikan bisa diterima dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Anda mungkin juga menyukai