Resume Neoplasia
Resume Neoplasia
I. Pengertian Neoplasia
Neoplasia didefinisikan sebagai perkembangan massa jaringan abnormal yang
tidak responsif terhadap mekanisme kontrol pertumbuhan normal (Tambayong, 2000).
Neoplasma adalah suatu kelompok atau rumpun sel neoplastik. Intilah ini biasanya
sinonim dengan tumor (Tambayong, 2000). Menurut Sir Rupert Willis (dalam
Pringgoutomo, 2002), neoplasma ialah massa jaringan yang abnormal, tumbuh
berlebihan, tidak terkoordinasi dengan jaringan normal dan tumbuh terus meskipun
rangsangan yang menimbulkannya/memulainya telah hilang. Pada sel neoplasma terjadi
perubahan sifat, sehingga sebagian besar energi digunakan untuk berkembang biak.
Pertumbuhan tak terkontrol yang seringnya terjadi dengan cepat itu dapat mengarah ke
pertumbuhan jinak (benigna) maupun ganas (maligna atau kanker). Tumor jinak
biasanya tidak menginvasi dan tidak menyebar ke jaringan lain di sekitarnya. Sedangkan
tumor ganas dapat menginvasi jaringan lain dan bermetastasis bahkan dapat
menimbulkan kematian.
Barbara, L Bullock (dalam Jan Tambayong, 1999) mengidentifikasikan beberapa
istilah-istilah dalam neoplasia diantaranya:
a. Neoplasma : pertumbuhan baru; reproduksi selular abnormal.
b. Tumor : suatu pertumbuhan sel neoplastik yang dikelompokkan
bersama; mungkin banigna atau maligna.
c. Banigna : dikarakteristikkan oleh pembelahan sel abnormal tetapi tidak
bermetastatis atau menginvasi jaringan sekitar.
d. Maligna : pembelahan sel abnormal dengan kemampuan untuk
menyerang, metastatis, dan terjadi berulang.
e. Kanker : pertumbuhan maligna disertai dengan pembelahan sel
abnormal, invasi jaringan sekitar, dan metastatis ke sisi yang
jauh.
f. Karsinogenesis : produksi atau orginasi suatu kanker.
g. Karsioma : pertumbuhan maligna yang berasal dari jaringan epitel.
h. Sarkoma : pertmbuhan maligna yang berasal dari jaringan mesoderm
yang membentuk jaringan penyambung, pembuluh darah,
jaringan limfatik.
i. Metastatis : kemampuan untuk membangun pertumbuhan tumor sekuder
pada lokasi baru jauh dari tumor primernya.
j. Pertumbuhan selular menyimpang: perubahan dalam pertumbuhan selular normal.
Pemberian nama neoplasma didasarkan oleh asal sel atau jaringan tempat
terjadinya neoplasia serta sifat dari neoplasma yang terbentuk. Penamaan neoplasma
menempatkan sel atau tipe jaringan asal sebagai bagian pertama dari nama, dan sufiks”-
oma” (tumor) membentuk bagian akhir. Berikut adalah tata nama dan klasifikasi
neoplasma.
Sel Benigna Maligna
Epitel :
Skuamosa Papiloma sel skuamosa Karsinoma sel skuamosa
Sel basal Papiloma sel basal Karsinoma sel basal
Glandular Adenoma Adenokarsinoma
Terpigmentasi Melanoma benigna Melanoma maligna
Otot :
Otot polos Leiomioma Leiomiosarkoma
Otot rangka Rabdomioma Rabdomiosarkoma
Saraf :
Pembungkus saraf Neurilemoma Neurofibrosarkoma
Sel glial Glioma Glioblastoma
Sel ganglion Ganglioeuroma Meningioma maligna
Meninges Meningioma
Jaringan penyambung :
Fibrosa Fibroma Fibrosarkoma
Lemak Lipoma Liposarkoma
Tulang Osteoma Osteosarkoma
Kartilago Kondroma Kondrosarkoma
Pembuluh darah Hemangioma Angiosarkoma
Pembuluh limfe Limfangioma Limfangiosarkoma
Sumsum tulang Mieloma multiple
Leukimia
Sarkoma ewing
Limfoid : Limfoma maligna
Limfosarkoma
Sarkoma sel reticulum
Leukimia limfatik
Penyakit Hodgkin
Gigi Odortogenic Fibroma
Perbedaan antara tumor jinak dan ganas didasarkan pada morfologi dan
akhirnya pada perilaku dengan menggunakan empat kriteria :
Jinak Ganas
Serupa sel asal Tidak sama dengan sel asal
Tepian licin (bersimpai) Tepian tidak rata
Menekan Menyusup
Tumbuh perlahan Tumbuh cepat
Sedikit vaskuler Vaskuler/ sangat vaskuler
Jarang timbul ulang Sering residif setelah dibuang
Jarang nekrosis dan alserasi Umumnya nekrosis dan alserasi
Jarang efek sistemik kecuali noplasma endokrin Umumnya efek sistemik
Tabel: Perbedaan Neoplasma Jinak dan Ganas.
Diambil dari Tambayong, Jan. (1999). Patofisiologi untuk Keperawatan. Jakarta: Penerbit
Buku Kedokteran EGC p. 66
a b
Barbara. L. Bullock. 1996. Pathophysiology: adaptation and alterations in function. 4th ed.
Philadelphia: Lippincot
Mitchell, Richard N, et al. (2008). Buku Saku Dasar Patologis Penyakit Robbins & Cotran,
Ed.7terjemahan. Jakarta: EGC
Sylvia, A.P. & Wilson L.M.. (2005). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses-proses Penyakit,
Edisi 6. Jakarta: EGC