Tugas Dasar Kesehatan Lingkungan - Reviana Denisa Hartanti - 2011213037
Tugas Dasar Kesehatan Lingkungan - Reviana Denisa Hartanti - 2011213037
OLEH:
REVIANA DENISA HARTANTI
2011213037
Salah satu tempat umum yang memerlukan pengawasan ketat dalam hal
sanitasi adalah stasiun. Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2007, stasiun
adalah tempat dimana para penumpang dapat naik-turun dalam memakai sarana
transportasi kereta api. Stasiun ini merupakan tempat umum yang rentan terhadap
terjadinya penularan penyakit seperti virus, bakteri, dan penyakit lainnya yang
diakibatkan oleh mobilitas yang terjadi oleh penumpang yang berasal dari berbagai
penjuru daerah. Sanitasi di stasiun yang baik dapat terwujud melalui pengawasan atau
pemeriksaan rutin dan berkala. Setiap hari di hampir semua stasiun kereta di
Indonesia ada sekitar 200 pengunjung di stasiun tersebut. Tingginya jumlah
pengunjung jika tidak diimbangi dengan sanitasi yang baik, maka akan berpotensi
menimbulkan penyakit menular berbasis lingkungan yang sangat erat hubungannya
dengan sanitasi. Sebagai tolak ukur dalam mengawasi dan memeriksa sanitasi stasiun
kereta adalah dinilai secara garis besar berdasarkan pengelolaan sampah atau limbah,
ketersediaan air bersih, dan sanitasi toilet umum.
Keadaan sanitasi yang dapat menjadi panutan atau jauh lebih baik bagi
Indonesia adalah sanitasi stasiun di Jepang. Berdasarkan penelitian M. Ojima tahun
2010 ditemukan kondisi toilet di Jepang ditemukan mengandung sangat rendah
mikroorganisme atau sangat bersih, bahkan lebih rendah angkanya dari bakteri yang
ditemukan di dapur rumah tangga (M.ojima, 2010). Toilet sudah dipisah antara WC
perempuan dan pria dengan tidak ada air tergenang di dalam toilet, dan dilengkapi
wastafel dengan sabun cuci tangan. Kondisi lingkungan stasiun di Jepang juga sangat
nyaman bersih dari sampah dengan tempat sampah yang sudah dipilah menjadi
organik dan anorganik. Tempat pembuangan sampah juga diatur dengan ketat oleh
pemerintah dan penanggung jawab stasiun sehingga tidak ada tempat pembuangan
sampah sementara yang ditemukan berada di dekat tempat-tempat umum (JFS, 2016).
Kondisi sanitasi yang baik dan ketersediaan air bersih termasuk dalam salah
satu poin Sustainable Development goals atau SDGs 2030 rumusan WHO yang
dijadikan patokan oleh Kementerian Kesehatan sehingga perlu dilakukan perbaikan di
bidang sanitasi di Indonesia secara komprehensif, salah satunya di Stasiun. Untuk
mencapai sanitasi yang baik di stasiun diperlukan kerjasama dari pemerintah,
penanggung jawab stasiun dan pengunjung atau pengguna stasiun. Pemerintah dan
pihak stasiun bertanggung jawab dalam pemelirahaan fasilitas kebersihan di stasiun
seperti tempat sampah, toilet umum dan air bersih, sedangkan pengguna stasiun harus
membuang sampah pada tempatnya, menjaga kebersihan toilet dan air di stasiun
(Apik Mila Sari dkk, 2017).
DAFTAR PUSTAKA
Adinda Karima Nurafila. 2017. Hubungan Antara Pemenuhan Sanitasi Dengan
Kenyamanan Di Stasiun Tawang Kota Semarang Tahun 2017. Skripsi.
Universitas Dian Nuswantoro.
Apik Mila Sari, Septa Indra Pupikawati, Khofifatul Islamiyah, dkk. 2017. Gambaran
Sanitasi Stasiun Karang Asem Di Banuwangi Tahun 2017. Preventif: Jurnal
Kesehatan Masyarakat, Volume 9 Nomor 2 . PP 67-73.
Dwi Esti Intari , Irma Suryani, Swati Septya. 2017. Evaluasi Kinerja Pelayanan
Stasiun Kereta Api Bogor Di Kota Bogor, Jawa Barat’. Jurnal Fondasi,
Volume 6 No 1. PP 20 -25.
Hedaoo Manoj, Suchita Hirde, Arshi Khan. 2012. Sanitation in Indian Railway
Premises: A Great Cause of Concern’. International Journal of Advanced
Engineering Technology. PP 12 – 17.
Japan for Sustainability. 2016. 6 Clean Water & Sanitation. February 11, 2016.
Diakses dari: https://www.japanfs.org/en/projects/sdgs/sdgs_id035487.html
pada 3 Februari 2021.